Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DETEKSI DINI RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR SELAMA PANDEMI COVID-19 Astidio Noviardhi; Meirina Dwi Larasati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.911 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5287

Abstract

Abstrak: Penyakit Tidak menular (PTM) merupakan kelompok penyakit yang berpotensi tinggi sebagai penyakit penyerta atau komorbid jika teinfeksi COVID-19. Kebijakan physical distancing selama pandemi COVID-19 sebagai upaya menurunkan transmisi virus corona berpotensi peningkatan pola hidup sedentary akibat menurunnya aktivitas fisik dan olah raga. Perilaku sedentary tersebut berisiko terjadinya obesitas yang akan berdampak pada peningkatan risiko PTM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa kegiatan pendidikan kesehatan dan pendampingan praktik deteksi dini risiko penyakit tidak menular. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam deteksi dini risiko penyakit tidak menular sebagai upaya pencegahan risiko kegawatan kondisi akibat COVID-19. Kegiatan dilakukan dengan cara pemberian materi terkait promosi gizi dan kesehatan dalam pencegahan PTM dan cara melakukan deteksi dini kejadian PTM melalui pengukuran status obesitas kepada 26 orang kader di Kelurahan Pedurungan Tengah Kota Semarang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta dengan pengetahuan baik bertambah sebesar 11.5% mengenai upaya pencegahan PTM selama masa pandemi dan kemampuan dalam melakukan deteksi PTM melalui pengukuran status obesitas.Abstract: Non-communicable diseases (NCDs) are a group of diseases that have a high potential as comorbidities if infected with COVID-19. The physical distancing policy during the COVID-19 pandemic as an effort to reduce the transmission of the coronavirus has the potential to increase a sedentary lifestyle due to decreased physical activity and exercise. This sedentary behavior is at risk of obesity which will have an impact on increasing the risk of NCDs. This community service activity is in the form of health education activities and assistance in the practice of early detection of NCDs risks. The aim is to increase knowledge and skills in the early detection of NCDs risks to prevent the risk of serious conditions due to COVID-19. The activity was carried out by providing materials about the promotion of nutrition and health in preventing NCDs and early detection of NCDs by measuring obesity status for 26 cadres in Pedurungan Tengah Village, Semarang City. This community service activity succeeded in increasing the knowledge of participants with good knowledge increasing by 11.5% about prevention NCDs during the pandemic and the ability to detect NCDs by measuring obesity status.  
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KONSUMSI 5 PORSI SAYUR DAN BUAH UNTUK PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA WANITA DEWASA Mohammad Jaelani; Muflihah Isnawati; Dian Luthfita Prasetya Muninggar; Meirina Dwi Larasati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12791

Abstract

Abstrak: Vitamin dan antioksidan dalam sayur dan buah dapat menjadi faktor protektif terjadinya hipertensi. Rekomendasi anjuran konsumsi 5 porsi sayur buah di Indonesia hanya dilakukan oleh 4,6% penduduk Indonesia. Tujuan kegiatan pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan dan perilaku konsumsi sayur buah sehingga menjadi kebiasaan makan sehat sehari-hari. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisasi,menggunakan metode edukasi gizi dan demonstrasigizi kepada 31 wanita dewasa di RW X Kelurahan Pedurungan Tengah Kota Semarang. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi tentang Pesan Umum Gizi Seimbang, edukasi peningkatan konsumsi sayur buah dan demonstrasi olahan sayur buah. Sebanyak 92% peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang peningkatan konsumsi sayur buah. Ada peningkatan proporsi perilaku frekuensi konsumsi sayur 2-3 kali sehari (semula 77,42% menjadi 78,95%) dan >3 kali (semula 3,23% menjadi 10,53%). Ada peningkatan perilaku konsumsi buah harian ≥150 gram per sajian (68,42%). Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan tentang konsumsi sayur buah sebagai pesan umum gizi seimbang dan perubahan perilaku peningkatan konsumsi sayur buah sesuai anjuran porsi. Abstract: Fruits and vegetables contain vitamins and antioxidants has gained considerable interest as protecting against hypertension. In Indonesia, only 4.6% of the population consume five servings of fruits and vegetables intake recommendation. The purpose of carrying out this community service was to increase the knowledge and behavior of consuming fruits and vegetables therefore it could promote participant’s daily healthy eating behavior. The activities were including socialization,used nutrition education method, and demonstration for thirty-one adult women in RW X, Pedurungan Tengah, Semarang. The sequence of this projects were socialization on Balanced Nutrition Dietary Guidelines, education on increasing fruit and vegetables consumption, and also cooking video demonstrations of processed fruit and vegetables . There were 92% participants had an increase knowledge related with fruit and vegetables consumption. The proportion of the frequency of vegetables intake had increase 2-3 times a day (77.42% to 78.95%) and >3 times (3.23% to 10.53%). There was an increase in daily fruit consumption behavior ≥150 grams per serving (68.42%). This community service was succeeded in increasing fruits and vegetables consumption knowledge as a general message of balanced nutrition and behavioral changes in increasing fruits and vegetables consumption according to its intake recommended.  
EDUKASI GIZI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN DIET DIABETES MELLITUS SELAMA PUASA RAMADAN Mohammad Jaelani; Dian Luthfita Prasetya Muninggar; Meirina Dwi Larasati; J. Supadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19531

Abstract

Abstrak: Seseorang yang memutuskan menjalankan puasa Ramadan berisiko mengalami hipoglikemi maupun hiperglikemi. Kepatuhan diet selama puasa Ramadan dapat membantu kestabilan glukosa darah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa kegiatan edukasi dan penerapan diet DM selama puasa Ramadan. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan diet DM saat menjalankan puasa Ramadan. Peserta kegiatan adalah perwakilan wanita dewasa dari setiap RW di Kelurahan Pedurungan Tengah Kota Semarang sejumlah 22 orang. Kegiatan berupa edukasi Diet DM dan demonstrasi menu makan selama berpuasa Ramadan. Evaluasi pengetahuan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengevaluasi pemahaman terkait terkait Diet DM selama Puasa Ramadan. Kegiatan monitoring dan evaluasi penerapan Diet DMterkait jadwal makan, pemilihan jenis makanan, jumlah makanan yang dikonsumsi menggunakan form Recall 1x 24 jam untuk memastikan penerapan Diet DM terkait jadwal makan, pemilihan jenis makanan, jumlah makanan yang dikonsumsi selama puasa Ramadan. Skor pengetahuan peserta terkait Diet DM selama puasa Ramadan (skor ≥ 80) meningkat sebesar 12,9%. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa sebagian peserta patuh terhadap jadwal makan. Jenis makanan yang dikonsumsi cenderung tinggi karbohidrat, gula, dan lemak, sementara asupan sayur dan buah masih rendah. Rata-rata asupan energi memenuhi 70,4% dari kecukupan gizi perempuan usia 50-64 tahun kebutuhan. Edukasi mampu meningkatkan pengetahuan dan penerapan diet DM selama puasa Ramadan.Abstract: People Muslims who decide choose to fast during Ramadhan have an increased risk of experiencing on Ramadan fasting are at risk of hypoglycemia or hyperglycemia. Adherence to diabetes dietary Dietary compliance during Ramadan fasting can helps to control blood glucose levels. This community service activity is including educational activities and the implementation of the DMdiabetes dietary recommendation during Ramadan fasting. The aim is to increase knowledge and ability practice to implement the diabetes dietary recommendation DM diet when fasting during Ramadan fasting. Participants were twenty two adult female representatives from each RW hamlet in Central Pedurungan Tengah Subdistrict, Semarang City a total of 22 people. Activities were nutrition education and menu demonstrations during Ramadan fasting. Monitoring and eEvaluation of nutrition education were using pre-post test to evaluate understanding diabetes dietary recommendation during Ramadan fasting. Monitoring and evaluating activities for implementing the diabetes dietary recommendation using 24 hour Recall form to insure the implementation of meal schedules, food choices, and the amount of food consumed during the Ramadan fasting. activities related to meal schedules, selection of types of food, and amount of food consumed to ensure implementation of the DM Diet during Ramadan fasting. Participants' knowledge scores regarding diabetes dietary recommendation DM diet during Ramadan fasting (score ≥ 80) were increased by 12.9%. Monitoring and evaluation results showed that some participants adhere to the eating meal schedule. The types of food consumed tend prone to be high in carbohydrates, sugar, and fat, while vegetable and fruit intake is still low. The average energy intake were meetts 70.4% of the nutritional needs of women aged 50-64 years. Education can increase knowledge and application implementation of the diabetes dietary recommendationDM diet during Ramadan fasting.