Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN SEXUAL ABUSE PADA ANAK 3-6 TAHUN DI DESA BANJARARUM MONDOROKO UTARA SINGOSARI MALANG Eko Pertiwi; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.753 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.139

Abstract

Banyak kasus kekerasan seksual khususnya pada anak,untuk mengatasi pengetahuan seorang ibu sangat diperlukan dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak, seorang ibu harus mempunyai pengetahuan, baik mengenai, apa childsexual abuse, ciri-ciri umum, bentukperilaku, mendeteksi anak korban pelecehan, dampak buruk, penyebab danpencegahan, agar ibu dapat bersikap mendukung pencegahanchild sexual abuse.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap sikap pencegahan sexual abuse pada anak 3-6 tahun di Desa Bajararum Mondoroko Utara RW 05 Singosari. Metode penelitian menggunakan korelasional, dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 82 orang, dan sampel 45 orang,teknik sampling propotionate stratified random. Analisa data menggunakan uji spearman’s rho. Hasil penelitian didapat analisis deskriptif menunjukkan pengetahuan ibu sebagian besar cukup sebanyak yaitu 20 orang (44%), sikap ibu sebagian besar kategori sikap favorable sebanyak yaitu 31 orang (69%). Hasil analisis korelasional teknik sperman rank diperoleh nilai Rho = 0,76, didapatkan nilai p value (signifikan) sebesar 0,000
PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI TK TUNAS BANGSA BONTI KABUPATEN SANGGAU KALIMANTAN BARAT Engga Engga; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.582 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.679

Abstract

Prasekolah merupakan usia yang sangat kritis karena anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik motorik kasar, motorik halus, bahasa maupun perkembangan sosial. Anak usia prasekolah merupakan masa bermain, metode yang digunakan sebaiknya yang mengandung unsur bermain, seperti bermain peran. Tujuan penelitian ini untuk melihat seberapa besar pengaruh bermain peran terhadap perkembangan sosial anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Tunas Bangsa Bonti Kabupaten Sanggau. Metode penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group Pre-Post Test Design, Populasi penelitian sebanyak 38 siswa, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi. Metode analisa data menggunakan Uji Wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum pemberian tindakan bermain peran lebih dari separuh (53,4 %) yaitu 8 orang dengan perkembangan sosial kurang. Setelah pemberian tindakan bermain peran sebagian besar yaitu 13 orang (86.7%) dengan perkembangan sosial baik, sedangkan hasil uji wilcoxon sign rank test membuktikan bahwa nilai p-value = (0,002 < 0,050) H0 di tolak, artinya ada pengaruh tindakan bermain peran terhadap perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun di TK Tunas Bangsa Bonti Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Saran bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti tindakan bermain peran terhadap perkembangan sosial pada daerah dengan karakteristik yang berbeda lagi.
PENGETAHUAN ANAK-ANAK JALANAN (USIA SEKOLAH) BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Maria Yosefina Buramare; Atti Yudiernawati; Tri Nurmaningsari
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.061 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.466

Abstract

Anak jalanan menjadi salah satu masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat, biasanya tinggal di lingkungan yang kurang baik, yakni lingkungan yang tercemar, kurang bersih, dan rendahnya pengetahuan tentang hidup bersih dan sehat. Pengetahuan anak jalanan tentang perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan anak- anak jalanan (usia sekolah) terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak jalanan (usia sekolah)yang terdapat di sekitar Kelurahan Merjosari sebanyak 25 orang. Sampel sejumlah 25 orang diambil dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner (angket) dan lembar observasi. Analisa data dengan bantuan SPSS for windows serta menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian diketahui sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang PHBS dan sebagian besar responden mempunyai perilaku PHBS dengan kategori yang baik. Pengujian statistik dengan p-value sebesar 0,021 menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan anak-anak jalanan (usia sekolah) dengan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Merjosari. Kata Kunci : Anak Jalanan, Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN PADA REMAJA AWAL TENTANG BAHAYA NARKOBA DI MAN 1 KELAS X MALANG Restiara Wiyani; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.425 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.538

Abstract

Penggunaan narkoba pada remaja dapat dicegah dengan pemberian penyuluhan. Diharapkan setelah di berikan penyuluhan, remaja bisa menjauhi narkoba dan tidak akan mencoba-coba untuk menggunkan nya. Dengan diberikan penyuluhan, diharapkan agar remaja bisa mengerti tentang bahaya narkoba dan menjauhi narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahuiPengaruh Pemberian Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Pada Remaja Awal Tentang Bahaya Narkoba di MAN 1 Kelas X Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra expriemental design jenis One Group pretest-posttest desaign. Populasi berjumlah 200 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Peired Simple T-Test dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil pengumpulan data penelitian sebagian besar pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan masuk kategori cukup sebanyak 28 orang (70%), sebagian besar pengetahuan responden sesudah dilakukan penyuluhan masuk kategori baik sebanyak 31 orang (77,5%). Hasil analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00 artinya pvalue< 0,05. Artinya ada pengaruh antara pemberian penyuluhan terhadap pengetahuan pada remaja awal tentang bahaya narkoba di MAN 1 Kelas X Malang. Saran yang dapat direkomendasikan bagi peneliti untuk menelitipengaruh pengaruh bimbingan orang tua terhadap resiko pemakaian narkoba pada anak. Kata kunci : Bahaya narkoba, pengetahuan.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG Maria Goreti Jelau Gabur; Atti Yudiernawati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.712 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.199

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah ampuh untuk menangkal penyakit, agar terbebas dari berbagai macam penyakit. Dalam kehidupan sehari-hari personal hygiene sangat penting dan harus diperhatikan dan ditanamkan sejak dini, sehingga mempengaruhi prestasi belajar dan masa depan anak yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap personal hygiene anak usia sekolah di SDN Tlogomas 2 No 248 Malang. Desain dalam penelitian ini adalah correlation. Pendekatan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat sebagai variabel independen dan personal hygiene anak usia sekolah sebagai variabel dependen. Sampling yang digunakan adalah random sampling dengan sampel berjumlah 36 siswa dari populasi 120 responden yang ada di SDN Tlogomas 2 No 248 Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data analisis menggunakan uji spearman rho α 0,05. Hasil Penelitian menunjukan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kategori baik (52,7%) sedangkan personal hygiene anak usia sekolah dalam kategori baik (58,3%). Dari pengujian statistik diperoleh hasil ada hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat terhadap personal hygiene anak usia sekolah dengan nilai signifikan 0,914 atau 91,4%. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangi penelitian ini dengan metode lain, seperti eksperimen dengan variabel lain yang mempengaruhi personal hygine. Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Personal Hygiene.
PENGETAHUAN IBU TENTANG KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 - 6 BULAN DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Leonardus Waghe; Atti Yudiernawati; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.175 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.167

Abstract

Kekurangan Energi Protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari, sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. Faktor yang mempengaruhi KEP adalah faktor sosial ekonomi, asupan nutrisi, pelayanan kesehatan, dan penyakit sebelum dan selama KEP. Air Susu Ibu mengandung nutrisi yang baik bagi bayi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang KEP dengan sikap ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0 – 6 bulan.Desain penelitian adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua ibu yang mempunyai bayi di RW 02 dan RW 06 Kelurahan Tlogomas sebanyak 33 orang.Pengambilan sampel dengan total sampling, sehingga didapatkan sampel 33 orang. Analisa data dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang KEP dengan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di RW 02 dan RW 06 Kelurahan Tlogomas.Pengetahuan ibu tentang KEP dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Semakin baik pengetahuan Ibu tentang KEP dan manfaat ASI eksklusif, maka seorang ibu akan memberikan ASI eksklusif pada bayinya secara teratur. Kata Kunci : Pengetahuan tentang KEP, sikap dalam pemberian ASI eksklusif
PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD ASPARAGA MALANG Asyrofi Yudia Putra; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.472 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.828

Abstract

Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan bahasa pada anak usiatoddler. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak usiatoddler sebanyak 30 orang yang ditentukan melalui teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi dan dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh perkembangan bahasa anakusia toddler (25 orang) sebelum pemberian stimulasi oleh orang tua dikategorikan sesuai (83,33%) dan hampir seluruh perkembangan bahasa anak usia toddler(29 orang) sesudah pemberian stimulasi oleh orang tua juga dikategorikan sesuai tahapan perkembangan yang seharusnya. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pemberian stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan bahasa anak usiatoddler (0.002< 0.05). Orang tua diharapkan tetap memberikan stimulasi yang mendukung perkembangan bahasa anak agar sesuai dengan tahap tumbuh kembang yang seharusnya.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN CARA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE Emerenciana Madeira; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.151 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1549

Abstract

Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu PHBS di rumah tangga sebagai upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Manfaat dari PHBS dapat berdampak pada pencegahan Demam Berdarah Dengue sehingga anggota keluarga bisa terbebas dari risiko kejadian Demam Berdarah Dengue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan PHBS ibu dengan cara mencegah Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional untuk mengetahui hubungan PHBS dengan cara pencegahan Demam Berdarah Dengue. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah Ibu-Ibu yang memiliki anak usia pra sekolah di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 156 orang dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 61 orang. Analisis yang dipakai adalah korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hidup Bersih dan Sehat sebagian besar responden dikategorikan baik yaitu sebanyak 36 orang (59,0%). Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue sebagian besar responden dikategorikann cukup yaitu sebanyak 31 orang (50,8%). Hasil analisis data didapatkan nilai signifikan sebesar 0,006 (p ≤ 0,05), artinya ada hubungan PHBS ibu dengan cara mencegah Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Tlogomas Kota Malang. PHBS penting untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan, dalam upaya mencegah Demam Berdarah Dengue dapat dilakukan dengan sering membersihkan rumah, tidak banyak menggantung pakaian di rumah (kamar tidur), menguras bak mandi seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan obat semprot dan bakar untuk membasmi nyamuk. ABSTRACT The application of clean and healthy behavior must start from the smallest unut of society, namely clean and healthy living behavior in the household as an effort to empower household members to know, want and be able to practice clean and healthy behavior and bplay an active role in the health movement in the community. The benefits of clean Healthy life behavior can have an impact on the prevention of dengue fever so that family members can be free from the risk of dengue Hemorrhagic fever. The purpose of this study was to determine the relationship between the clean and Healthy life behavior of mothers by preventing dengue haemorrhagic fever in the Tlogomas Village of Malang City. The design of this study was conducted using a correlational method to determine the relationship between clean healthy life behavior and how to prevent Dengue Hemorrhagic fever. The population in this study were mothers who had pre-school age children in the Tlogomas sub-District of Lowokwaru sub- District Malang City as many as 156 people and the study sample used purposive sampling which was as many as 61 people. The analysis used is the spearman rank correlation. The results showed that the clean and healthy life of most respondents was categorized as good as many as 36 people (59.0%). The way to prevent Dengue Hemorrhagic fever in most of the respondents is categorized as adequate, namely as many as 31 people (50.8%). The results of the data analysis obtained a significant = 0.006 (p-value ≤ 0.05), meaning that there is a relationship between maternal clean and healthy living behavior and how to prevent dengue hemorrhagic fever in the Tlogomas sub-district of Malang City. Clean and healthy life behavior it is necessary to maintain and improve, in an effort to prevent dengue hemorrhagic fever by cleaning the house often, not hanging a lot of clothes at home (bedroom), draining the bath once aweek, closing a water reservoir, and using medicine spray and burn to eradicate mosquitoes. Keywords: Dengue Hemorrhagic fever; Clean and Healthy live Behavior.
HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBERIAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS BATU KOTA BATU Sri Juli Astuti; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.028 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.412

Abstract

Rendahnya cakupan imunisasi dasar pada bayi yang belum mencapai 100% UCI berdampak pada meningkatnya angka mordibitas dan mortalitas bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan orang tua terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Batu Kota Batu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif korelatif. Populasi penelitian ini adalah semua orangtua yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Batu Kota Batu yang berjumlah 152 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling.Data yang diperoleh dianalis dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil uji statistik penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat kepatuhan orang tua responden masuk kategori tidak patuh sebanyak 28 orang (62,2%) dan hampir seluruhnya imunisasi dasar bayi masuk dalam kategori lengkap sebanyak 38 orang (84,4%). Hasil analisa bivariat menunjukkan p value= 0,025 artinya p value< 0,05. Artinya ada hubungan tingkat kepatuhan orang tua terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Batu Kota Batu. Beberapa saran yang dapat direkomendasikan antara lain; bagi institusi kesehatan, hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan dalam setiap memberikan pengarahan dan penyuluhan khususnya tentang pentingnya pelaksanaan imunisasi lengkap tepat waktu sesuai jadwal yang ada. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya guna mencari dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kata Kunci : Tingkat kepatuhan orang tua, kelengkapan imunisasi dasar
PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA RAKSASA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5 – 6 TAHUN DI TK WAHID HASYIM DINOYO MALANG Abu Khoir; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.67 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.145

Abstract

Prasekolah merupakan masa tumbuh kembang anak dibawah umur 6 tahun. Pada periode ini otak anak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dan merupakan kunci utama bagi pembentuk kecerdasan. Pada masa ini otak anak mengalami pertumbuhan dan perkembanganmencapai 80% dari otaknya dimasa dewasa. Pemberian stimulasi yang dapat meransang kognitif anak usia prasekolah salah satunya adalah permainan kooperatif. Salah satu contoh permainan kooperatif adalah permainan ular tangga raksasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan ular tangga raksasa terhadap perkembangan kognitif anak usai 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Wahid Hasyim Nomor 165 Kelurahan Dinoyo Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan rancangan one group Pre-Post Test Design dengan jumlah sample sebanyak 49 anak menggunakan teknik random sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung. Analisa data dengan menggunakan uji paired sample t test dengan nilai (p) = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif baik yang tertinggi adalah 23 orang (79,3%), Perkembangan Kognitif cukup tertinggi 14 orang (48,3%), perkembangan kognitif kurang yang tertinggi 11 orang (37,9%) dan perkembangan kognitif tidak baik yang tertinggi 1 orang (3,4%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia pra sekolah yang diberikan permainan ular tangga raksasa mengalami perkembangan kognitif dalam pengembangan visual, pengembangan sains permulaan, pengembangan aritmatika, dan pengembangan geometri.. Kata Kunci: Kognitif, prasekolah, ular tangga.