Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Sketchup Berbasis Augmented Reality untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI DPIB SMKN 11 Malang Galih, Fakhrizal Darma; Sugandi, R Machmud; Malikha, Siti
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025): May-August 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v5i2.3071

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 11 Malang pada jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), khususnya pada elemen Konstruksi Utilitas Gedung (KUG). Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami serta mengenali bagian-bagian bangunan beserta fungsinya, yang disebabkan oleh kurang efektifnya metode pembelajaran sebelumnya yang masih didominasi oleh metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keaktifan dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan melalui penerapan metode Pembelajaran Interaktif menggunakan SketchUp berbasis Augmented reality (Assemblr). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) digunakan pada penelitian ini dan dilakukan pada satu kelas sebanyak 28 orang. Uji paired sample t-test digunakan untuk analisis dengan membandingkan rata-rata skor post-test 1 dan post-test 2. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dengan nilai Sig 0,001 yang mengindikasikan bahwa penggunaan metode Pembelajaran Interaktif menggunakan SketchUp dan teknologi Augmented reality (Assemblr) memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Implikasi dari hasil temuan ini adalah bahwa integrasi teknologi interaktif dalam pembelajaran, khususnya pemanfaatan perangkat lunak pemodelan 3D dan AR, dapat menjadi alternatif efektif untuk menggantikan metode konvensional seperti ceramah. Hal ini memberikan peluang bagi guru untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih menarik, kontekstual, dan mampu meningkatkan keterlibatan serta pemahaman siswa secara visual dan praktis. Dengan demikian, hasil ini dapat dijadikan dasar untuk pengembangan model pembelajaran serupa di mata pelajaran teknik lainnya dalam pendidikan kejuruan.
Penerapan Metode Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Kemampuan Dasar Pemodelan Menggunakan Sketchup Pada Pembelajaran KJJ Siswa SMK Walladina, Dini Asa; Sugandi, R. Machmud; Malikha, Siti
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025): May-August 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v5i2.3120

Abstract

Pendidikan kejuruan menuntut siswa memiliki keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan industri, termasuk kemampuan pemodelan 3D pada mata pelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan (KJJ). Namun, pembelajaran di SMK sering menghadapi kendala seperti rendahnya partisipasi siswa, keterbatasan penguasaan perangkat lunak pemodelan, dan kurangnya pendampingan individual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan siswa menggambar objek 3D menggunakan SketchUp, sekaligus mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran KJJ. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam dua siklus, melibatkan 29 siswa kelas XI DPIB SMKN 11 Malang. Data dikumpulkan melalui observasi aktivitas belajar, pretest, dan posttest, kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan paired sample t-test dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil menunjukkan data posttest I (sig. 0,079) dan posttest II (sig. 0,250) terdistribusi normal. Rata-rata nilai meningkat dari 79,80 pada posttest I menjadi 85,00 pada posttest II, dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05), menunjukkan adanya peningkatan signifikan kemampuan siswa menggambar 3D menggunakan SketchUp. Penelitian terbatas pada satu mata pelajaran dan satu kelas sehingga perlu replikasi pada konteks dan jenjang berbeda untuk memperkuat generalisasi. Metode tutor sebaya dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan interaksi, kolaborasi, dan penguasaan keterampilan teknis pada pembelajaran berbasis praktik. Studi ini memperluas temuan sebelumnya dengan mengkaji implementasi metode tutor sebaya secara spesifik pada mata pelajaran KJJ, yang belum pernah diteliti sebelumnya, serta membuktikan efektivitasnya secara empiris.
Penerapan Number Heads Together untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa Elemen Rencana Biaya Kelas XI Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 11 Malang Astari, Dina; Sugandi, R Machmud; Malikha, Siti
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 5 No 9 (2025): JPTI - September 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada elemen Rencana Biaya dan Penjadwalan Konstruksi Bangunan di kelas XI DPIB SMK Negeri 11 Malang. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Instrumen pengumpulan data meliputi tes hasil belajar dan lembar observasi keaktifan siswa. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai dari 60,74 pada siklus I menjadi 80,93 pada siklus II. Keaktifan siswa juga meningkat dari 18,37 menjadi 20,78 poin. Uji statistik menggunakan Paired Sample T-Test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua siklus (Sig. 0,000 < 0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran NHT efektif dalam meningkatkan kemampuan numerasi dan mendorong keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Implementasi model ini berkontribusi pada penciptaan lingkungan belajar yang kolaboratif, interaktif, serta relevan dengan konteks permasalahan nyata di bidang konstruksi, sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran vokasional.
Kajian Strategi Pendidikan Vokasi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Menghadapi Bonus Demografi Amalia, Faizatul; Kamdi, Waras; Sugandi, R. Machmud
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 10 No 5: Oktober 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2023107305

Abstract

Bonus demografi juga menjadi tantangan jika tidak mampu mengimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja. Agar lulusan dari SMK dapat terserap dengan baik, diperlukan adanya strategi atau cara dalam membekali lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan industri. Penelitian ini menggunakan Systematic Review (SR) atau yang secara umum disebut Systematic Literature Review (SLR). Langkah penelitian SLR yang digunakan dalam penelitian yaitu Planning, Conducting, dan Reporting. Planning menghasilkan pertanyaan penelitian yaitu bagaimana strategi Pendidikan vokasi dalam menghadapi bonus demografi. Conducting dilakukan dengan pencarian jurnal artikel penelitian dari google scholar dengan memanfaatkan operator Boolean yaitu: “kompetensi siswa” AND “SMK” and “TIK”. Jurnal yang terindeks nasional, memiliki ISSN atau E-ISSN menjadi sumber data dalam penelitian ini. Berdasarkan 46 artikel, diperoleh bahwa 10 faktor memengaruhi kompetensi siswa SMK khususnya program keahlian Teknik Informatika dan Komunikasi (TIK). Untuk mencapai kompetensi siswa SMK TIK dapat dilakukan dengan: penerapan model pembelajaran di kelas seperti problem based learning dan project based learning, penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dan discovery learning, penggunaan strategi problem solving, media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan berupa e-learning, video, e-modul, software simulation, penggunaan fasilitas yang mumpuni di laboratorium, kurikulum yang disusun mencantumkan prakerin sebagai mata pelajaran yang harus diikuti oleh siswa, penggunaan perangkat pembelajaran melalui LKS berstruktur dan berbasis konstruktivisme, pembangunan sekolah kejuruan berdasarkan konsep corporate school,  kompetensi guru melalui keterampilan pedagogik, sosial dan kepribadian yang dapat mendukung peningkatan motivasi belajar yang nantinya memengaruhi kompetensi siswa, dan pengalaman prakerin dapat meningkatkan kompetensi siswa SMK.   Abstract The demographic bonus is also a challenge if it is unable to match the availability of jobs. For graduates from Vocational High School (SMK) to be well absorbed, a strategy or method is needed to equip graduates with the competencies needed by the industry. This study uses a Systematic Review (SR) or what is generally called a Systematic Literature Review (SLR). The SLR research steps used in this research are Planning, Conducting, and Reporting. Planning generates research questions, namely how is the vocational education strategy in dealing with demographic bonuses? Conducting is done by searching research journal articles from Google Scholar by utilizing Boolean operators, namely: "student competence" AND "SMK" and "TIK". Journals that are nationally indexed, having ISSN or E-ISSN are the source of data in this study. Based on 22 articles, it was found that eight factors influenced the competence of SMK students, especially the Informatics and Communication Engineering (ICT) expertise program. To achieve the competence of ICT Vocational High School students, this can be done by: using problem-based learning, project-based learning, cycle 5E, genre pedagogic, education game, Student Teams Achievement Division (STAD), and blended learning as learning models, learning media that can be utilized in the form of e-learning, software simulation, metacognitive based, the use of qualified facilities in the laboratory, the curricula prepared include apprenticeship as a subject that must be followed by students, the use of learning tools through constructivism-based worksheets, the construction of vocational schools based on the concept of corporate school, the competence of teachers through pedagogic skills, social and personality that can support increased learning motivation which will affect student competence, and internship experience can increase the competency of SMK students.