Claim Missing Document
Check
Articles

KECELAKAAN KERJA PADA PERAJIN ROTAN DI PITAMEH DAN TANAH SIRAH KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Widya Handayani; Yuniar Lestari; Ice Yolanda Puri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v5i2.147

Abstract

Kecelakaan di tempat kerja dapat memakan banyak korban, baik pekrja sektor formal maupun sektor informal. Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi mencapai 96.314 kasus pada tahun 2009, namun data ini belum mencakup kecelakaan kerja di sektor informal. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, tindakan, penerangan, faktor psikologis, dan masa kerja dengan kecelakaan kerja pada perajin rotan di kawasan Pitameh dan Tanah Sirah Kecamatan Lubuk Begalung. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 54 orang. Data tingkat pengetahuan, tindakan, faktor fisik, psikologis, dan masa kerja dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran intensitas penerangan menggunakan lux meter. Hasil penelitian ini 77,8% responden pernah mengalami kecelakaan kerja, 61,1% memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang kecelakaan kerja. 57,4% memiliki tindakan yang baik dalam pencegahan kecelakaan kerja, 63,0% bekerja pada penerangan baik. 75,9% memiliki faktor psikologis positif, dan 59,3% memiliki masa kerja di atas 1 tahun. Berdasarkan analisis bivariat terdapat 2 faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja yaitu tingkat pengetahuan dengan OR 24,000 (95% CI 2,741 -210,177) dan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dengan OR 12,100 (95% CI 1,431-102,310) .Disarankan kepada puskesmas untuk melaksanakan Upaya Kesehatan Kerja (UKK), pembentukan Pos UKK, penyuluhan dan pelatihan tentang K3 kepada pengusaha dan perajin sehingga dapat menerapkan K3 di tempat kerja. Kepada para pekerja sebaiknya menggunakan APD saat bekerja demi keselamatan dan kenyamanan dalam bekerja. Kata Kunci: Perajin rotan, faktor-faktor yang berhubungan, kecelakaan kerja
PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH PADA PENJUAL MAKANAN JAJANAN DAN PENGUNJUNG WISATA DI PANTAI PADANG Yuniar Lestari; Nizwardi Azkha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 4, No 2 (2010): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v4i2.75

Abstract

Pantai Padang sebagai objek wisata merupakan wisata andalan Kota Padang sudah seharusnya memperhatikan daya tarik potensi pasar, kondisi lingkungan, tingkat pengelolaan makanan dan minuman, ketersediaan sarana dan prasarana, kemudahan air bersih serta toilet. Namun lokasi pantai ini telah dikotori oleh sampah-sampah yang berasal dari pedagang makanan dan minuman, serta sampah yang dibuang oleh pengunjung. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan potong lintang, dilaksanakan di Kawasan Pariwisata Pantai Kota Padang tahun 2009, dengan populasi adalah pedagang makanan ajanan dan pengunjung wisata denganjumlah sampel sebanyak 200 orang. Data dikumpulkan melalui data sekunder dan data primer dengan menggunakan kuisioner, kemudian dilakukan analisis chi square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkanbahwa 49,9% responden memilikitingkat pengetahuan rendah, 49% bersikap negatif dan 46% memiliki tindakan pengelolaan sampah yang kurang baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan responden dengan tindakan pengelolaan sampah dan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan responden. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku penjual makanan jajanan dan pengunjung wisata masih perlu ditingkatkan, untuk itu diharapkan pada pemerintah daerah dapat meningkatkanpenyuluhan yang berhubungan dengan pengelolaan sampah di kawasan Pantai Padang dan memberikan sanksi kepada penjual maupun pengunjung yang tidak mau mematuhi peraturan yang berlaku.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasi Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 Selvia Emilya; Yuniar Lestari; Asterina Asterina
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i2.709

Abstract

Program imunisasi dasar merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan balita. Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia pada tahun 2010 menurun dibandingkan tahun 2007. Hal ini juga terjadi di provinsi Sumatera Barat, di kota Padang terjadi penurunan pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011. Kelurahan Lambung Bukit berada di wilayah kerja Puskesmas Pauh kota Padang terjadi Kejadian Luar Biasa campak sebanyak 54 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap tindakan imunisasi dasar di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang tahun 2014. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Lambung Bukit selama 10 bulan dari bulan Februari 2014 sampai Desember 2014, dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel 40 orang dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan fisher’s exact test. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh responden tidak memberikan imunisasi dasar lengkap pada anaknya, memiki pengetahuan rendah dan sikap positif mengenai imunisasi. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap di Kelurahan lambung Bukit. Petugas puskesmas agar memberikan penyuluhan tentang imunisasi.
Gambaran Karakteristik Ibu, Penanganan Persalinan, dan Fetal Outcome pada Kehamilan Post-term Anita Yulistiani; Yanasta Moendanoe; Yuniar Lestari
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.659

Abstract

Kehamilan postterm berdampak besar pada janin dan juga ibu. Penyebab terjadinya belum jelas hanya ada beberapa faktor risiko, tetapi penyebab tersering adalah kesalahan penentuan usia kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu, penanganan persalinan dan fetal outcome pada kehamilan post-term di RS M.Djamil periode 1 Januari 2010 samapai 31 Desember 2012. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari catatan rekam medis di bagian obstetri ginekologi RS M.Djamil pada 40 orang pasien yang mengalami kehamilan postterm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengalami kehamilan postterm terbanyak berada pada umur 20-35 tahun (92,5%) dengan paritas 0 (47,5%), dan usia kehamilan 42-43 minggu (70%). Terdapat pasien yang memiliki riwayat mentruasi tidak teratur (7,5%), memiliki riwayat kontrasepsi hormonal 3 bulan terakhir (15%) dan tidak ada yang memiliki riwayat USG trimester pertama. Hanya 2,5% pasien yang memiliki riwayat postterm. Sebagian besar pasien memiliki skor bishop <5 (75%), hanya 6,67% yang dilakukan pematangan serviks. Teknik pematangan yang dilakukan sebanding antara farmakologis dan mekanis. Drip oksitosin diberikan pada 60% pasien, 83,33% diberikan saat skor bishop <5. Cara persalinan terbanyak menggunakan seksio sesarea (52,5%). Sebanyak 50% pasien yang diberi drip, melahirkan secara pervaginam. Ditemukan bayi makrosomia (7,5%). Jenis kelamin bayi menunjukan perbandingan yang sama antara laki-laki dan perempuan. Terdapat 7,5% kejadian stillbirth. Ditemukan bayi asfiksia berat (2,7%) dan mild-moderate asphyxia (21,62%). Sebanyak 7,5% bayi memiliki sindrom postmaturitas.
Analisis Pencapaian Program Imunisasi Dasar Lengkap Pada Masa Pandemi COVID-19 di Kabupaten Pesisir Selatan 2021 Ahmad Adi Trianto; Hardisman Dasman; Yuniar Lestari
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 10, No 3 (2021): Online November 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v10i3.1820

Abstract

Basic complete immunization coverage has decreased during the COVID-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency. Objectives: To analyzed related factors of acceptance of basic complete immunization programs during the COVID-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency. Methods: This research used qualitative methods with explanative design in three clusters of health center areas with 25 informants. The data were analyzed using the triangulation method through in-depth interviews and Focus Group Discussions (FGD). Results: The complete basic immunization has decreased in coverage during the COVID-19 pandemic because of the implementation of un maximum implementation due to lack of personnel accompanied by limited information media in remote areas causing lack of socialization, budget efficiency and no cooperation in each cluster, perceptions of halalness in rural areas, busyness parents in urban areas, non-compliance with health protocols in rural and remote areas, perceptions of no benefit in urban and remote areas, worry and fear of contamination COVID-19 in each cluster. Conclusion: The diversity of perceptions of each cluster causes a coverage has decreased of complete basic immunization during the COVID-19 pandemic in Pesisir Selatan Regency so that clustering on the implementation of complete basic immunization is needed.Keywords: complete basic immunization, coverage achievements, COVID-19
ANALISIS PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANG PARIAMAN Reno Afriza Neri; Yuniar Lestari; Husna Yetti
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7 (2018): Supplement 4
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i0.921

Abstract

Keselamatan (safety) menjadi isu global termasuk di rumah sakit. Rumah sakit wajib mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di rawat inap RSUD Padang Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion, observasi dan telaah dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara lima belas orang informan yaitu direktur, kepala bidang pelayanan medik, ketua komite medis, ketua komite keperawatan, kepala instalasi rawat inap, kepala ruangan rawat inap, dokter umum, perawat pelaksana, apoteker, ahli gizi, analis dan radiographer. Komponen yang diteliti mengenai input (kebijakan, pedoman dan Standar Prosedur Operasional (SPO), tenaga, metode, dana, sarana), proses yaitu pelaksanaan sasaran keselamatan pasien, dan output dari capaian penerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dan SPO sudah lengkap. Tenaga penanggung jawab keselamatan pasien dalam hal ini tim keselamatan pasien belum bekerja optimal. Metode sudah sesuai dengan pedoman yang ada dan dana sudah mencukupi namun pengadaan sarana belum lengkap. Kepatuhan petugas dalam pelaksanaan sasaran keselamatan pasien belum optimal, nilai rata-rata capaian 73,4% (standar 100%). Kesimpulannya, pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di rawat inap RSUD Padang Pariaman tahun 2018 belum maksimal dan hasil belum mancapai target.
Identifikasi Bahaya dan Risiko Keselamatan Kerja Pada Saat Overhaul di Area Kiln PT. X tahun 2017 Surika Martalina; Husna Yetti; Yuniar Lestari
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i1.774

Abstract

Overhaul merupakan perbaikan mesin atau alat secara total yang dilakukan oleh perusahaan supaya kinerja mesin atau alat bekerja dengan baik. Perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang banyak dengan waktu yang telah di tentukan serta tekanan kerja yang tinggi berisiko terjadinya kecelakaan kerja pada saat overhaul. Pengurangan terjadinya kecelakaan kerja maka dibutuhkan penelitian tentang Identifikasi bahaya dan risiko keselamatan kerja pada saat overhaul di area kiln PT X. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bahaya dan risiko keselamtaan kerja pada saat overhaul di area kiln PT X. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode triangulasi dan semi kuantitatif berdasarkan Australian Standard/New Zealand Standard (AS/NZS) 4360:2004. Hasil penelitian mendapatkan 91 bahayadan 126 risiko yang teridentifikasi dan sebagian besar dari kegiatan di area kiln adalah pemasangan scaffolding, pengelasan dan bongkar pasang alat yang rusak. Perusahaan ini perlu melakukan training Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada pekerja serta menumbuhkan budaya peduli antara pekerja agar tindakan unsafe action tidak terjadi.
Analisis Komparasi Pelaksanaan Klinik Sanitasi antara Puskesmas Pencapaian Tinggi dan Puskesmas Pencapaian Rendah di Kota Jambi Tahun 2018 Fitria Susanti; Yuniar Lestari; Abdiana Abdiana
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 3 (2019): Online September 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i3.1057

Abstract

Pelaksanaan klinik sanitasi dalam kegiatan konseling dan inspeksi lingkungan di Puskesmas Kota Jambi belum mencapai target dikarenakan meningkatnya persentase penyakit berbasis lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis komparasi pelaksanaan klinik sanitasi antara puskesmas pencapaian tinggi dan puskesmas pencapaian rendah di Kota Jambi tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam, FGD dan observasi. Waktu penelitian bulan Maret 2018 sampai April 2019 di Puskesmas Tanjung Pinang, Simpang Kawat, Paal Lima dan Aur Duri. Informan penelitian berjumlah 15 orang dan 32 orang peserta FGD. Hasil penelitian kebijakan klinik sanitasi menunjukkan bahwa tenaga sanitasi puskesmas pencapaian tinggi dan pencapaian rendah belum pernah mendapatkan pelatihan klinik sanitasi. Pada perencanaan anggaran dana puskesmas pencapaian rendah tidak mendapat dana BOK. Perencanaan puskesmas pencapaian tinggi terdapat kegiatan klinik sanitasi sedangkan puskesmas pencapaian rendah tidak ada. Puskesmas pencapaian tinggi telah melaksanakan monitoring dan evaluasi melalui laporan dan lokakarya mini puskesmas, sedangkan puskesmas pencapaian rendah hanya dilakukan melalui laporan. Target yang telah dicapai oleh puskesmas pencapaian tinggi adalah cakupan intervensi lingkungan, sedangkan target yang belum tercapai adalah cakupan konseling dan inspeksi lingkungan. Begitu pula yang dialami puskesmas pencapaian rendah. Jadi, Puskesmas pencapaian tinggi perlu meningkatkan komitmen pelaksanaan sedangkan puskesmas pencapaian rendah tidak memberikan beban tugas rangkap.
Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 Endang Suriani; Nuzulia Irawati; Yuniar Lestari
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1121

Abstract

AbstractKecacingan merupakan masalah kesehatan yang masih banyak di temukan di dunia. Prevalensi kecacingan di Indonesia berdasarkan angka nasional (28,12%). Sumatera barat (82,3%) dengan rincian prevalensi cacing ascaris lumbricodies 17,75%, cacing Trichuris trichiura 17,74% dan cacing Hookworm 6,46. Tujuan: Mengetahui faktor penyebab kejadian kecacingan pada anak SD diwilayah kerja Puskesmas X Padang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dua variabel (independen dan dependen). Variabel independen: tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu, kebiasaan anggota keluarga berdefikasi, kebersihan kuku anak, status ekonomi keluarga, keadaan lantai rumah dan kebersihan lingkungan dengan menggunakan kuesioner. Variabel dependen: Hasil pemeriksaan feses secara langsung menggunakan pewarnaan eosin 2 % secara mikroskopis. Hasil: penelitian ini menunjukan bahwa kejadian kecacingan pada anak SD sebesar 53,2 %, tingkat pendidikan ibu tinggi 54,0 %, pengetahuan ibu rendah 73,4 %, Kebiasaan anggota keluarga berdefikasi baik 96,8%, kebersihan kuku baik 64,5 %, status ekonomi menengah 75 %, keadaan lantai rumah baik 74,2 %, kebersihan lingkungan buruk 62,9 %. Simpulan: Kejadian kecacingan pada anak SD masih tinggi, implementasi kebijakan program kecacingan di puskesmas belum maksimal. 
Profil Balita Penderita Infeksi Saluran Nafas Akut Atas di Poliklinik Anak RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2012-2013 Dita Maharani; Finny Fitry Yani; Yuniar Lestari
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i1.662

Abstract

Infeksi Saluran Nafas Akut Atas (ISPA atas) adalah infeksi pada saluran pernafasan di atas laring, yang merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia di bawah lima tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran balita penderita ISPA atas yang berobat ke poliklinik anak RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2012-2013. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data rekam medik balita penderita ISPA atas pada tahun 2012-2013. Seluruh anggota populasi dijadikan sampel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 95 orang. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu 54,7% balita penderita ISPA atas adalah laki-laki, 68,4% pada kelompok usia 12-<60 bulan, 84,2% berstatus gizi baik dan 62% bertempat tinggal di daerah rural di Kota Padang. Pada tahun 2012, kejadian ISPA atas terbanyak terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 8,4% dan pada tahun 2013 kejadian terbanyak terjadi pada bulan April dan November yaitu sebesar 7,4%.Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kejadian ISPA atas terbanyak adalah laki-laki, pada kelompok balita, dengan status gizi baik, dan umumnya bertempat tinggal di daerah rural. Kejadian ISPA atas ditemukan hampir setiap bulan pada tahun 2012-2013. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan peningkatan pemberian informasi kepada ibu yang mempunyai bayi dan balita mengenai penyakit ISPA serta faktor-faktor yang mempengaruhinya agar angka morbiditas akibat ISPA dapat berkurang.
Co-Authors Abdi Setya Putra Abdiana Abdiana, Abdiana Ade Asyari Ade Nurhasanah Amir Adiiba Turfha Zahira Adrial Adrial, Adrial Afdal Afdal, Afdal Afriwardi Afriwardi Afrizal Afrizal Ahmad Adi Trianto Amel Yanis Anak Agung Gede Sugianthara Anggrainy, Fenty Anita Yulistiani Ariadi Ariadi Ariesko Gunanda Rangkuti Arni Amir Asterina Asterina Astiena, Adila Kasni Aswad, Fitria Asyari, Dian Paramitha Audrey Faiza Rosa Aurelia Agantha Salim Bobby Indra Utama Burhan, Ida Rahmah Dasman, Hardisman Dedy Almasdy Delmi Sulastri Delmi Sulastri Desia, Maya Desmawati Desmawati Despariyenita, Despariyenita Dessy Arisanty Dharma, Fitri Yeni Dita Maharani Dolly Irfandy Donal Ortega Edison Edison Edison Edison Edison, Edison Enda Gusnita Endang Suriani Erlinengsih Erlinengsih Ernawati, CH. Tuti Erwani Erwani Eryati Darwin Fadrian, Fadrian Fathiyyatul Khaira Fathiyyatul Khaira, Fathiyyatul Fathma Mardhotilla Fenty Anggrainy Fika Tri Anggraini Finny Fitry Yani finy marsyah Firdawati Firdawati Fitri Yanti Fitria Susanti Fortuna, Fory Friska Eka Fitria Furqan, Muhammad Afif Hafni Bachtiar Hanum, Fathiya Juwita Hardisman Hasmiwati Husna Yetti Huvaid, Sevilla Ukhtil Ice Yolanda Puri Ida Rahmah Burhan Ihsan, Indra Ilmiawati, Ilmiawati Intan KumalaSari Irwanto, Engga Lift Ismed, Gabila Heira Muthia Jamsari Jamsari Juniwati Juniwati Juniwati Juniwati Kamal Kasra Kelsy Qoridisa Laila Isrona Lisma Evareny Liza Andriani Masrul Basyar Menkher Manjas MERISA RISKI Mira Eka Putri Muthia Afdhelia Putri Anbiar Narulita, Jaesica Salsabila Dwi Nelmi Silvia Netti Suharti Netti Suharti, Netti Nizwardi Azkha Nur Afrainin Syah Nur Indrawaty Lipoeto Nurdin, Aguswan Nursyirwan Effendi, Nursyirwan Nurul Fitri Nuzulia Irawati Oktalina, Dyanti Oktavenra, Ari Putra, Syandrea Prima Putri, Azhara Dhiya Yosse Rahmi Hafianti Ramayanti Ramayanti Ranny Shabrina Reno Afriza Neri Restu Susanti Rezi Fatrima Surya Rima Semiarty Rizanda Machmud Rosa Juliasari Santioso Roslaili Rasyid Rudy Afriant Rumaisha, Rumaisha Sabani Sabani, Sabani Saputri, Winda Dwi Selfi Renita Rusjdi Selvia Emilya Semiarty, Rima Yunita Silvia Nengcy Silvia, Nelmi Surika Martalina Susanti, Yenila Suspenti Dewi Syahnur, Citra Septiyenri Syaiful Indra Taufik Akbar Trianto, Ahmad Adi Ulfa Farrah Lisa, Ulfa Farrah Ulvi Mariati Ulya Uti Fasrini Utami Mayfa Rahmania Vicky Warian Triwibowo Virna Zufti Pratiwi Vivi Triana Wanra, Fadhlan Agusma Wartisa, Feny Widya Handayani Wirsma Arif Harahap Yanasta Moendanoe Yani Anggina Yenila Susanti Yessi Pertiwi Yolanda Syahdia Yulia Kurniawati Yulitasari, Yulitasari Yunita Chairani Yusrawati Yusrawati Yusri, Elfira Yusti Siana Yusticia Katar Yusticia Katar, Yusticia Zahira, Adiiba Turfha Zairil Zairil