Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Materi Persamaan Kuadrat Nur Utari Martam; In Hi. Abdullah; Wilda Syam Tonra
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.911 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat. Jenis penelitian ini adalah  kualitatif. Pengumpulan data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis siswa menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis matematis (KBKM), kemudian diwawancarai berdasarkan kemampuan matematika siswa yang dimiliki untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data (Data reduction), paparan data (Data display), dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII – B SMP Negeri 1 Kota Ternate yang berjumlah 12 siswa, dengan perwakilan dalam penelitian ini adalah ini adalah siswa S-5 yang kemampuan tinggi, S-11 yang berkemampuan sedang. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sabjek S-5 dengan kategori tinggi mampu memahami semua indikator dari soal nomor 1 dan 2 yaitu 1) memaparkan informasi yang ada dalam masalah sesuai dengan fokus pertanyaan, 2) merancang prosedur penyelesaian masalah dan menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai fokus permasalahan, 3) membuat kesimpulan dengan tepat, sedangkan sabjek S-11 dengan kategori sedang hanya memenuhi beberapa indikator dari soal nomor 1 yaitu indikator 1) memaparkan informasi yang ada dalam masalah sesuai dengan fokus pertanyaan, 2)sudah memenuhi tetapi kurang lengkap yaitu merancang prosedur penyelesaian masalah menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai fokus permasalahan  sedangkan indikator 3 tidak memenuhi yaitu 3) membuat kesimpulan  dasar dengan tepat. Sedangkan soal nomor 2 sabjek S-11 hanya memenuhi indikator 1 dan 3 yaitu 1) memaparkan informasi yang ada dalam masalah sesuai dengan fokus pertanyaan, 3)  membuat kesimpulan dengan tepat, sedangkan indikator 2 ) merancang prosedur penyelesaian masalah dan menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai fokus permasalahan.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Barisan dan Deret Wahyuni Syahruddin; In Hi Abdullah; Nurma Angkotasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.443 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi barisan dan deret. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes, wawancara dan dokumentasi. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa (KPMMS), kemudian diwawancarai untuk menggali informasi atau melihat kekonsistenan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal barisan dan deret. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini siswa kelas XI MIPA-3 SMA Negeri 1 Kota Tidore yang berjumlah 5 subjek, dengan perwakilan subjek pada penelitian adalah S-4 dengan KPMMS kategori tinggi, S-2 dengan KPMMS kategori sedang, dan KPMMS S-1 dengan kategori rendah. Hasil penelitian kemampuan pemecahan matematis siswa pada materi barisan dan deret sebagai berikut:1) sebanyak 2 (40%) subjek dengan kategori tinggi yaitu, subjekmampu memahami masalah atau menuliskan diketahui dan ditanyakan dengan benar, menerapkan strategi atau menuliskan alternatif penyelesaian dengan benar dan mampu memeriksa kembali jawaban dengan benar. 2) sebanyak 1 (20%) subjek dengan kategori sedang yaitu, subjek mampu memahami masalah dengan benar, mampu menerapkan strategi penyelesaian dengan benar, tetapi pada soal nomor 2 pada indikator kedua menerapkan strategi penyelesaian tetapi tidak benar, dan mampu memeriksa kembali jawaban tetapi tidak benar, dan pada soal nomor 2 pada indikator ketiga tidak memeriksa kembali jawaban. 3) Sebanyak 2 (40%) subjek dengan kategori rendah yaitu, subjek mampu memahami masalah yaitu menuliskan yang diketahui dan ditanyakan tetapi tidak lengkap, menuliskan strategi penyelesaian dengan benar, dan tidak melakukan pemeriksaan kembali jawaban.
Penggunaan Buku Elektronik Flip Book Markers untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Bilangan Bulat pada Siswa Sekolah Dasar Hery Suharna; In Hi Abdullah; Nurma Angkotasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.338 KB)

Abstract

Penggunaan buku elektronik ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi mitra yaitu Sekolah dasar 44 Kota Ternate Utara untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa dan inovasi pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Metode pelaksanaan  dilakukan dengan: (1) Sosialisasi, (2) Praktek pembelajaran Buku Elektronik Flip Book Makers, (3) evaluasi dan pendampingan. Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan kelompok mitra yang dilakukan pada tanggal 20 dan 30 April 2021. Terdapat beberapa kendala dalam proses pembelajaran di SD terutama ketika mengajarkan operasi bilangan bulat. Hasil identifikasi dan justifikasi masalah serta solusi yang disepakati bersama antara pengusul yakni mitra SD Negeri 44 Kota Ternate Utara adalah sebagai berikut: (1) kurangnya motivasi belajar siswa SD ketika pembelajaran bilangan bulat; (2) minimnya inovasi pembelajaran pada guru ketika mengajar matematika terutama operasi bilangan bulat; (3) minimnya kognitif siswa SD 44 Kota Ternate terutama ketika menyelesaikan soal matematika; dan (4) belum adanya inovasi pembelajaran matematika yang menarik yang bersifat realistik. Permasalahan tersebut perlu mendapat solusi, maka dilakukan rangkaian pengabdian yang dapat dilakukan rangkaian kegiatan dengan peningkatan kemampuan operasi bilangan bulat pada SD 44 Kota Ternate. Rangkaian program melibatkan kedua mitra secara langsung dalam mengelola kegiatan. Bentuk luaran dari rencana program ini sebagai berikut: (1) Program pertama: Workshop Buku Elektronik Flip Book Makers pada pembelajaran operasi bilangan bulat. Luarannya, yaitu: peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang penggunaan buku Elektronik Flip Book Makers pada operasi bilangan bulat; (2) Program kedua: Pembelajaran Operasi bilangan bulat pada siswa SD mitra. Luaranya, yaitu: peningkatan kemampuan operasi bilangan bulat pada siswa SD 44; (3) Program ketiga: FGD tentang manfaat dan peran buku Elektronik Flip Book Makers dalam pembelajaran matematika. Luarannya yaitu; meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pembelajaran yang inovatif. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan ini antara lain dapat menyusun dan mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi FlipBook Maker sesuai mata diklat yang diampu. 
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Bentuk Aljabar Fahmi Abdul; Ahmad Afandi; In Hi Abdullah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.071 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bentuk aljabar. Dalam penelitian ini terpilih subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut adalah siswa yang memperoleh kategori rendah dan sangat rendah. Data yang dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Tes digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa dan wawancara digunakan untuk menelusuri jenis kesalahan siswa secara mendalam. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 siswa (5%) mencapai kesalahan dengan kategori tinggi, 4 siswa (20%) mencapai kesalahan dengan kategori sedang, 9 siswa (45%) mencapai kesalahan dengan kategori rendah dan 6 siswa (30%) mencapai kesalahan dengan kategori sangat rendah dalam menyelesaikan soal pada materi bentuk aljabar. Berdasarkan hasil kerjanya, subjek tersebut salah dalam menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal (kesalahan fakta), tidak dapat menuliskan rumus, atau tidak memahami konsep operasi (kesalahan konsep), salah dalam menggunakan teorema atau definisi dalam menyelesaikan soal (kesalahan prinsip) dan salah dalam melakukan perhitungan (kesalahan operasi), terhadap permasalahan pada soal bentuk aljabar. Kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi bentuk aljabar yaitu meliputi: 1) kesalahan fakta yang dilakukan oleh SP-8 soal nomor 2, SP-9 soal nomor 1 dan SP-18 soal nomor 1 dan 2 dengan kesalahan yaitu, salah dalam menuliskan simbol, lambang, atau huruf dalam menyelesaikan soal. 2) kesalahan konsep yang dilakukan SP-8 soal nomor 2, SP-10 soal nomor 1, dan SP-18 soal nomor 2 dengan kesalahan yaitu, tidak dapat menuliskan rumus, atau tidak memahami konsep operasi. 3) kesalahan prinsip yang dilakukan oleh SP-8 pada soal nomor 1 dengan kesalahan yaitu salah dalam menggunakan teorema atau definisi dalam menyelesaikan soal. 4) kesalahan operasi yang dilakukan oleh SP-9 pada soal nomor 1 dan SP-18 pada soal nomor 1 dengan kesalahan yaitu salah dalam melakukan perhitungan.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP IT Albina Kota Ternate pada Materi Operasi Bilangan Bulat Nurfajri Hamam; In Hi. Abdullah; Nurma Angkotasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.2 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII-A SMP IT Albina Kota Ternate dalam menyelesaikan soal pada materi operasi bilangan bulat. Pengumpulan data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 3 butir soal tentang kemampuan berpikir kreatif matematis yang telah divalidasi. Data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A SMP IT Albina Kota Ternate sebanyak 26 siswa, kemudian dipilih 4 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan berpikir kreatif matematis (baik, cukup, kurang, dan sangat rendah) untuk diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII-A SMP IT Albina Kota Ternate dalam mempelajari materi operasi bilangan bulat dengan rata-rata sebesar 35.173 dalam kategori kurang. Kualifikasi kemampuan berpikir kreatif matematis dalam kategori baik dicapai 2 siswa (7.69%) yang mampu: Berpikir lancar (fluency), Berpikir keaslian (originality), Berpikir terperinci (elaboration), Berpikir Keluwesan (flexibility), sehubungan dengan penyelesaian masalah operasi bilangan bulat. Selanjutnya, 13 siswa (50%) dalam kategori cukup mampu: Berpikir lancar (fluency), Berpikir keaslian(originality), Berpikir terperinci (elaboration), Berpikir Keluwesan (flexibility), sehubungan dengan penyelesaian masalah operasi bilangan bulatdengan benar tetapi tidak lengkap. Sebanyak 8 siswa (30.78%) dalam kategori kurang mampu: Berpikir terperinci (elaboration) dan Berpikir Keluwesan (flexibility), sehubungan dengan penyelesaian masalah operasi bilangan bulat namun salah, Terdapat 3 siswa (11.53%) dengan kategori sangat rendah tidak mampu atau tidak memenuhi semua indikator.
Analisis Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matriks Ditinjau dari Gaya Belajar Yanti Sarif; In Hi Abdullah; Nurma Angkotasan
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.36 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal matriks ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah instrument tes, angket, wawancara dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 2 butir soal uraian tentang kemampuan representasi matematis siswa yang telah divalidasi dan 30 butir pernyataan angket gaya belajar. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes representasi matematis siswa, kemudian diwawancarai untuk memperoleh lebih mendalam tentang kemampuan representasi matematis dalam menyelesaikan soal matriks. Teknik analisis pada penelitian ini adalah reduksi data, paparan data, tringulasi data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 Madrasah Aliyah Negeri 2 Tidore Kepulauan yang berjumlah 23 subjek, dengan perwakilan subjek pada penelitian ini adalah kemampuan representasi matematis dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah pada gaya belajar visual yaitu sebanyak 3 siswa. Untuk kemampuan representasi matematis pada gaya belajar auditori yaitu sebanyak 3 siswa. Sedangkan pada kemampuan representasi matematis pada gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 3 siswa. Hasil penelitian kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal matriks yang ditinjau dari gaya belajar sebagai berikut: 1) Kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori tinggi sebanyak 6 siswa atau 26,08%. Untuk kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori tinggi pada gaya belajar visual terdapat 2 siswa, namun kemampuan representasi matematis siswa pada gaya belajar berada pada kategori sangat rendah atau 40,82%. 2) Kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori sedang sebanyak 5 siswa atau 13,04 %. Untuk kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori sedang pada gaya belajar visual terdapat 1 siswa, namun kemampuan representasi matematis siswa pada gaya belajar berada pada kategori sangat rendah atau 40,82%. 3) Kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori rendah sebanyak 12 siswa atau 52,17 %. Untuk kemampuan representasi matematis siswa dengan kategori rendah pada gaya belajar visual terdapat 3 siswa, namun kemampuan representasi matematis siswa pada gaya belajar berada pada kategori sangat rendah atau 40,82%.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kota Ternate dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Linear Satu Variabel Rahma Adinda Sartika; In Hi. Abdullah; Hasan Hamid
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.168 KB)

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII-C SMP Negeri 1 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel. Pengumpulan data kemampuan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Instrument tes yang digunakan adalah soal uraian yang berjumlah 2 butir soal kemampuan pemahaman konsep matematis yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-C SMP Negeri 1 Kota Ternate sebanyak 16 siswa, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII-C SMP Negeri 1 Kota ternate dalam mempelajari materi persamaan linear satu variabel dengan rata-rata sebesar 33,33 dalam kategori rendah. Siswa dengan kategori sangat tinggi hanya terdapat 1 siswa (6,25%) mampu menyatakan ulang konsep dengan benar namun alasan yang diberikan tidak lengkap, mampu menyajikan konsep dalam berbagai representasi matematis dengan lengkap dan benar, dan mampu mengaplikasikan konsep algoritma dalam pemecahan masalah lengkap dan benar. 2) terdapat 3 siswa dengan kategori tinggi (18,75%) mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis lengkap dan benar dan mampu mengaplikasikan konsep algoritma dalam pemecahan masalah dengan benar dan lengkap. 3) terdapat 9 siswa dengan kategori rendah (56,2%) mampu mengaplikasikan konsep algoritma namun salah dalam melakukan operasi, 4) terdapat 3 siswa dengan kategori sangat rendah (18,75%) tidak mampu mengaplikasikan konsep algoritma dalam pemecahan masalah.
Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Segitiga Farid Duwila; Ahmad Afandi; In Hi Abdullah
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.491 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi segitiga. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah instrumen tes dan wawancara. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir reflektif matematis (TKBRM), kemudian diwawancara untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi segitiga. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa, masing-masing perwakilan dari subjek S-6 yang berkemampuan tinggi, S-17 yang berkemampuan sedang, dan S-5 yang berkemampuan rendah. Hasil penelitian berpikir reflektif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi segitiga sebagai berikut : 1) subjek S-6 memperoleh nilai 88,9 sehingga mampu berpikir reflektif dimana telah mampu menuliskan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut dengan tepat dan benar, subjek mampu menentukan nilai dari sudut P dengan benar dan subjek tidak mampu mengecek jawaban yang diperoleh tetapi mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh, 2) subjek S-17 memperoleh nilai 66,7 sehingga mampu berpikir reflektif dimana telah mampu menuliskan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut dengan benar, subjek mampu menentukan nilai dari sudut P dengan benar, dan subjek tidak mampu mengecek jawaban yang diperoleh dan tidak mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban, 3) subjek S-11 memperoleh nilai 22,2 dalam berpikir reflektif hanya mampu menuliskan rumus yang digunakan tetapi tidak mampu menyelesaikan soal tersebut dengan benar dan lengkap, subjek tidak mampu menentukan nilai dari sudut P dengan benar, dan subjek tidak mampu mengecek jawaban yang diperoleh dan tidak mampu menjelaskan kesimpulan dari jawaban.
Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Penerapan Model Problem-Based Learning (PBL) pada Materi Operasi Bilangan Bulat Rusliyana Tidore; In Hi Abdullah; Sitti Busyrah Muchsin
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i2.6133

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada materi operasi bilangan bulat dan mengetahui seberapa besar kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi operasi bilangan bulat. Penelitian ini merupakan penelitian desain paskaperlakuan dengan desain penelitian one group posttest only design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Ternate dengan jumlah sampel 20 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen tes akhir (posttest) kemampuan pemahaman matematis siswa berbentuk essay yang disusun berdasarkan indikator kemampuan pemahaman matematis siswa. Data kemampuan pemahaman matematis siswa dianalisis secara kuantitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VII-4 SMP Negeri 4 Kota Ternate melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) diperoleh kualifikasi sangat baik terdapat 7 siswa 35%, kualifikasi baik 11 siswa 55%, kualifikasi cukup  sebanyak 1 siswa 5% dan 1 siswa 5% kualifikasi kurang. Kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VII-4 SMP Negeri 4 Kota Ternate melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan nilai rata-rata 74 dalam kualifikasi baik.
Struktur Kesalahan Konsep Matematis Mahasiswa Berdasarkan Kemampuan Matematika Hery Suharna; In Hi Abdullah; Mustafa A. H. Ruhama
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i2.6136

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep matematika membuktikan bahwa salah satu faktor timbulnya kesalahan mahasiswa dalam memecahkan suatu permasalahan matematika. Bagian yang tersulit bagi mahasiswa yaitu memecahkan masalah, karena diperlukan keterampilan berhitung, penguasaan konsep yang tinggi, juga kemampuan dalam menggunakan bahasa yang baik, dan lain sebagainya agar mahasiswa tidak melakukan kesalahan lagi dalam mengerjakan soal matematika. Kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika adalah kesalahan konsep, kesalahan operasi dan kesalahan ceroboh, dengan kesalahan dominan adalah kesalahan konsep. Metode dalam penelitian ini pengembangan dengan pendekatan deskriptif eksploratif yang diajukan ke kompetitif unggulan perguruan tinggi yang akan melihat struktur kesalahan konsep dalam memecahkan masalah matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa matematika Prodi. Pendidikan Matematika Unkhair semester 4. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yang bertujuan mengetahui struktur kesalahan mahasiswa berdasarkan gaya kognitif dalam memecahkan masalah matematika. Analisis data penelitian yaitu: (1) Reduksi data, (2) Paparan data, (3) triangulasi data dan (4) penarikan kesimpulan. Metode penelitian yakni (1) Persiapan, (2) pengumpulan data, (3) analisis data, dan (4) kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan tinggi yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat produktif, (2) struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan sedang yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat semi produktif atau melakukan koneksi dengan konsep-konsep dasar, dan (3) Struktur kemampuan berpikir kesalahan konsep matematis kemampuan rendah yakni di awali dengan kesalahan dalam mengontruksi konsep matematika, selanjutnya melakukan koneksi yang bersifat konkrit.