Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP KARIES GIGI PADA ANAK TK AL-ISLAH DESA TILEY KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT Wahyuningsih, Wahyuningsih; Manampiring, Aaltje E.; Mandey, Silvya L.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.5807

Abstract

Vaksinasi merupakan salah satu upaya pengendalian corona virus disease 2019 (Covid-19). Salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya cakupan vaksinasi yaitu aksesibilitas. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran aksesibilitas pelayanan vaksinasi Covid-19 di kota Manado. Penelitian merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Manado pada Juni-Juli 2022. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 masyarakat yang berusia >12 tahun. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Instrumen penelitian yaitu kuesioner. Data diperoleh melalui wawancara dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paling banyak beragama Kristen Protestan (63%), berjenis kelamin perempuan (63%), berpendidikan SMA (63%) dan pekerjan sebagai pelajar/ mahasiswa (50%). Aksesibilitas pelayanan kesehatan vaksinasi Covid-19 jarak tempuh paling banyak menjawab 1-5 km (47%) dan merasa bahwa lokasi layanan kesehatan dekat (58%). Berdasarkan waktu tempuh menunjukkan paling banyak < 15 menit dan cepat (54%). Berdasarkan kemudahan transportasi ditemukan bahwa paling banyak menuju dengan kendaraan bermotor (82%), kondisi jalan baik (64%) dan sangat mudah dicapai (61%). Kesimpulan penelitian ini yaitu mudah dan cepat aksesibilitas layanan kesehatan vaksinasi Covid-19 di kota Manado.
ANALISIS PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MANADO DALAM PENGEMBANGAN HEALTH TOURISM DI SULAWESI UTARA Sumual, Brian Julius; Manampiring, Aaltje E.; Ratag, Gustaaf A.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health tourism perjalanan wisata dengan motivasi kesehatan yang hakekatnya dilakukan sehubungan dengan kesehatan. Health tourism sudah termasuk di dalam UU nomor 10 tahun 2009. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kesehatan mengidentifikasi Sulawesi Utara sebagai destinasi super prioritas tahun 2019. Manado memiliki potensi pariwisata untuk mendukung program pemerintah di sektor pariwisata termasuk kesehatan pariwisata. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif melihat studi kasus tentang potensi kesehatan pariwisata dengan menggunakan instrumen wawancara mendalam kepada 8 informan dengan teknik non random purposive sampling. Hasil penelitian yaitu health tourism adalah seseorang yang melakukan perjalanan untuk berwisata dan memanfaatkan fasilitas kesehatan disuatu daerah atau negara. Peran KKP Kelas II Manado terhadap pengembangan health tourism sangat penting, karena merupakan pintu masuk suatu wilayah. KKP telah melaksanakan pengawasan, pencegahan dan respon serta berkoordinasi dengan pihak terkait. Hambatan, masih kurang koordinasi untuk menghasilkan regulasi atau kebijakan terkait health tourism, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas kesehatan, masih kurang SDM, serta sebagian besar rumah sakit belum terstandarisasi akreditasi internasional. Strategi dalam pengembangan health tourism melakukan tugas dan fungsi sesuai topoksi, peningkatan SDM, menyusun regulasi dan kebijakan antar lintas sektor, bekerjasama dengan stekeholder, pengembangan media promosi. Solusi pengembangan health tourism: membuat regulasi sehingga terjadi kolaborasi, peningkatan infrastruktur, menjalin koordinasi, peningkatan kompetensi keterampilan, meningkatkan promosi health tourism dan merangkul keterlibatan stakeholder dan menciptakan daerah ramah lingkungan.  Kesimpulan, pengetahuan tenaga kesehatan tentang health tourism baik. Faktor-faktor menghambat dalam pengembangan health tourism, kerjasama dan koordinasi lintas sektoral masih terkotak-kotak, protokol health tourism, regulasi, ketersediaan fasilitas kesehatan, promosi, ketersedian tenaga kesehatan masih belum memadai dalam mendukung health tourism. Upaya dan strategi yang dilakukan dalam pengembangan health tourism bekerja pada fungsi dan tupoksi masing-masing sesuai dengan SOP, regulasi yang berfokus pada health tourism, pelatihan terkait guna menambah wawasan dan keterampilan, serta sarana dan prasarana yang mendukung baik dari kesehatan maupun pariwisata lebih ditingkatkan, ditunjang dengan menciptakan lingkungan pariwisata yang aman, sehat dan bersahabat bagi para wisatawan.
ANALISIS PERAN TENAGA KESEHATAN DI RS BUDI SETIA LANGOWAN TAHUN 2023 BERDASARKAN HOSPITAL SURVEY ON PATIENT SAFETY CULTURE (HSOPSC) Pai, Reifanli M.; Wahongan, Greta J. P.; Manampiring, Aaltje E.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.28053

Abstract

AbuAlRub, R. F., AlAkour, N. A., & Alatari, N. H. (2015). Perceptions Of Reporting Practices And Barriers To Reporting Incidents Among Registered Nurses And Physicians In Accredited And Nonaccredited Jordanian Hospitals. Journal of clinical nursing, 24(19-20), 2973-2982. Agency for Healthcare Research and Quality. (2016). AHRQ Hospital Survey On Patient Safety Culture: User’s Guide. U.S Departement of Health and Human Service Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Anggraeni, D., & Azzuhri, M. (2016). Pengaruh budaya keselamatan pasien terhadap sikap melaporkan insiden pada perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen. Jurnal aplikasi manajemen, 14(2), 309- 321. Arifin, A., Darmawansah, A., & Tenri, S. I. S. (2011). Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan Ditinjau Dari Aspek Input Rumah Sakit Di Instalasi Rawat Inap RSU. Haji Makassar. Jurnal MKMI, 7(1), 141-149. Beginta, R. (2012). Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien, Gaya Kepemimpinan, Tim Kerja, Terhadap  Persepsi  Pelaporan Kesalahan Pelayanan Oleh Perawat Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2011. Tesis. FKM Universitas Indonesia. Cahyono, J.B. Suharjo B. (2008). Membangun Budaya Keselamatan Pasien Dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta: Kanisius. Departemen Kesehatan RI. (2015). Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patent Safety). Ekawardani, N., Manampiring, A. E., & Kristanto, E. G. (2023). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Medical Scope Journal, 4(1), 79–88. https://doi.org/10.35790/msj.v4i1.44770. Hartawan, A., Fachrin, S. A., & Arman. (2020). Kerjasama Dalam Unit dan Keterbukaan Komunikasi terhadap Persepsi Pelaporan Kesalahan Medis oleh Tenaga Kesehatan di RSUD Bantaeng. Window of Nursing Journal, 1(2), 73-86. Hidayat A.A. (2021). Menyusun Instrumen Penelitian & Uji Validitas- Realiabilitas. Surabaya: Health Book Publishing. Herawati, Y. T. (2015). Budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap rumah sakit X Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(1),52-60. Ilyas, Y. 2021. Perencanaan SDM Rumah Sakit, Teori, Metoda dan Formula. FKM-UI: Jakarta. Irwanti, F., Guspianto, G., Wardiah, R., & Solida, A. (2022). Hubungan Komunikasi Efektif dengan Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. Jurnal Kesmas Jambi, 6(1), 32-41. Jabarkhil AQ, Tabatabaee SS, Jamali J, & Moghiri J. (2021). Assesment of Patient Safety Culture Among Doctors, Nurses, and Midwives in a Public Hospital in Afghanistan. Risk Management and Healthcare Policy, 14. 1211-1217. Kementerian Kesehatan RI. (2014). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI. (2015). Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS). 2015. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report). Jakarta. Mandriani, E., Hardisman, H., & Yetti, H. (2019). Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(1),131-137. Mawikere, Y., Manampiring, A. E., & Toar, J. M. (2021). Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Jurnal Keperawatan, 9(1),71-77. Mjadu, T. M., & Jarvis, M. A. (2018). Patients safety in adult ICUs: Registered nurses’ attitudes to critical incident reporting. International journal of Africa nursing sciences, 9,81-86. Porotu’o, A. C., Kairupan, B. H., & Wahongan, G. J. (2021). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Sikap Profesi Terhadap Kinerja Perawat Di Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 8(2). https://doi.org/10.35794/jmbi.v8i2.32936. Purnomo, H, Mu’awanah, Sofyan, K., Uripno, P. S., & Normawati, A. T. (2022). Penerapan Supervisi Model Klinis Terhadap Pencapaian Budaya Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit. Jurnal Studi Keperawatan, 3(1), 15-17. Putri, S. F. E. (2019). Budaya Keselamatan Pasien Oleh Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tasik Medika Citratama (TMC) Kota Tasikmalaya Tahun 2019. Tesis. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya.   Rahayu, S. (2017). Pengaruh Dimensi Staffing terhadap Insiden Keselamatan Pasien berdasarkan Agency For Healthcare Research And Quality (AHRQ) Di RSU Haji Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 5. 41. 10.20473/jaki.v5i1.2017.41-51. Reis, C. T., Paiva, S. G., & Sousa, P. (2018). The Patient Safety Culture: A Systematic Review By Characteristics Of Hospital Survey On Patient Safety Culture Dimensions. International Journal for Quality in Health Care, 30(9),660-677. Sumayku, I. R., Bolang, A. S. L., Doda, D. V. D., & Surya, W. S. (2023). Hubungan Stres Kerja, Hubungan Interpersonal dan Tugas Tambahan dengan Beban Kerja Perawat di Ruangan Palma RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado. E-CliniC, 11(2), 204–213. Sumangkut, N. S., Kristanto, E., & Pongoh, J. (2017). Evaluasi Penatalaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Umum Gmim Kalooran Amurang. Community Health, 2(2), 56-73. Suranto, D., Suryawati, C., & Setyaningsih, Y. (2020). Analisis Budaya Keselamatan Pasien pada Berbagai Tenaga Kesehatan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kesehatan Indonesia, 8(1). Tristantia, A. D. (2018). Evaluasi Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 83-94. Tutianty, Lindawati, Krisanty P. (2017). Bahan Ajar Keperawatan Manajemen Keselamatan Pasien. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Vega, C. and Bernard, A. (2017) Interprofessional Collaboration to Improve Health Care: An Introduction, Medscape. Available at: https://www.medscape.org/viewarticle/857823. Diakses tanggal 28 Januari 2024. Wanda, M. Y., Nursalam, N., & Andri, S. W. (2020). Analisis Faktor yang Memengaruhi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien pada Perawat. Fundamental and Management Nursing Journal, 3(1), 15-24.
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA Tumiwa, Aprilia Friska; Mantjoro, Eva M.; Manampiring, Aaltje E.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30937

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Minahasa Utara termasuk Wilayah Kerja Puskesmas Tatelu. Upaya pencegahan dan pengendalian telah dilakukan tetapi jumlah kasus TBC terus meningkat. Oleh karena itu penting untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor yang berkaitan terhadap penyebaran TBC di wilayah ini dan untuk mengidentifikasi strategi pencegahan yang efektif. Menemukan faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan prevalensi TB paru di wilayah kerja Puskesmas Tatelu yaitu tujuan pada penelitian ini. Penelitian ini memakai desain kasus-kontrol dan metodologi kuantitatif non- eksperimental. Wilayah kerja Puskesmas Tatelu menjadi lokasi dalam penelitian. Juni 2023 - November 2023. Terdapat 51 responden dalam survei ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwasanya responden paling banyak terdistribusi pada usia produktif (87,5%), jenis kelamin laki-laki (72,5%), bekerja (57,8%), pendidikan SMA (49,0%), penderita tuberkulosis (50%), komponen rumah tidak memenuhi syarat (52,9%), sarana sanitasi TMS (64,7%), perilaku penghuni tidak memenuhi syarat (74,5). Hasil analisis bivariat adalah usia (p=0,402), jenis kelamin (p=0,027), pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,009), komponen rumah (p=0,000), sarana sanitasi (p=0,214), perilaku penghuni (p=0,006). Dengan nilai OR sebesar 9,202, hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel komponen rumah (sig. 0,000) paling berkaitan dengan terjadinya TB paru di wilayah kerja Puskesmas Tatelu kab. Minahasa Utara. Hal ini memastikan bahwasanya variabel komponen rumah yang tidak memenuhi syarat terdapat risiko besarnya 9,202 kali lebih besar terhadap kejadian tuberkulosis. Kesimpulannya, terjadinya TB paru di wilayah kerja Puskesmas Tatelu Kab. Minahasa Utara berkorelasi secara signifikan dengan faktor-faktor seperti jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, komponen rumah, serta perilaku penghuni rumah.