Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

DAMPAK PSIKOLOGI NOVEL SANG ALKEMIS KARYA PAULO COELHO TERHADAP PEMBACA Machrus Abadi; Jamila Wijayanti
Asas: Jurnal Sastra Vol 8, No 2 (2019): ASAS : Jurnal Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.794 KB) | DOI: 10.24114/ajs.v8i2.15448

Abstract

Abstrak: gagasan-gagasan resepsi psikologi dalam karya sastra menunjukkan betapa pentingnya efek sastra bagi pembaca. Sastra memiliki daya keras dan lunak dalam kehidupan psikologi pembaca. Sebagai daya keras, sastra akan mampu mengubah kehidupan pembaca secara langsung dan cepat seperti sakit hati, marah, berteriak keras setelah membaca sastra. Sebagai daya lunak, sastra akan merambat pelan-pelan ke dataran psikis pembaca. Dalam proses ini bukan mustahil jika pembaca suatu saat akan berubah kiblat hidupnya. Novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho ini merupakan dongeng spiritual tentang bagaimana merealisasikan mimpi untuk menjadi kenyataan. Novel ini mampu memberikan motivasi dan inspirasi terhadap pembaca untuk tergerak meraih cita-citanya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengungkapkan dampak-dampak psikologis karya sastra terhadap karakter, pendidikan, spiritualitas, dan kaitan karya sastra sebagai media motivasi dan inspirasi dalam pendidikan.
Identitas Personal: Refigurasi Pembantu Rumah Tangga Tenaga Kerja Wanita di Hong Kong dalam Teks Diary Buruh Migran Karya Arsya Kirana jamila wijayanti
Kode : Jurnal Bahasa Vol 7, No 1 (2018): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.434 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v7i1.10114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan identitas personal tokoh pembantu rumah tangga tenaga kerja wanita di Hong Kong (PRT TKW HK)  yang tercermin dalam teks Diary Buruh Migran karya Arsya Kirana. Fokus penelitian ini secara khusus membahas refigurasi PRT TKW HK dengan mendeskripsikan tokoh buruh migran dalam teks Diary Buruh Migran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Analisis dilakukan dengan menggunakan sosiologi sastra. Teori Paul Recouer tentang naratif dan personal identitas digunakan oleh peneliti sebagai landasan teori. Sebagaimana pendekatan sosiologi sastra yang digunakan, maka tidak menutup kemungkinan peneliti menggunakan teori lain seperti teori sosial dan budaya untuk pengayaan. Hasil penelitian menujukan bahwa refigurasi tokoh buruh migran memiliki peran besar dalam membentuk identitas personal tokoh PRT TKW HK.
ANALISIS KESESUAIN (HOTS) HIGHER ORDER THINKING SKILL PADA ASESMEN SASTRA DI BUKU ERLANGGA DAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) KELAS XI SMA Nanang Bustanul Fauzi; Jamila Wijayanti; Makhrus Abadi
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 5, No 02 (2021): EDUNOMIKA : Vol. 5, No. 2, 2021
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v5i2.2799

Abstract

To meet the need for cheap textbooks, the government took the initiative to compile School Electronic Books (hereinafter abbreviated as BSE). However, their popularity is still far behind other commercial books, for example the book published by Erlangga. This fact raises questions regarding the quality of BSE. If so, there is an indication that the quality of BSE is lower than the books published by Erlangga so that it is more of an option than the free BSE. This indication can be formulated by questions (1) Is the quality of BSE lower than Erlangga? (2) how is the suitability of HOTS questions?, (3) is BSE less suitable with HOTS compared to Erlangga ?, and (4) based on the two previous studies it can be concluded that the questions using HOTS have good quality in evaluating students. Meanwhile, in fact, there are still textbooks that have not fully used HOTS (Maharani [2015] and Julianingsih [2017]). This research uses a qualitative approach. The data obtained is in the form of qualitative data sourced from teaching materials for school electronic books (BSE) in the subject of Indonesian language class X SMA revision edition 2017. The data in this study are assessments used or generated by teaching materials in electronic school books (BSE). From the assessment, the types of assessment are analyzed, the operational verbs used, and the suitability of the operational verbs used with HOTS. Keywords: textbooks, BSE book, HOTS compatibility
Pembelajaran Daring Era Covid 19: Perspektif Mahasiswa Tahun Pertama dalam Aspek Kompetensi, Otonomi, dan Interaksi Sosial Hafida Ruminar; Dian Islami Prasetyaningrum; Jamila Wijayanti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i1.3585

Abstract

Pandemi COVID-19 membawa dampak besar, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Peralihan metode pembelajaran dari tatap muka menjadi pengajaran jarak jauh darurat menimbulkan tantangan tersediri baik bagi pendidik maupun peserta didik. Untuk menghadapi tantangan tersebut, konsep pembelajaran otonomi perlu diperkenalkan. Keberhasilan pembelajaran otonomi pada pengajaran daring harus juga memperhatikan terpenuhinya kebutuhan dasar psikologis yang meliputi: kompetensi, interaksi sosial, dan otonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perspekif mahasiswa tahun pertama untuk dalam implementasi pengajaran jarak jauh darurat terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar psikologis. Dengan menggunakan metode wawancara terstruktur, penelitian ini melibatkan mahasiswa di salah satu universitas di kota Malang, Jawa timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kebutuhan dasar psikologis dalam pembelajaran daring seperti aspek kompetensi dan sosial dapat mendukung mahasiswa untuk meningkatkan ketrampilan pembelajaran otonomi. Banyak nya tugas dan kerja kelompok yang dilakukan jarak jauh secara tidak langsung memaksa mahasiswa untuk proaktif dalam berinteraksi dan mencari sumber informasi selain dari dosen. Hal tersebut dapat menjadi dasar dalam proses penerapan pembelajaran secara otonomi saat pandemi berakhir.
WAYANG WALI SEBAGAI BENTUK AKULTURASI BUDAYA ISLAM JAWA DI KABUPATEN BLITAR Wijayanti, M.Pd, Jamila; Budiana, Nia; Dewi, Putri Kumala
Hasta Wiyata Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2022.005.01.08

Abstract

Wayang is a type of theatrical performance that is typical in Indonesia. Wayang Wali is one of the new puppet creations developed by Ki Sudrun from Blitar. This puppet is unique because it has several characteristics that are different from the wayang in general. These characteristics include: First, Wayang Wali has the names of characters that are different from other types of puppets. Second, raw materials from leather and wood. Third, the story play is not standard. Fourth, the songs sung in wayang wali are not limited to Javanese songs. Fifth, the musical instruments used to accompany the wayang wali consist of Javanese gamelan, modern musical instruments (guitar, keyboard, drums), and flying.This research is a type of qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques were obtained by recording stories, observations, in-depth interviews, transcription (transfer from oral to written), and translation. The data analysis technique in this study was carried out by looking at the wayang wali performance, studying, understanding the characteristics of the form and content of the performance, as well as the form of acculturation of Javanese Islam in the wayang wali.Based on the results of the research, the Wayang Wali in terms of its shape has the characteristics of its material using leather and wood. Judging from the characteristics of its contents, the wayang wali with the story "Without Play" has the theme and mandates obedience to Allah SWT. The acculturation of Javanese culture with Islamic culture in the wayang wali performance with the play "Lakone Without Play" can be seen in various aspects, namely (1) in terms of shape and color, namely the use of colors that are in accordance with the meaning of Islam. The form of the gunungan is adapted to Islamic philosophy (2) in terms of themes, namely the theme raised is the war of humans against their own desires, (3) in terms of characters and characterizations, namely the punokawan figures (Semar, Petruk, Gareng and Bagong) in Javanese wayang which are juxtaposed with Sunan Bonang figure (wali in Islam). (4) in terms of language, the language used includes three languages, namely (a) Javanese, (b) Indonesian, and (c) Arabic. (5) Acculturation in terms of musical instruments, namely the musical instruments used are (a) traditional musical instruments; a set of gamelan, (b) Islamic musical instruments; flying jidor, (c) contemporary musical instruments; piano, drums, bass drums. (6) in terms of the accompaniment song, the songs used are (a) Sholawat which contains the nature of Allah, (b) Suluk Pangkur Longing, (c) Prayer of Salvation, (d) Suluk Abdul Jalil, (e) Sholawat Asy Saydzili, (f) ) Song Lir Ilir, (g) Sholawat Badr, (h) Song Singer Cirebon, (i) Song Singer Tegal, and closed with (j) Sholawat Badr.
KRESNA DAN DIALEKTIKA KEPEMIMPINAN Muh. Fatoni Rohman; Wijayanti, Jamila; Rizal, Maulfi Syaiful; Hambali, Hambali
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2023.003.01.09

Abstract

Kresnayana merupakan narasi yang memiliki landasan kokoh dalam kebudayaan masyarakat Nusantara. Salah satu bentuk narasi tentang Sri Kresna ini ditemukan pada relief Candi Penataran. Epos ini memiliki nilai dan makna yang sangat dalam, yang salah satunya lah nilai kepemimpinan. Guna menurunkan dan mengenalkan nilai tersebut pada generasi muda (pelajar), maka perlu diadakan transformasi bentuk, dari relief ke bentuk media yang lebih ramah bagi remaja atau pelajar. Bentuk yang dipilih adalah sendratari. Bentuk ini dipilih selain karena aspek estetika, juga mempertimbangakn sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah. Guna mempersiapkan sendratari tersebut, dibutuhkan tahapan alih wahana visual (relief)-teks (naskah) dan tahapan naskah-lakuan.
One Gate System : Inovasi Digital Industri Berbasis Budaya pada Komunitas Batik Tulis Karangploso Kabupaten Malang Hikmawati, Rosyidatul; Zakiyah, Millatuz; Fajar, Yusri; Wijayanti, Jamila
Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Faculty of Cultural Studies, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.gramaswara.2024.005.01.11

Abstract

Hand-drawn batik is a rich Indonesian cultural heritage with unique and beautiful characteristics. Currently, hand-drawn batik has become a cultural industry that needs to be empowered. In the face of digitalization, innovative steps are needed to maintain the sustainability and growth of this industry. This project aims to develop the hand-drawn batik cultural industry through digital innovation to ensure that hand-drawn batik remains relevant and continues to grow. This innovation is implemented by utilizing digital technology to expand the marketing reach of the hand-drawn batik industry. The One Gate System is a digital innovation designed to accommodate the marketing of hand-drawn batik production within the batik-making community in Karangploso Sub-district, Malang. This sub-district has 13 batik-making groups that mass-produce hand-drawn batik with the distinctive identity of Karangploso and rich philosophical meanings. With the One Gate System, the local cultural value and sales reach of batik continue to increase.
An Analysis of Structuralism in the Poetry 'Kangen' by W.S Rendra Salsabila Yasmin Susilo; Warsiman; Jamila Wijayanti
Jurnal Sastra Indonesia Vol. 14 No. 1 (2025): March
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/60w0j112

Abstract

This study analyzes the relevance between physical structure and inner structure in the poem Kangen by W.S. Rendra, found in a collection of poems entitled Empat Kumpulan Sajak bagian Malam Stanza. Using a qualitative descriptive approach, this study applies reading and recording techniques to analyze written data. Structural theory describes various structures of the poem, focusing on its physical and inner elements. Physical elements include the selection of connotative diction, figurative language such as metaphor, hyperbole, repetition, concrete words, visual imagery, and low rhythm or beat. In addition, typographic elements, such as the use of capital letters and the use of complete punctuation, are also examined. Meanwhile, the inner structure involves the feeling, tone, theme, and message contained in the poem. These two structures are interrelated and inseparable and provide depth to the poem's meaning. The interaction between physical and inner structures can arouse the reader's feelings so that they can fully understand and appreciate the poem's contents. Thus, the synergy between physical and inner structures contributes significantly to forming the overall meaning of the poem Kangen.
Naskah Layang Anbiya dalam Studi Perbandingan Wijayanti, M.Pd, Jamila; Sulistyorini, Dwi
Hasta Wiyata Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Hasta Wiayata
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2024.008.01.01

Abstract

Filologi adalah suatu pengetahuan tentang sastra, sastra dalam arti yang luas mencakup bidang kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan. Sasaran kajian filologi meliputi naskah dan teks dengan tujuan untuk mengungkapkan nilai dan fungsi naskah maupun teks pada masyarakat penciptanya. Selain itu, filologi juga bertujuan untuk menggali warisan budaya atau nilai budaya sebagai alternatif pengemban kebudayaan lama. Sastra yang dipelajari filologi merupakan karya sastra lama, dalam penelitian ini mengkaji naskah Layang Anbiya. Naskah Layang Anbiya merupakan naskah kesusastraan Jawa-Islami yang berbentuk tembang macapat dan isinya menceritakan kisah para Nabi. Kisah para nabi tersebut dimulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad. Naskah Layang Anbiya, memiliki banyak versi sehingga perlu untuk dilakukan studi perbandingan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa teks tembang macapat yang terdapat dalam naskah Layang Anbiya. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan inventarisasi dan menggali informasi naskah Layang Anbiya. Naskah Layang Anbiya selanjutnya ditranskripsi dan ditransliterasi.  Analisis data dilakukan dengan membuat abstraksi setiap bait tembang yang kemudian diinterpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk menjaga kesahihan data dilakukan teknik kecukupan referensial, ketekunan pengamatan, dan trianggulasi. Naskah Layang Anbiya memiliki beberapa versi jika dilihat dari isinya, di antaranya versi keraton, versi pesantren, versi pesisiran, dan versi pedesaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam naskah Layang Anbiya yang penulis teliti, berupa naskah versi pesantren dan versi pedesaan. Baik naskah Layang Anbiya versi pedesaan maupun pesantren masih memiliki keragaman yang menonjol, yakni menggunakan gaya penulisan huruf Arab-Jawi (Pegon). Setiap Naskah Layang Anbiya ini bait-bait pertamanya dimulai dengan mukadimah “ingsun amimiti muji” atau “ingsung amimiti nulis” dengan menggunakan pupuh Asmaradhana.
Peranan Id Ego dan Superego dalam Pembentukan Kepribadian Tokoh dalam Novel Semua Ikan Di Langit Faizzin, Mochammad Azharul; Rohman, Muh. Fatoni; Wijayanti, Jamila
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.9058

Abstract

Penelitian ini membahas peranan Id, Ego, dan Superego dalam pembentukan kepribadian tokoh dalam novel Semua Ikan di Langit karya Ziggy Z dengan pendekatan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kompleksitas kepribadian tokoh dalam novel yang mencerminkan dinamika psikologis manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana aspek Id, Ego, dan Superego berperan dalam membentuk karakter tokoh utama serta bagaimana ketiga aspek tersebut berinteraksi dalam narasi novel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis teks. Data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat terhadap kutipan-kutipan yang relevan dalam novel. Teknik analisis yang digunakan mencakup identifikasi, klasifikasi, serta interpretasi data berdasarkan teori psikoanalisis Freud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Id dalam novel ini muncul dalam bentuk kecemasan, naluri dasar, serta naluri kematian. Ego berfungsi sebagai penyeimbang antara dorongan Id dan realitas melalui berbagai mekanisme pertahanan psikologis, seperti agresi, proyeksi, dan rasionalisasi. Superego berperan dalam membentuk kesadaran moral tokoh, yang tercermin dalam ekspresi cinta romantis, kebencian, rasa malu, serta kesedihan. Penelitian ini menunjukkan bahwa teori psikoanalisis Freud dapat digunakan sebagai alat analisis yang efektif dalam kajian sastra, khususnya dalam memahami karakterisasi tokoh. Kesimpulan ini memperkaya kajian psikologi sastra dan memberikan wawasan baru bagi analisis kepribadian dalam karya sastra.