Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMANFAATAN VIDEO DIGITAL STORYTELLING DALAM PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI UNTUK PEMEROLEHAN KECAKAPAN INTELEKTUAL SISWA Julianingsih, Denok; Krisnawati, Endang
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 3 No 1 (2019): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2019
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.597 KB)

Abstract

Pembelajaran dengan menggunakan metode digital storytelling dapat membuat konsep yang abstrak menjadi lebih nyata. Digital storytelling merupakan suatu metode dengan cara mengemas cerita menjadi bentuk digital. Hal ini sangat membantu siswa yang selama ini menganggap materi trigonometri sulit dan tidak berkesan karena dianggap tidak bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari menjadi lebih bermakna. Dengan memasukkan unsur sejarah yangdikemas dalam bentuk video digital storytelling diharapkan dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, lebih bermakna dan tentunya dapat memperbaiki kecakapan intelektual siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil dan proses pembelajaran dengan menggunakan video digital storytelling pada materi trigonometri. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian eksperimen dengan pendekatan desktiptif kualitatif.Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 4 pada kelas X-IPA 1. Berdasarkan hasil dari pemanfaatan video digital storytelling di kelas X-IPA 1 dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang, didapatkan prestasi belajar siswa yang cukup memuaskan dengan keberhasilan secara individu yang telah mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 80. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung terlihat sangat baik. Hasil dari pemanfaatan video juga berdampak positif bagi motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari adanya penilaian yang positif melalui angket respon yang diberikan setelah pembelajaran berlangsung terhadap pemanfaatan video digital storytelling ini.
Potential Antagonists Trichoderma viride as Biofungicide, Plant Spacing, and Agricultural Lime Application to Suppress Anthracnose on Chili Tasrif, Arifin; Yuliar, Yuliar; Sulistyowati, Dwiwanti; Krisnawati, Endang; Adirianto, Bayu; Sugiharti, Dwi
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol 28, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpti.87342

Abstract

Anthracnose caused by Colletotrichum capsici and C. gloesporium on chili is a disease that can reduce chili yields up to 80%. Control with fungicide has not been able to provide maximum results, because Colletotrichum can spread due to splashing of water, especially in the rainy season. The use of antagonistic fungi against Colletotrichum spp. has been widely published but is still limited to the laboratory and greenhouse scale, while field conditions are unpredictable. This study aims to identify the potency of Trichoderma viride that can be used as a biofungicide to control anthracnose in chili and to determine aspects of agronomic that can reduce the risk of anthracnose in chili. Samples of infected plants of stems, leaves, and fruits were collected from experimental farm of Bogor Agricultural Development Polytechnic. The experiment was conducted using Randomized Complete Design and Randomized Complete Block Design. The percentage of disease intensity of the fungus C capsici and the intensity of anthracnose in chili both under screen house and open fields. While testing the effect of cultivation aspects using different types of fertilizer on plant height, fruit weight, number of fruits, and the percentage of disease intensity of Colletotrichum spp. were analyzed. The results of this study shown that four isolates of fungi have been identified such as Penicillium sp., Aspergillus flavus, T. viride, and C. capsici. In vitro analysis shown the ability of T. viride to suppress the growth of the C. capsici  up to 71%. The fungus T. viride with a density of 7×106 CFU/mL can suppress the development of anthracnose by 59 to 87% under screen house conditions. However, under field conditions, the fungus T. viride was not able to suppress the development of anthracnose. Agronomic aspects such as plant height, number of fruits and production, and productivity of chili were not significantly effect on anthracnose.
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP KARAKTER MORFO-FISIOLOGI JAGUNG MANIS Wati, Cheppy; Sulistyowati, Dwiwanti; Krisnawati, Endang; Musyarofah, Neni; Adirianto, Bayu
Agrica Ekstensia Vol 18 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55127/ae.v18i2.230

Abstract

Jagung manis merupakan produk pangan strategis nasional yang berpotensi untuk dikembangkan, namun permasalahan kurangnya lahan garapan. Salah satu cara mengatasinya dengan menanam tanaman jagung sistem pertanaman berganda sebagai tanaman sela di bawah tegakan naungan, upaya ini dilakukan untuk mengefisiensikan pemanfaatan lahan dan meningkatkan produktivitas tanaman. Penelitian telah dilaksanakan pada Juli 2023 sampai November 2023 di Kebun Percobaan Pasir Kuda IPB, Dramaga, Bogor. Penelitian disusun dengan rancangan petak tersarang (Nested Design) dengan petak utama adalah naungan dan anak petak adalah 25 genotip jagung hibrida. Faktor naungan terdiri atas 4 taraf, yaitu 0%, 25%, 50%, dan 75%. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun, diameter batang, klorofil a dan b, karotenoid, total klorofil, kerapatan trikoma, panjang dan diameter tongkol, serta bobot tongkol dengan dan tanpa kelobot. Hasil yang diperoleh bahwa penggunaan naungan berpengaruh terhadap karakter morfologi tanaman dan fisiologi. Hasil tanaman jagung manis mengalami penurunan seiring dengan peningkatan persentase naungan. Tanaman jagung lebih toleran pada kondisi lahan dengan intensitas cahaya matahari penuh. Lima genotip jagung manis terbaik lebih toleran pada intensitas cahaya rendah yaitu genotip Eksotik, Paragon, Talenta, Golden Boy, dan F1 SM12-2 x T10-3.
EFEKTIVITAS PENGAPLIKASIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP TINGKAT SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annuum L.) Wati, Cheppy; Sulistyowati, Dwiwanti; Krisnawati, Endang
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 13 No. 1 (2025): April: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v13i1.6204

Abstract

Curly chili (Capsicum annuum L.) is a horticultural commodity of significant economic value in Indonesia. However, its production frequently encounters challenges due to pests and diseases.This study aims to examine the effectiveness of liquid organic fertilizer (POC) in mitigating pest and disease attacks on curly chili plants. The study was conducted from March to December 2024 at the Experimental Garden of the Department of Agriculture, Bogor Agricultural Development Polytechnic.The experiment employed a nested plot design, incorporating two levels of NPK fertiliser application and three levels of POC doses.The parameters observed encompassed the population of the primary pests, the presence of natural enemies, and the incidence of the predominant diseases. The findings indicated that the application of POC at optimal doses was effective in suppressing pest populations and reducing the incidence of diseases, particularly Cucumber Mosaic Virus (CMV) (10.69%) and Pepper Yellow Leaf Curl Virus (13.97%).Consequently, the study concluded that the application of POC holds considerable potential as an environmentally sustainable alternative in the curly chili cultivation system, thereby reducing reliance on chemical pesticides.
Pendampingan caregiver formal dalam peningkatan pengetahuan tentang analisis kebutuhan sistem informasi catatan keperawatan lansia di Lembaga Kesejahteraan Lanjut Usia (LKS-LU) Pangesti Lawang Anugrahanti, Wisoedhanie Widi; Firdaus, Jeffry Atur; Krisnawati, Endang
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33277

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat di Lembaga Kesejahteraan Sosial-Lanjut Usia (LKS-LU) Pangesti Desa Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur dilaksanakan dengan memperhatikan adanya kebutuhan peningkatan pengetahuan caregiver formal tentang analisis kebutuhan bagi pengembangan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan pencatatan keperawatan yang telah terlaksana selama ini secara manual. Data hasil pemeriksaan atau observasi keperawatan yang telah dilakukan secara rutin setiap hari dicatat secara manual pada kertas masing-masing caregiver pemeriksa lansia untuk selanjutnya dipindahkan secara manual ke dalam formulir status kesehatan masing-masing lansia. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan caregiver formal tentang analisis kebutuhan sistem informasi catatan keperawatan. Peningkatan pengetahuan dilakukan dengan memberikan penyuluhan serta melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan data kebutuhan sistem informasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali pertemuan pada tanggal 3, 9 dan 11 Juli 2025 dengan peserta yang terlibat caregiver formal di LKS-LU Pangesti Lawang sejumlah 14 (empat belas) orang. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui kegiatan pre-test dan post-test dengan instrumen kuesioner yang terdiri atas sejumlah 15 pertanyaan. Hasil kegiatan menunjukkan rata-rata skor pemahaman pre-test 57,64 dan rata-rata skor post-test 88,14 dengan capaian peningkatan pengetahuan caregiver formal tinggi yang ditunjukkan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,72, dengan capaian efektivitas kegiatan pengabdian masyarakat tergolong cukup efektif yang ditunjukkan oleh nilai persentase N-Gain sebesar 72,46%. Peningkatan pengetahuan caregiver formal tentang analisis kebutuhan sistem informasi meningkatkan kapasitas caregiver formal dalam pengelolaan rencana pengembangan sistem informasi catatan keperawatan berikut tersedianya data tentang analisis kebutuhan sistem dan pengguna yang dihasilkan dari Focus Group Discussion yang telah dilaksanakan. Disarankan bagi LKS-LU Pangesti Lawang untuk meningkatkan pengetahuan caregiver formal melalui metode lain seperti penyuluhan tidak langsung menggunakan poster atau leaflet serta mempertimbangan pengembangan sistem informasi bagi catatan keperawatan lansia di LKS-LU Pangesti Lawang. Kata kunci: analisis kebutuhan; catatan keperawatan; lansia; sistem informasi. Abstract Community service activities at the social welfare institution for the elderly (LKS-LU) Pangesti Ketindan Village, Lawang District, Malang Regency East Java Province were carried out by taking into account the need to increase formal caregivers' knowledge regarding needs analysis for the development of an information system that can support nursing recording activities that have been carried out manually so far. Data from nursing examinations or observations that have been carried out routinely every day are recorded manually on each caregiver's paper for examining the elderly and then transferred manually into each elderly person's health status form. The purpose of this activity is to increase formal caregivers' knowledge about needs analysis for nursing record information systems. Knowledge improvement was carried out by providing counseling and conducting Focus Group Discussions (FGD) to formulate information system needs data. This activity was carried out in 3 (three) meetings on July 3, 9 and 11, 2025 with 14 (fourteen) participants involved as formal caregivers at LKS-LU Pangesti Lawang. Evaluation of the activity was carried out through pre-test and post-test activities with a questionnaire instrument consisting of 15 questions. The results of the activity showed an average pre-test understanding score of 57.64 and an average post-test score of 88.14 with a high achievement of increasing formal caregiver knowledge as indicated by an average N-Gain value of 0.72, with the achievement of the effectiveness of community service activities being classified as quite effective as indicated by the N-Gain percentage value of 72.46%. Increasing formal caregivers' knowledge about information system needs analysis increases the capacity of formal caregivers in managing the nursing records information system development plan, along with the availability of data on system needs analysis and users resulting from the Focus Group Discussion that has been conducted. It is recommended for LKS-LU Pangesti Lawang to increase the knowledge of caregivers through other methods such as indirect counseling using posters or leaflets and considering the development of an information system for elderly nursing records at LKS-LU Pangetsi Lawang. Keywords: needs analysis; nursing records; elderly; information systems.
Analisa Praktik Keperawatan Healing Touch Dengan Story Telling Dalam Manajemen Ansietas Pada Pasien Penumonia Di Intensive Care Unit Lubis, Bachtiar Safrudin; Krisnawati, Endang
JURNAL NERS LENTERA Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v13i1.7229

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan merupakan manifestasi yang sering muncul pada pasien Pneumonia. Kecemasan yang tidak tertangani dengan baik akan berdampak pada kecemasan yang akan meningkatkan hormon epinefrin dalam tubuh karena dapat meningkatkan oksigen dan glukosa ke otak dan otot dengan cara meningkatkan denyut jantung. Sehingga akan memperburuk prognosis pasien yang sedang dirawat. Terapi alternatif sebagai salah satu bentuk intervensi nonfarmakologi diperlukan untuk mengatasi kecemasan yang terjadi pada pasien. Melalui story telling dan healing touch dapat mengontrol epinefrin dan menurunkan kecemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi masalah kecemasan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Subjek dalam studi kasus ini adalah Pasien Pneumonia yang dirawat di ruang ICU RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 pasien. Intervensi yang diberikan dalam menurunkan skala kecemasan menggunakan HARS yang diukur sebelum dan sesudah intervensi Healing Touch dan story telling selama 3 kali intervensi. Hasil: Evaluasi intervensi keperawatan teknik sentuhan penyembuhan dan bercerita menunjukkan adanya perubahan pada skala kecemasan. Kesimpulan: Terapi healing Touch dan story telling yang dilakukan dapat menurunkan efek ketegangan. Kulit merupakan organ terkuat yang dapat menerima rangasangan pada tubuh manusia, dan ketika reseptor sensoriknya dirangsang, hormon oksitoksin (yang membuat tubuh merasa lebih baik) dilepaskan dan pada saat yang bersamaan kortisol (hormon stress) berkurang. Kata Kunci : Sentuhan penyembuhan dan bercerita, pneumonia
Application of Various Biofertilizers on Vegetative Growth in Oil Palm Seedling Krisnawati, Endang; Adirianto, Bayu; Bachtiar, Taufik
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i5.15232

Abstract

Continuous application of inorganic fertilizers has negative effects on the environment such as plants and soil. One of the efforts to reduce the use of inorganic fertilizers is the use of microbes as biological agents. This study aims to examine the effect of biofertilizer applications from brands A, B, C, and D on vegetative growth in oil palm seedling. This research was held at Bogor Agricultural Development Polytechnic. The study was arranged in a completely randomized design (CRD) followed by Duncan's test. The treatments consisted of 4 brands of biofertilizer with 3 doses (10, 20, and 30 mL/L water) and 8 replicates. The results showed that brand A had a significant effect on dry weight at a dose of 20 mL/L water with a dry weight value of 10.43 gram/plant. The highest root length significantly was the application of brand C at a dose of 20 mL/L of water, which was 39.06 cm/plant. However, the highest root volume significantly was fertilizer brand A with a dose of 10 mL/L of water, which was 12 cm3/plant.