Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi praktik pemberian makan anak dan masalah gizi dapat terjadi pada praktik makan yang tidak sesuai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan praktik memberikan makan bayi dan anak. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden dipilih menggunakan teknik Proportionate Stratified Sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan ibu dan praktik menyajikan makan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024 di Posyandu Bangetayu Wetan. Hasil: mayoritas responden berusia rata-rata 31 tahun, dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA (57,2%). Sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (87,6%) dan memiliki penghasilan keluarga dalam kategori mayoritas (51,7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 69,2% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup, 26,9% memiliki pengetahuan baik, dan 4,0% memiliki pengetahuan kurang. Dalam hal praktik memberikan makan, sebanyak 97,0% responden menerapkan praktik yang baik, sementara 3,0% menunjukkan praktik yang kurang optimal. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dan praktik memberikan makan, dengan nilai korelasi r = 0,229 dan nilai Ï < 0,05.