Claim Missing Document
Check
Articles

ESTIMASI SUMBERDAYA DENGAN METODE CROSS SECTION DAN METODE POLIGON PADA PT BORNEO ALAM SEMESTA JOBSITE PRO SARANA CIPTA KALIMANTAN SELATAN Nopianty Nopianty; Uyu Saismana; Marselinus Untung Dwiatmoko
Jurnal Himasapta Vol 3, No 03 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 03 Desember 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i03.968

Abstract

PT Pro Sarana Cipta telah melakukan kegiatan eksplorasi dan pemboran detail yang bertujuan untuk mengetahui potensi keterdapatan bahan galian dan keberadaan sebaran endapan batubara yang terletak di bagian timur wilayah ijin usaha pertambangan. Perusahaan telah melakukan estimasi sumberdaya, namun bemum mengestimasi sumberdaya menggunakan metode cross section dan metode poligon yang berperan penting dalam menentukan kualitas dan jumlah suatu endapan bahan galian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkorelasi dan memodelkan seam batubara juga mengestimasi dan menganalisis perbandingan sumberdaya dengan metode cross section dengan jarak section 50 meter dan poligon dengan menggunakan SNI 5015:2011.Hasil estimasi sumberdaya menggunakan metode cross section diperoleh total sumberdaya 2.157.080,93 ton, sedangkan dengan menggunakan metode poligon diperoleh total sumberdaya 2.243.069,29 ton. Perbedaan jumlah estimasi sumberdaya kedua metode tersebut sebesar 3,91% menunjukan bahwa estimasi sumberdaya kedua metode tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan metode cross section  dan poligon dapat terjadi karena letak penempatan sayatan yang berbeda. Jumlah estimasi sumberdaya pada metode cross section memperlihat hasil yang lebih baik karena nilai error lebih kecil dibandingkan metode poligon dan jumlah estimasi sumberdaya yang lebih kecil dapat dijadikan acuan sehingga dalam perencanaan target produksi lebih meyakinkan dan mendekati kebenaran.
EVALUASI KONDISI JALAN ANGKUT OVERBURDEN PIT 1 BLOK 15 PT RIMAU ENERGY MINING SITE PUTUT TAWULUH KECAMATAN KAROSEN JANANG Uyu Saismana; Raf'an Hidayatullah; Andi Fadly
Jurnal Himasapta Vol 3, No 01 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 01 April 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i01.959

Abstract

Pada kegiatan pemindahan material overburden, jalan tambang merupakan parameter penting untuk menunjang kinerja alat angkut. Proses pemindahan material overburden pada Pit 1 blok 15 menggunakan alat angkut ADT Volvo A40F dengan jarak angkut sebesar 550 meter. Setelah melakukan pengamatan kegiatan pemindahan overburden diperoleh bahwa transportasi dari alat angkut tidak dapat bekerja seoptimal mungkin sehingga berpengaruh pada ketidaktercapaian produktivitas alat angkut dikarenakan geometri jalan yang belum ideal serta kemiringan jalan yang cukup besar pada beberapa segmen, maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui keefektifan jalan angkut yang dilalui alat angkut ADT Volvo A40F dalam mencapai target produktivitas dari alat angkut pada Pit 1 blok 15.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis geometri jalan aktual di lapangan, seperti kondisi loading point, kondisi disposal dan kondisi jalan angkut serta faktor-faktor produktivitas seperti cycle time, efisiensi kerja, kecepatan alat angkut, grade resistance, dan rolling resistance.Berdasarkan data aktual selama penelitian didapatkan data produktivitas alat angkut ADT Volvo A40F sebesar 76,86 BCM/Jam dengan target produktivitasnya 86,45 BCM/Jam untuk perunit dan tingkat ketercapaiannya 88,90%. Berdasarkan data aktual produktivitas alat angkut ADT Volvo A40F belum tercapai sehingga perlu dilakukan evaluasi agar target tercapai. Melalui simulasi perbaikan geometri jalan dan peningkatan kecepatan alat angkut maka produktivitas ADT Volvo A40F sebesar 141,63 BCM/Jam ketercapaian sebesar 163,83%.
Perencanaan dan desain disposal untuk Pit Central dan Pit North Tutupan di PT Adaro Indonesia Febri Asawindow Y. Marit; Nurhakim Nurhakim; Uyu Saismana
Jurnal Himasapta Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 01 April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i1.5345

Abstract

Aktifitas penambangan batubara dimulai dari kegiatan pembersihan lahan sampai dengan kegiatan reklamasi, salah satu kegiatan yang sangat penting adalah penempatan material hasil dari pembongkaran material atau overburden wajib ditentukan dalam perencanaan jangka pendek sampai jangka panjang. Lokasi penimbunan material overburden dibedakan atas 2 yaitu inpit dump dan outpit dump. Outpit dump merupakan penimbunan material overburden yang berada diluar area pit, sedangkan Inpit dump merupakan penimbunan material overburden yang berada di dalam pit.Penelitian ini dilakukan dengan merencanakan lokasi, kapasitas disposal, jalur angkut dari kegiatan pemindahan overburden, untuk mendapatkan alternatif atau simulasi dari sequence penimbunan serta jarak angkut. Pembuatan desain disposal dan pemilihan jalur angkut dengan menggunakan software Minescape sedangkan schedulling disposal dengan menggunakan software Xpac.Dari hasil penelitian, didapatkan kapasitas, geometri dan lokasi penimbunan yang berada pada inpit dump Pit Central dan outpit dump Pit North, jarak angkut yang efisien untuk inpit dump didapatkan jarak rata-rata 2.454 meter dan total jarak 29.447 meter sedangkan outpit dump dengan jarak rata-rata 4.217 meter dan jarak total 50.603 meter.
EVALUASI KINERJA ALAT SUPPORT DAN CRUSHING PLANT DALAM RANGKA PENGOPTIMALAN PRODUKSI BATUBARA DI PT ASMIN BARA BRONANG Rizka Rizka; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 2, No 01 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 01 April 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i01.936

Abstract

PT Asmin Bara Bronang telah membangun satu unit Crushing Plant. Target produktivitas crushing plant pada tahun 2016 adalah 500 ton/jam dan target produksi sebesar 310.000 ton pada bulan Mei 2016. Sedangkan kapasitas nyata dari unit crusher hanya mampu memproduktivitas batubara sebesar 491,59 ton/jam dan memproduksi 253.077,84 ton (belum mencapai target produksi). Hal ini melatarbelakangi untuk mengadakan evaluasi ketercapaian target produktivitas dan produksi bulan Mei 2016 serta kajian teknis guna memenuhi target produksi yang direncakan  tahun 2016 pada unit  crushing plant PT Asmin Bara Bronang.Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor yang mendukung produktivitas crushing plant seperti cycle time alat pengumpan, kapasitas angkut dump truck dan kondisi aktual lapangan seperti kondisi ROM, faktor-faktor penyebab loss time seperti idle dan delay time selama Bulan Mei Tahun 2016. Setelah dilakukan penelitian untuk evaluasi ketercapaian produksi aktual unit crushing plant pada PT Asmin Bara Bronang didapat dengan pengamatan bahwa jumlah dump truck yang loading ke hopper tiap jamnya yaitu sebesar 491,95 ton/jam untuk bulan Mei, masih belum memenuhi target produksi tahun 2016 yaitu 500 ton/jam, nilai Physical avaibility untuk unit crusher bulan Mei sebesar (99%), Used of avaibility bulan sebesar (69,43%) dan Nilai Effective Utilization sebesar (69,43%). Untuk memenuhi target produksi tahun 2016 sebesar 500 ton/jam dilakukan peningkatan kapasitas angkut dump truck dari pit yang  (25 ton menjadi 32 ton) dan penambahan jumlah ritase  (6 rit menjadi 64 rit).
Kajian teknis pengeboran miring pada perlapisan claystone dan sandstone: studi kasus peledakan di PT Saptaindra Sejati Abdi Humaidi; Uyu Saismana; Eko Santoso
Jurnal Himasapta Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 03 Desember 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4683

Abstract

Kegiatan peledakan merupakan salah satu aktivitas utama dalam kegiata pemberaiaan batuan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil peledakan tersebut, salah satunya kondisi geologi batuan setempat. Kondisi material yang berlapis antara claystone dan sandstone menyebabkan hasil peledakan kurang optimum karena tidak tersebarnya energi secara merata pada kondisi batuan yang memiliki material berlapis, hal tersebutlah yang menyebabkan fragmentasi yang kurang optimal atau tidak memenuhi target perusahaan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan hasil dari peledakan kurang optimal seperti akurasi pengeboran, fragmentasi serta digging time aktual dilapangan.Berdasarkan data aktual dilapangan didapat nilai digging time alat gali muat PC 4000 class di atas target perusahan yaitu 13,55 detik/pass dan memiliki ukuran fragmentasi rata-rata material 80 cm >20%. Berdasarkan pengolahan data aktual maka perlu dilakukan simulasi untuk mengoptimalkan atau menurunkan nilai digging time alat mekanis sesuai dengan target perusahaan. Perlu dilakukannya bor miring pada area yang memiliki material berlapis antara claystone dan sandstone. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan hasil ukuran fragmentasi rata-rata material 80 cm <20% dan digging time <12 detik/pass. Setelah dilakukan simulasi didapat penurunan ukuran fragmentasi menjadi 13,22% dan nilai digging time untuk PC 4000 class 11,70 detik/pass.
EVALUASI ISIAN BAHAN PELEDAK MENGGUNAKAN ANALISIS DISTRIBUSI UKURAN FRAGMEN PADA PELEDAKAN BATUAN PENUTUP DI TAMBANG TERBUKA BATUBARA Ahmad Ali Syafi&#039;i; Riswan Riswan; Romla Noor Hakim; Uyu Saismana; Kartini Kartini
Jurnal Himasapta Vol 1, No 01 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 01 April 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i01.910

Abstract

Peledakan dikatakan berhasil apabila batuan terberai menjadi fragmen dengan ukuran yang tepat untuk proses lanjutan. Proses lanjutan setelah pemberaian batuan penutup berupa pemuatan dan pengangkutan ke tempat penimbunan (disposal). Ukuran fragmen hasil peledakan harus sedapat mungkin mudah dimuat oleh alat muat yang beroperasi di lokasi peledakan saat itu. Permasalahan yang terjadi di lokasi penelitian ialah fragmen hasil peledakan yang berukuran ³ 70 cm sekitar 35%. Sedangkan perusahaan menargetkan maksimal 30%.  Fragmentasi erat kaitannya dengan perbandingan isian bahan peledak terhadap batuan yang terbongkar, yang diterapkan dalam bentuk geometri peledakan. Geometri peledakan yang diterapkan saat ini burden 8 m, spasi 9 m dengan kedalaman lubang yang bervariasi, diameter lubang ledak (D) 7.88 inchi dan subdrilling 0.5 m. Penelitian ini bertujuan menentukan geometri peledakan yang memberikan hasil paling optimum, yakni sesedikit mungkin isian bahan peledak untuk menghasilkan distribusi ukuran fragmen yang sesuai kriteria.Geometri peledakan, isian bahan peledak, dan distribusi ukuran fragmen hasil peledakan diamati di 3 lokasi pengamatan yaitu interburden seam B, interburden seam C, dan interburden seam D.  Hubungan pengaruh isian bahan peledak terhadap hasil fragmentasi dari data aktual di lapangan dianalisis menggunakan pendekatan persamaan regresi polinomial orde 2.  Sebagai perbandingan teoritis digunakan pula model matematis Kuzram.  Selanjutnya ditentukan isian bahan peledak yang diprediksi menghasilkan ukuran fragmen ³ 70 cm maksimal 20%.Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk mencapai target distribusi ukuran fragmen tersebut, diperlukan penambahan isian bahan peledak per lubang dengan burden dan spasi tetap 8 m x 9 m. Peledakan interburden seam B dengan tinggi jenjang 8 m memerlukan 208.34 kg bahan peledak per lubang, sementara untuk tinggi jenjang 10 m memerlukan 269.60 kg bahan peledak per lubang. Peledakan interburden seam C dengan tinggi jenjang 7 m memerlukan 306.4 kg bahan peledak per lubang, sedangkan untuk tinggi jenjang 8 m memerlukan 315 kg bahan peledak per lubang. Pada peledakan interburden seam D dengan tinggi jenjang 8 m diperlukan isian handak 290 kg per lubang. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk melakukan kegiatan peledakan yang optimal. Kata-kata kunci: Burden, Fragmentasi, Isian Bahan Peledak, Peledakan, Spasi
ANALISIS FAKTOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER KUALITAS BATUBARA DI PT ADARO INDONESIA, KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN Sayyidina Billynardo Bimantoro; Uyu Saismana; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 02 Agustus 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i2.2339

Abstract

Besarnya perubahan nilai parameter kualitas batubara perlu diketahui agar spesifikasi yang diinginkan oleh buyer terpenuhi. Dalam mengatasi penyimpangan parameter kualitas batubara tersebut maka perusahaan berusaha mencari solusi mengenai penanganan kontrol kualitas batubara sehingga spesifikasi batubara dapat tercapai. Upaya yang dilakukan untuk tercapainya spesifikasi yang diinginkan perlu dilakukan analisis perubahan parameter yang terjadi akibat aktivitas pengiriman batubara yaitu pada saat batubara di stockpile dan kualitas batubara yang telah dibawa ke barge.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan analisis proksimat analisis seperti analisis Total Moisture (TM), analisis kadar abu (Ash), analisis total sulfur dan analisis calorific value. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingan parameter kualitas batubara pada stockpile dengan kualitas batubara di barge berdasarkan hasil analisis kualitas di laboraturium sehingga bisa menganalisis pengaruh perubahan antara parameter kualitas batubara yang satu dengan yang lainnya pada kedua lokasi tersebut.Perbedaan parameter kualitas batubara di stockpile dan barge memiliki rerata perbedaan TM -0.26%, ASH 0.271% TS 0.029%, CV -30.664 cal/kg. Dengan rerata standart rejection nilai TM (arb) 34.56429%, ASH (arb) 2.535714%, TS (arb) 0.135714% dan CV (arb) 4339.286 Kcal/Kg. Pengaruh perubahan parameter kualitas batubara yang satu dengan yang lainnya dapat disimpulkan parameter TS dan Ash tidak merupakan faktor yang pengaruhi nilai CV sedangkan parameter TM lebih berpengaruh dimana naiknya nilai TM  sebanding dengan penurunan nilai CV. Untuk prediksi nilai kualitas batubara setelah kegiatan barging dapat diketahui dengan persamaan linear TM= 0.851, ASH =0.119, TS = 0.175 dan CV = 0.94. Keyword : total moisture, Stockpile, ash, batubara dan linear
PERENCANAAN SEQUENCE BULANAN TAMBANG BATUBARA DI PT BATUBARA KALIMANTAN Rezky Ade Pratama; Uyu Saismana; Riswan Riswan; Handri Irawan
Jurnal Himasapta Vol 3, No 01 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 01 April 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i01.952

Abstract

PT Batubara Kalimantan memiliki luas wilayah IUP (Izin Usaha Pertambangan) eksplorasi 1,232 Ha. Eksplorasi rinci telah dilakukan dengan metode pemboran sebanyak 111 titik bor serta pengamatan 31 titik lokasi singkapan batubara. Rencana dan rancangan tambang perlu dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan penambangan, mengurangi ketidakpastian, serta digunakan sebagai pemilihan kemungkinan terbaik.Proses penentuan batas penambangan (pit limit), penaksiran cadangan, evaluasi SR (stripping ratio), dibantu dengan perangkat l . Adapun SR maksimum yang diperbolehkan perusahaan dalam perancangan tambang (pit) ialah 13, dengan target produksi batubara bulanan ialah 10,000 ton.Perencanaan penambangan dibagi menjadi dua yaitu pit 1 dengan luas 13.65 Ha dan pit 2 dengan luas 11.75 Ha. Adapun pit 1 memiliki umur penambangan 7 bulan dengan volume overburden sebesar 906,369.91 BCM dan cadangan batubara 89,931.93 MT pada SR 10.07 elevasi terendah 24 mdpl dan tertinggi 54 mdpl. Sedangkan pit 2 memiliki umur penambangan 8 bulan dengan volume overburden sebesar 1,187,195.58 BCM dan cadangan batubara 93,583.62 MT pada SR 12.68 elevasi 17 mdpl dan tertinggi 67 mdpl. Ketersedian alat mekanis yang dilakukan perhitungan pada penelitian ini adalah alat gali-muat, angkut, dan gusur. Adapun untuk alat gali-muat pada overburden removal yaitu Komatsu PC 400 LCSE-7  9 unit dengan alat angkut Nissan CWB 320 25 unit sedangkan pada coal getting yaitu Komatsu PC 200 7-SEF 3 unit dengan alat angkut Nissan CWB 320 5 unit. Adapun untuk bulldozer yang digunakan adalah Komatsu D 155 AX-5 pada kegiatan overburden removal  3 unit.
STUDI KASUS PERUBAHAN PARAMETER KUALITAS BATUBARA PADA AKTIVITAS BARGING PT CARSURIN TANAH MERAH COAL TERMINAL DI DESA JANJU, KECAMATAN TANAH GROGOT Rahmat Hafizi; Uyu Saismana; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 03 Desember 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v4i3.1360

Abstract

Dalam pemanfaatannya, batubara harus diketahui terlebih dahulu kualitasnya dengan cara melakukan pengamilan sample dan analisis laboratorium.dari kegiatan terseut di peroleh parameter kualitas batuara seperti parameter moisture berupa total moisture (TM) dan inherent moisture (IM),  total sulphur (TS), ash content, volatile matter (VM), dan  fixed carbon (FC) serta calorific value (CV)  dan. Permasalahan yang timbul dari penelitian yang dilakuakn berupa adanya perbedaan kualitas batubara pada stockpile dengan kualitas batubara yang di barge, karena itu perlu dilakukan analisa perubahan parameter yang terjadi akibat aktivitas tersebut sehingga dimungkinkan untuk memprediksi perubahan yanga terjadi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisa parameter kualitas batubara pada stockpile dan membandingkan dengan hasil analisa parameter kualitas batubara di stockpiledengan kualitas batubara di barge berdasarkan hasil analisa kualitas di laboraturium, serta menganalisa pengaruh perubahan antara parameter kualitas batubara yang satu dengan yang lainnya pada kedua lokasi tersebut. Dilakukan secara lansung dilapangan untuk melihat metode pengambilan sampel dan preparasi sampel sebelum dianalisa parameternya selama bulan Mei Tahun 2017.Adapun perbedaan parameter kualitas batubara di stockpile dan barge memiliki rata-rata perbedaan TM 0.88%, IM 17.64%, ASH 0.10%, TS 0.01%, CV adb 1183.3 cal/gr dan CV ar 42.13 cal/gr. Dengan standart rejection nilai TM (ar) 39%, ASH (adb) 4%, TS (adb) 0,11% dan CV (ar) 3900 Kcal/Kg. Dimana perubahan parameter akibat aktivitas barging pada TM mengalami kenaikan 2.40%, IM sendiri terjadi penurunan 19.79%, ASH kecendrungan turunnya 0.39%, sedangkan TS mengalami kenaikan 0.02% dan CV cendrung alami penurunan 176 Kcal/Kg. Pengaruh perubahan parameter kualitas batubara yang satu dengan yang lainnya dapat disimpulkan parameter TM, ASH dan TS tidak merupakan fator yang pengaruhi nilai CV sedangkan parameter IM lebih berpengaruh dimana turunnya nilai IM sebanding dengan kenaikan nilai CV. Untuk prediksi nilai kualitas batubara setelah kegiatan barging dapat diketahui dengan persamaan linear TM (y=-0.0011x+36.75), IM (y=0.0502x+11.493), ASH (y=-0.046x+3.9983), TS (y=-0.0003x+0.1087) dan CV (y=-1.81ln(x)+3954). Kata-kata Kunci : Tanah Grogot, Inherent Moisture, Proximate, Stockpile, Barge
Perhitungan sumberdaya batubara di wilayah IUP Operasi Produksi PT Angsana Jaya Energi, Provinsi Kalimantan Selatan Akmal Firdaus; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3961

Abstract

CV Inti Mitra Gemilang merupakan perusahaan jasa eksplorasi dan pemboran yang melakukan kerjasama kemitraan dengan pemilik kuasa pertambangan PT Angsana Jaya Energi yang berlokasi Desa Bayansari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menghitung sumberdaya batubara menggunakan metode circular dimana sumberdaya terbagi menjadi tiga yaitu terukur dengan jarak 250m, tertunjuk dengan jarak 500m, dan tereka dengan jarak 1000m. Hasil permodelan batubara menunjukkan sebaran batubara mengarah ke timur laut - barat daya dengan strike sebesar N140°E dengan arah kemiringin sebesar N230°E dan dip berkisar antara 35°. Hasil korelasi batubara menunjukkan sumberdaya batubara terdiri dari 3 seam yaitu seam A, B dan C dengan rata-rata ketebalan berturut-turut antara lain 3,7m, 5,57m, dan 0,58m. Permodelan seam A dan seam B mengalami percabangan ke arah barat daya dengan rata-rata ketebalan antara lain seam A1 sebesar 2,16m, seam A2 sebesar 2,99m, seam B1 sebesar 1,5m, dan seam B2 sebesar 1,82m. Berdasarkan hasil estimasi diperoleh volume dan luasan untuk masing-masing sumberdaya sebagai berikut: tereka sebesar 10.188.425 ton dan 102,21 Ha, tertunjuk sebesar 4.219.062,62 ton dan 73.36 Ha, dan terukur sebesar 122.746.259 ton dan 616,44 Ha. Kata-kata kunci: eksplorasi, permodelan, estimasi
Co-Authors Abdi Humaidi Abdul Azis Abdul Rachmansyah Achmad Noor Rahman Agung Dwi Prasetyo Agus Arie Yudha Agus Triantoro Ahmad Ali Syafi’i Ahmad Juaeni Akmal Firdaus Aldi Ade Rakhmawan Aldi Ade Rakhmawan Amin Muliyanto Andi Fadly Andre Andre Angga Al Rasyid Anggriano Sagar Annisa Annisa Annisa Annisa Arief, Muhammad Zaini Arip Wibowo Saputra Arriza Lukman Hadi Ary Murgiantoro Ayuni Islamiaty Billy Grace Palit Cepi Cahyono Christian Londong Dahni Dahni Didiet Try Setiadi Dimas Aditya Pratama Eka Sandi Prakasa Yuda Eko Nopiadie Eko Santoso Fajar Djihad Faradilla Witha Fernanda Fauzan Nuzuliansyah Febri Asawindow Y. Marit Ferry Fernando Fikri, Hafidz Noor Frans Sutrisno Lebangan Gerry Alfrits Yizreel Kawalo Gunawan Gunawan Gusfrimanuel Gusfrimanuel Gusti Yunizar Handri Irawan Heru Cahyanto Heru Cahyanto Iqbaludin Permana Isma Nurrahim Jexen Ferdianto John Tohom John Tohom Y.P Kartini Kartini Khairul Akbar Lasron Napitu M Faisal Amiruddin M. Azhari Firdaus M. Fakhturozi Mahfudz Ade Kurnia Mardyanza Radeng Marina Uli Batubara Marselinus Untung Dwiatmoko Mart Wandy Martinus Putra Pratama Sinaga Mashud Ashari Maulana Maulana Mira Hayati Putri Muhammad Aditya Muhammad Rizwan Rozali Muslaini Muslaini Nona Herlina Hendita Tasya Nopianty Nopianty Novianti, Yuniar Siska Nur Hidayatthulah Nur Kholik Nur Mulya Sari Nurhakim Nurhakim Paulina Natalia Putri, Karina Shella Raf&#039;an Hidayatullah Rahmad Saleh Rahmanudin Rahmanudin Rahmat Hafizi Rando Rando Rezky Ade Pratama Riswan Riswan Rizka Rizka Rizqi Nishpuanis Sofyan Romla Noor Hakim Said Adi Firdaus Saipul Rahman Sari Melati, Sari Sayyidina Billynardo Bimantoro Stephanie Chris Flourencia Dalla Sudarmaji Sudarmaji Suhadi Suhadi Tacjudin Nor Teguh Rahayu Novie Sufieawan Tommy Youberth Lambung Wahyu Permadi Wisnu Adi Patria Wulandari Puspitasari Yosep Sumitra Yurika Lisnawati Zuan Eka Prawita