HM Mozard B Darus
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA Luthfi Ansyari; HM Mozart B Darus; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 1 (2014): Vol 3 No. 1 Januari 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.179 KB)

Abstract

ABSTRAK Harga daging ayam broiler cenderung meningkat sepanjang tahun, namun kecenderungan peningkatan harga ini tidak selalu diikuti oleh penurunan permintaan daging ayam broiler sehingga perlu dianalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti harga daging ayam broiler, harga telur ayam ras, pendapatan perkapita, dan jumlah penduduk terhadap permintaan daging ayam broiler di Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 18 for Windows, menggunakan satu variabel terikat dan empat variabel bebas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series tahunan dari tahun 1998 sampai 2011. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor harga daging ayam broiler dan harga telur ayam ras secara parsial berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam broiler di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 95% dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,903. Nilai koefisien harga daging ayam broiler yaitu sebesar -0,395. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga daging ayam broiler sebesar 10% dapat menyebabkan permintaan daging ayam broiler turun sebesar 3,95%. Nilai koefisien harga telur ayam ras yaitu sebesar 0,529. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga telur ayam ras sebesar 10% dapat menyebabkan peningkatan permintaan daging ayam broiler sebesar 5,29%. Sementara variabel pendapatan perkapita dan jumlah penduduk secara parsial tidak berpengaruh nyata tehadap permintaan daging ayam broiler di Sumatera Utara. Kata Kunci : Permintaan, Daging Ayam Broiler, Sumatera Utara
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI GULA PASIR CURAH DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN GULA PASIR CURAH DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Pasar Tradisional di Kecamatan Medan Kota, Kota Medan) Mahda Sari Putri; HM. Mozart B Darus; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 3 (2014): Vol 3 No. 3 Maret 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.756 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen gula pasir curah, untuk mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian gula pasir curah, untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan preferensi konsumen terhadap gula pasir curah. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, di pasar taradisional di Kecamatan Medan Kota. Metode pengambilan sampel yaitu dengan metode penelusuran (Accedental). Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode regresi linier berganda. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan : (1) Konsumen yang membeli gula pasir curah didominasi oleh konsumen yang berada pada rentang umur 25 – 29 tahun. Tingkat pendidikan konsumen terbesar ada pada tingkat pendidikan SMA. Jumlah tanggungan konsumen terbesar pada rentang 3 – 5 orang. Sementara jumlah tanggungan konsumen terkecil berada pada rentang ≥ 5 orang. Jumlah pendapatan konsumen terbesar berada pada kelompok 2.000.000 – 3.000.000. (2) Proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian gula pasir curah meliputi pengenalan masalah/kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan perilaku pasca pembelian. (3) Harga beli konsumen dan pendapatan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi gula pasir curah, sedangkan jumlah tanggungan berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi gula pasir curah.   Kata Kunci : Keputusan Pembelian, Preferensi Konsumen, Gula Pasir Curah
ANALISIS PENDAPATAN SISTEM TANAM SRI (System of Rice Intensification) PADA PETANI PADI SAWAH (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Tanjung Buluh, Kabupaten Serdang Bedagai) Sri Rizky Amalya M; HM. Mozart B. Darus; Hasman Hasyim
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 3 (2014): Vol 3 No. 3 Maret 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.048 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk (1) mengetahui pelaksanaan sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) pada Petani Padi Sawah Terhadap Pendapatan Usaha Tani, (2) Untuk menganalisis pengaruh karakteristik (umur, tingkat pendidikan, lamanya berusahatani, luas lahan,dan jumlah tanggungan)   terhadap pendapatan usahatani sistem tanam SRI di daerah penelitian, (3) Untuk  menganalisis pengaruh biaya (bibit, Pupuk, Pestisida, Tenaga Kerja, dan Penyusutan) terhadap pendapatan usahatani sistem tanam SRI di daerah penelitian, (4) Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) di daerah penelitian, (5) Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) di daerah penelitian. Metode penelitian menggunakan (1) metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan secara rinci mengenai pelaksanaan sistem tanam (System of Rice Intensification) pada usaha tani padi sawah, (2) dan (3) menggunakan metode regresi linier dengan bantuan spss 16, (4) dan (5) menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengamati masalah-masalah apa saja yang dihadapi petani padi sawah sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) di daerah penelitian dan upaya apa yang dilakukan petani dalam mengetahui masalah yang dihadapi di daerah penelitian. Hasil penelitian diperoleh (1) pelaksanaan sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) berjalan dengan sesuai  anjuran penyuluh petani lapangan, (2) secara serempak variabel karakteristik umur, tingkat pendidikan, lama berusaha tani, luas lahan, jumlah tanggungan berpengaruh nyata terhadap variabel pendapata usaha tani, (3) secara serempak  variabel biaya bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan penyusutan berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan, (4) masalah yang dihadapi petani padi sawah sistem SRI yaitu sulit menanam dengan bibit muda, sulit mencari tenaga kerja, sulit menanam dengan jarak tenggang dan lebar,petani masih senang dengan pupuk kimia,sulit memberantan hama dan penyakit tanaman, (5) upaya yang dilakukan yaitu mengaktifkan kelompoktani dengan bantuan badan penyuluh. Kata kunci: evaluasi, SRI (System of Rice Intensification), padi sawah,pendapatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN MINYAK GORENG CURAH DI KOTA MEDAN Berry Dhiya Shavana; HM Mozart B. Darus; Satia Negara Lubis
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 3 (2014): Vol 3 No. 3 Maret 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.02 KB)

Abstract

ABSTRAK Minyak goreng merupakan salah satu bahan makanan pokok yang dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Pada saat ini minyak goreng dipasarkan dalam dua bentuk, yaitu secara curah dan dalam kemasan dengan merek/label tertentu. Meskipun minyak goreng bermerek memiliki banyak keunggulan dan kian marak beredar di pasaran Kota Medan, namun permintaan terhadap minyak goreng curah masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak goreng bermerek. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis (1) faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan minyak goreng curah di Kota Medan, (2) faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran minyak goreng curah di Kota Medan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel aksidental (accidental sampling) yaitu menentukan sampel berdasarkan orang yang ditemui secara kebetulan atau siapa saja yang memenuhi kriteria. Sampel yang diteliti sebanyak 30 sampel pembeli minyak goreng curah dan 30 sampel pedagang minyak goreng curah. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Dari sisi permintaan secara serempak jumlah permintaan minyak goreng curah dipengaruhi oleh harga beli konsumen, pendapatan rata-rata per bulan, dan jumlah tanggungan. Secara parsial, variabel harga beli konsumen dan jumlah tanggungan berpengaruh secara nyata terhadap jumlah permintaan minyak goreng curah, sedangkan pendapatan rata-rata per bulan tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah permintaan minyak goreng curah (2) Dari sisi penawaran secara serempak jumlah penawaran minyak goreng curah dipengaruhi oleh harga beli pedagang, keuntungan, dan harga barang lain. Secara parsial, variabel keuntungan berpengaruh nyata terhadap jumlah penawaran minyak goreng curah, sedangkan harga beli pedagang dan harga barang lain tidak berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penawaran minyak goreng curah.   Kata kunci : Permintaan, Penawaran, Minyak Goreng Curah
ANALISIS USAHATANI TOMAT PASCA ERUPSI GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus: Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo) Chintia R D Siregar; HM . Mozart B. Darus; Siti Khadijah Hidayati
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 7 (2014): Vol 3 No. 7 Juli 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi usahatani tomat di Desa Gajah, menganalisis pendapatan yang diperoleh para petani tomat di Desa Gajah, dan menganalisis kelayakan usahatani tomat di Desa Gajah. Daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling atau secara sengaja dengan pertimbangan tertentu yang telah dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan. Sampel diambil dengan metode sensus dengan jumlah sampel sebanyak 50 KK. Metode analisis data yang digunakan untuk identifikasi masalah satu dan dua yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif serta melakukan analisis kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 3.983.704. Pendapatan yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar      Rp. 10.996.296. Usahatani di Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo layak untuk diusahakan dimana nilai R/C = 3.67 yang artinya biaya lebih kecil dari nilai penerimaan.   Kata Kunci: Usahatani Tomat, Gunung Sinabung, Biaya Produksi, Pendapatan,  Kelayakan Usahatani
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KOPI SAMOSIR (Coffeea arabica) (Studi kasus : Desa Tamba Dolok, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir) Boiman Gultom; Thomson Sebayang; HM. Mozart B. Darus
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 9 (2014): Vol 3 No. 9 September 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK BOIMAN GULTOM (090304079) dengan judul skripsi STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KOPI SAMOSIR (Coffeea arabica), (Studi kasus : Desa Tamba Dolok, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT dan Bapak HM. Mozart B. Darus, M.Sc. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) usahatani kopi Arabika di daerah penelitian, (2) mengetahui formulasi strategi  dalam pengembangan usahatani kopi Arabika di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian  dilakukan secara purposive dengan jumlah sampel 70 petani yang dihitung menggunakan rumus slovin. Data dianalisis menggunakan metode (1) deskriptif yaitu dengan menjelaskan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) usahatani kopi Arabika di daerah penelitian, (2) formulasi strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Dari hasil penelitian diperoleh (1) faktor-faktor internal dalam pengembangan agribisnis kopi Samosir yaitu ketersediaan bibit kopi, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan lahan, ketersediaan modal usaha tani, penguasaan teknologi. Faktor yang paling tinggi ratingnya adalah ketersediaan bibit kopi. Sedangkan faktor-faktor eksternal dalam pengembangan agribisnis kopi Samosir yaitu tersedidanya informasi pasar,  harga kopi yang stabil, keterbatasan penyuluhan, sarana dan prasarana, bantuan pemerintah faktor yang paling tinggi ratingnya adalah tenaga penyuluh (2) Strategi pengembangan yang dianjurkan adalah strategi diversifikasi yaitu (a) penyuluhan beragam dan seimbang yang mengupayakan pengembangan usahatani kopi berbasis teknologi yang modern dan efektif, (b) meningkatkan frekuensi penyuluhan (c) meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pengembangan usahatani kopi melalui bantuan pemer
ANALISIS TATANIAGA PISANG BARANGAN TUJUAN PASAR DOMESTIK (Kasus: Hasil Produksi Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang) Lia Anggreini Nasution; Thomson Sebayang; HM. Mozart B. Darus
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 10 (2014): Vol 3 No. 10 Oktober 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pemasaran memegang peranan penting dalam suatu sistem agribisnis dengan membentuk mata rantai ditribusi produk yang menghubungkan petani dengan konsumen akhir. Sistem pemasaran akan mempengaruhi mata rantai dan efisiensi tataniaga secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi saluran, lembaga, fungsi tataniaga; menganalisis price spread dan share margin setiap lembaga; menganalisis efisiensi tataniaga pisang barangan.  Daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling dengan pertimbangan Kabupaten Deli Serdang merupakan sentra produksi pisang barangan dan Kecamatan STM Hilir merupakan penghasil pisang barangan terbanyak di Kabupaten Deli Serdang. Penentuan sampel petani dilakukan dengan cara accidental sampling, sedangkan penentuan sampel lembaga tataniaga (pedagang pengumpul daerah, agen luar daerah, dan pedagang pengecer luar daerah) menggunakan snow ball sampling. Hasil penelitian menyimpulkan:  (1) Terdapat tiga saluran tataniaga pisang barangan tujuan pasar domestik di daerah penelitian, yaitu I. Petani – Pedagang Pengumpul Daerah – Konsumen, II. Petani – Pedagang Pengumpul Daerah – Pedagang Pengecer Luar Daerah- Konsumen, III. Petani –Pedagang Pengumpul Daerah – Agen Luar Daerah -  Pedagang Pengecer Luar Daerah – Konsumen; (2) Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh setiap lembaga tataniaga, meliputi pembelian, penjualan, transportasi, penyimpanan, standarisasi, pengemasan, penanggungan resiko, dan informasi pasar. Lembaga tataniaga yang paling banyak melakukan fungsi tataniaga adalah Pedagang Pengecer Luar Daerah; (3) Hasil analisis pada masing-masing lembaga tataniaga pisang barangan menunjukkan bahwa share margin petani terbesar tedapat pada saluran I (petani – pedagang pengumpul daerah – konsumen) dengan nilai 63,02% (Rp8.660.256,-) per 1.000 sisir. Pedagang pengumpul daerah memperoleh keuntungan sebesar Rp4.608.777,- (27,58%) per 1.000 sisir, agen luar daerah pada saluran III memperoleh keuntungan sebesar Rp896.494,- (5,36%) per 1.000 sisir dan keuntungan terbesar pedagang pengecer luar daerah pada saluran II Rp2.767.337,- (16,56%) per 1.000 sisir. (4)  Tataniaga pisang barangan di daerah penelitian sudah efisien.   Kata Kunci: Pisang Barangan, Tataniaga, Share Margin, Efisiensi
ANALISIS DAMPAK FLUKTUASI HARGA BBM TERHADAP USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN KAPAL MOTOR (Kasus : Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah) Zusra Hariati; HM Mozart B Darus; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 7 (2015): Volume 4 No. 7 Juli 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.41 KB)

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan lama hari melaut, jarak daerah penangkapan ikan, jumlah penggunaan solar, dan jumlah biaya operasional per trip penangkapan ikan sebelum dan sesudah perubahan harga solar yang terjadi selama periode fluktuasi harga (18 November 2014, 1 Januari 2015, dan 19 Januari 2015). Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji beda dengan model Dependent Sample T-test (Paired Sample T-test) dan analisis deskriptif. Sampel kapal motor ditentukan sebanyak 30 sampel dengan metode Purposive Sampling dan dibagi atas tiga strata berdasarkan kriteria ukuran tonnage kapal. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata lama hari melaut dan jumlah penggunaan solar per trip sebelum dan sesudah kenaikan harga solar pada tanggal 18 November 2014. Terdapat perbedaan yang nyata jarak daerah penangkapan dan jumlah biaya operasional per trip sebelum dan sesudah kenaikan harga solar pada tanggal 18 November 2014. Terdapat perbedaan yang nyata lama hari melaut per trip, jarak daerah penangkapan per trip, jumlah penggunaan solar per trip, dan jumlah biaya operasional per trip sebelum dan sesudah penurunan harga solar pada tanggal 1 Januari 2015. Terdapat perbedaan yang nyata lama hari melaut per trip, jarak daerah penangkapan per trip, jumlah penggunaan solar per trip, dan jumlah biaya operasional per trip sebelum dan sesudah penurunan harga solar pada tanggal 19 Januari 2015. Masalah yang dihadapi nelayan akibat fluktuasi harga BBM adalah pada saat terjadi kenaikan harga solar modal yang harus dikeluarkan nelayan untuk penangkapan ikan per trip semakin tinggi, adanya ketidakpastian pendapatan karena tidak adanya kestabilan dan perlindungan harga BBM. Upaya yang dilakukan nelayan untuk mengatasi masalah akibat fluktuasi harga BBM adalah nelayan pemilik meminjam bantuan modal, nelayan menjual ikan pada tempat pelelangan ikan dengan harga jual yang lebih tinggi atau langsung ke pasar ikan, dan nelayan meminta perlindungan harga BBM khususnya solar kepada lembaga pemerintahan di tingkat lokal. Kata kunci : analisis dampak, harga bbm, kapal motor, biaya operasional
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KEPITING (Scilla serrata) Studi Kasus : Desa Pantai Cermin Kiri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Tohar M Nainggolan; HM Mozart B Darus; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 7 (2015): Volume 4 No. 7 Juli 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.08 KB)

Abstract

  ABSTRAK Tujuan Penelitian adalah untuk  menganalisis biaya produksi kepiting  di daerah penelitian, untuk menganalisis pendapatan usahatani kepiting di daerah penelitian, serta untuk menganalisis tingkat kelayakan usahatani kepiting di daerah penelitian. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive berdasarkan pertimbangan bahwa daerah yang diteliti merupakan salah satu sentra produksi kepiting yang cukup potensial di Provinsi Sumatera Utara. Pengambilan sampel petani menggunakan Metode Sensus, dengan besar populasi 30 orang. Untuk menganalisis biaya produksi kepiting  di daerah penelitian digunakan metode analisis deskriptif. Untuk menganalisis tingkat kelayakan usahatani kepiting di daerah penelitian digunakan metode analisis kelayakan finansial. Hasil penelitian menyimpulkan biaya produksi didiminasi oleh biaya benih sebesar Rp. 30.034.391,- per Ha dan total biaya usahatani kepiting sebesar Rp. 33.813.147,- per Ha dalam satu periode. Produktivitas tenaga kerja sebesar 19,0730 Kg/HKO dan produktivitas lahan sebesar 429,6849 kg/ha. Tingkat pendapatan dalam satu periode yang diterima dari usahatani kepiting sebesar Rp. 13.704.425,- per Ha. Usahatani kepiting di daerah penelitian adalah usaha yang menguntungkan, dan secara finansial layak untuk diusahakan dan dikembangkan ditinjau dari kriteria kelayakan finansial (R/C) sebesar 1,4079. Kata Kunci : Kepiting, Biaya, produktivitas tenaga kerja, produktivitas lahan, Kelayakan Finansial
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara) Ismael Limbong; HM Mozart B Darus, Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 12 (2015): Volume 4 No. 12 Desember 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.373 KB)

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari mana sumber gabah yang digiling oleh pengusaha penggilingan padi skala kecil serta jumlah produksi per tahun, untuk mengetahui biaya produksi, untuk mengetahui besar pendapatan, dan untuk melihat kelayakan dari usaha penggilingan padi skala kecil di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitan ditentukan secara purposive, sementara penentuan sampel dilakukan dengan metode sensus. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan kriteria investasi (NPV, Net B/C, IRR dan PP) yang digunakan untuk melihat kelayakan usaha. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sumber bahan baku (gabah) usaha penggilingan padi skala kecil di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara sebagian besar berasal dari masyarakat lokal sekitar usaha penggilingan padi dengan rata-rata jumlah gabah yang diolah adalah sebesar 85,4 ton gabah per tahun. Rata-rata biaya produksi    Rp 431.861.080 per tahun. Pendapatan rata-rata Rp 125.824.668 per tahun. Sedangkan untuk analisis kelayakannya di peroleh rata-rata NPV sebesar 95.806.378, rata-rata Net B/C sebesar 1,3, rata-rata IRR sebesar 24,7% serta rata-rata PP sebesar 3 tahun 1 bulan, maka dengan mengetahui besar tingkat kelayakan yang telah dihitung maka usaha penggilingan padi skala kecil di Kecamatan Tanjung Morawa layak untuk diusahakan.   Kata Kunci :Penggilingan Padi, Analisis Kelayakan.