Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Milang Journal of Mathematics and Its Applications

ANALISIS SUPPORT VECTOR REGRESSION DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM Andri Hermawan; I Wayan Mangku; N. K. Kutha Ardana; Hadi Sumarno
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 18 No. 1 (2022): MILANG Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : Dept. of Mathematics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.382 KB) | DOI: 10.29244/milang.18.1.41-60

Abstract

Pada artikel ini dikaji suatu metode yang dapat digunakan untuk meramalkan harga saham. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkenalkan metode Support Vector Regression dengan Algoritma Grid Search untuk memprediksi harga saham INDF dan MYOR serta melakukan peramalan satu periode ke depan pada kedua perusahaan tersebut. Hasil kajian menghasilkan model prediksi terbaik untuk data saham INDF dengan nilai MAPE dan pada data testing berturut-turut sebesar 5.570% dan 79.9%, sedangkan untuk data saham MYOR diperoleh nilai MAPE dan pada data testing berturut-turut sebesar 2.954% dan 96%. Hasil penelitian juga menunjukkan prediksi harga saham INDF dan MYOR untuk satu periode selanjutnya (31 Desember 2021) berturut-turut sebesar Rp 6326.88/lembar dan Rp 2039.31/lembar.
KAJIAN PENDUGA FUNGSI RAGAM PROSES POISSON PERIODIK MAJEMUK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT Ahmad Fajri; I Wayan Mangku; Hadi Sumarno
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 18 No. 2 (2022): MILANG Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : Dept. of Mathematics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.281 KB) | DOI: 10.29244/milang.18.2.87-97

Abstract

Pada artikel ini dibahas tentang pendugaan fungsi ragam pada proses Poisson periodik majemuk yang mempertimbangkan kehadiran tren fungsi pangkat. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengonstruksi penduga, memeriksa kekonsistenan penduga, menganalisis bias, ragam dan mean squared error (MSE) asimtotik penduga, serta menentukan ukuran interval pengamatan proses terpendek sehingga nilai dugaan yang diperoleh sudah mendekati parameter yang diduga menggunakan simulasi komputer. Hasil kajian yang telah diperoleh berupa rumusan penduga fungsi ragam, syarat-syarat agar penduga yang dirumuskan kokonsisten, rumusan bias asimtotik, ragam asimtotik dan MSE asimtotik penduga. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh bahwa penduga sudah mendekati nilai parameter yang diduga jika panjang interval waktu pengamatan adalah 5500.
MODEL STOKASTIK EPIDEMIK SIRS INSIDEN TAK LINEAR DENGAN VAKSINASI Dilla Afriansyah; Hadi Sumarno; I Wayan Mangku
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 19 No. 1 (2023): MILANG Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : Dept. of Mathematics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/milang.19.1.11-22

Abstract

Matematika mempunyai peran penting dalam ilmu kesehatan salah satunya untuk membuat model penyebaran suatu penyakit. Salah satu penyakit yang dapat dibuat modelnya adalah penyakit difteri. Tujuan penelitian ini yakni memodifikasi model matematis difteri yang sudah ada menggunakan model stokastik continuous-time Markov chain (CTMC). Dalam penelitian ini pembahasan difokuskan pada peluang transisi, peluang wabah, dan bilangan reproduksi dasar. Bilangan reproduksi dasar mewakili jumlah rata-rata individu rentan menjadi terinfeksi karena masuknya satu inividu terinfeksi ke dalam subpopulasi rentan. Jika , maka hasil analisis memperlihatkan bahwa sistem populasi akan mengalami wabah penyakit, sedangkan jika , maka wabah penyakit tidak akan terjadi pada sistem populasi. Pada penelitian ini diperoleh model stokastik penyebaran penyakit difteri dengan dua fungsi yang berbeda yakni fungsi linear dan fungsi tak linear . Namun, keduanya memberikan hasil yang serupa yakni tidak akan terjadi wabah di dalam sistem ketika . Jika tingkat vaksinasi meningkat, maka bilangan reproduksi dasar menurun. Artinya semakin tinggi tingkat vaksinasi maka penyakit akan hilang di dalam sistem. Fungsi tak linear berpengaruh pada besarnya dan peluang wabah bergantung pada nilai konstanta α yang diberikan. Semakin besar nilai α, maka dan peluang wabah semakin kecil.
IMPLEMENTASI MODEL M/M/S PADA SISTEM ANTREAN PASIEN DI POLIKLINIK PRATAMA IPB DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Salsabila Fitri Imni; Wardah Sanjaya; Ghevira Chairunisa; Rizka D Andriani; Henriyansah; Renda S. P. Putri; Dhea Ekaputri; I Wayan Mangku
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 20 No. 1 (2024): MILANG Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : Dept. of Mathematics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/milang.20.1.55-64

Abstract

Sistem antrean dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di fasilitas publik seperti pelayanan bank dan pelayanan kesehatan, maupun di fasilitas swasta seperti tempat makan dan tempat belanja. Penelitian ini membahas mengenai penerapan model M/M/S pada sistem antrean pasien di Poliklinik Pratama IPB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati karakteristik sistem antrean yang diterapkan dan menentukan rata-rata laju kedatangan pasien, rata-rata laju pelayanan pasien, rata-rata banyaknya pasien di sistem, rata-rata panjang antrean, rata-rata lamanya pasien di sistem, dan rata-rata lamanya seorang pasien di antrean. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan selama tiga hari di Poliklinik Pratama IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa sistem antrean yang diterapkan adalah M/M/2 dengan disiplin first come first served. Berdasarkan analisis data diperoleh beberapa hasil berikut. Rata-rata laju kedatangan pasien adalah 16.5 pasien/jam, rata-rata laju pelayanan pasien adalah 16.3 pasien/jam, rata-rata banyaknya pasien di sistem adalah 1.31, rata-rata panjang antrean adalah 0.988 orang, rata-rata lamanya pasien di sistem adalah 4.763 menit, dan rata-rata lamanya seorang pasien di antrean adalah 3.6 menit.