Concrete is material from mixing fine sand, gravel, cement, and water. This study carried out concrete innovations to reduce marble waste in the environment and reduce the amount of cement used by replacing 10% of the total cement with rice husk ash. In this study, using variations in replacement of marble waste levels for compressive and flexural strength tests of 0% (standard concrete), 30%, 50%, 70% with a cylindrical specimen and a test object in the shape of beams were tested at the age of 14 and 28 days, each variation amounted to 3 test specimens. The results obtained in the test for the percentage of 30% compressive strength and flexural strength of concrete are 46.50 MPa and 5.67 MPa, 50% of compressive strength and flexural strength of concrete are 43.95 MPa and 4.83 MPa, and 70% percentage the compressive strength and flexural strength of concrete are 38.64 MPa and 4 MPa. Therefore, it is recommended to use a percentage of 50%, in which the percentage utilizes the most waste and can reduce the cost of concrete to be more economical, which is Rp. 932,476 for each m3 of it.ABSTRAKBeton adalah material dari hasil percampuran (mixing) antara agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), semen serta air. Penelitian ini melakukan inovasi beton untuk mengurangi limbah marmer yang terdapat dilingkungan dan mengurangi jumlah penggunaan semen dengan mengganti 10% dari total semen dengan abu sekam padi. Dalam penelitian ini menggunakan variasi penggantian kadar limbah marmer untuk uji kuat tekan dan kuat lentur sebesar 0% (beton normal), 30%, 50%, 70% dengan benda uji berbentuk silinder dan benda uji berbentuk balok yang diuji pada umur 14 dan 28 hari, masing masing variasi berjumlah 3 benda uji. Hasil yang diperoleh dalam pengujian untuk prosentase 30% kuat tekan dan kuat lentur beton sebesar 46,50 MPa dan 5,67 MPa, prosentase 50% kuat tekan dan kuat lentur beton sebesar 43,95 MPa dan 4,83 MPa dan, prosentase 70% kuat tekan dan kuat lentur beton sebesar 38,64 MPa dan 4 MPa. Maka dari itu direkomendasikan menggunakan prosentase 50%, dimana pada prosentase tersebut memanfaatkan limbah yang paling banyak dan dapat mengurangi biaya beton menjadi lebih ekonomis yaitu dari harga Rp. 1.045.767 menjadi Rp. 932.476 untuk tiap m3 nya.