Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

STUDI ETNOMATEMATIKA: EKSPLORASI KONSEP-KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS PADA BUDAYA BANTEN Dinar Nirmalasari; Pinta Deniyanti Sampoerno; Makmuri Makmuri
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 6, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v6i2.5472

Abstract

Penelitian ini mengaitkan konsep Pythagoras dengan Budaya Banten. Budaya Banten memiliki unsur etnomatematika terutama konsep Pythagoras. Konsep Pythagoras dalam budaya Banten meliputi konstruksi bangunan atau ukuran yang memiliki aturan Pythagoras. Penelusuran keteraturan matematis pada budaya Banten dapat menjadi kajian yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran matematika pada materi Teorema Pythagoras. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi budaya Banten yaitu atap rumah adat baduy, motif batik leuit cikadu pandeglang, gapura khas banten, gapura masjid kasunyatan, totopong baduy, ulur tenun baduy, dan atap Masjid Agung Banten terhadap konsep Pythagoras. Metode penelitian menggunakan pendekatan etnografi dengan mengintegrasikan kajian teoritis dan empiris yang diperoleh dari kegiatan observasi dan wawancara sebagai alat pengumpul data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebudayaan Banten memiliki berbagai konsep Pythagoras yaitu konsep Teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku, Teorema Pythagoras, menentukan jenis segitiga berdasarkan sisi yang diketahui, triple Pythagoras, perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki. Perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku dengan sudut 30°, 60°, dan 90°. Dengan kajian etnomatematika terhadap budaya Banten sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter pada nilai nasionalis dengan memiliki kompetensi sikap kecintaan terhadap budayanya sendiri dapat tumbuh dan dimiliki oleh siswa sebagai jati diri bangsa. Kata kunci:  Budaya Banten, matematika, pythagoras
Pengembangan Video Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Dwi Antari Wijayanti; Makmuri Makmuri; Mukti Indrawati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa video pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang mengacu pada model Borg dan Gall dengan lima tahapan utama, yaitu melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Berdasarkan hasil validasi ahli materi dan bahasa memperoleh persentase sebesar 90,38% dan ahli media memperoleh persentase sebesar 82,50% dengan kategori sangat baik. Pada uji coba kelompok kecil yang dilakukan oleh 15 siswa diperoleh persentase sebesar 86,24%. Kemudian pada uji coba kelompok besar yang dilakukan oleh 36 siswa kelas VII SMP Negeri 9 Jakarta memperoleh persentase sebesar 88,23% yang berategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan video pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar matematika.
THE EFFECT OF THE ONLINE-BASED M-APOS MODEL ON MATHEMATICS PROBLEM-SOLVING ABILITY REVIEWED FROM STUDENT'S SELF-ESTEEM Mahalul Ilmi; Makmuri Makmuri; Eti Dwi Wiraningsih
JURNAL TARBIYAH Vol 29, No 1 (2022)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/tar.v29i1.1266

Abstract

Mathematics is a difficult subject for most students, where students tend not to be able to solve problems on questions in the form of problem-solving such as description questions. Efforts can be made to increase student learning outcomes by applying the M-APOS learning model. This study investigates whether or not there is a significant effect of the M-APOS learning model on mathematical problem-solving abilities in terms of the self-esteem of East Jakarta Vocational School students Region II, 2021-2022 academic year. This study is an experimental study that compares the value of the experimental class using the M-APOS model with the value of the control class using the conventional model. The values are analyzed using the t-test, where the results of the t-test indicate that ????count = 15.736 and df= 82. Besides it was found that ????????????????e = 1.989. The test criteria are that the ????0 is rejected if ????count > ????????????????e and it was found that 15.736 > 0.165. Based on the test results, the ????0 is rejected. This means that there are differences in the mathematical problem-solving abilities of students who receive the M-APOS learning model and those who receive conventional learning models.
PENINGKATAN KUALITAS GURU MELALUI PELATIHAN PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS DARING PADA MGMP MATEMATIKA KABUPATEN BOGOR Tri Murdiyanto Murdiyanto; Makmuri; mulyono
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.154 KB)

Abstract

Abstract This Community Service (P2M) activity aims to improve the learning quality of junior high school mathematics teachers in Bogor district in carrying out online learning. The collaboration partner in this service activity is Mathematics MGMP in Bogor district. During the COVID-19 pandemic, learning in schools is carried out online where the ability of teachers to design, manage, and evaluate learning outcomes is required. The learning plan at each meeting is arranged in a pattern that includes web meetings/video conferences, discussion forums, website links and learning video links, as well as learning evaluations. Activities carried out: renting hosting for 3 years and installing Moodle LMS which is used as a place to design lessons, technical explanations related to learning designs that must be made in the LMS, participants are guided to practice making lesson plans, formed 6 groups for workshops to complete junior high school mathematics learning designs that covering 6 semesters, monitoring is carried out directly from the resulting LMS and guidance is carried out through the whatsapp group. The result of community service is that teachers are able to make learning designs using learning technology, especially the Learning Management System (LMS). The product from this training / workshop can be used by teachers during online learning. and even in normal learning, this product can still be used as blended learning. The conclusion of the results of community service is that junior high school mathematics teachers are able to use the Learning Management System (LMS) in designing and managing learning, and also in evaluating learning outcomes. Abstrak Kegiatan Pengabdian Kepada Masyakat (P2M) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru matematika SMP di kabupaten Bogor dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Mitra kerjasama pada kegiatan pengabdian ini adalah MGMP Matematika kabupaten Bogor. Pada masa pandemi covid-19 pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring dimana diperlukan kemampuan guru untuk merancang, mengelola, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Rancangan pembelajaran pada setiap pertemuan disusun dengan pola yang memuat web meeting/video converence, forum diskusi, link website dan link video pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan: menyewa hosting selama 3 tahun dan instalasi LMS moodle yang digunakan sebagai tempat merancang pembelajaran, penjelasan teknis berkaitan dengan rancangan pembelajaran yang harus dibuat dalam LMS, peserta dipandu mempraktekkan pembuatan rancangan pembelajaran, dibentuk 6 kelompok untuk workshop menyelesaikan rancangan pembelajaran matematika SMP yang meliputi 6 semester, monitoring dilaksanakan langsung dari LMS yang dihasilkan dan dilakukan bimbingan melalui whatsapp group. Hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu guru-guru mampu membuat rancangan pembelajaran dengan menggunakan teknologi pembelajaran, khususnya Learning Management System (LMS). Produk hasil pelatihan/workshop ini dapat digunakan guru selama pembelajaran daring. dan pada pembelajaran normal pun produk ini tetap dapat digunakan menjadi pembelajaran blended learning. Kesimpulan hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu bahwa guru-guru matematika SMP mampu menggunakan Learning Management System (LMS) dalam merancang dan mengelola pembelajaran, dan juga di dalam mengevaluasi hasil pembelajaran.
STUDI LITERATUR: PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA Amarta Prayuti; Tian Abdul Aziz; Makmuri
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta Volume 3, Nomor 2, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika jenjang Magister, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.944 KB)

Abstract

Pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Hasil PISA dan TIMSS menyatakan bahwa kemampuan matematis siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Padahal, kemampuan matematis siswa penting untuk penerapannya dalam menyelesaikan masalah di dunia nyata. Salah satu solusinya adalah dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat dengan kemampuan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kemampuan matematis apa saja yang akan berkembang dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Metode Penelitian yang digunakan adalah Studi Literatur dengan pendekatan kualitatif teknik Content Analysis. Dipilih 10 artikel dari artikel terakreditasi sinta 1 sampai sinta 5 dan dipilih judul-judul yang berkaitan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan kemampuan matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan matematis siswa diantaranya kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah, serta keterkaitan diantara ketiganya. Lebih jauh lagi artikel ini juga membahas strategi-strategi khusus yang dipadukan dengan model Problem Based Learning agar pembelajaran semakin bermakna. Pendidik dapat menggunakan model Problem Based Learning sebagai referensi pengajaran di sekolah serta Peneliti dapat meneliti lebih lanjut kemampuan matematis siswa lainnya yang berpengaruh jika menerapkan model Problem Based Learning.
Experiences of Senior High School Mathematics Teachers With Higher Order Thinking Skills (HOTS) In Riau Islands Province-Indonesia Ocy Dwi Rismi; Wardani Rahayu; Makmuri Makmuri
Jurnal Gantang Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Gantang
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.944 KB) | DOI: 10.31629/jg.v6i2.3600

Abstract

Higher-order Thinking Skills (HOTS) are essential for students, and teachers must properly train and handle them. This study aims to explain mathematic teachers' learning preparation and experiences, evaluate mathematic teachers' perception of HOTS, investigate mathematic teachers' efforts to improve HOTS for senior high school students in Riau Islands Province, Indonesia, and to find out students’ HOTS ability. One hundred and twelve senior high school mathematic teachers in the Province of Riau Islands were the sample of this survey. Experts validated the research instrument, which is in the form of an updated questionnaire. A descriptive statistic was used to evaluate the results (in percentage). The findings revealed that students' HOTS potential in Riau Islands Province is still lacking. The Riau Islands Province senior high school mathematic teachers did a good job of planning the class, but it was not done consistently. Some teachers did not completely plan the lessons according to the educational standards that were recommended. Teachers' most difficult challenge in raising student HOTS during the mathematics learning process was deciding on an engaging stimulus that was suitable for the nature of the material to be taught. The teachers' understanding of HOTS is sufficiently broad, and they believe that HOTS should be taught to students.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masakah dengan Model Pembelajaran Discovery Learning dan Strategi Flipped Classroom Tessa Hidayati; Makmuri Makmuri; Eti Dwi Wiraningsih
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i3.1682

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah (KPM) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik baik pada jenjang pendidikan dasar maupun menengah. Berdasarkan hasil pengamatan di SMA YP IPPI Cakung, KPM peserta didik tergolong rendah. Untuk meningkatkan KPM dibutuhkan suatu model yang dapat meningkatkan KPM siswa. Salah satu model yang dapat meningkatkan kemampuan tersebut adalah model pembelajararan discovery learning (DL) dengan strategi flipped classroom. Tujuan penelitian ini adalah upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan model pembelajaran DL dan strategi flipped classroom di kelas XI MIPA SMA YP IPPI Cakung. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran DL dengan strategi flipped classroom dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Hal tersebut ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah yang diberikan setiap akhir siklus. Rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI MIPA pada tes pendahuluan adalah 48, pada siklus I meningkat menjadi 62, dan pada siklus II meningkat menjadi 72. Pada tes pendahuluan hanya 16% yang melebihi batas KKM. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah pada pokok barisan barisan dan deret aritmetika dan geometri dapat meningkat melalui model pembelajaran DL dan strategi flipped classroom.
Analisis Kebutuhan Modul Ajar Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMK Kelas X Fajria Ahmad Difinubun; Makmuri Makmuri; Hidajat Flavia Aurelia
Griya Journal of Mathematics Education and Application Vol. 2 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/griya.v2i4.244

Abstract

The independent learning curriculum requires effective and innovative teaching materials. One of them is a module. This research aim to (1) analyze the need for mathematics textbooks that can improve students' problem-solving abilities according to the Project Based Learning (PjBL) model; (2) identify learning problems faced by students and analyze the suitability of textbooks with the syllabus. This research is descriptive qualitative. The research subjects were mathematics teachers and tenth-grade students of vocational high school. Data regarding learning resources were collected by interviewing mathematics teachers. Data regarding students' problem-solving abilities were collected by observing grade 10th students. Data analysis using data reduction, data presentation, and conclusions. The result shows that: (1) the textbooks used are not in accordance with core competencies, basic competencies, competency achievement indicators, and the questions that are considered difficult by students; (2) there is no learning model applied in textbooks. So that textbooks are needed in the form of modules that can improve students problem solving with the PjBL model; teachers and students stated that they needed textbooks in the form of math modules that could be understood, and motivated in learning, there were many models of real questions so that students agreed and supported the creation and development of math modules to improve problem-solving abilities.
RASCH MODEL ANALYSIS: DEVELOPMENT OF HOTS-BASED MATHEMATICAL ABSTRACTION ABILITY INSTRUMENT ACCORDING TO RIAU ISLANDS CULTURE Dwi Rismi Ocy; Wardani Rahayu; Makmuri Makmuri
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 4 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i4.7613

Abstract

Instrumen tes kemampuan abstraksi matematis berbasis HOTS sesuai budaya Kepulauan Riau merupakan bentuk soal yang masih jarang ditemukan dalam pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis instrumen pengukur kemampuan abstraksi matematis berbasis HOTS sesuai budaya Kepulauan Riau untuk siswa SMA kelas 10. Responden sebanyak 402 siswa yang diambil dari empat sekolah menengah atas yang ada di kota Tanjungpinang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda. Instrumen tes terdiri dari 19 butir soal yang diujicobakan. Tingkat kesulitan soal HOTS yang tinggi dan adanya keterbatasan waktu siswa dalam mengerjakan soal menyebabkan instrumen tes dibagi menjadi dua paket. Instrumen paket A sebanyak 10 butir, dan paket B sebanyak 9 butir. Analisis data menggunakan software Winsteps. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu pemodelan Rasch. Hasil analisis instrumen paket A dan paket B  dengan pemodelan Rasch diperoleh reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach berturut-turut sebesar 0,73 dan 0,75, yang berarti instrumen tes dapat diandalkan untuk mengukur kemampuan abstraksi matematis. Nilai separation paket A dan paket B sebesar 7,35 dan 6,15 menunjukkan item soal mempunyai sebaran respon excellent. Hasil analisis data menggunakan pemodelan Rasch menunjukkan seluruh item instrumen tes memenuhi kriteria item fit order. Berdasarkan hasil penelitian, 19 butir instrumen tes dikategorikan sangat layak untuk digunakan. Hasil penelitian pengembangan instrumen kemampuan abstraksi matematis berbasis HOTS sesuai budaya Kepulauan Riau memberikan kontribusi kepada siswa dalam pendekatan pendidikan matematika yang lebih inklusif dan menarik. The HOTS-based mathematical abstraction ability test instrument according to the culture of the Riau Islands is a form of questions that is still rarely found in school learning. The goal of this study is to analyze the HOTS-based mathematical abstraction ability instrument according to the culture of the Riau Islands for 10th grade high school students. The respondents were 402 students taken from four high schools in the city of Tanjungpinang. Research data was collected using multiple choice questions. The test instrument consisted of 19 items that were tested. The high level of difficulty of the HOTS questions and the students' limited time in working on the questions caused the test instruments to be divided into two packages. Package A consists of 10 items, and package B consists of 9 items. Winsteps software is used for data analysis. Rasch modeling is a method applied in this analysis. Both package A and package B instruments were analyzed using Rasch modeling, the results showed reliability with Cronbach's Alpha values of 0.73 and 0.75 respectively, which means both instruments can be relied upon to measure students’ mathematical abstraction abilities. The separation values of packages A and B are 7.35 and 6.15 respectively, which means the item have an excellent distribution of respons. Rasch modeling data analysis results demonstrate that every test instrument item satisfies the item fit order criteria. Based on research findings, 19 test instrument items were classified as extremely suitable for utilization. The development of a HOTS-based test instrument for mathematical abstraction ability that takes into account the cultural norms of the Riau Islands is helping students by promoting an even more engaging and inclusive mathematics education.
Implementasi Pendekatan PMRI pada Materi Peluang di SMP untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa Chairunnisa Inayatusufi; Makmuri Makmuri; Meiliasari Meiliasari
PAKAR Pendidikan Vol 22 No 1 (2024): Published in January 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pakar.v22i1.520

Abstract

Students with good numeracy skills will help them in solving problems. However, based on the PISA results, in reality educational results in this domain are still below standard, one of which is in the concept of opportunity which is one of the numeracy content domains. Based on this, the aim of this research is to determine the application of Indonesian Realistic Mathematics Education learning in improving students' numerical abilities in class VIII opportunity concepts. This PTK research was carried out in three cycles consisting of planning, implementation, observation, analysis and reflection. The research subjects (SP) were 6 class VIII students at Al-Chalidyah Middle School. This research applies the PMRI stages. At each meeting, students are given worksheets as a learning tool that contains numeracy problem solving as a form of phenomenological exploration, use models, student contribution, interactivity, and intertwinment, so that students can find the concepts being studied that are adapted to indicators of numeracy ability. The results of the research stated that students' ability to understand mathematical concepts had increased. This can be seen from the students' process of participating in learning activities and also the increase in the average score of the SP cycle tests. The results for cycle I were 65.97, cycle II 75.00 and cycle III 82.10. So it can be concluded that PMRI learning can improve numeracy skills on occasion.