Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ANALISIS FINANSIAL DAN PEMASARAN NENAS (Studi Kasus: Desa Siabal – Abal I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara) Maria Angelina Situmorang; Luhut Sihombing; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 12 (2016): volume 5 no. 12 Desember 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya nenas secara finansial, untuk menganalisis besar angka retention index pemasaran nenas, untuk menganalisis tingkat efisiensi setiap saluran pemasaran nenas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis finasial dengan menghitung penerimaan dan pendapatan dan 4 metode efisiensi menurut Thamizhselvan dan Paul yaitu metode Shepherd’s, metode Acharya dan Aggarwal, Composite Index Method, dan Marketing Efficiency Index Method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar pendapatan dan penerimaan yang diperoleh petani tergoong tinggi, tidak ada angka retention index di daerah penelitian, dan saluran pemasaran yang paling efisien di daerah penelitian adalah saluran III.Kata Kunci : kelayakan, finansial, pemasaran, retention index
EFEKTIVITAS DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI PADA TINGKAT PETANI PADI SAWAH DI DESA RAWANG LAMA KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN Nurhayati Nurhayati; Luhut Sihombing; ozart B Darus
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 6, No 1 (2017): volume 6 no. 1 January 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.677 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian adalah untuk menganalisis mekanisme perolehan pupuk bersubsidi pada petani padi sawah dan untuk menganalisis efektivitas distribusi pupuk bersubsidi bagi petani padi sawah di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Metode penelitian pengambilan sampel yang digunakan adalah metode pusposive sampling, dengan besar sampel yaitu 42 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan pupuk subsidi secara keseluruhan dari segi Tepat Jenis, Tepat Tempat, Tepat Mutu, Tepat Waktu, Tepat Harga dan Tepat Jumlah di Desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan sudah efektif. Kata Kunci : Efektivitas, Pupuk Subsidi, Distribusi.
KONSTRUKSI HARGA BERAS DI TINGKAT KONSUMEN DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN Yovi Triswandy Saragih; Luhut Sihombing; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 4 (2017): Volume 8. No. 4 Oktober 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa biaya  produksi on-farm dan off- farm gabah, menganalisis bagaimana tahapan pengolahan gabah menjadi beras, mengetahui berapa biaya pengolahan gabah menjadi beras, mengetahui berapa harga beras di tingkat pengolahan, mengetahui berapa margin harga beras  pada setiap pedagang perantara dan mengetahui berapa harga beras sampai ke tingkat konsumen di pasar Tradisional dan pasar Modern.Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive(sengaja). Penentuan sampel menggunakan metode Sampling menggunakan angka tabel acak, dengan sampel petani menggunakan metode Slovin, jumlah sampel petani padi sebanyak 87 petani dan penentuan sampel pengolah gabah, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer dilakukan dengan metode snowball sampling, yaitu penarikan sampel dimana sampel ditentukan dengan mengikuti arus pergerakan komoditi tersebut mulai dari petani sampai ke pedagang pengecer. Metode analisis yang digunakanadalah analisis total biaya dan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan biaya produksi pada tingkat gabah on-farm padi Rp.1.706,03,-/Kg gabah sama dengan biaya produksi pada tingkat gabah off-farm beras sebesar Rp.1.703/ Kg beras. Tahapan pengolahan gabah mulai pembelian gabah kering panen,pengeringan,gabah kering giling, proses penggilingan menghasilkan beras. Harga beli gabah sebesar Rp.4.196,-/Kg gabah biaya pengolahan sebesar Rp.1.703,-/Kg beras di tingkat penggiling. Biaya pengolahan 1 Kg beras dari petani sampai ke konsumen Rp.5.058,-/Kg beras sedangkan total marjin keuntungan dari petani sampai ke konsumen  Rp.5.942,-/Kg beras.Margin pemasaran saluran I sebesar Rp.4.203,-/Kg beras, Margin pemasaran saluran IIA sebesar Rp.4.203,-/Kg beras dan Margin pemasaran saluran IIB sebesar Rp.6.203,-/Kg beras.Harga jual beras di tingkat pedagang pengecer  pasar Sei Sikambing sebesar Rp.11.000.,-/Kg sedangkan untuk Berastagi Supermarket harga jual beras sebesar Rp.13.000.,-/Kg. Kata Kunci : Gabah on-farm dan off-farm, Margin pemasaran
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) (Studi Kasus : Desa Telaga Jernih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) Reigana Gabriel Laurens; Luhut Sihombing; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 4 (2017): Volume 8. No. 4 Oktober 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK REIGANA GABRIEL LAURENS (130304093) dengan judul skripsi “Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Cabai Merah (Capsicum annum L.)” (Studi Kasus : Desa Telaga Jernih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) dibawah bimbingan Bapak Ir. Luhut Sihombing, M.P sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Dr. Ir. Salmiah, M.S sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pendapatan usahatani cabai merah dan menganalisis kelayakan finansial serta break event point (titik impas) usahatani cabai merah di Desa Telaga Jenih, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purvosive (sengaja). Penentuan sampel penelitian menggunakan metode sensus yaitu sebanyak 32 petani cabai merah. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani, analisis kelayakan finansial, dan analisis  break event point. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendapatan usahatani cabai merah menguntungkan yaitu sebesar Rp. 21.183.270 per petani per musim tanam atau sebesar Rp. 90.052.052,51 per hektar per musim tanam dan usahatani cabai merah tergolong layak diusahakan secara finansial (R/C = 3,10 dan B/C = 2,10) serta telah melewati titik impas produksi dan titik impas harga (BEP Produksi = 664,31 Kg dan BEP Harga = Rp. 5.065/Kg). Kata Kunci : Cabai Merah, Pendapatan, Kelayakan Finansial, Nilai Titik Impas
ANALISIS TATANIAGA MIE IRIS (Studi Kasus : Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai) Tiara Ulfa Purba; Iskandarini Iskandarini; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 1 (2017): Volume 8. No. 1 Juli 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK TIARA ULFA PURBA (130304004/AGRIBISNIS) dengan judul Analisis Tataniaga Mie Iris. (Studi Kasus : Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai). Peneliti dibimbing oleh Ibu Ir.Iskandarini, M.M., Ph.D sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP. sebagai anggota komisi pembimbing. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi saluran tataniaga mie iris di daerah penelitian, untuk menganalisis share margin disetiap saluran tataniaga mie iris di daerah penelitian dan untuk menganalisis tingkat efisiensi tataniaga mie iris di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan “Apa yang terjadi” dengan survei menelusuri komunitas mulai dari produsen sampai ke konsumen akhir, metode analisis deskriptif dengan menggunakan tabulasi sederhana yaitu dengan menganalisis hubungan antara harga yang diterima produsen/pedagang dengan harga yang dibayar oleh konsumen yang disebut dengan share margin, dan menggunakan rumus efisiensi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran mie iris di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai yaitu: Terdapat dua saluran pemasaran mie iris di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai yaitu: Saluran I : Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen dan Saluran II : Produsen – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen. Share margin produsen dalam saluran tataniaga II  lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 20,74%  dan 5,99%. Share margin lembaga tataniaga agen dalam saluran tataniaga I adalah 6,96%. Share margin pada pedagang besar  yang terdapat pada saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 21,33% dan 8,58%. Share margin pada pedagang pengecer di saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 29,33% dan 13,83%. Efisiensi saluran tataniaga mie iris pada saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 0,70 dan 0,29.   Kata Kunci: tataniaga, share margin, efisiensi, mie iris
ANALISIS FINANSIAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.) DI KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Yoga Pratama; Luhut Sihombing; Siti Khadijah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 3 (2017): Volume 8. No. 3 September 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ketersediaan input usahatani bawang merah per petani/ha, untuk mengetahui besarnya harga rata-rata input, harga output, biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani bawang merah per hektar dan per petani, untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani bawang merah di daerah penelitian, untuk mengetahui apa program dan rencana aksi pengembangan usahatani bawang merah yang dapat direkomendasikan di daerah penelitian. Hasil Penelitian diperoleh: 1. Ketersediaan input bawang merah yang terdiri atas tenaga kerja, bibit, pupuk, serta pestisida bersifat tersedia. 2. Besar harga rata-rata input per petani per hektar yaitu: (a) bibit sebesar Rp 33.000/kg, (b) pupuk sebesar Rp 2.340/kg, (c) pestisida sebesar 29.192/liter, (d) tenaga kerja sebesar Rp 55.000/HKP. Rata-rata biaya produksi petani bawang merah sebesar                            Rp 4.917.142 per petani dan Rp 48,679,686 per hektar. Rata-rata penerimaan petani bawang merah sebesar Rp 8.033.745 per petani danRp 79.524.216 per hektar. Dan rata-rata pendapatan yang di terima petani bawang merah sebesar Rp 3.116.603 per petani dan Rp 30.844.530 per hektar. 3. Secara finansial usahatani bawang merah di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir dapat dikatakan layak, dilihat dari nilai R/C Ratio per petani dan per hektar sebesar 1,60 (>1) artinya bahwa usahatani bawang merah layak untuk dikembangkan. Nilai BEP harga memiliki nilai sebesar Rp 12.875/kg  per petani dan Rp 12.871/kg per hektar dengan harga jual sebesar Rp 20.378/kg yang artinya harga jual > BEP harga sehingga usahatani bawang merah layak untuk diusahakan. Sedangkan Nilai BEP produksi  yaitu sebesar 234 kilogram per petani dan 2.315 kilogram per hektar yang artinya produksi > BEP produksi sehingga usahatani bawang merah layak untuk diusahakan. 4. Program yang akan direkomendasikan kepada petani yaitu: (a) program peningkatan produksi bawang merah yaitu dengan menggunakan bibit bawang merah yang unggul  dan berkualitas baik, (b) program pengembangan sarana dan prasarana agribisnis bawang merah yaitu dengan penyediaan sarana produksi di setiap kelompok tani berupa bibit, pupuk, pestisida dan alat-alat pertanian, (c) program perluasan sentra produksi usahatani bawang merah yaitu dengan pemanfaatan lahan tidur untuk bercocok tanam bawang merah, (d) program perbaikan tingkat adopsi teknologi petani yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada petani dengan mengikut sertakan penyuluh pertanian setempat mengenai cara mengoptimalkan produksi bawang merah petani.   Kata Kunci : bawang merah, analisis finansial, analisis SWOT
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) DI DESA NAMU UKUR UTARA KECAMATAN SEI BINGAI KABUPATEN LANGKAT Febrinae F. Damanik; Luhut Sihombing; Siti Khadijah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 4 (2017): Volume 8. No. 4 Oktober 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Febrinae F Damanik (130304147) dengan judul Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Jagung (Zea mays L.) di Desa Namu Ukur Utara Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dibimbing oleh   Bapak Ir. Luhut Sihombing M.P sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan     Ibu Siti Khadijah H. N., S.P, M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja) terhadap pendapatan usahatani jagung, untuk mengetahui faktor produksi paling dominan dalam usahatani dan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknik, harga, dan ekonomi pada usahatani jagung. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (OLS), analisis koefisien beta dan metode pendugaan Maximum Likelihood (MLE). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor produksi benih, pupuk dan pestisida secara parsial berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani jagung sedangkan secara serempak seluruh faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Faktor produksi yang paling dominan dalam usahatani adalah benih. Usahatani jagung di Desa Namu Ukur Utara Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat tidak efisien secara teknis, harga dan ekonomi.   Kata Kunci: Jagung, Efisiensi teknis, Efisiensi harga, Efisiensi Ekonomi
ANALISIS FINANSIAL DAN PEMASARAN HORTIKULTURA SAYURAN DAN BUAH DI DATARAN TINGGI KARO PASCA ERUPSI SINABUNG (Studi Kasus : Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo) Veronika Sitanggang; Salmiah Salmiah; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 6 (2017): Volume 8. No. 6 Desember 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan on-farm usaha budidaya produk hortikultura sayuran dan buah pada kondisi harga minimum pada daerah yang terkena erupsi sinabung, dan mengetahui system tataniaga produk hortikultura sayuran dan buah meliputi saluran tataniaga, margin dan efisiensinya di daerah penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif meliputi analisis finansial Return Cost Ratio (R/C), Benefit Cost Ratio (B/C), dan Break Even Point (BEP) yaitu BEP Harga dan BEP Produksi. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling, dan penentuan jumlah sampel ditentukan dengan metode Slovin dan diperoleh jumlah sampel sebesar 82 petani. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah usaha budidaya komoditi hortikultura sayuran dan buah (on-farm) tergolong layak secara finansial di daerah penelitian yang terkena erupsi Sinabung, dan saluran tataniaga hortikultura di daerah penelitian tergolong panjang, nisbah margin keuntungan hortikultura yang diperoleh produsen yang tertinggi adalah komoditi tomat dan yang terendah adalah komoditi sawi, tingkat efisiensi pemasaran hortikultura untuk komoditi tomat, kol, dan wortel tergolong tinggi (efisien) sedangkan untuk komoditi kentang, sawi, dan buncis masih rendah (tidak efisien). Kata Kunci : finansial, hortikultura, kelayakan, pemasaran, pasca erupsi sinabung
ANALISIS KOMPONEN BIAYA PRODUKSI ON-FARM DAN OFF-FARM KOMODITAS JAGUNG (Zea Mays L.) DI DESA NAMU UKUR UTARA KECAMATAN SEI BINGAI KABUPATEN LANGKAT Novita Dwiyana Siagian; Salmiah Salmiah; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 6 (2017): Volume 8. No. 6 Desember 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK NOVITA DWIYANA SIAGIAN (130304046) dengan judul penelitian ANALISIS KOMPONEN BIAYA PRODUKSI ON-FARM DAN OFF-FARM KOMODITAS JAGUNG (Zea Mays L.) DI DESA NAMU UKUR UTARA KECAMATAN SEI BINGAI KABUPATEN LANGKAT. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr.Ir. Salmiah, MS dan Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP.   Tujuan penelitian adalah mengetahui besar biaya produksi on-farm, pendapatan bersih, kelayakan finansial dan biaya produksi off-farm usahatani jagung di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja yaitu di Desa Namu Ukur Utara Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Metode analisis  data yang digunakan yaitu untuk menganalisis biaya produksi on-farm dengan menghitung total biaya, untuk menganalisis pendapatan dengan menghitung selisih antara penerimaan dengan total biaya, untuk menganalisis kelayakan digunakan kelayakan finansial, untuk menganalisis biaya produksi off-farm dengan menghitung biaya pasca panen sampai hasil produksi menjadi jagung pipil. Hasil penelitian diperoleh besar biaya produksi on-farm usahatani jagung yaitu sebesar Rp.19.478.348,- per petani dan Rp. 10.416.228,- per hektar dengan pendapat petani sebesar Rp. 20.470.208,- per petani dan Rp. 10.946.635,- per hektar. Usahatani jagung di daerah penelitian adalah usaha yang menguntungkan secara finansial ditinjau dari kriteria kelayakan finansial R/C : 2,05 dan B/C : 1,05 serta telah melewati  titik impas yaitu BEP produksi dan BEP harga. Besar biaya produksi off-farm usahatani jagung yaitu Rp. 3.384.583,- per petani dan Rp. 1.809.936,- per hektar.   Kata Kunci : Biaya produksi on-farm dan off-farm, Pendapatan Usahatani, Kelayakan Finansisal