Ni Luh Putu Eka Sudiwati
Program Studi Diploma III Teknologi Bank Darah Politeknik Kesehatan Malang Jl Besar Ijen No 77 C, Malang, Indonesia

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DENGAN PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Bernadita Inul; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.965

Abstract

Masalah seks masih dianggap tabu oleh sebagian orantua, apalagi untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Maka, wajar jika masih banyak orang tua yang merasa malu dan terbebani untuk mengajarkan kepada anak tentang pendidikan seks. Padahal, pendidikan seks kepada anak-anak bukan semata mengajarkan hubungan badan, melainkan upaya memberikan pemahaman kepada anak, sesuai dengan usianya, mengenai fungsi-fungsi alat seksual dan naluri alamiah yang mulai timbul serta bimbingan dalam menjaga dan memelihara organ intim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang pendidikan seks usia dini dengan pemberian pendidikan seks pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di RW 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Metode samplingnya adalah random sampling didapatkan sebanyak 54 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang berisi 15 butir pertanyaan tentang pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks usia dini dan observasi pemberian pendidikan seks yang terdiri dari: mengajarkan anatomi fisiologi, identitas seksual, sikap kesopanan dan kesehatan reproduksi pada anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks usia dini dalam kategori baik (77,8%) sedangkan dalam pemberian pendidikan seks pada anak usia prasekolah orangtua memiliki kemampuan baik ( 51,9%). Dari pengujian statistik koefisien korelasi spearman rank diperoleh hasil korelasi (p-value) 0,003 < 0,05 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks usia dini dengan pemberian pendidikan seks pada anak usia prasekolah (3-6 tahun). Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkanpengetahuan yang baik akan meningkatkan pemberian pendidikan seks pada anak yang dilakukan oleh orang tua. ABSTRACT Sex problems are still considered taboo by some old people, let alone taught to children. So it is natural that there are still many parents who are embarrassed and burdened with teaching children sex education. In fact, sex education for children is not only to teach sexual intercourse, but to help the child, depending on his or her age, understand the functions of sexual instruments and natural instincts that are beginning to emerge, and guidance for maintaining and maintaining reproductive organs. The purpose of this research is to know the correlation of parental knowledge about early childhood sex education by giving sex education to preschool children (3-6 years) in RW 06 Tlogomas Village Kecamatan Lowokwaru Malang. This research uses a correlation method. Sampling is the sampling of up to 54 people. The data was collected using a questionnaire that included 15 questions on parental knowledge of early childhood education and sex education, including: teaching physiological anatomy, sexual identity, courtesy and reproductive health in children. The results showed that parents' knowledge of early childhood sexual education in a good category (77.8%) has good abilities in teaching pre-school sex education (51.9%). From the statistical test of the Spearman rank correlation coefficient, the correlation score (p-score) is 0.003
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Yosefina Peni; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.791 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.477

Abstract

Tugas pertumbuhan dan perkembangan adalah membentuk kemandirian, kedisplinan dan kepekaan emosi anak. Kegagalan dalam tahap ini akan berdampak pada tugas perkembangan selanjutnya, dimana anak akan menjadi anak yang pemarah, inferior, curiga, tergantung pada orang lain dan lain-lain. Pada anak usiatoddler, diketahui bahwa banyak ibu menyatakan merasa kesulitan melakukan toilet learning dengan alasan belum mengerti benar cara tepat melakukan toilet learning sedangkan beberapa orang ibu telah melakukan toilet learning di saat anak berusia 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku dalam toilet learning pada anak usiatoddler di RT. 02 RW. 01 Kelurahan Tlogomas, Kotamadya Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional.Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis korelasi.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang toilet learningyaitu sebanyak 15 responden (50%). Hasil observasi terhadap perilaku ibu dalam toilet learning juga tergolong baik yaitu sebanyak 13 responden (43,3%). Ada hubungan yang signifikan (p= 0.005) antara pengetahuan ibu dengan perilaku ibu dalam toilet learning pada anak usia toddler (1-3 tahun) di lingkungan RT 02 RW 01 Kelurahan Tlogomas. Kata kunci : Pengetahuan ibu, perilaku ibu, toilet learning anak usia toddler.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR ANAK USIA MASA SEKOLAH DASAR 7-11TAHUN DI SD NEGERI 1 SUDIMORO DESA SUDIMORO KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG Vicky Rudianto; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.774 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.750

Abstract

Tingkat Prestasi merupakan acuan dalam perkembangan anak dan juga sebagai tolok ukur suatu keberhasilan belajar siswa di sekolahnya. Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi adalah faktor internal yaitu faktor psikologi yang muncul dari dalam individu dan faktor eksternal yaitu faktor keluarga yang seperti cara orang tua mendidik. Orang tua merupakan peranan penting dalam mendidik anak sebagai motor penggerak yang memegang kendali pertama dan utama dalam perkembangan tingkat prestasi belajar, salah satunya melalui pola asuh yang mendidik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pola asuh dengan tingkat prestasi belajar pada anak usia masa sekolah dasar 7-11 tahun di SD Negeri 1 Sudimoro Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasi yang menggunakan desain cross-sectional dan uji statistik menggunakan chi – square dengan 0,05. Karena menginklusi dalam penelitian ini adalah adalah Anak usia sekolah dasar 7-11 tahun. Masih memiliki orang tua asli bukan orang tua angkat. Kelas 4 - 5 SD di SD Negeri 1 Sudimoro Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang yang berjumlah 53 Anak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun di SD Negeri 1 Sudimoro Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang dari 53 responden didapatkan bahwa sebagian besar tingkat prestasi anak termasuk dalam kategori Baik sebanyak 50 anak (94.4 %) Sedangkan hasil chi – square nilai didapatkan p value = 0,070 < (0,05), sehingga H0 ditolak yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan tingkat prestasi belajar pada anak usia masa sekolah dasar 7-11 tahun di SD Negeri 1 Sudimoro Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-12 BULAN DI TLOGOMAS KOTA MALANG Maria Yohana Loda Fao; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.735 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.500

Abstract

Pengetahuan ibu tentang menyusui sangat berpengaruh terhadap pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 6-12 bulan.Pengetahuan Ibu merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat tepat dan tidak tepatnya dalam pemberian makanan pendamping ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui antara hubungan pengetahuan ibu tentang menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 6-12 bulan di RW 07 Tlogomas Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menyusui dan mempunyai anak 6-12 bulan sebanyak 35 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil uji statistik penelitian sebagian besar pengetahuan responden masuk kategori baik sebanyak 20 orang (57%), dan sebagian besar pemberian makanan pendamping ASI dari responden masuk dalam kategori tepat sebanyak 24 orang (69%). Hasil analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00 artinya p-value< 0,05. Artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI yang bersifat positif. Saran yang dapat direkomendasikan kepada pihak-pihak antara lain, bagi masyarakat (orang tua) adalah diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI kepada orang tua yang memiliki bayi 6-12 bulan, sehingga orang tua dapat memberikan makanan pendamping ASI dengan tepat. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang resiko pemberian makanan pendamping ASI dengan alergi makanan. Kata kunci : Pengetahuan ibu, pemberian makanan pendamping ASI.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG FAKTOR RESIKO KEJANG DEMAM DENGAN KEJADIAN KEJANG DEMAM PADA BALITA DENGAN FEBRIS DI PUSKESMAS DINOYO MALANG Eka Purwanti; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1068

Abstract

Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yaitu suhu rektal lebih dari 380C yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Pengetahuan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan balita dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang faktor resiko kejang demam dengan kejadian kejang demam pada balita dengan febris di Puskesmas Dinoyo Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah anak yang sedang dirawat di ruang anak dengan Febris di Puskesmas Dinoyo Malang sebanyak 112 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel dengan incidental sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi square dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil uji statistk penelitian sebagian besar pengetahuan ibu masuk kategori baik sebanyak 19 orang (59,4%), dan sebagian besar anak tidak kejang demam sebanyak 22 orang (69%). Hasil analisis bivariat menunjukan pvalue = 0,00 artinya pvalue < 0,05 yaitu ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang faktor resiko kejang demam dengan kejadian kejang demam pada balita dengan febris di Puskesmas Dinoyo Malang. Peneliti merekomendasikan untuk melakukan penelitian selanjutnya yaitu hubungan pengetahuan ibu tentang kejadian kejang demam dengan penatalaksanaan kejang demam. ABSTRACT Febrile seizures are seizures that occur in the body, the temperature rise in rectal temperature of more than 380C is caused by a process ekstrakranium . Knowledge is one of the important factors that determine the level of infant health and harmony between the physical and mental development. The purpose of this study was to determine the relationship between mothers' knowledge of risk factors with the incidence of febrile seizures in infants with febrile seizures febrile at PHC Dinoyo Malang . In this study using non- experimental design with the type of correlation with cross sectional method. Its population is children who are being treated with kid diruang Febris in Malang Dinoyo The Health Clinic 112 people . The sample in this study a total of 32 people . Insedental sampling with sampling . Data were analyzed using the chi square test with statistical significance level (0.05). Test results of research statistk mostly good knowledge of mothers categorized as many as 19 people (59.4%), and most children do not febrile seizures by 22 people (69%). The results of the bivariate analysis shows means pvalue = 0.00 < 0.05. This means that there is a relationship between mothers' knowledge of risk factors for febrile seizures with an incidence of febrile seizures in infants with febrile Dinoyo Malang in health centers. The researcher recommends conducting further research on the relationship of maternal knowledge about the incidence of febrile seizures with the management of febrile seizures. Keywords : Seizures Fever; Knowledge Capital.
Hubungan Lama Paparan Polutan Udara dengan Kadar MCV pada Karyawan SPBU di Wilayah Kabupaten Blitar. Iga Kurnia Rohmah; edy suyanto; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Tanto Hariyanto
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Terapan (e-journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v5i2.524

Abstract

Polutan adalah tercampurnya zat-zat komponen diudara baik secara sengaja maupun alamiah yang dapat mengakibatkan kualitas udara menjadi turun sehingga dapat mengganggu dan merugian makhluk hidup atau benda lain disekitarnya. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor meningkatkan polusi udara dan konsumsi BBM. Bahan bakar minyak mengandung benzena, toluene, xylenses, ethylene, total petroleum hydrocarbon, dan polycuclic aromatic hydrocarbon. Operator pengisian BBM di SPBU memiliki resiko tinggi terpapar benzena melalui inhalasi. Paparan benzena akan berdampak pada kerusakan sumsum tulang yang menyebabkan terganggunya produksi sel darah. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan lama paparan polutan udara (benzena) dengan kadar MCV pada karyawan SPBU di Wilayah Kabupaten Blitar. Metode penelitian menggunakan Cross Sectional. Subjek penelitian adalah karyawan perator pengisian BBM dengan teknik Purposive Sampling sebanyak 30 responden. Pengambilan darah lengkap untuk mengetahui kadar MCV. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara lama paparan polutan udara dengan kadar MCV dengan p sebesar 0,339 dan x-rho sebesar -0,181. Penelitian ini dilakukan pada SPBU dengan minimalisir bias (SPBU yang bertempat di kawasan lingkungan baik dengan banyak pepohonan serta sedikit bagunan disekelilingnya). Saran untuk penelitian selanjutnya dilakukan pemeriksaan tingkat konsentrasi benzena di udara untuk mengetahui tingkat polusi udara.
PENGARUH KUALITAS TIDUR TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN CALON PENDONOR DI UTD PMI KABUPATEN SIDOARJO Nia Lukita Ariani; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Ardi Panggayuh; Khumairotul Khofifah
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 10, No 1 (2022): EDITION MARCH 2022
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v10i1.3214

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan penting bagi setiap individu. Kualitas tidur yang kurang baik berakibat pada penurunan kadar hemoglobin dalam tubuh. Kadar hemoglobin merupakan syarat penting pada proses donor darah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur terhadap kadar hemoglobin calon pendonor di UTD PMI Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh responden sebanyak 96 orang. Data kualitas tidur diperoleh melalui pengisian kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) oleh calon pendonor dan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan Diaspect Hb meter. Hubungan kedua variabel diuji menggunakan Chi Square. Ada hubungan antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin dengan hasil nilai p= 0,00 (0.05). Responden yang kualitas tidurnya kurang baik, lebih banyak memiliki kadar hemoglobin rendah dibandingkan responden dengan kualitas tidur baik. Faktor genetik, jenis kelamin, usia, etnis, ketinggian tempat, penyakit yang diderita, obat yang sedang dikonsumsi, dan status nutrisi adalah faktor lain yang juga mempengaruhi kadar hemoglobin.