Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendampingan Pengelolaan Laboratorium IPA SMP Muhammadiyah Kota Malang Untuk Memfasilitasi Keterampilan Proses Sains Siswa Permana, Tutut Indria; Nuryady, Moh Mirza; Ariesaka, Kiky Martha; Ganes, Tegar; Nazila, Farah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i2.1855

Abstract

Pengelolaan laboratorium IPA harus didayagunakan secara efektif dan efisien untuk mendukung kegiatan kurikuler secara optimal. Pengelolaan laboratorium IPA yang optimal dapat mendukung tercapainya keterampilan proses sains siswa ketika menggunakan laboratorium pada proses pembelajaran. Namun demikian, tidak semua sekolah sudah memiliki sumber daya yang memadai dan pengelolaan laboratorium IPA yang baik. Seperti halnya yang terjadi di beberapa SMP Muhammadiyah di kota Malang yang mengalami kendala dalam pengelolaan laboratorium IPA di sekolah, seperti belum adanya etiket dan label pada alat bahan, belum adanya Standart Operational Procedure setiap alat, dan juga penataan alat bahan yang tidak aturan. Agar mampu memfasilitasi siswa untuk dapat memiliki keterampilan proses sains, sekolah memang perlu melakukan pengelolaan laboratorium IPA secara optimal untuk mendukung kegiatan akademik maupun non akademik siswa. Pengelolaan laboratorium yang baik akan memudahkan proses pembelajaran laboratorium, sehingga kegiatan pembelajaran praktik dilaboratorium dapat lebih maksimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam pengelolaan laboratorium IPA di SMP Muhammadiyah kota Malang. Kegiatan pengelolaan laboratorium ditujukan pada pihak sekolah yang terdiri dari pejabat struktural dan guru mata pelajaran yang berkaitan dengan kegiatan praktikum dalam laboratorium IPA. Kegiatan pengabdian tersusun atas: 1) observasi kondisi laboratorium IPA yang ada di sekolah; 2) sosialisasi dan workshop tentang standar pengelolaan laboratoium IPA; dan 3) pelaksanaan perbaikan managemen pengelolaan laboratorium IPA. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan guru dalam pengelolaan laboratorium yang sesuai standar dan telah dilakukan perbaikan managemen pengelolaan laboratorium dengan melengkapi SOP yang ada di laboratorium. Lebih lanjut lagi, di laboratorium setiap sekolah mitra telah terdapat poster tatacara praktikum, SOP, etiket dan labelling alat bahan. Dengan demikian kegiatan pengabdian ini akan mewujudkan pengelolaan laboratorium IPA yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan non akademik siswa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di SMP Muhammadiyah Malang. Assistance in Managing Science Laboratories at Muhammadiyah Junior High Schools in Malang City to Facilitate Students' Scientific Process Skills Abstract The management of science laboratories must be utilized effectively and efficiently to optimally support curricular activities. Optimal management of science laboratories can support the achievement of students' scientific process skills when using the laboratory in the learning process. However, not all schools have adequate resources and good science laboratory management. This is the case in several Muhammadiyah Junior High Schools in Malang city, which face challenges in managing their science laboratories, such as the lack of labels and etiquette on equipment and materials, the absence of Standard Operating Procedures for each piece of equipment, and the disorganized arrangement of equipment and materials. To facilitate students in acquiring scientific process skills, schools indeed need to manage their science laboratories optimally to support both academic and non-academic student activities. Good laboratory management will facilitate the laboratory learning process, making practical learning activities in the laboratory more effective. This community service activity aims to provide assistance in managing science laboratories at Muhammadiyah Junior High Schools in Malang city. The laboratory management activities are aimed at school personnel, including structural officials and subject teachers involved in laboratory practical activities. The community service activities consist of: 1) observing the current condition of science laboratories in the schools; 2) socialization and workshops on standard science laboratory management; and 3) implementing improvements in laboratory management. The results of this community service activity include an increase in teachers' knowledge in managing laboratories according to standards, and improvements in laboratory management by completing the existing SOPs in the laboratories. Furthermore, each partner school's laboratory now has posters on practical procedures, SOPs, etiquette, and labeling of equipment and materials. Thus, this community service activity will result in adequate science laboratory management to support both academic and non-academic student activities, aiming to improve the quality of the learning process at Muhammadiyah Junior High Schools in Malang city.
Pengukuran Tingkat Kebugaran dan Skrining Kesehatan Atlet Akademi Sepak Bola di Kota Malang Ariesaka, Kiky Martha; Fanani, Erianto; Sishartami, Lintang Widya; Wahyudi, Nanang Tri; Fulviansyah, Zaidhan Lucano; Gelaner, Nauval Akhmadian; Haryono, Putri Dwinita; Suhartanti, Ajeng Sri
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2070

Abstract

Pendidikan olahraga pada usia dini sangat penting dalam menciptakan kualitas atlet yang baik. Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) adalah akademi sepak bola internasional yang berorientasi pada prestasi unggul melalui pendidikan olahraga yang baik. Namun, proses seleksi di ASIFA lebih menitikberatkan pada postur dan kemampuan teknis pemain. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan skrining kesehatan komprehensif pada siswa ASIFA guna memberikan gambaran lengkap mengenai kondisi kesehatan dan kebugaran mereka serta memberikan rekomendasi intervensi kesehatan yang diperlukan. Skrining kesehatan dilakukan pada total 72 siswa ASIFA. Skrining ini meliputi pengukuran tekanan darah dan laju nadi menggunakan sphygmomanometer digital, tinggi badan menggunakan stature meter, berat badan, persen lemak, body age, BMI, kebutuhan kalori, dan lemak visceral menggunakan body composition analyzer, serta antropometri lain dari lingkar tubuh menggunakan pita ukur. Pendekatan PDCA (Plan-Do-Check-Act) digunakan untuk memastikan pendekatan yang sistematis dalam skrining dan intervensi kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia rata-rata siswa adalah 15,71 tahun dengan mayoritas berada dalam rentang usia 14-17 tahun (63,9%). Berat badan rata-rata siswa adalah 55,51 kg dan tinggi badan rata-rata 163,46 cm. Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT), mayoritas siswa berada dalam kategori normal (68,1%), sementara 25% siswa masuk dalam kategori underweight dan 6,9% siswa berada dalam kategori overweight. Kondisi underweight pada 25% siswa menunjukkan adanya potensi masalah nutrisi yang perlu segera ditangani untuk memastikan kebugaran dan performa optimal. Intervensi kesehatan diperlukan untuk meningkatkan performa atlet muda. Fitness Level Measurement and Health Screening of Football Academy Athletes in Malang City Abstract Early-age sports education is crucial in creating high-quality athletes. Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) is an international soccer academy focused on achieving excellence through quality sports education. However, the selection process at ASIFA emphasizes players' posture and technical skills. The aim of this activity is to conduct comprehensive health screenings on ASIFA students to provide a complete overview of their health and fitness conditions and to provide necessary health intervention recommendations. Health screenings were conducted on a total of 72 ASIFA students. These screenings included measuring blood pressure and pulse rate using a digital sphygmomanometer, height using a stature meter, weight, body fat percentage, body age, BMI, caloric needs, and visceral fat using a body composition analyzer, as well as other anthropometric measurements of body circumference using a measuring tape. The PDCA (Plan-Do-Check-Act) approach was used to ensure a systematic approach to health screening and intervention. The results showed that the average age of the students was 15.71 years, with the majority being in the age range of 14-17 years (63.9%). The average weight of the students was 55.51 kg and the average height was 163.46 cm. Based on the Body Mass Index (BMI), the majority of students were in the normal category (68.1%), while 25% of students were underweight and 6.9% of students were overweight. The underweight condition of 25% of the students indicates potential nutritional problems that need to be addressed immediately to ensure optimal fitness and performance. Health interventions are necessary to improve the performance of young athletes.