Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Keefektifan Konseling Kognitif Perilaku untuk Mengurangi Kecemasan Siswa dalam Pembelajaran Matematika Secara Daring Sinkronus Ratna Afiah Awwalu Rohmah; Nur Hidayah; Fitri Wahyuni
Buletin Konseling Inovatif Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang & Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um059v3i22023p149-158

Abstract

Abstract: The Covid-19 pandemic is currently sweeping the world in 2020, forcing it to carry out activities remotely and significantly impacting the world of education. This study aimed to determine the effectiveness of behavioural counseling in reducing the anxiety of junior high school students in synchronous mathematics learning during the new normal period of the Covid-19 pandemic. This research is included in quantitative research with experimental methods, and the research design used is one group pretest and posttest design. The research population was students at a junior high school in Malang, Indonesia, who were selected using a purposive sampling technique. Development of an anxiety scale instrument based on Hoeksema theory. The results of this study found that ten students experienced high anxiety. The counseling sessions for the ten students were carried out in 6 meetings. The results of the analysis show that cognitive behavioural counseling is effective in reducing students' anxiety levels in synchronous mathematics learning. Abstrak: Pandemi Covid-19 saat ini sedang melanda dunia pada tahun 2020 yang memaksa melakukan kegiatan dengan jarak jauh dan berpengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui keefektifan konseling kognitif perilaku untuk mengurangi kecemasan siswa smp dalam pembelajaran matematika sinkronus di masa new normal pandemi covid-19. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest and posttest design. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri di Malang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengembangan instrumen skala kecemasan berdasarkan teori Hoeksema. Hasil dari penelitian menunjukkan 10 siswa mengalami kecemasan yang tinggi, sesi konseling terhadap 10 siswa tersebut dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa konseling kognitif perilaku efektif untuk mengurangi tingkat kecemasan siswa dalam pembelajaran matematika sinkronus.
Inovasi Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Era Society 5.0 Iqbal Khoirul Burhani; Nur Hidayah; Fitri Wahyuni
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5666

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui inovasi layanan BK era society 5.0; 2) mengetahui inovasi pelaksanaan layanan BK yang digunakan pada rentang tahun 2019-2023; 3) Untuk mengetahui kompetensi seorang konselor dalam melaksanakan layanan BK inovatif di era society 5.0. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review. Artikel jurnal yang ditelaah didapatkan dari https://scholar.google.com/ dan http://garuda.ristekdikti.go.id/. Dari 60 jurnal penelitian ini mendapati 24 artikel yang relevan dengan inovasi layanan BK di era society 5.0. 24 jurnal tersebut menghasilkan 3 kategori yakni; 1) Sarana; 2) Media; dan 3) kompetensi konselor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelaksanaan layanan BK di era society 5.0 yang sering digunakan pada tahun 2019-2023 adalah Inovasi Pelaksanaan Layanan BK berbasis cybercounseling dengan media ang digunakan adalah aplikasi redayaku, aplikasi riliv, Model Treffinger Dengan Flipped-Classroom, Artificial Intelligence, dan podcast. Kesimpulan penelitian ini adalah inovasi pelaksanaan layanan BK era society 5.0 adalah dengan menerapkan cybercounseling.  Kata kunci: inovasi, pelaksanaan layanan BK, era society 5.0
Model Pelatihan Peer-Counseling Pada Mahasiswa: Tinjauan Literatur Sistematis Moch. Syihabudin Nuha; Nur Hidayah; Fitri Wahyuni
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5695

Abstract

Pada mahasiswa tahun pertama, mereka banyak mengalami ketegangan dan kecemasan yang dialami dalam menghadapi lingkungan barunya. Mahasiswa tahun pertama identik dengan bagaimana mereka meningkatkan kemampuan beradaptasinya di lingkungan baru. Mahasiswa tahun pertama perlu diberikan pembekalan melalui pelatihan pelatihan yang efektif dan efisien. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis yang dilakukan dengan 5 tahap. Dari 170 artikel, kemudian dilakukan penyaringan kualitas dan kriteria, didapatkan hasil 19 artikel yang berhasil untuk diidentifikasi dan dianalisis serta dirumuskan jawaban dari research question yang telah ditetapkan sebagai bagian dari tahapan tinjauan literatur sistematis. Berdasarkan hasil kajian literatur sistematis didapatkan hasil bahwa pelatihan Peer-Counseling dapat diberikan pada mahasiswa tahun kedua atau diatasnya, hal ini dikarenakan mereka lebih suka bercerita dan berkonsultasi mengenai masalahnya kepada teman sebayanya daripada kepada orang tua. Peer counseling merupakan cara atau model yang dapat dilakukan oleh konselor ahli atau guru Bimbingan dan Konseling kepada mahasiswa untuk dapat diberi pembekalan dan pelatihan. Kata kunci: pelatihan, peer-counseling, adaptasi akademik, model peer to peer
Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling: Tinjauan Systematic Literature Review Usrotun Diniyah; Nur Hidayah; Fitri Wahyuni
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5696

Abstract

Berdasarkan Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor, konselor/guru BK adalah seseorang yang berkualifikasi akademik minimal lulus pendidikan jenjang sarjana (S1) dalam bidang bimbingan dan konseling dan berpendidikan profesi konselor serta memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi  kompetensi kepribadian, kompetensi soaial, dan kompetensi profesional. Sebagai tenaga profesional, guru BK memiliki kewajiban untuk terus mengembangkan kompetensi sepanjang kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi dan mengevaluasi strategi peningkatan kompetensi guru BK. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR.) Hasil peelitian ini menunjukkan bahwa beberapa strategi yang berhasil digunakan untuk meningkatkan keterampilan konselor antara tahun 2020-2023 adalah pelatihan dan supervisi. Pelatihan adalah strategi yang paling banyak digunakan dalam rentang tahun 2020-2023. Kekurangan dari strategi peningkatan yang paling banyak digunakan adalah kurangnya waktu pelatihan, tidak jelasnya indikator evaluasi kegiatan serta kegiatan monitoring yang tidak kontinyu bahkan tidak ada setelah kegiatan. Selain itu, kompetensi yang ditingkatkan masih berfokus pada kompetensi professional. Kata kunci: strategi peningkatan, kompetensi konselor, guru bimbingan dan konseling
Peran Bimbingan dan Konseling Pada Kurikulum Merdeka dalam Mewujudkan Multicultural Awareness sebagai Strategi Pencegahan Intoleransi Faza Kasyiva Az-Zahra; Nur Hidayah; Fitri Wahyuni
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5717

Abstract

Kesadaran multikultural atau multicultural awareness merupakan peristiwa alami yang muncul karena pertemuan berbagai jenis budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran bimbingan dan konseling pada kurikulum merdeka dalam menumbuhkan sikap kesadaran berbudaya dapat mengatasi isu intoleransi serta bertujuan untuk membahas sejauh mana urgensi kesadaran berbudaya dalam mencegah intoleransi. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review yang dilakukan dengan menelaah dan mengidentifikasi jurnal secara otomatis dengan langkah-langkah dan prosedur yang telah ditetapkan yakni (1) Identifikasi (2) Screening (3) Kelayakan (4) Inklusi. Hasil penelitian menyatakan bahwa bimbingan dan konseling memiliki peran penting untuk menumbuhkan kesadaran multikultural yang penting dimiliki setiap individu untuk menciptakan kehidupan yang damai. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bimbingan dan konseling pada kurikulum merdeka belajar memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran multikultural atau multicultural awareness dengan memberikan pemahaman mengenai multikultural kepada siswa baik dalam pemikiran ataupun tindakan yang akan menciptakan kehidupan yang damai dan terbebas dari masalah intoleransi.  Kata kunci: bimbingan dan konseling, kurikulum merdeka, multicultural awareness, intoleransi, pencegahan
Pendekatan Multikultural dalam Layanan Bimbingan Konseling Guna Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Berkebhinekaan Global Dinda Putri Abadi; Nur Hidayah; Fitri Wahyuni
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5722

Abstract

Konselor professional dituntut memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai persoalan multikultural di lingkungan sekolah dan mengembangkan program layanan BK. Artikel ini bertujuan untuk (1) menguraikan bimbingan dan konseling nusantara; (2) menyajikan pendekatan multikultural dalam bimbingan dan konseling; dan (3) mendeskripsikan penguatan profil pelajar pancasila pada dimensi berkebhinekaan global melalui pendekatan multikultural dalam layanan bimbingan dan konseling. Metode penulisan dalam artikel ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan jenis literature review. Berdasarkan hasil kajian dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kolaborasi antara pendekatan multikultural dengan program penguatan profil pelajar Pancasila terutama pada dimendi berkebhinekaan global dapat dimuat dalam layanan bimbingan dan konseling sehingga peserta didik mampu memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap sesama serta mampu untuk memahami latar belakang sosial budaya antar sesama. Kesimpulan dalam artikel ini yaitu layanan bimbingan dan konseling diimplementasikan melalui program penguatan profil pelajar pancasila dengan muatan nilai-nilai budaya nusantara dalam penerapannya. Kata kunci: multikultural, bimbingan, konseling, penguatan profil pelajar pancasila, berkebhinekaan global
Pengembangan Keterampilan Konseling Guru BK melalui Pelatihan Dialectical Behavioral Counseling (DBC) Fitri Wahyuni; Nur Hidayah; Siti Aminah; Lutfi Fauzan; Nanda Alfan Kurniawan
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i1.2459

Abstract

Konseling Dialectical Behavioral (DBC) merupakan pendekatan yang sangat penting bagi guru bimbingan dan konseling, terutama dalam konteks pendidikan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan Konseling Dialectical Behavioral (DBC) dalam meningkatkan keterampilan konseling guru Bimbingan dan Konseling. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pra-test dan post-test pada kelompok eksperimen. Partisipan penelitian ini adalah 24 guru-guru Bimbingan dan Konseling di MTs Se-Kota Malang Raya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan konseling guru BK setelah mengikuti pelatihan. Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi kegiatan terdapat umpan balik positif dari guru-guru bimbingan dan konseling yang mengikuti pelatihan. Para peserta mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih memahami tentang konsep DBC dan memiliki ketrampilan baru dalam melaksanakan layanan konseling. Peningkatan ketrampilan konseling guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan alternatif metode dalam menangani permasalahan siswa di sekolah. Sehingga siswa permasalahan-permasalahan siswa di sekolah dapat tertangani dengan baik.