Claim Missing Document
Check
Articles

Found 83 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha

STUDENT ON PATTERN ANALYSIS DERMATOGLIFI DOWN SYNDROME PATIENTS IN STATE SLB C SINGARAJA I Gusti Ngurah Yuda Pranata .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .; Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v1i1.3983

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis pola dermatoglifi jari tangan siswa penderita simdrom Down di SLB C Negeri di Kota Singaraja; (2) mengetahui jumlah sulur siswa penderita simdrom Down di SLB C Negeri di Kota Singaraja; (3) mengetahui jumlah siswa penderita sindrom Down yang ada di SLB C Negeri di Kota Singaraja dilihat dari pola dermatoglifi jari tangan dan jumlah sulur yang dimiliki. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa di SLB C Negeri Singaraja yang berjumlah 22 orang mulai dari SD sampai SMA. Sampel dalam penelitian ini adalah sidik jari tangan siswa. Teknik sampling adalah keseluruhan sampel. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, analisis gambar. Setelah itu dibandingkan dengan kunci pola penderita sindroma Down. Analisis data dijabarkan secara deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa: (1) pola dermatoglifi penderita sindroma Down di SLB C Negeri Singaraja adalah pola loop ulna (94 %). pola whorl (4 %), loop radial (2 %) serta arch tidak adal; (2) jumlah sulur pada penderita sindroma Down berjenis kelamin laki-laki secara keseluruhan 148 dan yang berjenis kelamin perempuan 102 itu berarti penderita sindroma Down laki-laki memiliki jumlah sulur paling banyak di bandingkan perempuan; (3) jumlah penderita sindroma Down di SLB C Negeri Singaraja adalah 5 orang yang terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki.Kata Kunci : Sindroma Down, dermatoglifi, jumlah sulur, jumlah penderita sindrom Down This study aimed at (1) Analyzing the students’ dermatoglifi finger pattern of those who were down syndrome patients in SLB C, Singaraja ; (2) Determining the number of tendrils of down syndrome students in SLB C, Singaraja ; (3) Determining the number of down syndrome students existed in SLB C, Singaraja which was seen from the dermatoglifi pattern of the fingers and the number of tendrils owned. Research population was all students in SLB Negeri Singaraja C numbering 22 people ranging from elementary to high school. The sample in this research is the student hand prints. Techniquel sampling is the overall sample. Methods of data collect using questionnaires, interviews, analysis of images. After that, compare with Down syndrome pattern lock. Analysis of the data described descriptively. The results of this study show that: (1) the pattern of Down's syndrome sufferers dermatoglifi C in SLB Negeri Singaraja is ulnar loop patterns (94%). whorl pattern (4%), radial loops (2%) and arch not adal; (2) the number of vines in people with Down syndrome male sex as a whole 148 and 102 female patients with Down syndrome that means men have the most number of shoots compared to women; (3) the number of people with down syndrome in SLB C, Singaraja were 5 people consisting of 3 women and 2 men. keyword : Down syndrome, Dermatoglifi, Number of Tendrils, Number of Down Syndrome Patients
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMAN 2 SINGARAJA Putu Novi Kurniawati .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Mind Mapping dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction pada mata pelajaran biologi di kelas X SMAN 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 135 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 yang berjumlah 39 orang dan kelas X MIA 3 yang berjumlah 39 orang. Data keterampilan berpikir kreatif dikumpulkan melalui tes dalam bentuk uraian. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis kovarian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif yang signifikan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Mind Mapping dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction. Nilai rata-rata post-test siswa yang belajar dengan model pembelajaran Mind Mapping adalah 88,53, lebih besar daripada nilai rata-rata post-test siswa yang belajar dengan model pembelajaran Direct Instruction yaitu 76,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Mind Mapping memberikan dampak yang positif terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas X SMAN 2 Singaraja.Kata Kunci : Mind Mapping, Direct Instruction, Keterampilan Berpikir Kreatif This research was aims at describe the differences of creative thinking skills between group of pupil which use Mind Mapping learning model and Direct Instruction learning model in biology major on 1st grade of SMAN 2 Singaraja. Type of this research was quasi experiment. Population of this research were 135 student in 1st grade of SMAN 2 Singaraja in 2014/2015 academic year. Sample of this research were 39 student from X MIA 2 class and 39 student from X MIA 3 class. Creative thinking skills data were collected through essay test. Collected data were analyzed using descriptive statistic and analysis of covariances. The outcomes shown such a significant differences in creative thinking skills between student which use Mind Mapping learning model and Direct Instruction learning model. Mean of post-test of student which use Mind Mapping learning model is 88,53, bigger than mean of post-test of student which use Direct Instruction learning model, 76,25. It shows that Mind Mapping learning model give such a positive effect for creative thinking skills of 1st student in SMAN 2 Singaraja. keyword : Mind Mapping, Direct Instruction, Creative Thinking Skill
PENINGKATAN KECEMASAN DAN GANGGUAN AKTIVITAS BELAJAR ANTARA PRAMENSTRUASI DAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Luh Made Sukma Dwityarini .; Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5932

Abstract

Pramenstruasi dan menstruasi merupakan kondisi alamiah yang dialami oleh remaja. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui terjadinya peningkatan kecemasan mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi antara pramenstruasi dan menstruasi, dan (2) mengetahui terjadinya peningkatan gangguan aktivitas belajar mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi antara pramenstruasi dan menstruasi. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksprimen lapangan (field experiment). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan sama subjek atau treatment by subject design dengan pola post test only group desain. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi yang berjumlah 102 responden yang mengalami pramenstruasi, dan menstruasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Statistik deskriptif yang digunakan pada penelitian ini adalah rerata dan simpangan baku. Hasil analisis menunjukkan semua nilai p > 0,05 berarti sebaran data berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kecemasan saat pramenstruasi adalah 130,02 dan saat menstruasi adalah 135,59, sedangkan rerata aktivitas belajar adalah 135,59 pada saat pramenstruasi dan 337,28 saat menstruasi. Melalui uji t-paired diketahui terjadi peningkatan kecemasan mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi sebesar 4,3% dibandingkan dengan pramenstruasi dan terjadi peningkatan sebesar 11% terhadap gangguan aktivitas belajar mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi dibandingkan dengan pramenstruasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pramenstruasi dengan menstruasi meningkatkan kecemasan dan gangguan aktivitas belajar secara bermakna (p < 0,05 ). Kata Kunci : pramenstruasi, menstruasi, kecemasan, aktivitas belajar IMPROVEMENT OF ANXIETY DISORDERS AND LEARNING ACTIVITIES BETWEEN PRAMENSTRUAL SYNDROME AND MENSTRUATION IN FEMALE BIOLOGICAL DEPARTEMENT GANESHA UNIVERSITY OF EDUCATION keyword : pramenstruation, menstruation, anxiety, learning activity
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI 4 KINTAMANI Ni Putu Sri Indra d .; Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan non-equivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kintamani sebanyak enam kelas dengan jumlah sebanyak 203 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas VII E dan kelas VII F berjumlah 64 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan tes hasil belajar kognitif. Teknik analisis data menggunakan tehnik analisis deskriptif dan analisis statistik independent sampel t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang dibejarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang dicapai pada kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing sebesar 83,59 lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran NHT sebesar 77,68.Kata Kunci : model pembelajaran inkuiri, model kooperatif tipe Numbered Head Together, hasil belajar This study was aimed to determine and examine differences in cognitive achievement between students who learn with guided inquiry learning model and cooperative learning model Numbered Head Together (NHT). This research is a quasi-experimental design experiment with non-equivalent pretest posttest control group design. The population of this research was all students in VII grade of SMP Negeri 4 Kintamani with consists of six classes with 203 student. Sample was VII E class and VIIF class, totaling 64 students. Samples were taken by random sampling technique. Data were collected by testing the cognitive learning. Data analysis techniques with descriptive analysis and statistical analysis of independent samples t-test. The results showed that there were significant differences in learning outcomes between the groups of students who learned with guided inquiry model and cooperative learning model Numbered Head Together. The average student's cognitive learning outcomes achieved in the group of students who learned with guided inquiry model of 83.59 better than the group of students who learned with Numbered Head Together model at 77.68.keyword : guided inquiry model, cooperative Numbered Head Together model, learning outcomes
KONTRIBUSI POLA PENGASUHAN PANTI TERHADAP PENURUNAN STATUS DEPRESI DAN PENINGKATAN STATUS GIZI LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA JARA MARA PATI DESA KALIASEM KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG Ni Putu Ratih Widiasari .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .; Dr.I Gusti Agung Nyoman Setiawan,M.Si .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v2i1.5958

Abstract

Seiring bertambahnya usia timbul perubahan-perubahan sebagai akibat proses menua yang meliputi perubahan fisiologis, kognitif, dan psikososial. Perubahan ini menyebabkan lanjut usia menjadi rawan terhadap berbagai masalah kesehatan. Disamping itu kualitas hidup penduduk yang masih tergolong rendah meyebabkan ketidakberdayaan dalam pemeliharaan kesehatan lanjut usia, sehingga pola pengasuhan panti merupakan upaya alternatif dalam pengasuhan terhadap lanjut usia. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui seberapa besar kontribusi pola pengasuhan panti terhadap penurunan status depresi lanjut usia; (2) mengetahui seberapa besar kontribusi pola pengasuhan panti terhadap peningkatan status gizi lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara, kuesioner, observasi, dan pengukuran. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pola pengasuhan panti melalui pemenuhan nutrisi, interaksi sosial, dan aktivitas pemenuhan kebutuhan dasar secara bersama-sama menurunkan status depresi lanjut usia secara bermakna sebesar 39,8% (p
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI DI KELAS XI SMA Ni Made Niki Suhardini .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i1.7304

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kelayakan hasil pengembangan LKS berbasis siklus belajar 5E berdasarkan penilaian oleh ahli; (2) mengetahui hasil uji coba LKS pada siswa perorangan dan kelompok kecil; (3) mengetahui efektivitas penggunaan LKS terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research dan Development) mengacu model 4-D. Validator penelitian ini ahli teknologi pembelajaran, ahli isi dan guru biologi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 Singaraja berjumlah 36 siswa. Sampel penelitian 3 kelompok terdiri dari 3 orang dengan prestasi belajar berbeda. Metode pengumpulan data adalah angket untuk kelayakan LKS dan asesmen kinerja untuk keterampilan proses sains. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini (1) kelayakan LKS dari hasil penilaian oleh ahli teknologi pembelajaran, ahli isi dan guru biologi sebesar 91,87% tergolong sangat layak dan valid dengan terpenuhinya semua aspek kriteria validasi. (2) Respon siswa terhadap LKS baik secara perorangan dan kelompok kecil sebesar 89,82% tergolong layak dan valid serta mampu mengasah keterampilan proses sains siswa di SMA Negeri 2 Singaraja. (3) Efektivitas penggunaan LKS terhadap keterampilan proses sains siswa menunjukkan adanya peningkatan pada nilai rata-rata siswa dari 50,27 menjadi 78,21.Kata Kunci : Pengembangan LKS, Siklus Belajar 5E, Keterampilan Proses Sains This aims of this research (1) to describe the feasibility of the development of worksheets based 5E learning cycle based on an assessment by experts; (2) determine the test results worksheets on individual students and small groups; (3) determine the effectiveness of the use of worksheets to students' science process skills. This study is a research and development reference model 4-D. This research validator expert learning technology, content expert and biology teacher. The subjects of this research were students of class XI MIA 2 SMA Negeri 2 Singaraja total of 36 students. The sample of this research consisted of three groups of three people with different learning achievement. Methods of the data collection was a questionnaire for the feasibility and performance assessment worksheets for science process skills. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis techniques and descriptive statistics. The results of this research (1) feasibility of developing LKS results of the assessment by expert instructional technology, expert content and biology teacher at 91.87% as very feasible and valid to the fulfillment of all aspects of the validation criteria. (2) The response of students to the worksheets both individuals and small groups of 89.82% considered adequate and valid and able to hone students science process skills in SMA Negeri 2 Singaraja. (3) The effectiveness of worksheets against science process skills of students showed an increase in the average value of students from 50.27 into 78.21. keyword : Worksheet Development, Learning Cycle 5E, Science Process Skills
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR Ni Wayan Ernayanti .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7626

Abstract

Dalam proses belajar mengajar masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengimplementasikan model pembelajaran partisipatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan model pembelajaran partisipatif dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain pretest postest non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan adalah data pretest dan postest hasil belajar meliputi pemahaman dan sikap siswa. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan MANCOVA. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa (1) ada perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran partisipatif dan model pembelajaran konvensional, (2) ada perbedaan pemahaman dengan menggunakan model pembelajaran partisipatif dan model pembelajaran konvensional, (3) ada perbedaan sikap dengan menggunakan model pembelajaran partisipatif dan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hal tersebut, guru biologi dianjurkan menggunakan model pembelajaran partisipatif.Kata Kunci : hasil belajar model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran partisipatif In the learning process there is still using conventional learning models. That is suspected to be one cause of low learning outcomes. One of the efforts is to implement participatory learning model. The research objective is to identify and describe the difference model of participatory learning and conventional learning model on learning outcomes. This research is a quasi-experimental research designed with non-equivalent pretest posttest control group design. The population was all students of class X. Samples were taken by simple random sampling technique. The data collected is pretest and posttest data from learning outcomes include students’ understanding and attitudes. Data were analyzed using descriptive statistics and MANCOVA. Based on data analysis found that (1) there are differences in learning outcomes by using participatory learning model and conventional learning model, (2) there is a difference of understanding by using participatory learning model and conventional learning model, (3) there are differences in attitudes by using participatory learning model and conventional learning model. Based on those above, the biology teachers are encouraged to use participatory learning model.keyword : learning outcomes conventional learning models and models of participatory learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 SINGARAJA Ni Kadek Nanti .; Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung kelas VII di SMP Negeri 6 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan penelitian Non-Equivalent Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja yang terdistribusi kedalam 10 kelas. Tes hasil belajar IPA digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji t-test. Hasil analisis menunjukkan perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung (t = 3,787, p = 0,000). Kualifikasi nilai rata-rata hasil belajar IPA yang diperoleh siswa dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing sebesar 82,26 lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung sebesar 76,48. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Model Pembelajaran Langsung This study aims to determine differences in learning outcomes among students that learned IPA with guided inquiry learning model and students that learned by direct learning model in class VII SMPN 6 Singaraja. This study is a quasi-experimental research (quasi exsperiment) with the study design Non-Equivalent Pre-test Post-test Control Group Design. The population in this research were students of class VII SMPN 6 Singaraja distributed into 10 classes. Science achievement test used to collect the data of student learning outcomes. Data were analyzed with descriptive analysis and t-test. The analysis shows that there are IPA significantly differences in learning outcomes between students that learned with guided inquiry learning model and students that learned by direct learning model (t = 3,787, p = 0.000). Qualifications average value obtained IPA learning outcomes of students with guided inquiry learning model of 82,26 better than the students that learned with direct instructional model at 76,48.keyword : Guided Inquiry Learning Model, Learning Outcomes, Learning Direct Model
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN METODE MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N 1 SERIRIT Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti .; Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantuan metode mind map dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Seririt. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research) dengan rancangan non equivalent pre test-post test control group design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan analisis statistik independent sample t-test terhadap gain skor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan metode mind map dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (t=5,61, p=0,00). Nilai rata-rata hasil belajar yang dicapai oleh kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan metode mind map lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.Kata Kunci : hasil belajar, mind map, Numbered Heads Together. This research was conducted to see the difference in the result between group of students which learn biology using cooperative learning model type Numbered Heads Together (NHT) assisted by mind map methods and group of students which learn biology using cooperative learning model type Numbered Heads Together (NHT) in class X of SMAN 1 Seririt. This study is quasi-experimental research with design non equivalent pre test-post test control group design . Methods of data collection in this study conducted with test method . Data were analyzed with descriptive analysis techniques and statistical analysis independent sample t -test to gain score . The results of this study indicate that there are significant differences between the groups of students that learned with cooperative learning model NHT aided method mind map and a group of students that learned with cooperative learning model NHT (t=5,61, p=0,00) . The average value of the learning outcomes achieved by a group of students that learned with cooperative learning model NHT aided method mind map better than the group of students that learned with cooperative learning model NHT.keyword : mind map, Numbered Heads Together, students achievements.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KOOPERATIF STAD DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP NEGERI 2 SINGARAJA Ni Made Karmini Sridewi .; Prof. Dr.Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si .; Dra.Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v3i2.7913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan proses sains dalam pembelajaran pendekatan saintifik antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Non-equivalen Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Singaraja yang terdiri dari 15 kelas dengan jumlah siswa 561 orang. Sampel diambil dengan teknik undian sebanyak dua kelompok dari lima belas kelas yang ada. Keterampilan proses sains siswa diukur dengan menggunakan tes essay. Data dianalisis dengan teknik deskriptif dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif STAD (t = 3,830,p = 0,00). Hal tersebut menunjukkan bahwa pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih efektif dalam meningkatan keterampilan proses sains siswa dibandingkan pendekatan saintifik dengan kooperatif STAD.Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Proses Sains, Kooperatif STAD, Pendekatan Saintifik. This research aimed to analyze the differences in learning science process skills in scientific approach between the groups of students that learned using guided inquiry learning model and student groups that learned using cooperative learning model STAD. This type of this research is a quasi-experimental. The research use a Non-equivalent pre-test post-test Control Group Design. The population was all of students in class VII SMP Negeri 2 Singaraja which consists of 15 classes with 561 students. Samples were taken using a lottery as many as two groups of fifteen classes there. Science process skills were measured using essay test. Data were analyzed by using descriptive and t-test. The results showed that there were differences between the science process skills of students that learned to use a scientific approach to guided inquiry learning model and student groups that learned with the scientific approach to cooperative learning model STAD (t = 3.830, p = 0.00). This shows that the scientific approach with guided inquiry learning model more effectively to improve students' science process skills compared with STAD cooperative scientific approach.keyword : Guided Inquiry, Science Process Skills, Scientific approach, STAD Cooperative.
Co-Authors ., Fani Andriani Ni Putu ., I Putu Esha Darmawan ., I Wayan Dena ., Ib Dimas Mahendra Wijaya ., Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti ., Ismiatul Wardah ., Kadek Donna Redita Putri ., Kadek Krisna Dwi Mahartini ., KADEK KUSUMA DEWI ., Ni Kadek Kandi Pina Sari ., Ni Kadek Mahigawati ., Ni Kadek Nanti ., Ni Komang Tri Kamistin ., Ni Made Karmini Sridewi ., Ni Md Dwi Wahyundari ., Ni Nyoman Komala Putri ., Ni Wayan Ernayanti ., Ni Wayan Lina Astiani ., Ni Wayan Tiara Yasmantika ., P. Krisna Widyantara Sujana ., Putu Desy Natalistiani ., Tia Nur Rosita Abu Yazid Abu Bakar Adiwibawa, Marcel Andi, I Nengah Apriantini, Ni Putu Aryana, Ida Bagus Putu Astawa, I. B. M. Dewa Made Aris Tian Saputra Dewi, N.P.S.R Dimas Mahendra Wijaya Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dwipayanti, Kadek Intan Fani Andriani Ni Putu . Fitriani, Herdiyana Gede serfi Giada Giada, Gede serfi Hendrawan, M Bayu Heny, Ajeng Purnama I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ngurah Yuda Pranata . I Made Sutajaya I Nyoman Wijana I Putu Esha Darmawan . I Wayan Dena . I Wayan Karyasa I Wayan Sukra Warpala I Wayan Widiana I. K. Sudiana Ib Dimas Mahendra Wijaya . Ichbal, Prastya Ida Ayu Indah Udiantari Ida Ayu Kade Aprilia Darmasanti . Ida Ayu Purnama Bestari Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Putu Arnyana IKA DINI HARYANTI . IM Sutajaya Ismiatul Wardah . Kadek Donna Redita Putri . Kadek Intan Dwipayanti Kadek Krisna Dwi Mahartini . KADEK KUSUMA DEWI . Ketut Srie Marhaeni Julyasih Luh Made Sukma Dwityarini . Luh Made Sukma Dwityarini ., Luh Made Sukma Dwityarini M Bayu Hendrawan Manili, Desak Made Citra Marcel Adiwibawa N.P.S.R Dewi N.P.W. Savitri Ni Kadek Kandi Pina Sari . Ni Kadek Mahigawati . Ni Kadek Nanti . Ni Komang Tri Kamistin . NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI Ni Luh Putu Mia Lestari Devi Ni Made Karmini Sridewi . Ni Made Niki Suhardini . Ni Made Suyasmi Ni Md Dwi Wahyundari . Ni Nyoman Komala Putri . Ni Putu Apriantini Ni Putu Dian Pertiwi, Ni Putu Dian Ni Putu Dina Sutarnitri Ni Putu Kusuma Widiastuti Ni Putu Ratih Widiasari . Ni Putu Ratih Widiasari ., Ni Putu Ratih Widiasari Ni Putu Sri Arnita Ni Putu Sri Indra d . Ni Putu Sri Indra d ., Ni Putu Sri Indra d Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Wayan Ernayanti . Ni Wayan Lina Astiani . Ni Wayan Tiara Yasmantika . NP Sri Ratna Dewi P. Krisna Widyantara Sujana . Pambudi, RA Prastya Ichbal Putu Artawan Putu Budi Adnyana Putu Desy Natalistiani . PUTU NOVI KURNIAWATI . Putu Novi Kurniawati ., Putu Novi Kurniawati RA Pambudi Ratna Dewi, NP Sri S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Santiasa, Made Pasek Anton Santiasa, Made Pasek Anton Sanusi Mulyadiharja Saputra, Dewa Made Aris Tian Savitri, N.P.W. Savitri, Ni Putu Wahyunita Siti Maryam siti rabiatul fajri, siti rabiatul Steven, Geraldo Marion Subagia, I.W. Sutajaya, IM Sutarnitri, Ni Putu Dina Suyasmi, Ni Made Tia Nur Rosita . Udiantari, I. A. I. Udiantari, Ida Ayu Indah Wahyuni, Ni Wayan Anggi Sri Warpala, S. W. Wulandari, I. G. A. A. M.