Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Variabilitas Ritme Musikal Kesenian Alee Tunjang di Aceh Utara Rozak, Abdul; Denada, Berlian; Rahman, Surya
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v7i2.16789

Abstract

Kesenian Alee Tunjang merupakan salah satu intrumen perkusi berjenis ritmis yang tergolong pada kelompok idiophone, artinya sumber bunyi yang berasal dari bahan alat musik tersebut. Dalam hal ini Alee Tunjang dipukul menggunakan alu yang dipukulkan ke dalam lesung. Dalam permainan musiknya, Alee Tunjang memiliki warna bunyi yang disusun ke dalam pola ritme yang identik, khas, dan teratur. Permainan pola ritme tersebut dikembangkan dengan pemakaian teknik interlocking. Permainan teknik tersebut dibangun oleh beberapa bentuk ritme yang terdiri dari repertoar tradisi. Sehingga kemudian akan menghasilkan jalinan musik yang teratur. Dengan demikian penelitian ini mencoba melakukan identifikasi dan mendeskripsikan variablitas bentuk permainan pola ritme musik pada kesenian Alee Tunjang di Aceh Utara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk variabikitas bentuk permainan pola ritme musik pada kesenian Alee Tunjang di Aceh Utara. Metode yang digunakan yaitu kualitatif yang terdiri dari tahapan: studi Pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis berupa mengidentifikasi bentuk-bentuk teknik pengembangan ritme pada kesenian Alee Tunjang. Analisa data dilakukan dengan tahapan reduksi data, display data, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu deskripsi terkait identifikasi variasi pola ritme dalam permainan musik Alee Tunjang. Variasi ritme tersebut kemudian diidentifikasi ke dalam bentuk permainan pola lesung dengan warna bunyi tung yang dimainkan oleh pemimpin yang disebut dengan syeh.
Musical Phenomenon in the Traditional Art of Alee Tunjang in Aceh Rahman, Surya; Denada, Berlian; Rozak, Abdul
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 12 No. 2 (2023): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v12i2.49597

Abstract

Alee Tunjang is an art form originating from North Aceh Regency that consists of melodic and rhythmic music elements. The form of this art instrument is in the form of vocals that chant verses, and mortar beaten by alu/alee in the form of percussion rhythms with six sound colors. These two types of musical instruments form a distinctive musical fabric in the presentation of the performance, where melodic and rhythmic instruments are played not only as the main melody and melodic musical accompaniment, but the two elements become inseparable, as evidenced by the musical fills of Alee Tunjang that alternate and complement each other. The purpose of this research is to analyze the musical phenomena found in the art of Alee Tunjang. The method in this research uses a qualitative approach, with data collection techniques: literature review, observation, interview, and documentation. Alee Tunjang's music is divided into three sections, namely: Saleum, Kisah, and Lani, which consists of one vocal player and five lesung players, each with a constant rhythm and repetition. The tempo and rhythm are similar in all parts of the Alee Tunjang song/chapter. The difference in rhythm and cadence is found in the lesung 4th instrument which plays the tung sound color by playing a pattern on a different weak beat in each part of the song/chapter of Alee Tunjang.
“Struktur Pertunjukan Tradisi Rateb Mensa di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya”.: The Performance Structure of the Rateb Mensa Tradition in Beutong Ateuh Banggalang District, Nagan Raya Regency Yulianti, Arisa; Denada, Berlian; Ocktarizka, Tria
Awilaras Vol 11 No 2 (2024): Seni : Sinergi Tradisi dan Teknologi
Publisher : LPPM ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study formulates the problem of “The performance structure of the Rateb Mensa tradition in Beutong Ateuh Banggalang District, Nagan Raya Regency.” The research employed a qualitative method with a field research approach. The objective of this study is to describe the “Performance structure of the Rateb Mensa tradition in Beutong Ateuh Banggalang District, Nagan Raya Regency.” Research data were collected through observation, interviews, documentation, and triangulation/combined techniques. The theoretical framework used is the performance structure theory proposed by Djelantik, supported by Endraswara’s perspective. The results indicate that the performance structure of the Rateb Mensa tradition consists of three stages: pre-performance, main performance, and post-performance, presented in the form of group dhikr led by a Syeh (religious leader). The tradition is performed to enliven the Eid al-Fitr celebration and is carried out for three to four consecutive nights by male participants aged between 15 and 60 years. The number of performers ranges from 40 to 70 people, forming circular and shaf (row) formations. The Rateb Mensa chants include Al-Fatihah, Eid takbir, dhikr, shalawat, and laweut (poetic verses). This study demonstrates that preserving Rateb Mensa requires support in the form of documentation, regeneration, and revitalization through a community-based approach, ensuring it remains meaningful as a living intangible cultural heritage of Aceh rather than merely a spectacle.  
Rateb Mensa Sebagai Media Peningkatan Syiar Islam pada Masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya Ocktarizka, Tria; Berlian Denada; Arisa Yulianti
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol. 7 No. 2 (2025): JULI 2025
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v7i2.16961

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Rateb Mensa Sebagai Media Peningkatan Syiar Islam Pada Masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran tradisi Rateb Mensa sebagai media dakwah Islam serta sejauh mana efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai metode dalam proses penelitian. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi tambahan mengenai salah satu tradisi yang dimiliki masyarakat Nagan Raya.  Rateb Mensa merupakan salah satu tradisi yang dikemas dalam bentuk zikir dan sholawat di Desa Kuta Teungoh Kecamatan Beutong Ateuh Kabupaten Nagan Raya Provisi Aceh. Rateb Mensa yang disajikan berupa zikir sambil menggerakkan tubuh ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada perayaan Idul Fitri di daerah tersebut. Biasanya Rateb Mensa selalu digelar pada malam ke empat Idul Fitri dan akan berlanjut hingga tiga malam berturut-turut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rateb Mensa memiliki pengaruh yang sangat positif bagi masyarakat. Acara Rateb Mensa ini bukan hanya sekadar menjadi momen berkumpulnya warga desa, tapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama masyarakat. Tidak semua pelaku seni atau peserta Rateb Mensa bisa langsung mengambil intisari dari isi syiar Islam dalam acara ini, karena sebagian besar, terutama kalangan anak muda, lebih memandang Rateb Mensa sebagai bentuk hiburan. Namun demikian, Rateb Mensa dijadikan media syiar Islam dalam bentuk zikir yang masih eksis di Beutong Ateuh Banggalang.