Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

MUSIK SUARA ALAM TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KRITIS Kurnia Wijayanti; Andrew Johan; Nana Rochana
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidur menjadi salah satu masalah yang sangat dirasakan oleh pasien kritis selama dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Pemberian terapi komplementer seperti terapi musik suara alam pada dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan relaksasi, memperbaiki kondisi fisik, psikis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian musik suara alam terhadap peningkatan kualitas tidur pasien kritis di ICU. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment non equivalent dengan pre-post test control group design. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan randomized allocation. Total responden berjumlah 38 orang. Musik suara alam yang digunakan adalah suara burung dengan kombinasi yang diberikan 2x30 menit. Alat ukur kualitas tidur menggunakan Richard Champbell Sleep Questionnare (RCSQ). Analisa data menggunakan uji normalitas dengan Shapiro Wilk, uji Wilcoxon, dan Mann Whitney. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada kualitas tidur antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian musik suara alam dapat meningkatkan kualitas tidur pada pasien kritis.
Kesetimbangan Natrium di Dalam Campuran Biodiesel Gliserol Supriyono; Kurnia Wijayanti
Jurnal Rekayasa Proses Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.166 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.547

Abstract

Transesterifikasi adalah salah satu cara yang ditempuh didalam pembuatan biodiesel. Proses ini menggunakan katalisator NaOH. Keberadaan ion Na+ didalam produk biodiesel dapat mengganggu kinerja mesin karena menimbulkan kerak yang menyumbat nozzle dari sistem pembakaran, dengan alasan ini kandungan maksimal Na+ oleh Uni Eropa dibatasi sejumlah 5 mg/kg biodiesel. Penggunaan NaOH sebagai katalisator transesterifikasi lebih banyak difokuskan pada tujuan pencapaian konversi reaksi tertinggi yang dapat dicapai, sedangkan Na+ yang terikut pada produk biodiesel belum mendapatkan perhatian yang cukup. Penelitian dilakukan dengan mereaksikan minyak jarak pagar dengan metanol sebanyak 3 kali kebutuhan stoikiometrisnya di dalam labu leher tiga yang dilengkapi dengan kondenser, sedangkan sebagai katalisator digunakan NaOH. Hasil reaksi akan membentuk dua fasa yaitu gliserol dan biodiesel. Selanjutnya kandungan Na+ pada tiap fasa dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan apabila ditinjau dari sisi thermodinamika dengan tinjauan melalui excess Gibbs free energy , maka konsentrasi maksimal NaOH yang boleh digunakan untuk transesterifikasi minyak biji jarak adalah sebesar 0,0015% berat minyak. Kata kunci: Transesterifikasi, kelarutan, NaOH, excess gibbs free energy Transesterification is one of the processes for producing biodiesel. The process involves the use of liquid catalyst such as NaOH. However, the presence of Na+ ions in biodiesel accelerates the scale formation and aggravates the combustion engine performance. Therefore, the maximum concentration of Na+ is about 5 mg / kg biodiesel to minimize the effect. Recently, the focus study of transesterification using NaOH as a catalyst is achieving higher conversion. Meanwhile, the reduction process of Na+ remaining in the biodiesel has not yet been studied. The experiments were carried out in a three-neck flask equipped with a reflux condenser where jatropha oil was reacted with methanol. The amount of methanol was 3 times of the stoichiometric molar ratio, while NaOH was used as catalyst. The concentration of Na+ both in the glycerol and biodiesel phases were analyzed. Based on the excess Gibbs free energy, the maximum concentration of NaOH for transesterification of Jatropha oil was 0.0015% weight. Key words: Transesterification, solubility, NaOH, excess Gibbs free energy
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN KERACUNAN PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN Studi Observasional Di Kelurahan Karangrejo Semarang Ahmad Ikhlasul Amal; Yani Istadi; Kurnia Wijayanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.22 KB)

Abstract

Latar Belakang: Agen pencedera yang terkait dengan kelompok anak usia dibawah 6 tahun yaitu keracunan. Sekitar 59% kasus pada pusat keracunan terjadi pada anak dibawah umur 6 tahun. Ibu berperan penting dalam pencegahan cedera keracunan anak, karena ibu merupakan orang terdekat bagi anak. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam pencegahan keracunan pada anak usia 1-5 tahun.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 160 orang dengan teknik consecutive sampling. Teknik analisa yang digunakan uji chi square dan keeratan hubungan koefisien kontingensi. Hasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh, karakteristik responden menurut umur sebagian besar berusia antara 26-34 tahun sebanyak 95 orang, dengan karakteristik menurut pekerjaan sebagian besar ibu rumah tangga sebanyak 77 orang, dan karakteristik menurut pendidikan sebagian besar tamat SMA sebanyak 51 orang. Hasilpenelitian juga menunjukkan 73 orang memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 127 orang memiliki sikap positif. Sebanyak 67 orang memiliki tingkat pengetahuan  baik dan sikap positif. Hasil uji chi square diperoleh nilai X 2 hitung lebih besar dari X 2 tabel (25,977 > 5,991), dan nilai p value 0,000. Nilai koefisien kontingensi 0,374 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi lemah.Simpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam pencegahan keracunan pada anak usia 1-5 tahun (p value < 0,05).Kata kunci: Tingkat pengetahuan, sikap, anak usia 1-5 tahun.
PENDAMPINGAN IBU HAMIL MELALUI PROGRAM ONE STUDENT ONE CLIENT (OSOC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GENUK SEMARANG Apriliani Yulianti Wuriningsih; Sri Wahyuni; Tutik Rahayu; Hernandia Distinarista; Indra Tri Astuti; Nopi Nur Khasanah; Herry Susanto; Kurnia Wijayanti; Iskim Luthfa; Nutrisia Nu’im Haiya; Dyah Wiji Puspitasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.127 KB)

Abstract

Maternity nursing is part of health services to improve women's health, one of them is high-risk pregnancies. OSOC Program is a program launched by the Central Java Government in an effort to decrease the high Maternal Mortality Rate (MMR) in Central Java based on the continuity of care approach. Direct learning experiences method was used in the community by placing students in each chosen area. Each student will get one client that he / she is managing during the learning experience. All clients in each region has supervisor, thus there was one student one client. There were 40 high risk pregnant women. After accompaniment, there was a significant result. Pregnant women took more than 90% Fe tablets since from the beginning of pregnancy, pregnant women and families prepared with birth planning and prevention of complications program, pregnant women and families who signed the delivery order from 85% up to 100%. Pregnant women who joined the pregnancy class rose from 75% to 100% after being accompanied by students. OSOC program can improve the welfare of mother and fetus. This program can be continued as the continuous basis by enhancing multisectoral further coordination.
Effects of Cold Compress on the Heguous Point of Meridian Large Intestine on Pain before Giving Immunization in Infants Indra Tri Astuti; Kurnia Wijayanti; Laila Nuraini; Nopi Nur Khasanah; Herry Susanto
Jurnal Ners Vol. 14 No. 3 (2019): Special Issue
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.636 KB) | DOI: 10.20473/jn.v14i3.17184

Abstract

Introduction: In basic immunizations received by infants 90% are given by injection. The immunization given by injection is a source of pain which can cause anxiety and trauma not only in infants but also for their families. Thus, it is necessary to deal with the pain with appropriate management. One non-pharmacological therapy that can be used to reduce pain is by providing cold compresses. The aim of this study was to determine the effects of cold compress on the heguous point of meridian large intestine on pain before giving immunization.Methods: This study used the quasi experimental method of posttest design with control group. This study used the instruments of Face, Legs, Activity, Cry and Consolability (FLACC) Behavioral Pain Assessment Scale to measure the pain. The sample was 42 people taken by consecutive sampling. The research data were analyzed by using the Mann Whitney test. The results obtained a p value equal to 0.023 (<0.05).Results: This indicates that there were significant differences in pain scores between the two groups, meaning that there is a significant effect of giving cold compresses to the pain score before giving immunization.Conclusion: This result explains that cold compresses carried out at the heguous point can be used as an alternative for management for non-pharmacological pain in infants during immunization.
Penguatan Peran Kader sebagai Center for Child Development (CCD) di Posyandu Arum Sari O7 Desa Kembangarum Nopi Nur Khasanah; Indra Tri Astuti; Kurnia Wijayanti; Herry Susanto; Retno Issroviatiningrum
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.1549

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah masalah utama yang saat ini dihadapi oleh Indonesia di bidang kesehatan. Pada anak di bawah dua tahun, total ada 18 provinsi dengan prevalensi tinggi (30%- < 40%) yang memiliki masalah status gizi sangat pendek dan pendek, yang salah satunya adalah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kader Posyandu sebagai garda terdepan perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menjalankan tugasnya secara optimal dalam memantau tumbuhnya anak di bawah lima tahun. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan kader anak di bawah lima tahun untuk dapat melakukan pemantauan pertumbuhan yang terperinci, serta melakukan stimulasi perkembangan anak di bawah lima tahun yang datang ke Posyandu. Hasilnya: ada peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini tumbuh kembang anak dan pengukuran pertumbuhan keterampilan serta perkembangan Kader Posyandu Arum Sari yang terdiri dari 29 kader setelah diberikan pelatihan. Ada peningkatan pengembangan keterampilan atau screening pertumbuhan pada 6 kader Posyandu Arum Sari 07 setelah pendampingan. Posyandu dapat berfungsi sebagai Center for Child Development (CCD) melalui pelatihan intensif.
Kesetimbangan Natrium di Dalam Campuran Biodiesel Gliserol Supriyono; Kurnia Wijayanti
Jurnal Rekayasa Proses Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.547

Abstract

Transesterifikasi adalah salah satu cara yang ditempuh didalam pembuatan biodiesel. Proses ini menggunakan katalisator NaOH. Keberadaan ion Na+ didalam produk biodiesel dapat mengganggu kinerja mesin karena menimbulkan kerak yang menyumbat nozzle dari sistem pembakaran, dengan alasan ini kandungan maksimal Na+ oleh Uni Eropa dibatasi sejumlah 5 mg/kg biodiesel. Penggunaan NaOH sebagai katalisator transesterifikasi lebih banyak difokuskan pada tujuan pencapaian konversi reaksi tertinggi yang dapat dicapai, sedangkan Na+ yang terikut pada produk biodiesel belum mendapatkan perhatian yang cukup. Penelitian dilakukan dengan mereaksikan minyak jarak pagar dengan metanol sebanyak 3 kali kebutuhan stoikiometrisnya di dalam labu leher tiga yang dilengkapi dengan kondenser, sedangkan sebagai katalisator digunakan NaOH. Hasil reaksi akan membentuk dua fasa yaitu gliserol dan biodiesel. Selanjutnya kandungan Na+ pada tiap fasa dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan apabila ditinjau dari sisi thermodinamika dengan tinjauan melalui excess Gibbs free energy , maka konsentrasi maksimal NaOH yang boleh digunakan untuk transesterifikasi minyak biji jarak adalah sebesar 0,0015% berat minyak. Kata kunci: Transesterifikasi, kelarutan, NaOH, excess gibbs free energy Transesterification is one of the processes for producing biodiesel. The process involves the use of liquid catalyst such as NaOH. However, the presence of Na+ ions in biodiesel accelerates the scale formation and aggravates the combustion engine performance. Therefore, the maximum concentration of Na+ is about 5 mg / kg biodiesel to minimize the effect. Recently, the focus study of transesterification using NaOH as a catalyst is achieving higher conversion. Meanwhile, the reduction process of Na+ remaining in the biodiesel has not yet been studied. The experiments were carried out in a three-neck flask equipped with a reflux condenser where jatropha oil was reacted with methanol. The amount of methanol was 3 times of the stoichiometric molar ratio, while NaOH was used as catalyst. The concentration of Na+ both in the glycerol and biodiesel phases were analyzed. Based on the excess Gibbs free energy, the maximum concentration of NaOH for transesterification of Jatropha oil was 0.0015% weight. Key words: Transesterification, solubility, NaOH, excess Gibbs free energy
POLA ASUH ORANG TUA YANG BEKERJA BERHUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK Siti Mar&#039;atul Fatmala; Nopi Nur Khasanah; Indra Tri Astuti; Kurnia Wijayanti
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.237 KB)

Abstract

Latar belakang: Perkembangannya seorang anak usia dini sangatlah dipengaruhinya oleh model atau pola asuh yang diberikannya orang tua dari anak tersebut. Pola atau model asuh ialah sebuah cara dalam mendidik seorang anak yang ialah sebuah keharusan dari tiap-tiap orang tua perihal usaha guna mewujudkan kepribadian anak yang disesuaikannya pada masyarakat umumnya. Peran utama pola asuh orang tua dalam mengasuh anak sangatlah penting, tetapi seiring dengan perkembangan zaman banyak orang tua yang terjun ke dunia kerja, sehingga peran pengasuhan pun menjadi semakin rumit Hal ini akan mempengaruhi perkembangan sosial anak usia prasekolah, karena dalam periode ini, anak belajar untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross secsional. Sampel penelitian ini berjumlah 80 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengukuran menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan kuesioner kemandirian anak. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan pola asuh orang tua yang bekerja dengan tingkat kemandirian anak di usia pra sekolah dimana nilai P value = 0,000 (P
Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Pembentukan Kelompok Remaja Tibas (henTI seks beBAS) Nopi Nur Khasanah; Kurnia Wijayanti; Indra Tri Astuti; Iskim Luthfa; Hernandia Distinarista; Herry Susanto
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dusun Seturun tercatat dalam peringkat ketiga sebagai dusun dengan angka pernikahan dini yang tinggi di kabupaten semarang. Program pengabdian ini dilakukan untuk membentuk kelompok remaja TIBAS dan mengoptimalkan peran orangtua sebagai pengambil keputusan dalam keluarga melalui edukasi dampak pernikahan dini. Metode kegiatan inidilakukan dengan metode berbasis kelompok yang dilakukan secara komprehensif dan mampu memenuhi seluruh hobi positif dari remaja yang ada di dusun seturun. Kegiatan juga berbasis kesehatan dengan pengembangan sikap dan perilaku berlandaskan agama. Hasil pelaksanaannya antara lain kelompok remaja mampu mengajak 85% warga untuk berperilaku hidup bersih, sehat (fisik, psikis, mental), menghindari perilaku seks bebas, dan tidak melakukan pernikahan terlalu dini. 80% remaja mengalami peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, 85% orangtua mengetahui dampak pernikahan dini, 90% anak usia sekolah memahami pentingnya menjaga diri serta adab pergaulan dalam islam. Pengembangan kegiatan remaja antara lain kegiatan olahraga pada minggu I, kegiatan seni pada minggu II, dan kegiatan keagamaan pada minggu III. Kami menyimpulkan bahwa pembentukan kelompok remaja TIBAS cukup efektif dalam mencegah pernikahan dini di desa seturun. Kami merekomendasikan untukadanya pembentukan kelompok remaja TIBAS di daerah-daerah yang angka pernikahan dininya cukup tinggi.
MUSIK SUARA ALAM TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KRITIS Kurnia Wijayanti; Andrew Johan; Nana Rochana
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidur menjadi salah satu masalah yang sangat dirasakan oleh pasien kritis selama dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Pemberian terapi komplementer seperti terapi musik suara alam pada dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan relaksasi, memperbaiki kondisi fisik, psikis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian musik suara alam terhadap peningkatan kualitas tidur pasien kritis di ICU. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment non equivalent dengan pre-post test control group design. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan randomized allocation. Total responden berjumlah 38 orang. Musik suara alam yang digunakan adalah suara burung dengan kombinasi yang diberikan 2x30 menit. Alat ukur kualitas tidur menggunakan Richard Champbell Sleep Questionnare (RCSQ). Analisa data menggunakan uji normalitas dengan Shapiro Wilk, uji Wilcoxon, dan Mann Whitney. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada kualitas tidur antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian musik suara alam dapat meningkatkan kualitas tidur pada pasien kritis.