Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

THE UNDAGI LEXICON IN THE MANUFACTURE OF RESIDENTIAL HOUSES BASED ON ASTA KOSALA KOSALI CONCEPT IN DENPASAR Made Sani Damayanthi Muliawan
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 3 No. 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.891 KB) | DOI: 10.22225/jr.3.2.341.290-296

Abstract

The title of this research is The ‘Undagi’ lexicon in the manufacture of residential houses based on asta kosala kosali concept in Denpasar. The aims of this research is to inventory the diversity of vocabulary of undagi’s lexicon in making a house based on asta kosala kosali concept with ecological dimension so that the young generation can know and preserve it well. The theory applied for this research is ecolinguistic theory proposed by Bang and Door (1993). This theory are combines biological dimension, ideological and sociological dimension in the languages. This research is descriptive qualitative. Technique of data collecting is done by applying listening method and speaking method. The listening method is done by using interview technique and the speaking method by using face to face method. The result of the research shows that the diversity of vocabulary of undagis’s lexicon in making a house based on asta kosala kosali concept are found sixty seven lexicons categorized as nouns and thirteen lexicons categorized as verb. In addition to word class categorization, in this study also obtained the word forms of each lexicon in the form of a single form of the word base and derivative form of the form of compound words. Each lexicon also has a semantic meaning and shows the social praxis dimension of ideological, sociological and biological dimensions. Key words: Undagi, asta kosala kosali, the social praxis dimension
The Language Functions Used in Guiding Conversation: Pragmatics Approach I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi; Made Sani Damayanthi Muliawan; Anak Agung Gede Suarjaya
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 1 (2021): April
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.382 KB) | DOI: 10.22225/jr.7.1.2903.1-9

Abstract

The research about language in use is very important to be developed, it can be applied in every branches of studies for instance in tourism, economics, linguistics, etc. In communication people use language, so that in doing the interaction there are some expressions which have specific functions. This research aims to describe the formulation of language in use in guiding conversation and expressions can be used based on the formulation. The analysis of this research is language in use in guiding conversation. The data of this research were taken from the guiding conversation between guide and the guests during their travel in Ubud-Bali. The language function that can be used in Welcoming Guest at The Airport are expressive function consist of greeting and asking/getting information, informational function, and phatic function. Other than that, the language function used in Escorting the Guest to The Tourist Destination are expressive function, informational function, and directive function. Next, the language function used at Tourist Destination (Monkey Forest) are directive function, informational function, and directive function. The language used in Tourist Destination (Tegalalang Rice Terrace) are informational function, directive function consist of offering and suggestion. Language used in Tourist Destination (Tirta Empul) are informational function. While the language used in taking the Guest back to the Hotel are expressive and phatic function.
PENYAMPAIAN MAKNA DALAM FILM “FINAL DESTINATION” Agus Darma Yoga Pratama; made sani damayanthi muliawan
Aksara Vol 34, No 1 (2022): AKSARA, EDISI JUNI 2022
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.771 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v34i1.983.83-96

Abstract

Abstrak Penelitian audiovisual (film) tidak hanya sebatas analisis tentang strategi penerjemahan yang digunakan ataupun ideologi yang diterapkan di film saja, tetapi juga mengenai makna yang terkandung di dalamnya serta bagaimana aspek makna tersebut dapat tersampaikan dengan baik melalui bahasa verbal dan nonverbal yang terdiri dari empat aspek yaitu: gambar, tulisan (teks alih bahasa), efek suara, dan ujaran secara sekaligus. Makna dikaji dari makna verbal dan makna tanda nonverbal untuk melihat bagaimana penyampaian makna dalam sebuah film kepada penonton secara utuh karena pada dasarnya bahasa verbal dan nonverbal memiliki keunikan tersendiri dalam proses penyampaian makna. Kajian ini secara tidak langsung juga menganalisis sinkronisasi bahasa verbal dan nonverbal dalam film tersebut. Adapun data penelitian yang dipilih adalah film dengan genre horor “Final Destination 5” karena ditemukan variasi bahasa nonverbal (gambar dan efek suara) dalam penyampaian makna kepada penonton, misalnya jika kematian datang maka akan tersirat tanda-tanda yang dapat dilihat penonton sebelum kejadian tragis terjadi. Penelitian ini diawali dengan menyimak film tersebut yang dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui software video remaker AVS untuk mendapatkan teks alih bahasa secara detail serta digunakan teknik rekam layar untuk pengumpulan data aspek visual atau gambar. Hasil penelitian ini nantinya dapat berguna bagi para peneliti audiovisual (film) dalam menghasilkan sebuah kajian di bidang makna.   
Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Bahasa Inggris Bagi Guru TK di Desa Dauh Puri Klod I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi; I Made Mardika; Made Sani Damayanthi Muliawan; Kiki Nurwahyuni; Ni Putu Meira Purnama Yanti
Linguistic Community Services Journal Vol. 3 No. 2 (2022): LCSJ
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.3.2.5509.55-60

Abstract

Bahasa Inggris tentunya sangat penting untuk dipelajari sejak dini, namun perkembangan IPTEK tentunya harus tetap diiringi dengan pemertahanan budaya dan kearifan lokal agar tetap terjaga kelestariannya. Tujuanya adalah program kemitraan masyarakat ini bekerja sama dengan satu kelompok mitra, yaitu kelompok Guru Pengajar di TK Kumara Jaya, Desa Dauh Puri Klod, Denpasar Barat. Metode penelitian Pertama akan dilakukan penyesuaian kurikulum yang diberikan di TK untuk dapat dijadikan acuan dalam penyusunan bahan ajar, menentukkan tema dan topik dalam bahan ajar, dan membat bahan ajar berupa buku yang dapat dipergunakan dalam proses pengajaran bahasa Inggris untuk siswa-siswi di TK Kumara Jaya, Desa Dauh Puri Klod, Denpasar Barat. Dewasa ini banyak sekolah internasional bermunculan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, demikian juga di sekolah-sekolah yang pengelolaannya ada di bawah desa, juga mulai mengajarkan bahasa Ingggris kepada anak didiknya sejak dini, yaitu Play Group dan TK. Akan tetapi terdapat sekolah-sekolah yang belum memiliki SDM yang kompeten dalam bahasa Inggris, dalam hal ini guru merangkap utnuk mengajar bahasa Inggris walaupun itu buka merupakan bidangnya. Sekolah-sekolah yang belum memiliki SDM memadai dalam bidang bahasa Inggris memerlukan pendampingan dalam penyusunan bahan ajar dan materi ajar bahasa Inggris. pengenalan bahasa Inggris bagi siswa seperti kata benda sebagi contoh nama binatang, tanaman, profesi dan sebagainya dengan sajian yang menarik sehingga mudah diingat oleh siswa, pengenalan kata sifat sebagai contoh kata sifat yang sering digunakan dalam mendeskripsikan seseorang. Materi-materi pengenalan kata dasar tersebut juga nantinya akan memuat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sebagai bentuk pemertahanan budaya di tengah-tengah kemajuan IPTEK.
Penerapan Konsep Eco Community Sebagai Upaya Penanganan Sampah Organik Rumah Tangga di Desa Sumerta Kelod, Denpasar I Wayan Muliawan; I Gusti Bagus Udayana; Made Sani Damayanthi Muliawan
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 6 (2022): December Pages 944 - 1124
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i6.717

Abstract

Desa Sumerta Kelod merupakan salah satu desa yang ada di Kota Denpasar dengan jumlah penduduk sampai dengan tahun 2016 berjumlah 20.879 jiwa. Dengan padatnya jumlah penduduk yang ada, berpengaruh dengan sampah yang dihasilkan oleh masing-masing rumah tangga yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir. Akan tetapi mulai tahun 2022 nanti TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tidak lagi menerima sampah yang dihasilkan oleh masing-masing rumah tangga yang di hasilkan di wilayah Desa Sumerta Kelod. Untuk menghubungkan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah (Perbekel Desa Sumerta Kelod) dalam menanggulangi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, maka perlu adanya sebuah konsep yang dapat mengintegrasi antara masyarakat, pemerintah daerah dan lingkungan itu sendiri. Pembentukan eco community merupakan langkah awal untuk pengelolaan sampah organic di tingkat rumah tangga yang berfokus mengubah sampah menjadi suatu hal yang lebih berguna seperti membuat eco enzyme. Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah ceramah, simulasi atau peragaan serta praktek langsung tentang pengolahan eco enzyme melalui komunitas. Hasil dari kegiata ini adalah terbentuknya eco community di Desa Sumerta Kelod yang dapat mengurangi keluaran sampah dari rumah tangga ke TPA, dengan mengolah limbah organic ini secara tidak langsung juga dapat menjaga kelestarian alam, sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis.
IMPOLITENESS STRATEGIES OLEH WARGANET PADA UNGGAHAN INSTAGRAM TERKAIT KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI TES PCR I Made Astu Mahayana; Dewa Ayu Dyah Pertiwi Putri; I Gede Sandi Haris Saskara; Made Sani Damayanthi Muliawan
KULTURISTIK: Jurnal Bahasa dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/kulturistik.6.2.5541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi ketidaksopanan yang digunakan oleh warganet pada unggahan Instagram terkait kebijakan pemerintah mengenai tes PCR. Salah satu penyebab dari munculnya ketidaksopanan adalah disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat dalam hal pengambilan keputusan di masa pandemi, salah satunya adalah kebijakan penerapan PCR. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Data dari penelitian ini adalah strategi-strategi ketidaksopanan yang bersumber dari komentar warganet pada unggahan Instagram terkait kebijakan pemerintah mengenai tes PCR. Dalam pengumpulan data digunakan instrumen tambahan yaitu gawai, buku catatan, dan alat tulis. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa ketidaksopanan negatif menjadi strategi yang dominan digunakan oleh warganet di kolom komentar. Hal ini menunjukkan banyak masyarakat yang kecewa dan tidak puas dengan kebijakan baru pemerintah terkait PCR.
Pendampingan Pemasaran Produk Berbasis Online bagi Kelompok Pengusaha Babi Guling Made Sani Damayanthi Muliawan; Ni Kd Sioaji Yamawati; Dewa Ayu Dyah Pertiwi Putri
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 6 (2022): December Pages 944 - 1124
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i6.720

Abstract

Pandemi Covid-19 mendorong semua orang untuk tidak lagi beraktivitas secara konvensional. Kebiasaan-kebiasaan lama seperti berbelanja secara langsung kian berubah dengan adanya platform berbelanja online atau yang dikenal dengan e-commerce yang dapat dilakukan di social media. Sosial media merupakan salah satu syarat penting dalam kompetisi dagang pada industry 4.0, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, dewasa ini masih banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan sosial media sebagai sarana pemasaran produk/jasa. Salah satu UMKM yang ditemui oleh Tim PKM adalah kelompok pengusaha babi guling di Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar yang belum memanfaatkan sosial media dengan baik dalam hal pemasaran produk. Metode yang digunakan adalah pendampingan tentang bagaimana mitra dapat mengembangkan dasar dan pola pada produknya melalui desain serta bahasa iklan dan fitur-fitur linguistik yang tepat dapat sangat membantu para pedagang dalam menarik calon konsumen. Hasil dari kegiatan ini adalah pedagang telah mengetahui manfaat penggunaan social media untuk memasarkan produk dan sebuah akun Instagram yaitu akun @gulinggih yang siap digunakan untuk pemasaran produk babi guling.
Pengajaran Kosakata Bahasa Inggris Kepada Siswa SD 1 Ubud Melalui Permainan dan Lagu I Made Astu Mahayana; Made Sani Damayanthi Muliawan; Ni Kd Sioaji Yamawati
Community Service Journal (CSJ) Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.924 KB)

Abstract

Mengingat pentingnya penguasaan Bahasa Inggris, maka pengenalannya sejak dini kepada anak-anak sangatlah penting. Pada pelaksanaannya, bahasa Inggris bukanlah bahasa yang mudah untuk diajarkan kepada siswa Sekolah Dasar. Terdapat tiga alasan utama bahasa Inggris sulit untuk diajarkan, salah satunya adalah kata maupun kalimat dalam bahasa Inggris sukar untuk diucapkan karena berbeda antara penulisan dan pelafalannya. Penerapan pelajaran bahasa Inggris sejak dini pada siswa SD sangatlah bermanfaat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengajaran kepada para siswa SD Negeri 1 Ubud dengan metode permainan (games) serta media pembelajaran berupa lagu. Pengabdian ini dilakukan di SD Negeri 1 Ubud yang merupakan salah satu SD yang terletak di kawasan Kelurahan Ubud. Proses pembelajaran yang dilakukan adalah mengajarkan kosakata bahasa Inggris yang benar dengan menggunakan metode permainan untuk anak siswa kelas 2 SD, yang dilanjutkan pembelajaran dengan media lagu. Kegiatan ini mendorong para siswa agar tertarik dan senang dalam belajar Bahasa Inggris. Dengan metode tersebut, siswa akan merasa bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Strategi Pemanfaatan Bahasa Iklan untuk Memperkuat Citra Angklung River Camp dalam Pemasaran Online Made Sani Damayanthi Muliawan; Radha Andhra Swari
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 5 (2023): October Pages 363 - 456
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i5.826

Abstract

Salah satu fenomena menarik adalah penyebaran luas bisnis melalui pemasaran online, yang dikenal sebagai pemasaran digital. Pertumbuhan pemasaran online ini dipicu oleh perkembangan media sosial yang tidak hanya menghubungkan individu satu sama lain, tetapi juga telah menjadi platform formal untuk memasarkan produk atau jasa dengan potensi yang besar. Para pengusaha hanya perlu mengunggah foto dan video yang menarik, disertai dengan kalimat iklan yang persuasif pada setiap unggahan, agar calon konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Salah satu contohnya adalah Angklung River Camp, sebuah bisnis jasa berkemah di Desa Wisata Akah, Kabupaten Klungkung. Namun, dalam pengamatan yang dilakukan, pengelola Angklung River Camp belum memiliki kemampuan untuk menyusun kata-kata atau kalimat iklan yang persuasif dalam konten yang diunggah di media sosial. Oleh karena itu, tim pengusul berpendapat bahwa penting untuk menjalankan program kemitraan masyarakat dengan fokus pada pemanfaatan bahasa iklan untuk mendukung pemasaran online di Angklung River Camp. Dalam program ini, pelatihan dan pendampingan akan diberikan kepada pengelola untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan dalam menciptakan Bahasa iklan yang efektif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan pengelola akun Instagram Angklung River Camp dalam memasarkan jasa berkemah melalui media sosial Instagram. Dengan pendekatan ini, diharapkan bisnis mereka dapat lebih berhasil dalam menarik minat calon konsumen dan meningkatkan penjualan melalui pemasaran online.
Mengembangkan Partisipasi Masyarakat dalam Pengolahan Sampah Berbasis Sumber Menjadi Eco Enzyme I Wayan Muliawan; I Gusti Bagus Udayana; Ni Made Widya Pratiwi; Made Sani Damayanthi Muliawan
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 5 (2023): October Pages 363 - 456
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i5.829

Abstract

Sejatinya sampah bukan merupakan hal yang merugikan manusia, sampah dapat berubah menjadi suatu hal yang berguna jika manusia memiliki kemampuan untuk mengelola sampah dengan baik dan tepat. Desa Kesiman Kertalangu merupakan salah satu desa yang ada di Kota Denpasar dengan jumlah penduduk berjumlah 17.704 jiwa. Dengan padatnya jumlah penduduk yang ada di lingkungan Desa Kesiman Kertalangu, akan berpengaruh dengan sampah yang dihasilkan oleh masing-masing rumah tangga yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Oleh karena itu, kegiatan PKM ini diadakan untuk dapat mengintegrasi antara masyarakat, pemerintah daerah dan lingkungan itu sendiri. Dengan metode pemberian sosialisasi dan pelatihan langsung pembuatan eco enzyme kepada eco community yang beranggotakan ibu PKK di Lingkungan Desa Kesiman Kertalangu. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta untuk mengolah sampah dari sumber sehingga sampah yang di buang ke TPA menjadi berkurang dan hal ini meeupakan salah satu pilihan untuk pengelolaan sampah organic di tingkat rumah tangga yang berfokus mengubah sampah menjadi suatu hal yang lebih berguna yaitu eco enzyme.