Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Penerapan Teknik Ice Breaking dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 72 Pagar Alam Sumatera Selatan Yulia, Rizka; Yahan, Rahman; Subhi, Imam
Attractive : Innovative Education Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v6i1.1141

Abstract

Learning motivation is an important factor in supporting student learning success, but learning motivation is influenced by the ongoing learning atmosphere, a boring, stiff and passive learning atmosphere will influence student learning motivation. Ice Breaking is an activity that aims to break down the stiff and boring learning atmosphere. The type of research used is descriptive qualitative research, with data collection techniques through interviews, observation and documentation, while the analysis used is a pattern of reduction, data display and drawing conclusions. From this study, the results showed that Ice Breaking was able to raise students' learning motivation. This can be seen from the indication of an increase in the average student learning rate from 67.8 to 80.4. Keywords: Ice Breaking, Learning Motivation Learning motivation is an important factor in supporting student learning success, but learning motivation is influenced by the ongoing learning atmosphere, a boring, stiff and passive learning atmosphere will influence student learning motivation. Ice Breaking is an activity that aims to break down the stiff and boring learning atmosphere. The type of research used is descriptive qualitative research, with data collection techniques through interviews, observation and documentation, while the analysis used is a pattern of reduction, data display and drawing conclusions. From this study, the results showed that Ice Breaking was able to raise students' learning motivation. This can be seen from the indication of an increase in the average student learning rate from 67.8 to 80.4. Keywords: Ice Breaking, Learning Motivation
Pengalaman Tenaga Kesehatan Dalam Memberikan Layanan Voluntary, Counselling, And Testing (VCT) Pada Masa Dan Pasca Pandemi Covid-19: Studi Kualitatif Rindiani, Tika; Dewi, Yulia Irvani; Rizka, Yulia
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1970

Abstract

Introduction: The Covid-19 pandemic has brought significant changes to healthcare services, including Voluntary Counseling and Testing (VCT). This study aimed to explore the experiences of healthcare workers in providing VCT services during and post COVID-19 pandemic. Methods: This qualitative study with a phenomenological approach involved five healthcare workers at VCT clinics in the working area of Sidomulyo Community Health Center and Lima Puluh District Community Health Center, Pekanbaru City. Data were collected through in-depth interviews and analyzed thematically. Results: There were differences in the implementation of health protocols and VCT service procedures during and post-pandemic. Health protocols were tightened during the pandemic with the addition of PPE and adjustments to service procedures such as the addition of swab tests. The pandemic also impacted the psychological well-being of healthcare workers and patients, causing fear and anxiety. Strategies for promoting VCT services post-pandemic included strengthening internal capacity, reactivating VCT Mobile, disseminating information to schools, and reaching out to key populations. Conclusion: This study provides valuable information about the experiences and adaptations of healthcare workers in providing VCT services during and after the COVID-19 pandemic. Keywords: during Covid-19, health worker experience, pasca Covid-19, VCT
Hubungan antara Kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan Dinda Bucira Almaa; Yulia Rizka; Nopriadi, Nopriadi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i1.861

Abstract

Computer Vision Syndrome (CVS) encompasses a constellation of ocular and extraocular symptoms in digital devices users who either habitually or compulsively use digital devices for long periods of time. Digital devices emit blue light (400-490 nm) and generate electromagnetic fields, both of which interfere with the circadian rhythms. This study aims to determine the association between CVS and sleep quality of nursing students. The type of research was observational analytics with a cross-sectional approach and conduct proportionate stratified random sampling. CVS was measured by using CVS-Q, while sleep quality was measured by using PSQI. The analysis used univariate analysis to see the frequency distribution and bivariate used Chi-Square. The result of the data analysis showed that 68,4% of the nursing students experienced CVS. The number of respondents who experienced poor sleep quality was 151 (63.7%). Poor sleep quality was present in 71% of individuals with CVS and 48% of students without CVS. The difference was statistically significant (p=0.001) with OR=2,651. CVS is significantly associated with sleep quality in nurse students. Therefore, it is necessary to apply appropriate behaviors and attitudes to use digital devices and prevent CVS from occurring so that the individual's sleep quality becomes better.
Gambaran Tingkat Kesejahteraan Spiritual pada Pasien Kanker Payudara Fitri, Reza Listina; Rizka, Yulia; Tampubolon, Masrina Munawarah
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1353

Abstract

Penyakit kanker payudara berdampak terhadap aspek seluruh kehidupan, baik psikologis, fisik, sosial maupun spiritual. Dampak spiritual yang dialami pasien misalnya marah terhadap Tuhan, menyalahkan Tuhan atas penyakitnya, merasa ditinggalkan dan dihukum oleh Tuhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat kesejahteraan spiritual pada pasien kanker payudara. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien kanker payudara di ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad sebanyak 81 responden yang memerlukan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Spiritual Well Being Scale (SWBS). Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kesejahteraan spiritual sedang berjumlah 72 responden (88,9%), tingkat kesejahteraan spiritual rendah berjumlah 7 responden (8,6%), dan kesejahteraan spiritual tinggi berjumlah 2 responden (2,5%).. Tingkat kesejahteraan spiritual pada pasien kanker payudara mayoritas responden memiliki kesejahteraan spiritual sedang.  
Kualitas Hidup pada Family Caregiver Pasien Kanker Putri, Ella Widya; Rizka, Yulia; Karim, Darwin
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.1360

Abstract

Peran family caregiver secara fisik dan emosional dapat meningkat terutama saat kanker memasuki stadium lanjut. Penyakit yang dialami anggota keluarga dapat mempengaruhi kualiatas hidup family caregiver yang merawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pada family caregiver pasien kanker. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah family caregiver pasien kanker dengan jumlah 66 orang yang dipilih dengan memperhatikan kriteria inklusi. Variabel kualitas hidup diukur dengan meggunakan kuesioner CarGoQol (Caregiver Oncology Quality Of Life). Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil: Data demografi karakteristik responden mayoritas berada pada rentang usia 46-55 tahun sebanyak 21 responden (31,8%), jenis kelamin responden mayoritas adalah perempuan sebanyak 34 responden (51,5%), status pernikahan responden mayoritas adalah menikah sebanyak 62 responden (93,9%), dan hubungan dengan pasien mayoritas adalah pasangan sebanyak 37 responden (56,1%). Kualitas hidup family caregiver paling baik berada pada dimensi Burden dengan nilai mean 9,42 dan kualitas hidup paling buruk berada pada dimensi Leisure time dengan nilai mean 3,73. Kesimpulan: Kualitas hidup paling buruk berada pada dimensi Leisure time yakni terkait rasa nyaman dan perhatian terhadap diri sendiri, oleh karena itu tenaga kesehatan juga dapat memberikan edukasi kepada family caregiver sehingga family caregiver dapat memperhatikan kondisi mereka.  
Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur terhadap Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Syafna, Habibah; Hasneli, Yesi; Rizka, Yulia
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 3 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i3.2393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis (PGK) yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan teknik purposive sampling pada 79 pasien di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan Kidney Disease Quality of Life Short Form (KDQOL-SF), kemudian dianalisis dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan mayoritas responden memiliki aktivitas fisik ringan (82,3%), kualitas tidur buruk (69,6%), dan kualitas hidup sedang (53,2%). Uji statistik menemukan hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup (p=0,001) serta kualitas tidur dengan kualitas hidup (p=0,038). Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan aktivitas fisik dan perbaikan kualitas tidur dapat menjadi intervensi penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien PGK. Temuan ini mendukung perlunya pendekatan holistik dalam tatalaksana pasien hemodialisis, dengan mempertimbangkan faktor non-medis seperti gaya hidup.
UPAYA PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MENTAL REMAJA MELALUI TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK Jumaini, Jumaini; wahyuni, Sri; Sari, Niken Yuniar; Huda, Nurul; Rizka, Yulia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.44284

Abstract

Remaja merupakan tahapan usia transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada usia remaja, seseorang akan mengalami berbagai perubahan berkaitan dengan proses transisi menuju kedewasaan. Kemampuan berdaptasi terhadap berbagai perubahn ini sangat penting sehingga yang menunjang pencapaian perkembangan dan kesehatan mental remaja. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan terapi kelompok terapeutik kepada remaja untuk meningkatkan perkembangan mentalnya. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Sri Meranti dengan rentang usia remaja 12-19 tahun. Remaja yang terlibat sebanyak 30 orang. Peserta diberikan pre test sebelum dilakukan terapi dan post test sesudah diberikan terapi. Hasil kegiatan menunjukkan skor rata-rata sebelum diberikan terapi kelompok terapeutik adalah 42 sedangkan skor rata-rata setelah diberikan terapi kelompok terapeutik adalah 59. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan skor perkembangan mental sebesar 17 setelah remaja mendapatkan terapi kelompok terapeutik. Dampak dari pengabdian masyarakat ini terjadi peninkatan perkembangan mental remaja dan diharapkan remaja terus beradaptasi terhadap perubahan yang dialami sehingga dapat berperilaku yang menunjukkan sebagai remaja yang sehat mental.
THE RELATIONSHIP BETWEEN COFFEE CONSUMPTION HABITS AND THE RISK OF HYPERTENSION AMONG ADOLESCENTS AT SMAN 14 PEKANBARU: HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI KOPI DENGAN RISIKO HIPERTENSI PADA REMAJA DI SMAN 14 PEKANBARU Try Sepriani, Dian; Nurchayati, Sofiana; Rizka, Yulia
Journal of Health and Cardiovascular Nursing Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Health and Cardiovascular Nursing
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jhcn.v5i2.2355

Abstract

Hypertension is no longer a condition limited to adults; it is increasingly observed among adolescents. One suspected contributing factor is the habit of coffee consumption, as coffee contains caffeine, a substance known to affect blood pressure. This study aims to determine the relationship between coffee consumption habits and the risk of hypertension in adolescents. A correlational analytic design with a cross-sectional approach was used. The sample consisted of 95 students from grades 10, 11, and 12 at SMAN 14 Pekanbaru. Data were collected using questionnaires and digital blood pressure monitors. Univariate and bivariate analyses were conducted, with the Spearman Rank test used for bivariate analysis. The results showed that most respondents were 16 years old (36.4%), female (53.7%), and had a moderate coffee consumption habit (61.1%). The Spearman Rank test revealed a significant relationship between coffee consumption and systolic blood pressure (p < 0.000), as well as diastolic blood pressure (p < 0.002). The study concludes that there is a significant relationship between coffee consumption habits and the risk of hypertension in adolescents. It is recommended that adolescents limit their coffee intake to reduce the risk of early-onset hypertension.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD ARIFIN ACHMAD Dina azizah; Rizka, Yulia; Damanik, Siti Rahmalia
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 6 No. 1 (2025): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jmswh.v6i1.2059

Abstract

Salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia dan masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia yaitu penyakit kanker.  Dari beberapa jenis kanker, kanker payudara menjadi penyebab kematian terbesar diseluruh dunia. Kanker payudara yaitu terserangnya jaringan disekitar payudara oleh tumor ganas. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker stadium lanjut. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 100 diambil menggunakan Teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji pearson correlation. Hasil analisis univariat sebagian besar responden adalah lansia awal yaitu usia 46-55 tahun sebanyak 34 responden (34%), dan seluruh responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 100 responden (100%). Mayoritas pasien memiliki status pernikahan menikah yaitu sebanyak 86 responden (86%). Mayoritas pekerjaan responden yaitu IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak 86 responden (86%). Sebagian besar responden berada pada tingkat pendidikan SMA/SMK/SLTA yaitu sebanyak 38 responden (38%). Seluruh responden berada pada stadium lanjut, dan mayoritas responden stadium 3 yaitu sebanyak 83 responden (83%). Hasil analisis bivariat menggunakan pearson correlation didapatkan hasil nilai signifikanhubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker yaitu 0,000 <? (0,05).  Kesimpulan: Terdapat hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker stadium lanjut di RSUD Arifin Achmad