Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DAN PUBLIKASI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG kartinah, kartinah; Sugiyanti, Sugiyanti; Prasetyowati, Dina; Harun, Lukman; Hartati, Hartati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 4 (2022): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i4.417

Abstract

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, khusus pada pasal 17 menjelaskan sebagai syarat pengusulan kenaikan jabatan atau pangkat guru harus memuat sub unsur publikasi ilmiah pada angka kreditnya. Peraturan ini mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2013, hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya berlaku untuk pengusulan kenaikan jabatan atau pangkat guru golongan IVa ke atas. Oleh karena itu, kebutuhan menulis karya ilmiah merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi guru. Hal ini juga sangat dirasakan guru-guru Sekolah Dasar di kota Semarang sebagaimana yang telah disampaikan Kepala Sekolah SD Negeri Pedurungan Lor 2 Semarang sebagai mitra PKM Universitas PGRI Semarang, kepada tim pengabdi. Untuk mensosialisasi dan memotivasi penulisan karya ilmiah dan publikasinya di lingkungan guru-guru Sekolah Dasar Negeri diperlukan pelatihan dan pendampingan. Tim PKM Universitas PGRI Semarang mengadakan pelatihan penulisan proposal penelitian, brainstorming ke guru-guru, serta penyusunan karya tulis ilmiah hasil dari penelitian dengan materi penulisan proposal penelitian, instrumen penelitian, laporan penelitian, artikel ilmiah, hingga publikasinya di jurnal atau prosiding. Kami memberikan materi tersebut berdasarkan hasil wawancara kepada sebagian guru Sekolah Dasar di kota Semarang yang ternyata memang bagi mereka menulis sebuah karya ilmiah merupakan hal yang sulit dan mayoritas belum paham alur submit ke jurnal maupun mendaftar seminar sebagai pemakalah (selama ini mereka hanya tahu mengikuti kegiatan seminar sebagai peserta biasa)
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA Prasetyowati, Dina; kartinah, kartinah; Sugiyanti; Harun, Lukman
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 3 No. 1 (2023): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v3i1.868

Abstract

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikbudristek terkait kurikulum nasional dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya literasi membaca juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik akan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik. Kurikulum baru ini memiliki tujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan pendidikan di Indonesia bisa seperti pendidikan di Negara maju lainnya di mana siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran. Karena kebijakan ini baru saja diluncurkan, maka membutuhkan sosialisasi secara bertahap dan menyeluruh, dimulai dari Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta kepada bapak ibu guru. Untuk mensosialisasikan Kurikulum Merdeka tersebut di lingkungan SMK Negeri 1 Purbalingga, maka diadakan workshop. Tim PKM Universitas PGRI Semarang mengadakan workshop tentang Kurikulum Merdeka untuk guru-guru di SMK Negeri 1 Purbalingga pada bulan Juni 2022 dengan empat nara sumber dari Tim pelaksana PKM UPGRIS.