Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN FREKUENSI BERMAIN GAME ONLINE DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH (10-12 TAHUN) DI SD BANDULAN 4 MALANG Marselima Tas’au; Atti Yudiernawati; Novita Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.235 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.705

Abstract

Game online adalah game yang berbasis elektronik dan visual. Game online kerap membuat pemainnya melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan sebenarnya. Game adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius tujuan refreshing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi bermainan game online dengan perilaku sosial anak usia sekolah. Populasi dalam penelitian ini anak sekolah usia 10-12 tahun di SD Bandulan 4 Kabupaten Malang sebanyak 105 orang dan sampel penelitian menggunakan 30% (31 orang) dari total populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa frekuensi bermain game online sebagian besar 13 anak (41,93%) dikategorikan sedang dan perilaku sosial anak usia sekolah sebagian besar 26 orang (83,87%) dinyatakan cukup, sedangkan hasil Spearman rank didapatkan nilai p-value = 0,001 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan. Artinya ada hubungan frekuensi bermainan game online dengan perilaku sosial anak usia sekolah di SD Bandulan 4 Malang. Perlu adanya pengawasan dari orang tua ketika anak-anak menggunakan alat elektronik yang berhubungan dengan game online untuk mengurangi frekuensi bermain pada anak usia sekolah.
PERBEDAAN KEMANDIRIAN DALAM TOILET LEARNING ANAK USIA 18 - 24 BULAN PADA ANAK YANG TANPA DAN DIASUH OLEH IBU DI LINGKUNGAN PERUMAHAN ROYAL JANTI MALANG Pendrita Nur Elsen; Atti Yudiernawati; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.129 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i2.417

Abstract

Anak pada usia 18 - 24 bulan pada tahun kedua kehidupan ditandai dengan suatu percepatan perkembangan motorik dan intelektual, maka tidak jauh dengan istilah kemandirian anak dalam toilet learning.Pada masa ini adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena banyak pola perilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk. Yang lebih tepat adalah 'toilet learning', dalam hal ini anak dibiarkan belajar kencing atau buang air besar di toilet dan orang tua hanya sebagai fasilitator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemandirian anak usia 18 - 24 bulan pada anak yang tanpa dan diasuh oleh ibu di Perumahan Royal Janti Malang. Desain penelitian menggunakan deskriptif komparatif (non eksperimental) dengan pendekatan waktucross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah berjumlah 115 anak. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 30 anak menggunakansimple randomsampling. Untuk mengetahui kemandirian dalam toilet learning menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Data diolah dan diuji menggunakan uji Mann Whitney. Hasil yang didapatkan adalah 26,7% responden mempunyai tingkat kemandirian baik dalam toilet learning yang tanpa diasuh oleh ibu dan 26,7%responden mempunyai tingkat kemandirian cukup dalam toilet learning yang diasuh oleh ibu. Asil uji menunjukkan ada perbedaan kemandirian anak usia 18 - 24 bulan pada anak yang tanpa dan diasuh oleh ibu di Perumahan Royal Janti Malang dengan nilai 0,028 < 0,05. Saran bagi orang tua dapat lebih mengutamakan pendidikan dasar pada anaknya sedini mungkin serta kepedulian pada keterbatasan perkembangan anak. Kata kunci: anak, asuh, kemandirian, toilet learning.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA (1-5 TAHUN) DI POSYANDU MAWAR KELURAHAN MERJOSARI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG Elisabeth Maria Mas; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.666 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.685

Abstract

Dampak dari perilaku yang tidak bersih bisa mempengaruhi perilaku seseorang, termasuk perilaku di bidang kesehatan sehingga bisa menjadi penyebab tingginya angka penyebaran suatu penyakit termasuk penyakit diare yang mempunyai resiko penularan dan penyebaran cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan kejadian diare pada anak balita (1-5 tahun) di Posyandu Mawar Kelurahan Merjosari Kota Malang. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional untuk mengetahui hubungan PHBS ibu dengan kejadian diare. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun di Posyandu Mawar Kelurahan Merjosari berjumlah 40 orangdan sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) dikategorikan baik yaitu sebanyak 22 orang (73,33%), hampir seluruh responden dikategorikan tidak terdapat kejadian diare yaitu sebanyak 28 orang (93,33%), dan hasil analisis data menggunakan uji spearman rank nilai signifikan (sig.) sebesar 0,014 (p ≤ 0,05), artinya ada hubungan PHBS ibu dengan kejadian diare pada anak balita (1-5 tahun) di Posyandu Mawar Kelurahan Merjosari Kota Malang dengan nilai korelasi 0,445.Diharapkan kepada ibu untuk meningkatkan PBHS dalam menjaga kesehatan diri dan anak.
HUBUNGAN PERILAKU CARING DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Isnaini Fitnian; Atti Yudiernawati; Lasri Lasri
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.166 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i2.431

Abstract

Praktek caring sebagai pusat keperawatan menggambarkan caring sebagai dasar dalam sebuah kesatuan nilai-nilai kemanusiaan yang Universal (kebaikan, Kepedulian, dan cinta terhadap diri sendiri dan orang lain. Kepuasan pasien adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku caring dengan tingkat kepuasan pasien. Desain penelitian yang di gunakan adalah deskriptif yang bersifat korelasional (studi korelasi) dengan pendekatan cross sectional, jumlah responden 83 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Probability sampling jenis Simple Random Sampling. Hasil penelitian diperoleh mayoritas responden (72,3%) menilai perilaku caring sangat baik, tingkat kepuasan pasien mayoritas responden (50,6%) merasa sangat puas. Hasil uji korelasi spearman 0.357, dengan p-value sebesar 0.001 yang lebih kecil dari alpha 0.05. Sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring dengan tingkat kepuasan pasien di rumah sakit panti waluya sawahan malang. Kata Kunci: Perilaku caring, tingkat Kepuasan Pasien
PENGARUH ASSOSIATIF PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Firnawati Firnawati; Atti Yudiernawati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.488 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.205

Abstract

Perkembangan anak yang sesuai yang dimiliki oleh anak prasekolah akan berpengaruh terhadap perkembangannya. Assosiatif play merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat perkembangan fisik dan perkembangan mental yang sesuai dengan KPSP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh assosiatif play terhadap perkembangan personal sosial anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Kelurahan Tlogomas Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental dengan metode pendekatan one group Pre-Post Test Design. Populasi adalah anak usia 5-6 tahun kelas B di TK. Dharma Wanita kelurahan Tlogomas berjumlah 16 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil pengumpulan data penelitian sebagian besar (56,3%) perkembangna sosial responden masuk kategori tidak sesuai sebanyak 9 orang, dan seluruh (100%) perkembangan sosial responden masuk kategori sesuai sebanyak 16 orang. Hasil analisis bivariat menunjukan pvalue= 0,008 (pvalue< 0,05). Artinya ada pengaruh Assosiatif Play terhadap perkembangan personal sosial anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Kelurahan Tlogomas Malang. Saran yang dapat direkomendasikan, bagi orang tua: orang tuarus memberikan memperhatikan perkembangan sosial anak dengan mendukung anak untuk bermain dan berinteraksi dengan teman-teman yang lain agar perkembangan anak sesuai dengan usia perkembangannya. Kata Kunci : Assosiatif Play, perkembangan personal sosial anak
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu; Atti Yudiernawati; Tri Nurmaningsari
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.042 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.173

Abstract

Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainya. Semakin tinggi pengetahuan ibu maka motivasi atau dorongan untuk memperhatikan gizi anak semakin baik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan motivasi ibu dalam meningkatkan status gizi pada balita dengan status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Bareng. Penelitian ini menggunakan desain non ekperimen jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 96 orang yang memiliki anak dengan status gizi kurang diwilayah kerja Puskesmas Bareng Kota Malang. Sampel penelitian sejumlah 44 orang menggunakan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman rank dengan derajat kemaknaan (0,05). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pengetahuan Ibu di wilayah kerja Puskesmas Bareng hampir seluruhnya (84,1%) masuk kategori baik dan sebagian besar (72,7%) motivasi ibu masuk dalam kategori baik. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu dalam meningkatkan status gizi pada balita dengan status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Bareng yang bersifatpositif. Saran direkomendasikan kepada orang tua khususnya para ibu diharapkan dapat menambah pengetahuan tetang gizi agar dapat termotivasi untuk meningkatkan status gizi pada anak. Kata kunci : Pengetahuan, motivasi ibu, status gizi.
PENGARUH LATIHAN KARATE TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDN 01 LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Eti Wulandari; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.401 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Karate terhadap Kecerdasan Emosional Pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain Penelitian Komparatif dengan Pendekatan case control dengan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling berjumlah 46 orang terdiri dari 23 orang yang mengikuti latihan karate dan 23 orang yang tidak mengikuti latihan karate. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan kemudian di analisa dengan ujian paired sample t-test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengisian kuesioner. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus Hasil penelitian menunjukan bahwa anak usia sekolah dasar yang mengikuti latihan karate cukup baik lebih dari separuh (56,5%) mengalami kecerdasan emosional cukup baik, dengan nilai p-value = (0,003) < (0,050) artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan sesudah diberikan teknik latihan karate. Anak usia sekolah dasar yang tidak mengikuti latihan karate lebih dari separuh (47,8%) mengalami kecerdasan emosional kurang baik. Hasil ini di pengaruhi olehlatihan karate berfungsi meningkatkan kematangan berbagai organ tubuh dalam memenuhi perkembangan motorik, kognitif, sosial emosional dan kepribadian anak.Diharapkan peneliti selanjutnya melaku latihan karate dengan mengukur kecerdasan emosional anak sebelum dengan sesudah latihan karate.
HUBUNGAN PERILAKU PEMAKAIAN LAPTOP DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) Megawati Nur Anggraeni; Atti Yudiernawati; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.225 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1369

Abstract

Pemakaian laptop dapat menimbulkan suatu keluhan kesehatan yang disebut dengan Computer Vision Syndrome. Sindrom ini dipengaruhi dari penerapan sistem ergonomi yang tidak baik pada mahasiswa yang menggunakan laptop. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis hubungan perilaku pemakaian laptop dengan kejadian computer vision syndrome pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan metode cross sectional, Teknik sampling adalah Simple random sampling dengan sampel 67 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan responden memiliki perilaku pemakaian laptop kurang baik sebanyak 37 orang (55,2%), kejadian Computer Vision Syndrome negatif 40 orang (59,7%) dan berdasarkan hasil uji korelasi Spearman Rank dengan signifikasi 95% didapatkan nilai p-value sebesar 0,000. Nilai ini kurang dari alpha 0,05 artinya Ho ditolak sehingga dalam pengujian statistik dalam penelitian ini menyatakan ada hubungan yang signifikan antara perilaku pemakaian laptop dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa angkatan 2009 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Berdasarkan hasil penelitian diatas, bagi peneliti selanjutnya bisa dikaji tentang hubungan perilaku pemakaian laptop dengan ketajaman penglihatan. Informasi mengenai perilaku pemakaian laptop yang benar beserta dampaknya perlu disosialisasikan secara luas agar pengguna laptop terhindar dari kejadian computer vision syndrome. ABSTRACT The use of a laptop can cause a health complaint called Computer Vision Syndrome. This syndrome is influenced by the application of ergonomic systems that are not good for students who use laptops. The purpose of this study was to identify and analyze the relationship of laptop usage behavior with Computer Vision Syndrome in nursing students at Nursing Science Study Program, Faculty Of Health Science, Tribhuwana Tunggadewi University. This research was a descriptive correlative study with cross sectional method. The sampling technique was simple random sampling with a sample of 67 respondents. Collecting data with a questionnaire. The results showed that respondents had poor laptop usage behavior as many as 37 people (55.2%), the incidence of negative Computer Vision Syndrome was 40 people (59.7%) and based on the Spearman Rank correlation test results with a significance of 95% p -value of 0,000. This value is less than alpha 0.05, which means that H0 is rejected, so in statistical tests in this study states that there is a significant relationship of laptop usage behavior with Computer Vision Syndrome in nursing students 2009 generation at Nursing Science Study Program, Faculty Of Health Science, Tribhuwana Tunggadewi University. Based on the results of the above research, for the next researcher can be studied about the relationship between the behavior of laptop use and visual acuity. Information about the correct behavior of laptop use and its impact needs to be widely disseminated so that laptop users avoid the occurrence of computer vision syndrome Keywords: Computer Vision Syndrome (CVS); laptop usage behavior.
HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA 18 – 24 BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dede Kendi; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.656 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.187

Abstract

Toilet learning adalah proses pembangunan di mana seorang anak belajar untuk menggunakan toilet yang benar. Seperti di banyak bidang perkembangan anak, anak harus mencapai usia tertentu atau berada dalam pengaturan yang tepat atau situasi sebelum mereka siap untuk belajar. Anak-anak siap untuk belajar ketika sehat, cukup gizi, dan tidak tertekan untuk mencapai pada tingkat atas kemampuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18 – 24 bulan dalam mengontrol eliminasi di Posyandu Melati RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang tahun 2012. Jenis penelitian deskriptif korelasi. Dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 31 anak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei sampai bulan juni Tahun 2012. Pengujian penelitian menggunakan uji Koefisien Kontingansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toilet learning yang dilakukan pada anak, kategori cukup (41,94%). Kemampuan usia 18 – 24 bulan mengontrol eliminasi kategori mampu (54,84%). Hasil uji Koefisien Kontingansi menyatakan Ho ditolak jika probabilitas < 0,05. Hasil analisa dengan uji Koefisien Kontingansi diperoleh nilai 0,686 dan nilai probabilitas (p = 0,00 < 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini bermakna terdapat hubungan yang signifikan antara toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18-24 bulan dalam mengontrol eliminasi sebesar 68,6 %. Disarankan bagi para orangtua yang mempunyai anak dengan usia 18-24 bulan agar lebih memperhatikan kesiapan – kesiapan anak dalam toilet learning dan memiliki kesabaran dalam memberikan toilet learning agar anak mampu dalam mengontrol eliminasinya. Kata Kunci : Kemampuan mengontrol eliminasi, toilet learning.
IMPLEMENTASI COOPERATIVE LEARNING (STAD) DAN GAYA KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH KLINIK KEPERAWATAN ATTI YUDIERNAWATI
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v2i2.1176

Abstract

The main purpose of this study were to examine The effect of learning Strategy (cooperative Learning (STAD) vs Direct Instruction ) and cognitoi style on Learning Achievement of Nursing Clinical Study. This study used quasi experiment.The subject of this research were 88 students from the 2nd grade of III-Diploma Program Study of Malang Nursing Department. The data were collected using test cognitive style and learning achievement. The hypothesis were examined with two ways ANOVA The findings of the study were : (1). There is a difference in learning achievement between the students who were taught by using cooperative learning strategy and who were taught using direct instruction. 2). There is a different achievement in students with different cognitive style, and 3) There is no interaction between learning strategy and students’s cognitive styles toward learning achievement on nursing clinical subject matter. ABSTRAKTujuan penelitian adalah untuk mengidentikasi pengaruh ieraksi strategi pembelajaran , kooperatif learning (STAD) dan pembelajaran langsung serta gaua kognitif terhadap prestasi belajar mata kuliah klinik keperawatan. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen, seubyek penelitian sejumlah 88 mahasisea tingkat II Program Studi D-3 Keperawatan Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan uji tes gaya kognitif mahasiswa dan dari hasil belajar. Analisis fata menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan 1) Ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang menggunakan kooprtaif learning (STAD) dengan pembelajaran langsung. 2) Ada perbedaa hasil belajar antara mahasiswa antara gaya kognitf Field dependence dan field Independence, dan (3) Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya kognitif terhadap prestasi belajar mata kuliah klinik keperawatan.