Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)

Study Of Distribution And Level Of Nitrate And Nitrite Dissoalved O2 (DO) Central Estuary Aek Tolang Pandan North Sumatra Province Eryandi sitanggang; Mubarak '; Rifardi '
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.8.2.p.20-34

Abstract

This research was conducted in May 2009, in the waters of Muara Aek Tolang Pandan Central Tapanuli of North Sumatra Province. The purpose of this study wasto map the distribution pattern of nitrate and nitrite content and O2 content (DO)dissolved in the mouth of the river Aek tolang horizontally. The method used in thisresearch was survey method. The primary data obtained from direct measurementsand sampling directly in the field and then tabulated and analyzed in the laboratoryare discussed further in descriptive, while secondary data related to research obtainedfrom the relevant authorities. spreading pattern of Nitrate and Nitrite concentrationdistribution was influenced by tides and currents. It can be seen by the differences inconcentration at the surface and ground waters at high tide and low tide at the samestation point. At the time of ups and downs have a much different variations on eachstation. The concentration of dissolved O2 measurements conducted at research sitesat high tide waters ranged from 111.6 ppt - 442.3 ppt. Based on measurements takenin Coastal Estuary Aek Tolang Pandan then the quality of waters in the study area nogood.Keywords: Nitrate and nitrite content, O2 content (DO)dissolved, Spreading
Analisis Karakteristik Sedimen Di Muara Sungai Indragiri Dendy Ariandi; Mubarak '; Rifardi '
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.8.1.p.1-13

Abstract

This research was conducted on August 2008 with purpose has to know the characteristics of sediment at estuary of Indragiri river. The method used in thisresearch was survey method.The research found that there were 2 fractions of sediment I.E. mud and sand withthe type of sediment that were mud, sand, and muddy sand. Mean score for thesediment at the estuary of Indragiri River were between 1.72 to 7.14 Φ anddominated by medium class of silt and coarse silt. The sorting score were between0.58 to 2.10 Φ and dominated by a poorly sorted classification. Skewnes valueindicates the estuary area described that the coarse sediments particles and areas farfrom the mouth of the river showed a trend of fine sediment particles.Keyword: sediment, mud and sand
Hubungan Ukuran Butir Sedimen dengan Kelimpahan Bivalvia di Perairan Teluk Buo Bungus Sumatera Barat Gita Purnama Sari; Rifardi Rifardi; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.12.2.312-320

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2024 di perairan Teluk Buo Bungus Sumatera Barat pada Januari 2024, bertujuan untuk mengetahui ukuran butir sedimen, dan kelimpahan bivalvia serta menganalisis hubungan ukuran butir sedimen terhadap kelimpahan bivalvia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu sampel diambil langsung dari perairan kemudian dianalisis di Laboratorium. Lokasi penelitian yang dibagi menjadi 3 stasiun dengan 5 titik sampling di setiap stasiun. Pengambilan sampel menggunakan spatula sendok semen dengan petakan kuadran 50 x 50 cm2 hingga kedalaman 10 cm. Ukuran diameter rata-rata sedimen pada stasiun I yaitu 0,50 – (-1,40) Ø yang tergolong dalam klasifikasi pasir kasar (coarse sand - pasir paling kasar (very coarse sand), dengan kelimpahan bivalvia berkisar antara 8,00–16,00 ind/m2. Stasiun II mempunyai diameter rata-rata sedimen 2,90-0,80 Ø yang tergolong dalam klasifikasi pasir halus (fine sand) - pasir kasar (coarse sand), dengan diameter rata-rata berkisar antara 12,00–48,00 ind/m2. Sedangkan stasiun III berkisar antara 4,63-3,03 Ø tergolong dalam klasifikasi lumpur (silt) hingga pasir sangat halus dengan kelimpahan bivalvia berkisar 44,00–84,00 ind/m2. Berdasarkan Penelitian ini ukuran butir sedimen dengan kelimpahan bivalvia memiliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,7181 dan koefisien korelasi (r) 0,8474. Semakin halus ukuran butir sedimen maka semakin tinggi kelimpahan bivalvia, dan sebaliknya.
Distribusi Kelimpahan Gastropoda di Zona Intertidal Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Riau Nabilla Syima Putri Nur Hayen; Rifardi Rifardi; Afrizal Tanjung
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.p.115-123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kelimpahan serta hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan gastropoda. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan stasiun pengambilan sampel secara purposive sampling. Untuk mengetahui perbedaan kelimpahan Gastropoda digunakan uji one way ANOVA, sedangkan hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan Gastropoda dilakukan uji statistik korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bahan organik sedimen pada setiap stasiun berkisar antara 4,52-10,82 %. Pada lokasi penelitian ditemukan 9 famili, 12 genus dan 17 spesies Gastropoda yang terdiri dari Stramonita sp, Bolinus brandaris, Hexaplex trunculus, S.haemastoma, Thais tuberosa, Cerithium nesioticum, Strombus sp, Nassarius sp, N.jacksonranus, Hemifusus elongates, dan Pugilina cochilidium, Neverita sp, N.didyma, N.lineata, Littoraria undulate, L. scabra, dan L.strigata. Kelimpahan Gastropoda antar stasiun memiliki nilai 0,09-0,41 ind/5m2 dengan rata-rata 0,26 ind/5m2 dan terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar stasiun. Kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal memiliki nilai 0,22-0,28 ind/5m2 dan tidak terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal. Pola distribusi Gastropoda bersifat mengelompok dengan nilai indeks morisita 2,92-3,36 (Id > 1). Hasil uji korelasi dan regresi memiliki nilai signifikan 0,574 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan Gastropoda. Nilai koefisien korelasi R2 sebesar 0,0471 menunjukkan keeratan hubungan yang sangat lemah. Hasil uji korelasi dan regresi linear diinterpretasikan pada persamaan Y = 0,1789 + 0,01x
Analisis Perubahan Garis Pantai di Pulau Pagang, Sumatera Barat Kevin Anandika Dwi Putra; Yusni Ikhwan Siregar; Rifardi Rifardi
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.p.96-104

Abstract

Garis pantai bersifat dinamik dan berubah menurut waktu. Penyebabnya merupakan faktor hidro-oseanografi (arus dan gelombang) yang mengakibatkan abrasi dan akresi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Pulau Pagang, Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan DSAS (Digital Shoreline Analysis System) dan pengamatan parameter oseanografi lainnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Pengamatan oseanografi dilakukan di setiap stasiun pada bulan Januari 2024. Hasil analisis perubahan garis pantai pulau Pagang selama 30 tahun; 1993-2023 mengalami abrasi sebesar 57 meter dengan laju perubahan 2,6 m/tahun, dan dipengaruhi arus sedang (0,26 - 084 m/detik) dan tinggi gelombang rendah (0,20-0,61 m).  Abrasi terjadi di stasiun 2 dan 4 dengan kategori sedang, dan tinggi. Sementara itu, Perubahan lainnya yatu akresi pada stasiun 1 dan 3, serta terdapat wilayah yang tidak mengalami perubahan secara signifikan atau dalam kondisi stabil
Analisis Perubahan Garis Pantai di Pulau Pagang, Sumatera Barat Putra, Kevin Anandika Dwi; Siregar, Yusni Ikhwan; Rifardi, Rifardi
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.96-104

Abstract

Garis pantai bersifat dinamik dan berubah menurut waktu. Penyebabnya merupakan faktor hidro-oseanografi (arus dan gelombang) yang mengakibatkan abrasi dan akresi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Pulau Pagang, Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan DSAS (Digital Shoreline Analysis System) dan pengamatan parameter oseanografi lainnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Pengamatan oseanografi dilakukan di setiap stasiun pada bulan Januari 2024. Hasil analisis perubahan garis pantai pulau Pagang selama 30 tahun; 1993-2023 mengalami abrasi sebesar 57 meter dengan laju perubahan 2,6 m/tahun, dan dipengaruhi arus sedang (0,26 - 084 m/detik) dan tinggi gelombang rendah (0,20-0,61 m). Abrasi terjadi di stasiun 2 dan 4 dengan kategori sedang, dan tinggi. Sementara itu, Perubahan lainnya yatu akresi pada stasiun 1 dan 3, serta terdapat wilayah yang tidak mengalami perubahan secara signifikan atau dalam kondisi stabil.
Distribusi Kelimpahan Gastropoda di Zona Intertidal Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Riau Hayen, Nabilla Syima Putri Nur; Rifardi, Rifardi; Tanjung, Afrizal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.115-123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kelimpahan serta hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan gastropoda. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan stasiun pengambilan sampel secara purposive sampling. Untuk mengetahui perbedaan kelimpahan Gastropoda digunakan uji one way ANOVA, sedangkan hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan Gastropoda dilakukan uji statistik korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bahan organik sedimen pada setiap stasiun berkisar antara 4,52-10,82 %. Pada lokasi penelitian ditemukan 9 famili, 12 genus dan 17 spesies Gastropoda yang terdiri dari Stramonita sp, Bolinus brandaris, Hexaplex trunculus, S.haemastoma, Thais tuberosa, Cerithium nesioticum, Strombus sp, Nassarius sp, N.jacksonranus, Hemifusus elongates, dan Pugilina cochilidium, Neverita sp, N.didyma, N.lineata, Littoraria undulate, L. scabra, dan L.strigata. Kelimpahan Gastropoda antar stasiun memiliki nilai 0,09-0,41 ind/5m2 dengan rata-rata 0,26 ind/5m2 dan terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar stasiun. Kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal memiliki nilai 0,22-0,28 ind/5m2 dan tidak terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal. Pola distribusi Gastropoda bersifat mengelompok dengan nilai indeks morisita 2,92-3,36 (Id > 1). Hasil uji korelasi dan regresi memiliki nilai signifikan 0,574 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan Gastropoda. Nilai koefisien korelasi R2 sebesar 0,0471 menunjukkan keeratan hubungan yang sangat lemah. Hasil uji korelasi dan regresi linear diinterpretasikan pada persamaan Y = 0,1789 + 0,01x.
Hubungan Ukuran Butir Sedimen dengan Kelimpahan Bivalvia di Perairan Teluk Buo Bungus Sumatera Barat Sari, Gita Purnama; Rifaldi, Rifardi; Zulkifli, Zulkifli
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2024 di perairan Teluk Buo Bungus Sumatera Barat pada Januari 2024, bertujuan untuk mengetahui ukuran butir sedimen, dan kelimpahan bivalvia serta menganalisis hubungan ukuran butir sedimen terhadap kelimpahan bivalvia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu sampel diambil langsung dari perairan kemudian dianalisis di Laboratorium. Lokasi penelitian yang dibagi menjadi 3 stasiun dengan 5 titik sampling di setiap stasiun. Pengambilan sampel menggunakan spatula sendok semen dengan petakan kuadran 50 x 50 cm2 hingga kedalaman 10 cm. Ukuran diameter rata-rata sedimen pada stasiun I yaitu 0,50 – (-1,40) Ø yang tergolong dalam klasifikasi pasir kasar (coarse sand - pasir paling kasar (very coarse sand), dengan kelimpahan bivalvia berkisar antara 8,00–16,00 ind/m2. Stasiun II mempunyai diameter rata-rata sedimen 2,90-0,80 Ø yang tergolong dalam klasifikasi pasir halus (fine sand) - pasir kasar (coarse sand), dengan diameter rata-rata berkisar antara 12,00–48,00 ind/m2. Sedangkan stasiun III berkisar antara 4,63-3,03 Ø tergolong dalam klasifikasi lumpur (silt) hingga pasir sangat halus dengan kelimpahan bivalvia berkisar 44,00–84,00 ind/m2. Berdasarkan Penelitian ini ukuran butir sedimen dengan kelimpahan bivalvia memiliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,7181 dan koefisien korelasi (r) 0,8474. Semakin halus ukuran butir sedimen maka semakin tinggi kelimpahan bivalvia, dan sebaliknya.
Analisis Perubahan Abrasi dan Akresi serta Karateristik Sedimen di Pantai Apar Pariaman Romauli, Junita; Rifardi, Rifardi; Elizal, Elizal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.2.267-276

Abstract

Perubahan garis pantai akibat abrasi dan akresi merupakan fenomena dinamis yang dipengaruhi oleh faktor oseanografi dan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan abrasi dan akresi serta karakteristik sedimen di Pantai Apar, Pariaman, guna mendukung upaya pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan pada Januari 2024 dengan menggunakan metode survei in situ untuk memperoleh data arus, gelombang, dan sedimen, serta analisis citra satelit Landsat selama 20 tahun (2004–2024) menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dengan pendekatan End Point Rate (EPR). Hasil menunjukkan bahwa pada periode 2004–2014, terjadi akresi tinggi di seluruh area penelitian dengan rata-rata laju 4,51 m/tahun. Namun, pada periode 2014–2024 terjadi dominasi abrasi, dengan rata-rata laju abrasi sebesar -2,38 m/tahun. Secara keseluruhan, dalam rentang 20 tahun, garis pantai mengalami akresi sedang dengan rata-rata perubahan 0,737 m/tahun. Sedimen di Pantai Apar didominasi pasir kasar dan sedang (0,23–0,9 Ø), dengan sortasi buruk hingga sedang dan skewness mengarah ke partikel halus. Kecepatan arus berkisar 0,08–0,26 m/s dan tinggi gelombang 0,25–0,51 m, termasuk kategori rendah. Kondisi oseanografi ini mendukung akumulasi sedimen dan akresi di sebagian besar wilayah pantai. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam perencanaan mitigasi abrasi serta pengelolaan pantai yang berkelanjutan.
Co-Authors ', Mubarak ', Rosshalia ', Zulkifli Achmad Hidir Aditya Dharma Putra Afrizal Tanjung Afrizal Tanjung Afrizal Tanjung Afrizam ' Agusti, Dinda Roanna Ahmad Nurhuda Ahmad, Alianisa Alan Nuari Sipahutar Ambosa Hidayat Aminuyati Andre Rangga Andri Hendrizal Andrian, Fikri Andriani, Fikri Anggie Agustian Anna Lilian Annisa Al-Qhoshashi Aras Mulyadi Arif Hidayatullah Arif Teguh Satria Arinalhaq, Aminah Aristi, Fiona Arnes, Arnes Aslim Rasyad Asrori ' Athhary, Dhiva Danaya Basiluddin, Fadhlan Bima Wahyu Nugroho Bintal Amin Chairunisa Rachmani, Chairunisa Dedek Susanto Dendy Ariandi Dessy Yoswaty Dimas Sochi Satya Mendrofa Dinda Trie K Hayati Dinda Trie K Hayati Edwar Rufli Edy J Girsang Efriyeldi, Efriyeldi Elisa Paramita Elizal Elizal Elizal, Elizal Eryandi sitanggang Etty Riani Fairuzia, Putri Marwah Fajri, Ferli Falsabila Widuri Fatchur Rochman Fathurrahman, Febri Fauzi, Manyuk Feliatra Fertikasari, Indah Fifi Sanora Firmansyah Firmansyah Gita Purnama Sari Gita Purnama Sari, Gita Purnama Hafiza Tartila Isty Hamidah Dasno Vera Harahap, Anugerah Ramadhan Hayen, Nabilla Syima Putri Nur Hendra Yosep Siburian Heru Purnomo Hutapea, Yeru Daniel Octryan Ilham Ilahi Imron Imron Indah Fertikasari Irvina Nurachmi Jamhari Jamhari Jannata Rahmad Putra Jasman ' Joko Samiaji Julyana Julyana Kevin Anandika Dwi Putra Lydia Anna Oliza M Lubis M. Iqbal A Maatitawaer, Natasya Debora C Marganda Simamora Maulana, Fariz Melas, Febi Betania Monalisa Hasibuan Mubarak ' Mubarak Mubarak Mubarak Mubarak Mubarak Mubarak Mubarak Mubarak Mubarok, Ihsan Dwi Muhammad Aditya Pradana Muhammad Fadhli Muhammad Hidayatuddin Muhammad Rizki Fadly Musrifin Galib Musrifin Ghalib Musrifin, Musrifin Nabilla Syima Putri Nur Hayen Nanci Aulia Safitri Naomi Simanjuntak Paramita, Elisa Pohan, Rizal Suardiman Pradana, Muhammad Aditya Pranata, Eryc Prastya Bayu Afrian Putra, Kevin Anandika Dwi Rahmi Relva Rambe, Pahala Roy Ramot S Hutasoit, Ramot S Rasoel Hamidy Reza Ambar Wati Rica Purnama Sari Rina D'rita Sibagariang Rina Susanti Rinu Maido Rio Syahputra Robileo Agus Romauli, Junita Romel Kefriansa Putra Romi Fadli Syahputra Sampe Harahap Sanora, Fifi Siburian, Hendra Yosep Sidabalok, Westy Yulia Sihombing, Tumpal Simanjuntak, Naomi Sipahutar, Alan Nuari Siti Ramlah Hasibuan Sitorus, Gideon Dody Tama Situmorang, Nesi Silvia Sofyan Husein Siregar Sri Aslinda, Sri Sri Fitria Retnawaty Sri Wulandari Suardi Tarumun Suci Monika Putri Sutikno, Sigit suwondo suwondo Syafruddin Nasution Syahminan Syahminan Syahril Nedi Syaiful Anwar Syaputra, Eldy Syofyan Siregar Thamrin Thamrin Thamrin Thamrin Tri Radiko Felik Usman Muhammad Tang Visius Uracha Sisochi Wau Wahyu Novra Wanda Wardana, Rangga Wati, Reza Ambar Widuri, Falsabila Windarti Windarti Yeeri Badrun Yenica Roza Yogie Novri Yusda Yoskar Kadarisman Yudho Harjoyudanto Yusmarini Yusmarini Yusni Ikhwan Siregar Zulkifli Zulkifli Zulkifli Zulkifli Zulkifli Zulkifli Zulkifli Zulkifli