Penyakit rematik seperti penyakit asam urat sangat ditakuti karena menyerang persendian dan sering terjadi pada orang tua. Desa Pauh Tinggi memiliki jumlah penderita tertinggi sebanyak 54 kasus, menurut survei awal yang dilakukan di Puskesmas Pelompek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dominasi faktor determinan yang berkontribusi pada penyakit asam urat. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan selama periode Mei hingga Juni 2022. Jumlah populasi adalah 587 orang, dan sampelnya adalah 94 orang. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik untuk menentukan variabel yang dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,2% orang yang mengikuti penelitian menderita asam urat, 46,2% mengalami pola makan yang buruk, 34% tidak tahu banyak tentang subjek, 56,4% melakukan aktivitas fisik yang kurang, dan 46,2% mengalami kebiasaan istirahat yang buruk. Ada korelasi signifikan antara kejadian penyakit asam urat dan pola makan, tingkat pengetahuan, aktivitas fisik, dan kebiasaan istirahat. Variabel yang paling dominan dalam korelasi ini adalah kebiasaan istirahat. Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, orang diharapkan untuk mengikuti pola makan yang sehat, memperoleh pengetahuan yang cukup, berpartisipasi dalam aktivitas fisik, dan memiliki kebiasaan istirahat yang baik.Kata kunci: Asam urat, tingkat pengetahuan, pola makan, aktivitas fisik dan kebiasaan istirahat.