Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGALAMAN ORANGTUA DALAM MENGASUH ANAK AUTIS DI KOTA BANDA ACEH Rosmala Dewi; Inayatillah Inayatillah; Rischa Yullyana
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 3, No 2 (2018): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.647 KB) | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v3i2.5625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman orang tua dalam mengasuh anak autis. Bagaimana sikap ayah dan ibu ketika mengetahui anaknya autis? Apa saja upaya yang dilakukan ayah dan ibu dalam mengasuh anak autis? Apa saja kendala yang dihadapi ayah dan ibu dalam mengasuh anak autis? Permasalahan ini berangkat dari fenomena meningkatnya jumlah anak penderita autis di Indonesia khususnya Aceh sementara pengetahuan masyarakat Aceh tentang autis masih sangat minim apalagi ketrampilan dalam mengasuh anak autis. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan lesson learned bagi orangtua yang mempunyai anak autis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada orangtua yang mempunyai anak autis di Kota Banda Aceh. Analisa data dilakukan dari sejak awal penelitian sampai dengan pelaporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua orangtua mengetahui anaknya menderita autis sejak lahir. Demikian juga dengan sikap dan penerimaan orangtua beragam bentuknya ketika mengetahui anaknya menderita autis. Konsekuensi dari sikap dan penerimaan orangtua ini akan sangat mempengaruhi pola asuh orangtua terhadap anak penderita autis. Pola asuh anak autis memiliki bentuk dan cara yang spesifik karena mereka memiliki keterbatasan dalam kontak mata, pendengaran dan komunikasi sehingga orangtua dituntut untuk mampu melatih kemandirian anak dalam melakukan aktivitas kesehariannya dengan pendisiplinan dan kepatuhan serta juga dengan memperhatikan nutrisi yang boleh dikonsumsi. Untuk mengatasi beragam permasalahan terkait pola asuh anak autis maka orangtua anak autis perlu mendapat dukungan dari keluarga besar, masyarakat, dan pemerintah terkait kebutuhan informasi dan fasilitas dalam mengasuh anak autis.
Implementation of the supervisory function in fostering the competence of the principal's academic supervision on the performance assessment of kindergarten teachers Rosmala Dewi; Niswanto Niswanto; Khairuddin Khairuddin
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2349

Abstract

The purpose of this study is to describe how the implementation of the supervisory function in fostering the competence of the principal's academic supervision on the performance assessment of kindergarten teachers in Banda Aceh City. This study uses a descriptive qualitative approach. The research was conducted at the Kindergarten in Banda Aceh City. Data collection techniques using observation, interviews. The standard of data validity in qualitative research refers to the standards of credibility, transferability, dependability, and confirmability. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis with data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are the results of this study conclude that the supervision carried out by the principal on the implementation of the Teacher Performance Assessment has been carried out systematically and programmed, so that teachers feel the assistance of the principal in improving their performance. Factors that support the successful implementation of the supervisory function in fostering the competence of principals' academic supervision on the implementation of teacher performance are the factors of principals and teachers who have a desire to improve their performance through academic supervision activities shown by a cooperative attitude towards the supervision process. Meanwhile, the obstacles are the principal's lack of knowledge about Teacher Performance Assessment, the number of teachers who must be fostered and the lack of intensity of academic supervision of teachers. Meanwhile, the solution is to follow teacher performance appraisal training, increase the intensity of class visit supervision and increase academic supervision development programs and teacher performance appraisals on a regular and continuous basis.
The Impact of Training and Development on Teacher Performance Nurul Faudiah; Fadhilah Fadhilah; Fitriana Fitriana; Rosmala Dewi
Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 8 No 3 (2023): Management of Islamic Education
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/ndh.v8i3.4361

Abstract

Improving teacher performance still needs to continue to be improved, considering that there are still many bad records about teacher performance or uneven teacher performance. One way to improve teacher performance is by providing training and development to them. This research aims to find gaps in previous research and reanalyze them so that several research questions are asked, the first is how does training influence teacher performance? secondly, how development affects teacher performance and the last is how training and development influence teacher performance simultaneously. This research uses quantitative research which obtains data from respondents using a questionnaire that has been tested on an instrument with a 1-5 Likert scale. To test the instrument, use data validity and reliability tests. Meanwhile, the data analysis technique uses the classic assumption test (linearity test, normality test, heteroscedasticity test, and multicollinearity test). The regression test used uses multiple linear regression, F-test, and T-test to test the hypothesis in this research. The test results show that training and development have a significant influence on teacher performance, while development also has a significant influence on teacher performance. Simultaneously, teacher performance is influenced by training and development. An important finding is how important the resignation indicator of the development variable has an active role in influencing teacher performance with indicators of planning, implementation, and learning innovation as well as learning evaluation.
PENGAPLIKASIAN TEKNIK SHIBORI DENGAN PEWARNA SINTETIS PADA BUSANA ANAK Dinda Aulia; Rosmala Dewi; Novita .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 3 (2020): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peradaban manusia telah mengalami kemajuan dan terus berkembang hingga saat ini, salah satu bidang yang berdampak atas perkembangan tersebut adalah dunia fashion. Shibori merupakan kesenian dari Jepang, yaitu menghiasi kain dengan pola tertentu dengan cara mengikat, menjahit, melipat bahan kain kemudian dicelup kedalam pewarna. Pewarna sintetis merupakan zat pewarna kimia dengan berbagai variasi warna yang lebih menjanjikan dan mudah ditemukan. Kegiatan eksperimen pada penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan produk busana anak sebagai varian baru sekaligus menambah keberagaman serta dapat memberi inspirasi dalam dunia tekstil dan desain busana anak. Penulis memperhatikan pemilihan material tekstil, jenis pewarna, bahan kimia, susunan komposisi, seta jenis teknik Shibori yang digunakan pada penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sebuah pembaharuan dalam produk busana anak yang lebih eksploratif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik dokumentasi, teknik kepustakaan, eksperimen terapan dan kuesioner. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rumus distribusi frekuensi perhitungan persentase. Hasil analisis data dari eksperimen dinarasikan sesuai dengan langkah-langkah kerja dan hasil yang diperoleh. Tanggapan responden sangat menyukai produk hasil eksperimen teknik shibori dengan pewarna sintetis pada busana anak. Motif yang dihasilkan memakai teknik shibori kumo, shibori nui, dan shibori itajime. Menciptakan tiga produk busana anak usia 3-5 tahun yaitu dengan model dasar bosque, empire, dan princess, dari ketiga model ini yang paling disenangi ialah model dasar bosque dengan memakai teknik shibori nui. Diharapkan dengan adanya teknik shibori ini dapat membuka wawasan mahasiswa dan juga masyarakat dalam membuat produk-produk dengan motif-motif yang unik.Kata Kunci: Teknik Shibori, Pewarna Sintetis, Busana Anak
PEMBUATAN TAS MUKENA DENGAN TEKNIK MAKRAME DARI BAHAN KAIN PERCA Nurfaradisa .; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 3 (2018): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tas mukena merupakan wadah yang digunakan untuk menyimpan serta membawa mukena agar tidak kotor ataupun tercecer. Penggunaan teknik makrame dalam pembuatan tas mukena dengan pemanfaatan kain perca diharapkan dapat menambah nilai estetika tas mukena dan menambah nilai guna kain perca yang semula hanya menjadi limbah hasil proses menjahit. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan tas mukena dengan mengapilkasikan simpul makrame dari bahan kain perca. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Subjek dalam penelitian ini adalah tas mukena dengan teknik makrame. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah pemanfaatan kain perca yang digunakan sebagai bahan makrame dalam pembuatan tas mukena. Penelitian ini telah membuat 4 desain tas mukena, yang dieksperimenkan dua model tas mukena dengan teknik dan bahan yang berbeda. Tas mukena model pertama menggunakan bahan chiffon sebagai bahan dasar pembuatan makrame dengan mengaplikasikan simpul jangkar, mahkota cina, dan lilitan. Model tas mukena kedua menggunakan bahan balotelli sebagai bahan dasar tas dipadukan dengan makrame yang terbuat dari bahan chiffon yang menggunakan simpul jangkar dan pipih. Proses pembuatan kedua model ini tidak jauh berbeda, yaitu menjahit kain perca, membalik kain perca menjadi makrame, tahap membuat simpul makrame, menempelkan busa ati ke badan tas, menyatukan setiap bagian tas, menyatukan badan tas ke bahan lapisan, pemasangan resleting dan gagang, hingga tahap finishing yaitu penambahan mutiara hiasan pada tas mukena. Dalam pemilihan bahan kain perca pembuatan makrame harus diperhatikan tekstur dan kelenturan. Supaya memudahkan dalam pembuatan simpul makrame yang diinginkan. Hasil penelitian ini telah mendesain empat model tas mukena dan membuat dua buah tas mukena dari kain dan model yang berbeda.Kata kunci: Tas mukena, teknik makrame, kain perca
MOTIVASI USAHA HI BATIK DALAM MELESTARIKAN MOTIF BATIK ACEH Amalia Sabrina; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melestarikan motif batik Aceh adalah suatu motivasi yang dilakukan oleh usaha Hi Batik yang ingin tetap mempertahankan motif-motif khas Aceh yang diterapkan kedalam kerajinan batik. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah masyarakat Aceh tidak mengetahui bahwa di Aceh memiliki tempat produksi batik yang menerapkan motif-motif Aceh dan sebagian masyarakat Aceh tidak mengetahui motif-motif khas Aceh yang sudah mulai dilupakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kiat-kiat usaha Hi Batik dalam melestarikan motif batik Aceh dan mengetahui proses pembuatan batik tulis yang diproduksi di usaha Hi Batik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian 3 orang. Hasil pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data yang diperoleh menemukan bahwa kiat-kiat usaha Hi Batik melestarikan motif batik Aceh adalah dengan memperkenalkan batik Aceh melalui pameran baik di dalam dan luar Aceh, edukasi membatik gratis kepada masyarakat yang ingin mempelajari batik dan memperkenalkan batik Aceh melalui media sosial. Hasil yang didapatkan pada proses pembuatan batik tulis usaha Hi Batik sama dengan proses membatik pada umumnya yang membedakan ialah ciri khas motif Aceh hasil kreativitas pemilik. Kesimpulan dari penelitian adalah Hi Batik adalah usaha rumahan yang memproduksi batik Aceh dengan menggunakan motif-motif khas Aceh. Pada usaha Hi Batik menggunakan 3 proses membatik yaitu batik tulis, cap dan printing. Saran penelitian ini adalah kepada masyarakat generasi muda, pelestarian batik Aceh dengan menggunakan batik adalah upaya yang dapat dilakukan untuk membuat batik tetap dicintai dan diminati dan dukungan dari pemerintah untuk pameran-pameran kerajinan batik Aceh supaya batik Aceh lebih dikenal masyarakat luas.Kata Kunci :Usaha Hi Batik, Motif Batik Aceh
PENERAPAN MOTIF HIAS TRADISIONAL ACEH PADA KERUDUNG SEGI EMPAT DENGAN TEHNIK LUKIS Lilis Noniar; Rosmala Dewi; . Novita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan motif hias tradisional Aceh pada kerudung segi empat dengan menggunakan tehnik lukis masih sangat sedikit dilakukan oleh masyarakat, karena tehnik lukis ini belum terlalu dikenal di daerah Aceh. Dalam memilih warna dan menerapkan pada kerudung dibutuhkan suatu keahlian. Aceh memiliki beragam motif hias, dalam pemilihan motif hias tidak menggunakan motif hias fauna, namun yang dominan digunakan oleh masyarakat Aceh adalah motif hias flora, dan ini menjadi ciri khas motif Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain motif tradisional Aceh yang sesuai untuk kerudung, mengetahui jenis bahan kerudung yang sesuai dengan tehnik lukis, menerapkan motif tradisional Aceh dengan menggunakan tehnik lukis plakat pada kerudung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen terapan. Objek dalam penelitian ini adalah berbagai macam motif hias tradisional Aceh yang diterapkan pada kerudung segi empat dengan tehnik lukis. Berbagai jenis bahan tekstil adalah kaos, sutra, Roberto, paris, rosella, dan katun. Tehnik penerapan motif yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah tehnik plakat, menggunakan jenis cat yang tahan lama dan tidak luntur. Hasil penelitian ini adalah kerudung segi empat dengan berbagai motif hias tradisional Aceh seperti motif Gigo Darut, Rantee, Putik Bungong, Bungong Keupula, Bungong Jeumpa, Batang, dan Daun-daun. Dari tiga warna dan empat warna Keseluruhan berjumlah tujuh motif, dengan campuran 3 dan 4 warna, beberapa motif menampilkan gradasi warna dari warna yang satu kewarna yang lainnya. Penerapan motif-motif tersebut pada bagian sudut belakang dan sudut sisi kiri-kanan, pada bagian sudut paling bawah kerudung, pada bagian tengah, pada bagian atas kepala. dan pada bagian sudut sisi kiri sampai ke sudut sisi kanan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI PEMBUATAN POLA BLUS SESUAI MODEL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMKN 3 BANDA ACEH Nur Lina; Rosmala Dewi; Zuraini Zuraini
Jurnal Busana & Budaya Vol 2, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian inibertujuanuntuk mengetahui penerapan model pembelajaranNumberedHeadsTogether(NHT)dan responpeserta didikdalam meningkatkan hasil pada materi Pembuatan PolaBlus sesuai modeldikelas X Busana2SMKN 3 Banda Aceh.Jenis penelitianinimenggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjekpenelitian Aceh berjumlah 32 orang. Pengumpulan data menggunakan tes (pre test dan post test), observasi, angket dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kegiatan guru pada siklus I sebesar 2.92, pada siklus II 3.08, pada siklus III menjadi 3.69 dengan kategori sangat baik.(2) Aktivitaspeserta didikpada siklus I sebesar 50.6% pada siklus II menjadi 65% dan pada siklus III meningkat menjadi 85%. (3)Hasil belajarpeserta didikpada siklus I ketuntasan individual pada siklus I sebesar 60.6% pada siklus II menjadi 74.6% dan meningkatpada siklus IIImenjadi 90.6%.Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 15.6%, pada siklus II menjadi 62.2% dan meningkat pada siklus III 87.5%. (4)Responpeserta didik sebanyak96.8%menunjukkanbahwapenerapan model pembelajaranNumberedHeadsTogetherdapat membantupeserta didikdalam memahami materi, menetukan ukuran-ukuran yang dibutuhkan dan membuat pola sesuai model.Dapat disimpulkan bahwa pada siklus IIIpeserta didiksangat aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaranNumberedHeadsTogether(NHT).Kata Kunci :PembelajaranNumberedHeadsTogether(NHT),Pembuatan Pola,Hasil Belajar