Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Sintesis Oksida Grafena Tereduksi (rGO) dari Arang Tempurung Kelapa (Cocos nucifera) Ahmad Hidayat; Soni Setiadji; Eko Prabowo Hadisantoso
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 5, No 2 (2018): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v5i2.3810

Abstract

Grafena merupakan satu lapis atom karbon yang memiliki hibridisasi sp2 membentuk struktur heksagonal dua dimensi. Grafena memiliki potensi yang sangat luas namun ketersediaannya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis oksida grafena tereduksi (rGO) dari arang tempurung kelapa dengan menggunakan metode modifikasi Hummer. Modifikasi dilakukan dengan menghilangkan NaNO3. Sintesis dilakukan dengan ukuran partikel arang tempurung kelapa ~ 50 μm dan waktu oksidasi selama 5 hari. Analisis struktur rGO dilakukan dengan pengujian FTIR, UV-Vis dan difraksi sinar-X (XRD). Hasil pengujian FTIR menunjukkan adanya puncak pada panjang gelombang 1604,891 cm-1 dari ikatan C=C aromatik yang merupakan indikasi terbentuknya rGO. Hasil pengujian UV-Vis menunjukkan adanya serapan pada panjang gelombang 272 nm yang disebabkan oleh transisi π→π ⃰ dari ikatan C=C pada cincin aromatik. Pengujian XRD menghasilkan puncak difraktogram pada sudut 2θ ~ 24° yang khas untuk material rGO.
Sintesis Zeolit Silikalit-1 Menggunakan Limbah Tongkol Jagung sebagai Sumber Silika Ginawanti Maulida Gunawan; Dede Suhendar; Citra Deliana Dewi Sundari; Atthar Luqman Ivansyah; Soni Setiadji; Yusuf Rohmatulloh
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 4, No 2 (2017): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v4i2.5089

Abstract

Tongkol jagung merupakan limbah agrikultural yang banyak mengandung silika yang pemanfaatannya belum maksimal. Silika dai tongkol jagung dapat menjadi solusi alternatif untuk menggantikan sumber silika komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mensintesis, dan mengkarakterisasi zeolit silikalit-1 dari limbah tongkol jagung. Metode sol-gel digunakan untuk mengisolasi silika yang selanjutnya digunakan untuk sintesis zeolit silikalit-1 dengan metode hidrotermal. Komposisi silika ditentukan oleh X-Ray Fluorescence (XRF). Silika yang dihasilkan sebesar 34,55%. Pengotor utama silika yang dihasilkan dari hasil ekstraksi adalah Na2O sebesar 7,48%. X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa silika hasil isolasi adalah amorf. Data Fourier Transform InfraRed (FTIR) menunjukkan adanya siloksan dan kelompok silanol didalam silika. X-Ray Diffraction (XRD) menunjukan bahwa zeolit silikalit-1 telah berhasil disintesis dengan ukuran kristal sebesar 15,28 nm. Data Fourier Transform InfraRed (FTIR) menunjukkan adanya gugus D5R pentasil pada zeolit yang dihasilkan. Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukan morfologi dari zeolit silikalit-1 berbentuk bola-bola kecil yang merupakan benih kristal heksagonal yang sepenuhnya belum terbentuk.
Pemanfaatan Rumput Gajah sebagai Sumber Silika untuk Sintesis Zeolit T Soni Setiadji; Ani Sri Wahyuni; Dede Suhendar; Citra Deliana Dewi Sundari; Atthar Luqman Ivansyah
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 4, No 2 (2017): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v4i2.5085

Abstract

Zeolit T merupakan salah satu tipe zeolit yang digunakan sebagai bahan membran untuk pemisahan gas. Penggunaan silika sebagai prekursor untuk mensintesis zeolit perlu dioptimalkan. Dalam studi ini, sumber silika diperoleh dengan memanfaatkan bahan yang alami, yakni dari rumput gajah. Silika diperoleh dengan cara isolasi dari abu rumput gajah menggunakan NaOH. Silika yang diperoleh dari hasil isolasi rumput gajah memiliki persentase sebesar 71,91%. Zeolit T di sintesis dengan komposisi molar 1 SiO2 : 0,025 Al : 0,15 Na2O : 0,15 K2O : 15 H2O : dan 0,06 TMAOH dengan proses hidrotermal selama 4 hari, yaitu 2 hari pertama pada temperatur 60oC, dilanjutkan 2 hari berikutnya pada temperatur 120 oC. Proses inkubasi tersebut mentransformasi silika amorf menjadi kristal zeolit T. Zeolit yang dihasilkan dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X (XRD) untuk mengkonfirmasi terbentuknya zeolit T, spektroskopi inframerah (FTIR) untuk mengkonfirmasi jenis ikatan yang terbentuk dan mikroskop pemindai elektron (SEM) untuk melihat morfologi zeolit T.
Pembuatan Grafena Oksida (GO) dan Komposit GO/ZnO dalam Mendekolorisasi Larutan Rhodamin B Sachiyah Nur Chasanah; Arief Iyustiana; Sandi Muhamad Arifin; Ira Ryski Wahyuni; Soni Setiadji
Gunung Djati Conference Series Vol. 44 (2024): Seminar Nasional (SEMNAS) Kimia Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grafena oksida (GO) memiliki potensi yang sangat luas pada berbagai aplikasi dan salah satu aplikasinya dapat digunakan sebagai bahan fotokatalis. Dari studi sebelumnya, GO dan komposit GO dengan oksida logam dapat mendegradasi limbah cair zat pewarna organik yang dapat mencemari perairan. Salah satu zat pewarna yang dihasilkan dari aktivitas industri tekstil adalah Rhodamin B (RhB). Dalam penelitian ini telah dilakukan sintesis GO dari grafit menggunakan metode modifikasi Hummer’s. Sedangkan komposit GO/ZnO dibuat melalui metode presipitasi menggunakan larutan NH4OH yang dibantu oleh proses sonikasi dimana Zn(NO3)2.6H2O digunakan sebagai prekursor untuk membuat komposit GO/ZnO. Endapan GO hasil presipitasi dinetralkan kemudian dipanaskan pada suhu 70 0C selama 20 jam untuk mendapatkan serbuk GO. Sedangkan serbuk GO/ZnO dihasilkan melalui pemanasan endapan komposit tersebut pada suhu 70 0C selama 8 jam. Hasil XRD sampel GO mengkonfirmasi bahwa GO yang terbentuk belum sempurna. Hasil FTIR mengkonfirmasi bahwa sampel GO memiliki gugus fungsi karboksil, karbonil, hidroksi dan epoksi. Pengujian proses fotokatalitik kedua sampel dilakukan terhadap RhB dengan konsentrasi 60 hingga 100 ppm melalui penyinaran sinar tampak dan sinar matahari. Massa fotokatalis divariasikan pada rentang 0,01 hingga 0,05 gram dan waktu penyinaran 1 hingga 5 jam. Hasil pengujian fotokatalitik sampel GO/ZnO menunjukkan persen dekolorisasi larutan RhB 60 ppm mencapai 66,27% dengan massa fotokatalis 0,05 gram selama 5 jam. Sedangkan sampel GO mendekolorisasi larutan RhB 60 ppm sebesar 99,97% dengan massa dan waktu penyinaran yang sama.
Sintesis Grafena Oksida (GO) dan GO/ZnO sebagai Fotokatalis untuk Mendekolorisasi Larutan Metilena Biru Eka Febrianti; Sandi Muhamad Arifin; Arief Iyustiana; Eko Prabowo Hadisantoso; Soni Setiadji
Gunung Djati Conference Series Vol. 44 (2024): Seminar Nasional (SEMNAS) Kimia Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grafena oksida (GO) dapat diaplikasikan sebagai bahan fotokatalis karena kemampuannya dalam mendekolorisasi beberapa jenis zat pewarna organik seperti metilena biru. Pada penelitian ini, GO disintesis dari grafit menggunakan prosedur modifikasi Hummer’s. Sampel GO yang dihasilkan kemudian dikompositkan dengan larutan Zn(NO3)2.6H2O 0,1 M melalui metode kopresipitasi dengan menambahkan larutan NH4OH untuk mengendapkan sampel komposit GO/ZnO. pH endapan GO/ZnO dinetralkan kemudian dikeringkan pada suhu 70ºC selama 8 jam. Sampel GO dan GO/ZnO dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM) dan Fourier Transform - Infra Red Spectroscopy (FT-IR). Hasil XRD menunjukan bahwa sampel GO dan kompositnya telah terbentuk. Namun GO yang dihasilkan masih belum murni. GO dan GO/ZnO lalu diaplikasikan sebagai fotokatalis dalam mendekolorisasi larutan metilena biru (MB) dengan penyinaran cahaya tampak dan sinar matahari. Kondisi optimum fotokatalitik sampel GO, GO/ZnO dan ZnO dapat mendekolorisasi larutan metilen biru 10 ppm dengan sinar cahaya tampak secara berturut-turut sebesar 98.15%, 97.76%, dan 90.92%, sedangkan dengan sinar matahari sebesar 99.16%, 98.35%, dan 99.01% selama 180 menit penyinaran dengan massa fotokatalis 0,05 gram.
Pengaruh Konsentrasi CaCl2 terhadap Bioplastik dari Pati Garut (Maranta Arundinacea L.) dan Karagenan Kevin Mardiansyah Bayu Ardana; Esa Sofariah; Syifa Akmalia Zahra; Gina Giftia Azmiana Delilah; Soni Setiadji
Gunung Djati Conference Series Vol. 44 (2024): Seminar Nasional (SEMNAS) Kimia Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena dinilai murah dan praktis. Sifatnya yang sulit didegradasi oleh mikroorganisme menyebabkan plastik bertahan hingga bertahun- tahun dan akhirnya menimbulkan penimbunan sampah plastik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibuat plastik yang terbuat dari bahan alam yaitu bioplastik yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan sampah. Bahan utama yang dipilih adalah pati garut (Maranta arundinacea L.) dan karagenan. Pada penelitian ini telah dibuat bioplastik dari pati garut, karagenan, CaCl2 dan gliserol. Bioplastik ini dibuat dengan memvariasikan konsentrasi CaCl2 yaitu 1%, 2%, dan 3% (b/v). Komposit dibuat dengan mencampurkan 25 ml CaCl2, 2,670 g pati, 1,335 g karagenan, 60 ml air dan 2,5 ml gliserol diaduk dan dipanaskan pada suhu 70-80 oC selama 1 jam. Lalu komposit di cetak dan di oven pada suhu 60o C selama 12 jam membentuk lembaran plastik. Ketiga sampel memiliki kuat tarik pada nilai 6,8-6,2 MPa, elongasi pada nilai 0,041-0,043 dan derajat swelling pada nilai 23,98-28,38%. Ketiga sampel memiliki ketebalan sekitar 0,1522-0,1512 mm.
Studi Awal Pembuatan Cangkang Kapsul dari Komposit Pati Garut (Maranta Arundinacea L.) dan Karagenan Intan Siti Fatonah; Sansan Firmansyah Kadarusman; Silvianaqori Nurulaeni; Gina Giftia Azmiana Delilah; Soni Setiadji
Gunung Djati Conference Series Vol. 44 (2024): Seminar Nasional (SEMNAS) Kimia Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan bahan pembungkus makanan dan obat di Indonesia terus meningkat. Salah satu bahan pembungkus obat adalah cangkang kapsul. Cangkang kapsul berbahan dasar gelatin merupakan kapsul yang banyak digunakan. Perkembangan produk halal di Indonesia terus meningkat seiring banyaknya permintaan konsumen terhadap produk halal. Pada penelitian ini cangkang kapsul keras telah dibuat menggunakan pati garut (Maranta arundinacea L.) dan karagenan sebagai bahan utama. Ikat silang CaCl2 dan pemlatis sorbitol digunakan sebagai bahan penunjang. Karagenan yang digunakan adalah karagenan semi halus dari rumput laut merah jenis Eucheuma cottonii. Komposit dibuat dengan mencampurkan pati garut dan karagenan (2:1) serta sorbitol dengan memvariasikan konsentrasi CaCl2 (1-3%) yang dilarutkan dengan air disertai pengadukan dan pemanasan hingga homogen. Kemudian komposit dicetak menyerupai cangkang kapsul keras. Karakterisasi yang dilakukan terdiri dari uji mekanik, swelling, disintegrasi, dan spektra Infra-merah. Ketiga sampel cangkang kapsul memiliki derajat swelling pada nilai 34,19-38,59%, elongasi pada nilai 0,0332-0,0369, dan kuat tarik pada nilai 1,3647-1,2095 kN/m2. Cangkang kapsul 3% CaCl2 memiliki waktu hancur 15 menit 20 detik pada suhu 37 oC.
Pembuatan Bioplastik dari Komposit Pati Garut (Maranta arundinacea L.) dan Karagenan dengan Variasi Konsentrasi Sorbitol Pipi Oktaviani; Dzikry Muhammad Nashir; Nisrina Dhia Pinasti; Gina Giftia Azmiana Delilah; Soni Setiadji
Gunung Djati Conference Series Vol. 44 (2024): Seminar Nasional (SEMNAS) Kimia Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik yang tidak dapat dikonsumsi masih banyak digunakan sebagai pembungkus makanan. Limbah plastik tersebut sulit terurai dan menjadi permasalahan lingkungan. Jenis plastik yang dapat dikonsumsi dan dapat menjadi alternatif sebagai plastik pembungkus makanan adalah edible film. Pada penelitian ini telah dibuat bioplastik yang bersumber dari komposit pati garut (Maranta arundinacea L.) dan karagenan dengan menambahkan CaCl2 dan sorbitol. Konsentrasi sorbitol divariasikan pada rentang 2-6%. Sampel bioplastik dikarakterisasi melalui uji tarik, swelling air, ketebalan dan FTIR. Ketebalan bioplastik bertambah pada nilai 0,185-0,230 mm seiring bertambahnya konsentrasi sorbitol pada bioplastik. Nilai kuat tarik dan elastisitas menurun seiring dengan bertambahnya konsentrasi sorbitol sedangkan nilai elongasi sebaliknya. Nilai kuat tarik berada pada nilai 2,16-1,21 MPa. Elongasi bernilai 21-40% dan swelling air bernilai 24,41-33,80% berdasarkan pada meningkatnya konsentrasi sorbitol. Nilai swelling air pada ketiga bioplastik tersebut belum memenuhi syarat untuk digunakan sebagai edible film, yaitu maksimal 16,00% menurut standar mutu edible film.