Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : e-CliniC

Hubungan antara Kebiasan Merokok, Konsumsi Alkohol dan Faktor Sosiodemografis dengan Kualitas Hidup Remaja di Kabupaten Minahasa Utara Pinaria, Anthoneta S.; Manampiring, Aaltje E.; Umboh, Adrian
e-CliniC Vol. 12 No. 1 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i1.45748

Abstract

Abstract: Quality of life (QoL) is a measure for the health status of an individual comprehensively, assessed based on the physical, psychological, social and environmental domains. Several factors influence the development of adolescents, including social media, urbanization, and unhealthy eating pattern. This study aimed to analyze the relationship between smoking habit, alcohol consumption, and sociodemographic factors with quality of life of adolescents in North Minahasa. This was a quantitative study with a cross-sectional design. Respondents were 402 teenagers who were junior and senior high school students in North Minahasa. Research variables were age, gender, smoking habit, and alcohol consumption. Data were analyzed univariately, bivariately, and multivariately using the chi square test. The results showed that there was no significant relationship between age, gender, alcohol consumption habits and smoking habits with QoL of adolescents (p>0.05). There was a significant relationship between smoking habits and QoL of adolescents (p=0.049). Adolescent smoking habit significantly affected QoL of adolescents, where adolescents who smoked had a probability of 2.374 of having a lower QoL compared to those who did not smoke. In conclusion, there is no significant relationship between age, gender, and alcohol consumption habit with the QoL of adolescents, however, there is a significant relationship between smoking habits and the QoL of adolescents in North Minahasa. Keywords: age; gender; smoking; alcohol consumption; quality of life; adolescents   Abstrak: Kualitas hidup merupakan suatu ukuran terhadap status kesehatan individu secara komprehensif yang dinilai berdasarkan domain fisik, psikologis, sosial dan lingkungan. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan remaja, antara lain media sosial, urbanisasi, pola makan yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan faktor sosiodemografi dengan kualitas hidup remaja di Minahasa Utara. Jenis penelitian ialah kuantitatif dengan desain potong lintang. Responden penelitian ialah 402 remaja yang merupakan siswa SMP dan SMA di Minahasa Utara. Variabel penelitian yaitu usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, konsuksi alkohol dan kualitas hidup remaja. Data penelitian dianalisis secara univariat, bivariat dan multivatriat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian memunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin, kebiasaan konsumsi alcohol, dan kebiasaan merokok dengan kualitas hidup remaja (p>0,05). Terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan merokok dengan kualitas hidup remaja (p=0,049). Remaja merokok memiliki kemungkinan sebesar 2,374 dengan kualitas hidup rendah dibandingkan remaja tidak merokok. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin, kebiasaan konsumsi alkohol dengan kualitas hidup remaja namun terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan merokok dengan kualitas hidup remaja di Kabupaten Minahasa Utara. Kata kunci: usia; jenis kelamin; merokok; konsumsi alkohol; kualitas hidup; remaja
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano Tangel, Pricillia T.; Manampiring, Aaltje E.; Kapantow, Nova H.
e-CliniC Vol. 12 No. 2 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i2.52755

Abstract

Abstract: Hospital management information system (HMIS) is an integrated information system prepared to handle the entire process of hospital management and services. This study aimed to analyze the implementation of hospital management information systems at RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano. This was a qualitative case study with in-depth interviews and observation methods. Samples were four informants. Data analysis is a content analysis through the data reduction stage, data presentation in a matrix, and the validity of the research results using source and method triangulation to draw conclusions. The results showed that based on infrastructure indicators, there was a lack of available computers in each section, the internet network quality was inadequate, due to a lack of budget allocation for HMIS. Based on human resource indicators, there was a lack of qualified and competent IT personnel as well as indiscipline on duty, absence of a strict reward and punishment system, that actually disrupted the flow of services in the hospital.  Based on indicators of the operational procedure system, it is in accordance with the existing standards of the hospital to carry out the duties and functions according to their respective duties. In conclusion, the application of HMIS at RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano related to the quality of infrastructure and human resource indicators is still lacking, on the other hand the standard operating procedure indicators are good which are regulated directly by the hospital leadership. Keywords: hospital management information system; infrastructure; human resources; standard operating procedures    Abstrak: Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) merupakan sistem informasi terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen dan pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano. Metode penelitian ialah studi kualitatif kasus melalui wawancara mendalam dan observasi dengan empat informan. Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dalam matriks, validitas hasil penelitian menggunakan triangulasi sumber dan metode hingga penarikan simpulan. Hasil penelitian mendapatkan pada indikator infrastruktur ialah kurangnya keter-sediaan komputer di setiap bagian dan kualitas jaringan internet yang belum memadai, disebabkan karena kurangnya anggaran alokasi untuk SIMRS. Pada indikator sumber daya manusia (SDM) didapatkan kurangnya tenaga IT yang sesuai kualifikasi dan kompetensi serta adanya ketidakdisiplinan waktu saat bertugas, dan tidak adanya sistem reward dan punishment yang tegas; hal ini justru mengganggu alur pelayanan di rumah sakit. Indikator sistem operasional prosedur sudah sesuai standar rumah sakit untuk menjalankan tugas tupoksi sesuai tugas masing-masing. Simpulan penelitian ini ialah penerapan SIMRS di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano dari indikator infrastruktur dan SDM kualitasnya masih kurang, di sisi lain indikator standar operasional prosedur sudah baik yang diatur langsung oleh pimpinan rumah sakit. Kata kunci: sistem informasi manajemen rumah sakit; infrastruktur; sumber daya manusia; standar operasional prosedur