Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI DESA PARADUAN, KECAMATAN RONGGUR NIHUTA, KABUPATEN SAMOSIR Budi B T; Luhut Sihombing; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 9 (2016): volume 5 no. 9 september 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.476 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana sistem agribisnis Kopi Arabika yang meliputi subsistem pra-produksi, subsistem produksi, dan subsistem post-produksi; untuk menganalisis keterkaitan antar subsistem agribisnis Kopi Arabika; dan untuk menganalisis faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pendapatan usahatani Kopi Arabika di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling (sampling dengan maksud tertentu), dengan pertimbangan bahwa di Desa Paraduan penduduknya 93% adalah petani Kopi Arabika. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif tentang sistem agribisnis serta keterkaitannya dan Analisis Regresi Linier Berganda dengan menggunakan SPSS versi 16 untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pendapatan usahatani Kopi Arabika di daerah penelitian. Hasil dari penelitian adalah sistem agribisnis yang meliputi subsistem pra produksi, subsistem produksi, dan subsistem post produksi tidak berjalan dengan baik, terdapat sekat yang kuat antar subsistem agribisnis, dan faktor dominan yang mempengaruhi pendapatan usahatani adalah luas lahan dan biaya tenaga kerja.  Kata Kunci : Kopi Arabika, Sistem Agribisnis, Pendapatan Usahatani.
ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) (Studi Kasus : Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang) Fadilah Khoirunnisyah; Luhut Sihombing; Siti Khadijah Hidayati Nasution
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 9 (2016): volume 5 no. 9 september 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.182 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan input kedelai di daerah penelitian, untuk mengetahui kondisi subsistem produksi kedelai di daerah penelitian, untuk mengetahui teknologi panen dan pasca panen kedelai di daerah penelitian, untuk mengetahui saluran pemasaran kedelai di daerah penelitian dan untuk mengetahui apa saja lembaga pendukung dalam sistem agribisnis kedelai di daerah penelitian. Penentuan daerah dilakukan secara purposive atau sengaja yaitu di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. Penentuan sampel petani menggunakan metode Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 89 petani, penentuan sampel pedagang perantara kedelai menggunakan metode snowball sampling dengan jumlah sampel sebanyak 5 agen dan 5 pedagang pengecer. Metode yang digunakan untuk mengetahui ketersediaan input adalah metode deskriptif, untuk mengetahui kondisi produksi kedelai adalah metode deskriptif dan kemungkinan atas harga kedelai. Untuk mengetahui teknologi panen dan pasca panen kedelai dengan metode deskriptif, untuk mengetahui saluran pemasaran kedelai dengan metode analisis share margin dan efisiensi pemasaran menggunakan empat metode yaitu metode Shepherd, metode Acharya dan Aggarwal, metode Composite Index dan metode Efficiency Index.Hasil peneltian menunjukkan bahwa input (lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian) tersedia di daerah penelitian. Produksi kedelai berjalan dengan baik secara teknis dan kemungkinan atas harga kedelai menunjukkan bahwa produksi kedelai memiliki keuntungan maksimum.Teknologi panen dan pasca panen yang digunakan para petani sampel sederhana.Saluran pemasaran kedelai menunjukkan terdapat margin harga yang tinggi dimana margin harga pada saluran I sebesar Rp 2.987,-/kg dan saluran II sebesar Rp 1.787,-/kg, saluran II merupakan saluran paling efisien di daerah penelitian. Kata Kunci: Sistem Agribisnis, Share Margin, Efisiensi Pemasaran
DAMPAK PROGRAM PENGUATAN LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT (P-LDPM) TERHADAP STABILITAS HARGA BERAS DALAM RANGKA PENCAPAIAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN LANGKAT Indah Wiyani Putri; Satia Negara Lubis; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 9 (2016): volume 5 no. 9 september 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.695 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pencairan dana Program Penguatan Lembaga Disribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) di Kabupaten Langkat, untuk mengetahui dampak Program Penguatan Lembaga Disribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) terhadap stabilitas harga gabah di Kabupaten Langkat sebelum dan sesudah adanya Program P-LDPM, untuk mengetahui dampak Program Penguatan Lembaga Disribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) terhadap stabilitas harga beras di Kabupaten Langkat sebelum dan sesudah adanya Program P-LDPM serta untuk mengetahui alternatif kebijakan yang dapat mempercepat pencapaian Program Penguatan Lembaga Disribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) di Kabupaten Langkat. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan : teknik pencairan dana bantuan sosial Program P-LDPM di Kabupaten Langkat diberikan kepada Gapoktan secara dua tahap, yaitu : Tahap Pertumbuhan sebesar Rp 150.000.000 dan Tahap Pengembangan sebesar Rp 75.000.000. Tidak ada perbedaan yang nyata nilai stabilitas harga gabah sebelum dan sesudah Program P-LDPM. Tidak ada perbedaan yang nyata nilai stabilitas harga beras sebelum dan sesudah Program P-LDPM. Alternatif kebijakan yang dapat mempercepat pencapaian Program P-LDPM adalah pembinaan secara rutin kepada Gapoktan, pelatihan mengenai tata cara pengelolaan dana, pengawasan secara intensif kepada Gapoktan, penetapan standarisasi jumlah Gapoktan penerima dana bantuan sosial Program P-LDPM disetiap Kabupaten, pemerintah memberikan bantuan lain. Kata Kunci:  dampak, program, distribusi, stabilisasi
ANALISIS RANTAI PASOK KOMODITAS JAHE DI KABUPATEN SIMALUNGUN Junita Malau; Luhut Sihombing; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 9 (2016): volume 5 no. 9 september 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.983 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ketersediaan sub sistem pra produksi,  produksi dan post produksi jahe, untuk mengetahui rantai pasok jahe dan untuk mengetahui  keterkaitan sub sistem agribisnis jahe di daerah penelitian. Metode analisis yang digunakan  dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara Puposive atau sengaja yaitu di Kabupaten Simalungun. Penentuan sampel petani menggunakan metode Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 petani, penentuan sampel pedagang perantara jahe menggunakan metode snowball sampling dengan jumlah sampel sebanyak 3 pedagang pengumpul, 3 pedagang besar dan 1 pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Sub sistem Pra Produksi seperti  lahan, pupuk, pestisida dan alat-alat pertanian tersedia, namun untuk bibit dan tenaga kerja tidak cukup tersedia di daerah penelitian. Pada sub sistem produksi seperti teknologi sudah cukup tersedia namun masih menggunakan teknologi yang sangat sederhana, produktivitas jahe masih rendah yaitu 19.685 kg/ha dan daerah sentral produksi jahe di Kabupaten Simalungun adalah Nagori Silau Huluan dan Dolog Huluan. Pada sub sistem post produksi teknologi panen sudah cukup tersedia sedangkan teknologi pasca panen belum ada. Rantai pasok komoditas jahe di daerah penelitian belum tersinergi dengan baik. Ada Keterkaitan sistem agribisnis ke belakang (backward linkage) di daerah penelitian yaitu dengan tersedianya input produksi yang dibutuhkan oleh petani namun keterkaitan ke depan (forward linkage) yaitu pengolahan jahe menjadi bahan jadi maupun setengah jadi belum ada. Kata Kunci: Ketersediaan subsistem pra produksi, produksi, post produksi, rantai pasok  Dan Keterkaitan Subsistem Agribisnis
PERAN PENYULUH DAN SIKAP PETANI DALAM PENGEMBAGAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN BARUSJAHE Ray Damen Sitepu; Diana Chalil; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 10 (2016): volume 5 no. 10 oktober 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.274 KB)

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Karo merupakan sentra produksi tanaman hortikultura di Sumatera Utara dengan jumlah kelompok tani yang mencapai 3.003 kelompok. Namun  hanya 44 kelompok yang berada pada kelas “Lanjutan” sementara sisanya berada di kelas “Pemula”. Untuk menganalisis kondisi tersebut, dilakukan penelitian di Kecamatan Barusjahe, sebab daerah tersebut memiliki perkembangan kelompok tani yang paling baik (Bapeluh Kabupaten Karo, 2014). Data diperoleh dari penyuluh dan kelompok tani yang ditentukan dengan metode sensus dan purposive sampling. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan metode skoring terhadap 49 indikatoruntuk menentukan peran penyuluh dan 20 pernyataan positif dan negatif  untuk menentukan sikap anggota kelompok tani terhadap peran penyuluh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total skor peran penyuluh adalah sebesar 114,53 dan termasuk dalam kategori “sedang”, dan 72,22%  anggota kelompok tani bersikap positif terhadap peran penyuluh pertanian tersebut. Kondisi tersebut merupakan peluang untuk pengembangan kelompok tani di Kecamatan Barusjahe, namun perlu perbaikan dalam beberapa hambatan seperti kesadaran   pengurus dan anggota kelompok, partisipasi anggota kelompok, perencanaan dan pelaksanaan program yang memiliki komoditi berbeda dan areal lahan yang tidak pada satu hamparan, jumlah tenaga penyuluh, kelengkapan dan kesesuaian sarana dan prasarana yang dimiliki. Diharapkan dengan perbaikan hambatan tersebut kelompok tani di Kecamatan Barusjahe dapat mencapai tingkat kelas yang lebih tinggi. Kata Kunci : Peran Penyuluh, Pengembangan Kelompok Tani, Sikap Petani
ANALISIS KEMAMPUAN PERMODALAN USAHATANI PALAWIJA (Ubi Jalar, Kentang) DAN HORIKULTURA (Kubis, Cabai, Jeruk) DI PEDESAAN (Studi Kasus: Desa Parbuluan III, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) Siti Vanny Mandry; Salmiah Salmiah; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 11 (2016): volume 5 no. 11 November 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.646 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sosial dan ekonomi petani, untuk menganalisis kebutuhan permodalan petani, untuk menganalisis pengalokasian pendapatan yang diterima oleh petani, , untuk menganalisis cara dan sumber pengadaan modal petani, serta untuk menganalisis peran pemerintah dalam penguatan modal bagi petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deksriptif. Hasil penelitian  menyatakan bahwa modal usahatani terbesar dibutuhkan untuk usahatani hortikultura yaitu sebesar        Rp. 21.769.100 per tahun per petani dan usahatani palawija sebesar Rp. 15.445.400 per tahun per petani; pengalokasian pendapatan untuk periode tanam  selanjutnya yakni sebanyak 29 petani tidak mampu mengalokasikan dana dan 31 petani mengalokasikan dana kurang dari 25%; petani memperoleh sumber pengadaan modal dari lembaga CU ada sebesar 28,3%, dari toke sebesar 25%,  dari Koperasi sebesar 21,7%, dari teman sebesar 15%, dari Bank sebesar 8,3% dan berasal dari modal sendiri sebesar 1,7%; peran pemerintah dalam penguatan modal hanya berupa penyediaan pupuk bersubsidi yang disalurkan melalui toko pupuk resmi di Desa Parbuluan III. Kata Kunci: modal, usahatani, palawaija, hortikultura
ANALISIS SUPPLY CHAIN KOMODITAS KEDELAI DI KABUPATEN LANGKAT Kirana Pratiwi Azis; Luhut Sihombing; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 11 (2016): volume 5 no. 11 November 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.568 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi rantai pasok komoditas kedelai di daerah penelitian, untuk menganalisis struktur pasar output komoditas kedelai di daerah penelitian, dan untuk menganalisis kendala-kendala yang dihadapi petani dalam usahatani kedelai. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif mengenai kondisi rantai pasok komoditas kedelai, struktur pasar output komoditas kedelai, dan kendala-kendala yang dihadapi petani dalam usahatani kedelai. Selain analisis deskriptif, digunakan juga perhitungan Indeks Lerner untuk mengetahui struktur pasar output kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok komoditas kedelai di daerah penelitian belum tersinergi dengan baik, struktur pasar output komoditas kedelai di daerah penelitian merupakan pasar persaingan tidak sempurna dengan angka Indeks Lerner pada petani, pedagang pengumpul, pengolah, dan pedagang pengecer masing-masing adalah 0,74; 0,97; 0,34; 0,27; dan kendala-kendala yang dihadapi oleh petani dalam usahatani kedelai di daerah penelitian adalah kekurangan modal, sulit mendapatkan benih bersertifikat, harga jual kedelai yang rendah, dan cuaca yang tidak menentu. Kata Kunci : Kedelai, Rantai Pasok, Struktur Pasar
ANALISIS SIMULASI DAMPAK PUNGUTAN DANA PENGELOLAAN KELAPA SAWIT (CPO SUPPORTING FUND) TERHADAP HARGA TANDAN BUAH SEGAR (TBS) DI TINGKAT PETANI (Studi Kasus : Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat) Tri Rahmadani; Salmiah Salmiah; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 11 (2016): volume 5 no. 11 November 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.182 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Ir. Salmiah, MS dan Ir. Luhut Sihombing, MP. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis simulasi dampak pungutan dana pengelolaan kelapa sawit (CPO Supporting Fund) terhadap harga TBS tingkat petani di daerah penelitian, untuk menganalisis simulasi dampak pungutan dana pengelolaan kelapa sawit (CPO Supporting Fund) terhadap harga CPO ekspor, untuk menganalisis simulasi dampak pungutan dana pengelolaan kelapa sawit (CPO Supporting Fund) terhadap margin harga TBS, untuk menganalisis simulasi dampak pungutan dana pengelolaan kelapa sawit (CPO Supporting Fund) terhadap margin harga CPO (PKS-Ekspor) dan untuk menganalisis simulasi dampak pungutan dana pengelolaan kelapa sawit (CPO Supporting Fund) terhadap margin harga CPO (Ekspor-Dunia). Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan Causal Loop Diagram (CLD.) Hasil penelitian pertama adalah harga TBS petani sebelum dan sesudah pungutan CSF dijalankan terlihat samasama berfluktuasi sehingga tidak ada dampak yang dihasilkan oleh pungutan CSF ini terhadap harga TBS di tingkat petani. Kedua, harga ekspor CPO sebelum dan sesudah pungutan CSF dijalankan terlihat menurun sehingga tidak ada dampak yang dihasilkan oleh pungutan CSF ini terhadap harga ekspor CPO. Ketiga marjin harga TBS sebelum dan sesudah pungutan CSF dijalankan terlihat stabil sehingga tidak ada dampak yang dihasilkan oleh pungutan CSF ini terhadap marjin harga TBS. Keempat, marjin harga CPO (PKS-Ekspor-Dunia) terlihat sama sama mengalami peningkatan tetapi hal ini disebabkan oleh harga CPO dunia yang berfluktuasi pada saat sebelum dan setelah pungutan CSF tersebut dijalankan, sehingga tidak ada dampak pungutan CSF terhadap marjin harga (PKS-EksporDunia). Kata Kunci : CPO Supporting Fund, Harga TBS, Marjin Harga
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH IMPOR DI KOTA MEDAN Hasian A K Tambun; Luhut Sihombing; Satia Negara Lubis
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 12 (2016): volume 5 no. 12 Desember 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.259 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen, atribut buah impor, dan urutan atribut buah impor yang menjadi preferensi konsumen di Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis conjoint. Karakteristik konsumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, pendapatan keluarga per bulan, jumlah anggota keluarga, dan frekuensi pembelian buah impor. Atribut buah impor yang digunakan adalah rasa, ukuran, aroma khas, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen buah impor di Kota Medan bervariasi, dilihat dari faktor jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga per bulan, dan jumlah anggota keluarga. Kombinasi buah impor yang menjadi preferensi konsumen adalah buah dengan rasa yang manis, berukuran besar, memiliki aroma khas yang kuat dan warna yang cerah. Atribut buah impor yang memiliki nilai kepentingan tertinggi adalah rasa, kemudian aroma, ukuran dan warna. Nilai signifikansi Pearson’s dan Kendall’s Tau yaitu, interpretasinya adalah adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual, atau ada predictive accuracy yang tinggi pada proes conjoint. Nilai korelasi Kendall’s Tau for Holdouts dimana Holdouts merupakan uji stimuli penguji yang didapat dari proses conjoint yaitu buah impor yang menjadi preferensi konsumen sampel dapat menggambarkan preferensi konsumen secara keseluruhan (populasi). Kata kunci : Buah impor, preferensi konsumen, analisis conjoint
ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN KARO Irna Fitri Melany R; Luhut Sihombing; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 12 (2016): volume 5 no. 12 Desember 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.237 KB)

Abstract

ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani jagung sebelum dan sesudah perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menganalisis dampak perubahan harga BBM terhadap komponen biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani jagung. Daerah penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Tigabinanga merupakan salah satu sentra penghasil jagung terbesar di Kabupaten Karo. Pengambilan sampel sebanyak 98 orang ditentukan dengan metode simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode Uji t berpasangan (Paired Sample t Test). Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata total biaya produksi petani, rata-rata penerimaan petani,rata-rata pendapatan petani sebelum dan sesudah perubahan harga BBM. Kedua, ada damak nyata perubahan harga BBM terhadap komponen biaya produksi (benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan alsintan), penerimaan, dan pendapatan petani jagung. Kata Kunci : Perubahan Harga BBM, Pendapatan, Petani Jagung