Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

MEASUREMENT OF MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING ABILITY BASED ON SELF EFFICACY CATEGORIZATION USING MIXED METHODS APPROACH Busnawir Busnawir; Mukhsar Mukhsar; Hidayat Ahmad; Kodirun Kodirun
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7212

Abstract

Problem-solving ability is an important part of learning mathematics. The low ability to solve mathematics needs to get attention related to students' self-efficacy. This study aims to determine the level of mathematical problem-solving abilities based on the categorization of students' self-efficacy at high, medium, and low levels. This research was conducted in class XI SMAN 1 Konawe Utara with a total of 37 students as subjects. This type of research is descriptive quantitative and qualitative in the form of a mixed method. The research instrument consisted of tests of mathematical problem-solving skills, self-efficacy questionnaires, and interview guidelines. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of the study show that students with high self-efficacy are able to solve math problems following all stages of Polya; students with moderate self-efficacy are unable to follow all Polya stages, while students with low self-efficacy are unable to solve math problems following Polya stages. It was concluded that the level of self-efficacy of students had an influence on ability to solve math problems based on Polya's steps
Analisis Kemampuan Numerasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP Satap Negeri Terapung Poleang Tenggara Wahidin, Wahidin; Kadir, Kadir; Mukhsar, Mukhsar
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v9i1.48909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk member gambaran dan menganalisis kemampuan numerasi matematis siswa, untuk menemukan dan menjelaskan kasus yang diperoleh dari analisis yang dilakukan, dan selanjutnya dapat menemukan alternatif solusi yang memungkinkan untuk digunakan.  Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan atau metode studi kasus (case study). Studi kasus termasuk penelitian analisis deskriptif, yaitu penelitian yang terfokus pada suatu kasus untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas. Dilakukanpula analisis secara tajam terhadap berbagai faktor yang terkait dengan kasus tersebut, agar diperoleh kesimpulan yang akurat. Subjek penelitian ini melibatkan 56 siswa kelas VIII SMP Satap Negeri Terapung Poleang Tenggara. Analisis data menggunakan teknik analisis Eksplanasi, bertujuan untuk menemukan dan menjelaskan kasus yang diperoleh dari analisis yang dilakukan. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan: (1) Kemampuan numerasi matematis siswa rendah; (2)  Sebanyak 77,36% siswa penguasaannya terhadap 5 indikator kemampuan numerasi matematis berada pada kategori rendah, kategori sedang 16,98%, dan kategori tinggi 5,66%; (3) Beberapa alternatif solusi untuk mengatasi masalah diatas yaitu: memantapkan pemahaman konsep dasar matematika melalui apersepsi; memantapkan operasi dasar matematika; pembiasaan menggunakan 4 langkah penyelesaian masalah menurut Polya dalam setiap pembelajaran matematika; membiasakan penyelesaian masalah-masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari disekitar anak; penegakkan disiplin sekolah dengan baik dan konsisten; dibangun kerja sama yang baik antara sekolah dan orangtua.
Pengukuran Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Melalui Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Ditinjau dari Pengetahuan Awal Matematika Siswa Nuriftitah, Nuriftitah; Busnawir, Busnawir; Mukhsar, Mukhsar
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v9i1.48906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran inkuiry terbimbing dan model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika ditinjau dari pengetahuan awal matematika siswa yang terbagi dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini merupakan (Quasi Eksperimental) dengan menggunakan factorial design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN Satap 8 Konsel yang terdiri dari 2 kelas paralel yang terdaftar pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi model pembelajaran konvensional dimana rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif ditinjau dari pengetahuan awal siswa dimana untuk masing-masing kategori pengetahuan awal yang terdiri dari pengetahuan awal tinggi, sedang dan rendah memiliki perbedaan rata-rata untuk kemampuan berpikir kreatif, (3) Terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional  terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari pengetahuan awal siswa.
Analisis Sentimen Persepsi Publik Tentang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di X Mengggunakan Support Vector Machine Ardan, Dion Andrawan; Mukhsar, Mukhsar; Wibawa, Gusti Ngurah Adhi; Abapihi, Bahriddin; Arisona, Dian Christien; Tenriawaru, Andi
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 6 No. 2 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.693 KB) | DOI: 10.36339/

Abstract

Analisis sentimen adalah metode analisis data teks yang digunakan untuk mengklasifikasikan komentar ke dalam tiga kategori sentimen, yaitu positif, negatif, dan netral. Dalam penelitian ini, dilakukan pengklasifikasian sentimen menggunakan algoritma Support Vector Machine dengan teknik ekstraksi fitur TF-IDF. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi publik terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui analisis komentar pengguna media sosial X. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi keakuratan hasil sentimen yang diperoleh menggunakan algoritma Support Vector Machine serta untuk memperoleh informasi dari hasil analisis sentimen tersebut. Klasifikasi sentimen dibagi menjadi tiga kategori, yaitu sentimen positif, negatif, dan netral. Hasil klasifikasi sentimen menunjukkan bahwa terdapat 287 komentar bersentimen netral, 242 komentar bersentimen positif, dan 91 komentar bersentimen negatif. Model klasifikasi dengan menggunakan kernel linear memiliki akurasi sebesar 82.25%, presisi sebesar 79.12%, dan recall sebesar 77.70%. Selain itu, pemodelan topik pada kelas sentimen negatif menghasilkan akurasi sebesar 80.79%, presisi sebesar 78.76%, dan recall sebesar 66.46% pada 10-fold cross validation.
Peningkatan Kompetensi Pegawai Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Tenggara Dalam Penerapan Infografis dengan Canva Lilis Laome; Mukhsar Mukhsar; Arman Arman; Bahriddin Abapihi; Andi Tenri Ampa; Dian Cristien Arisona; Muhammad Ihwal; Arif Nur Alfian
Madaniya Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1235

Abstract

Kurangnya memahami pemanfaatan aplikasi Canva dalam pembuatan infografis sehingga visualisasi data di kalangan pegawai BGP kurang optimal. Tujuan pengabdian ini agar pegawai BGP di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat memanfaatkan aplikasi Canva dan membuat infografis dalam memvisualisasi data dalam pembuatan laporan kegiatan. Mekanisme metode pengabdian dalam pelaksaan kegiatan ini berupa perencanaan/persiapan, pelaksanaan, pendampingan dan evaluasi. Pengabdian dilaksanakan di Kantor BGP Sulawesi Tenggara. Dari pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan aplikasi Canva dalam membuat infografis berjalan dengan baik.
INISIASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA WAUKUNI DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH PERTANIAN Usman, Ida; Sudiana, I Nyoman; Kadidae, La Ode; Mukhsar, Mukhsar; Budiman, Herdi Budiman
Jurnal Pepadu Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v6i2.5887

Abstract

Telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi KKN-Tematik Tahun 2024 di Desa Wakuni. Wilayah Desa Waukuni termasuk daerah yang cukup subur, sehingga sebahagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Hasil survei menunjukkan bahwa petani di Desa Waukuni hanya mengandalkan kesuburan tanah atau berbantuan pupuk sintetis. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pengalaman baru kepada masyarakat bagaimana memanfaatkan limbah-limbah pertanian menjadi pupuk organik sebagai alternatif pengganti pupuk sintetis dan membantu mengembalikan tingkat kesuburan tanah. Program ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk membentuk kelompok-kelompok usaha pembuatan pupuk organik, yang secara langsung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian pada masyarakat ini meliputi survei lapangan untuk mendata potensi Desa Waukuni, pengumpulan bahan-bahan yang diperlukan, pelatihan pembuatan pupuk organik, dan diseminasi potensi kegiatan pemberdayaan. Dari hasil pelatihan pembuatan pupuk organik dan diseminasi potensi pemberdayaan masyarakat, peserta dari masyarakat memperlihatkan antusiasme yang tinggi dan keinginan yang besar untuk menindaklanjuti kegiatan pengabdian ini.