Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA PENDIDIKAN DASAR DALAM MEMAHAMI MITIGASI BENCANA Nirmalawati, Nirmalawati
SMARTek Vol 9, No 1 (2011)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.904 KB)

Abstract

Pembentukan konsep diri dilakukan melalui pengalaman seseorang terhadap lingkungannyaserta berkembang melalui proses. Sedangkan mitigasi merupakan pengambilan tindakantindakanuntuk mengurangi pengaruh dari suatu bahaya (gunung berapi, gempa bumi, anginkencang, bahaya tenologi dll) sebelum bahaya terjadi. Pembentukan konsep diri dalammemahami mitigasi bencana perlu dilakukan sejak dini melalui pendidikan dasar Kenyataannyasedikit sekali masyarakat yang sadar dalam memikirkan tindakan mitigasi bencana.Menghadapi permasalahan demikian, diperlukan solusi pembentukan konsep diri dalammemahami mitigasi bencana yang dilakukan sejak awal yaitu pada siswa pendidikan dasar.Sehingga tujuan penulisan ini adalah pemberian pembekalan pada guru pendidikan dasarterhadap pemahaman mitigasi bencana dan membentuk konsep diri pada siswa pendidikandasar dalam memahami mitigasi bencana.Hasil pengkajian dapat disimpulkan bahwa para guru pendidikan dasar akan memahami konsepmitigasi apabila terjadi bencana dan semua siswa pendidikan dasar memiliki konsep diri positifdalam menghadapi bencana yang terjadi
Produktivitas Tenaga Kerja dan Peralatan Terhadap Sistem Bongkar Muat di Pelabuhan Pantoloan Barnabas, Peter L.; Nirmalawati, Nirmalawati
SMARTek Vol 3, No 4 (2005)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.543 KB)

Abstract

Efektivitas dan efisiensi adalah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam perencanaan dan pengembangan fasilitas/prasarana pelabuhan agar supaya penanaman modal benar-benar tepat sasaran tidak terjadi pemborosan tetapi juga tidak terjadi salah perhitungan. Dalam hal ini pelabuhan Pantoloan yang mempunyai peran dan fungsi sebagai pelabuhan nasional yang melayani pelayaran nusantara, sangatlah perlu untuk diketahui kinerja operasionalnya saat kini. Permasalahan yang akan diteliti melalui suatu studi adalah: menghitung ukuran produktivitas tenaga kerja, sistem kerja dan biaya yang diperlukan, menghitung ukuran kerja penggunaan peralatan baik di kapal maupun di darat. Berdasarkan permasalahan di atas, maka dipakai metode dari Depertemen Perhubungan untuk menghitung komponen-komponen tersebut berupa: menghitung produktivitas tenaga kerja, menghitung pemanfaatan peralatan dan menghitung pemanfaatan dermaga. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Dengan memakai sistem borongan tingkat produktivitas tenaga kerja masih rendah dan banyak waktu yang terbuang, pemanfaatan peralatan di kapal masih rendah kecuali untuk peti kemas, sedangkan peralatan darat juga masih rendah.  Nilai BOR yang diperoleh masih jauh dari optimal, Akibatnya pengembangan kawasan sekitarnya masih kecil kemungkinannya.
PERAN WANITA RUMAH TANGGA MISKIN DALAM PEMANFAATAN AIR BERSIH DI KECAMATAN LORE-UTARA Nirmalawati, Nirmalawati
SMARTek Vol 8, No 3 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.167 KB)

Abstract

Peran wanita rumah tangga miskin dalam pemanfaatan air bersih di Kecamatan Lore Utara perlu dikaji, dalam rangka meningkatkan pemberdayaan wanita. Sesuai dengan program pemerintah dalam tiga isu kunci pembangunan, yaitu: peningkatan kualitas hidup, pelibatan peran serta masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan sejauh mana peran dan kontribusi wanita rumah tangga miskin dalam pengelolaan air bersih di Kecamatan Lore Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua wanita rumah tangga miskin di kecamatan Lore Utara yang ber jumlah 14.245 orang (3546 KK). Sampel penelitian diambil sebanyak 60 KK, pengumpulan data dilakukan secara acak dengan menggunakan teknik penyebaran angket kepada responden (wanita rumah tangga miskin) yang ada di Kecamatan Lore Utara dan tersebar pada desa Guasa, desa Wanga, dan desa Siliwanga.Hasil penelitian menyatakan bahwa wanita rumah tangga miskin di Kecamatan Lore Utara: (a) 35% berumur 21-30 tahun, (b) 71,64% pada umum tidak bekerja dan 53,48% alasan tidak bekerja karena tidak punya keahlian, (c) 45% dari segi pendapatan menyatakan tidak memadai; (d) 61,67% tidak tamat SD; (e) 65% pemanfaatan sumber air bersih dari sungai; (f) 81,67% wanita rumah tangga miskin menyatakan tidak ada teknologi pengelolahan air
KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN TENAGA KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Nirmalawati, Nirmalawati; Labombang, Mastura; Asnudin, Andi
JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.618 KB)

Abstract

Meningkatnya pembangunan konstruksi di Provinsi Sulawesi Tengah, tentunya diperlukan  tenaga konstruksi yang profesional. Tetapi pada kenyataan jumlah tenaga konstruksi khususnya tenaga konstruksi   yang bersertifikat, sekitar 11,75% dari jumlah tenaga konstruksi,yaitu  4311 orang memiliki sertifikat keterampilan dan 983 orang memiliki sertifikat keahlian. Fakta menunjukkan  bahwa masih banyaknya perusahaan penyedia jasa konstruksi jalan yang belum memiliki tenaga kerja bersertifikat keahlian maupun keterampilan. Tujuan penelitian ini adalah, (a) untuk  mengetahui dan mempelajari bagaimana kondisi kapasitas dan kebutuhan tenaga konstruksi secara keseluruhan di Provinsi Sulawesi Tengah; (b)  untuk melakukan pemetaanketersediaan dan kebutuhan tenaga konstruksi di Provinsi Sulawesi tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, metode survey,  wawancara dan  dilengkapi juga dengan pengisian kuesioner. Populasi penelitian adalah semua perusahaan kontraktor, konsultan perencana dan konsultan pengawas yang bergerak di bidang pekerjaan  konstruksi jalan di Provinsi Sulawesi Tengah, pengguna jasa, serta institusi penyedia tenaga kerja konstruksiSedangkan data sekunder diperoleh dari data proyek jalan  yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menyatakan:  (1) masih belum adanya  kesesuaian antara  ketersediaan dan kebutuhan tenaga konstruksi  yang mendukung penyelenggaraan  pekerjaan  konstruksi  di Provinsi Sulawesi Tengah dan juga masih adanya sebagian tenaga ahli jalan yang kurang kompetensi serta profesional dalam pekerjaannya; (2) ketersediaan tenaga ahli konstruksi jalan menunjukkan hanya ada 24,6 % ( 318 orang)  dibandingkan dengan kebutuhan (1292 orang) yang ada di provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2012. Sedangkan dilihat dari kelulusan dijurusan  keteknikan rata-rata pertahun dapat mengeluarkan lulusan sekitar 25,3 %  (246 orang) dibandingkan dari  kebutuhan (974  orang), dengan asumsi semua lulusan bekerja sesuai bidangnya. Kata Kunci : ketersediaan, kebutuhan, Tenaga Ahli, konstruksi jalan
PEMANFAATAN CAMPURAN MORTAR DAN PARTIKEL KAYU SEBAGAI ELEMEN INTI BALOK BETON KOMPOSIT Maricar, Shyama; Nirmalawati, Nirmalawati; Rivani, Agus
JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.312 KB)

Abstract

Lightweight concrete has ability to increase workability and reduce structure load such as gravity and earthquake loads. Therefore lightweight and adequately rigid structural system is required.  Based on efficiency of material application and adaptation optimization to the stress distribution system, composite system become one alternative that can be utilize, especially on beam structure. In this case, collaboration between lightweight concrete and ordinary concrete will be the deciding factor to achieve the objectives mentioned above. To construct lightweight concrete, timber particles obtained from sawmill industrial waste with density of 0,35 – 0.65 gr/cm3 will be highly possibly to utilize. This research aims to obtain the composition of concrete and timber particles mix that its strength can be measured in order to get effective composite concrete beam. A number of tests to the mix of concrete and timber particles were conducted to find out its pressure strength, tensile strength and elasticity, in order to get the percentage of timber particles used in concrete that will be used to create composite concrete with ordinary concrete. Sawmill and furniture industrial waste in form of timber particles can be utilized as material to create lightweight concrete which was limited only to nonstructural element. Keyword  : Normal/Ordinary concrete,mortar concrete ,coconut timber particles
STUDY LAYANAN AIR MINUM PDAM BAGI MASYARAKAT MISKIN KOTA PALU Nirmalawati, Nirmalawati; Tilaar, T A.M.
MEKTEK Vol 7, No 3 (2005)
Publisher : MEKTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.063 KB)

Abstract

Water supply system provided by Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) plays an important role in fulfilling local citizen’s needs, both upper-middle and low classes of the society. Basically, water supply system involves three stakeholders: the users (the customers), the management (the company), and local government as a regulator. As a user, customer’s main concerns is the fulfillment of his/her needs with affordable price, whilst PDAM as the management aims to gain profit. In the other hand, local government aims to keep the balance between supply and demand while seeking growth in its income.Currently, water supply service in Palu is only accessible for those from upper-middle class whilst the poor cannot access the service due to its high tariff. The issue of the need of equal access to the standardized water supply system, that at the same time is affordable for every citizen, consequently has emerged. Therefore, it is necessary to conduct a study using Ability To Pay (ATP) and Willingness To Pay (WTP) approaches, taking into account the society’s real expenses and water supply system’s existing tariff. In subsequent, the subsidy for low-class society can be calculated.The population of this research consist of 408 households, spread into four districts. The primary data was collected by administering questionnaire using simple random sampling. Interviews were also conducted in order to gain more insight into the data. Secondary data was collected from PDAM Donggala and some other institutions. The data was analyzed using two techniques; first, ATP technique with household’s expenses approach; and second, WTP technique by taking user’s (customer) perception into consideration. The results showed that 75% of those who allocating 5% of their income to pay the PDAM’s bills had the ability to pay more than the tariff, whilst only 40% of those who allocating 3% of their income had the ability to pay more than the tariff. It is also appeared that none of the respondents were willing to pay more than the tariff (which is Rp.1450/m3). Further analysis showed that 47,3% of PDAM’s customers were able to subsidize to the poor, as their ability to pay (ATP) were mosre than Rp. 1500/m3
PENERAPAN METODE INFILTRATION DITCH SEBAGAI USAHA PENURAPAN AIR TANAH UNTUK SUPLAY AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DESA WANGA Nirmalawati, Nirmalawati
MEKTEK Vol 12, No 3 (2010)
Publisher : MEKTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.255 KB)

Abstract

Wanga village, according to geoelectric measurements, has groundwater at depths of > 34 meters such thatit was detected below the surface, and rainfall of 3165 mm/year. This condition makes the groundwaterrecharge area is so big, and will be very potential. But in fact during the dry season, the surface water is notsufficient. The purpose of this research is to assist residents in the village Wanga in providing clean waterusing the application of the method "infiltration ditch". Therefore the lack of clean water can be resolved.The research method used is a research and development where the outcomes are to produce a specificproduct and test the effectiveness of these products. The research shows that the method of infiltration ditchin the provision of clean water in villages Wanga can be applied well in the field according to siteconditions, and will be able to overcome the shortage of clean water. Methods "infiltration ditch" can beapplied in other village locations in the North Lore District area because it has the same ground waterconditions
Pengabdian Edukasi Cegah Stunting untuk Masyarakat di Desa Maranatha Kabupaten Sigi Kamaludin, Tutang Muhtar; Susilawati, Susi; Yusril, Yusril; Nirmalawati, Nirmalawati; Nadrun, Nadrun; Asnudin, Andi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/pengabdian.v4i1.2940

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata merupakan program yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako sebagai mata kuliah wajib di lapangan dengan tema “Membangun Generasi Gemilang Melalui Edukasi Cegah Stunting". Pencegahan stunting dan pendampingan bagi masyarakat di Desa Maranata Kecamatan Sigi Kota Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Stunting menjadi permasalahan karena dapat menyebabkan terjadinya kesakitan, kematian, melambatnya proses perkembangan motorik dan menghambat proses pertumbuhan mental penderita. Sasaran dari kegiatan penyuluhan berbentuk edukasi kepada masyarakat tentang Stunting Edukasi Pentingnya Pencegahan Pernikahan Usia Dini Edukasi Penyuluhan Air Susu Ibu (ASI) Paripurna Edukasi Pentingnya Mengkonsumsi Makanan Yang Bergizi dan Sehat dan Aksi Kebersihan Lingkungan Desa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai apa itu stunting, penyebab stunting, bahaya stunting untuk jangka pendek dan panjang serta tumbuhnya kesadaran dalam menanggulangi dampak dari stunting sehingga dapat meminimalisir terjadinya stunting pada anak sedini mungkin.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Pembelajaran Tematik Terpadu Siswa Kelas III SD Swasta Supriyadi Medan Nirmalawati Nirmalawati; Regina Fredika Sipayung
ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Inspirasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alfihris.v2i2.801

Abstract

This study aims to analyse the effect of the NHT type cooperative model on the learning outcomes of integrated thematic learning of third grade students of SD Swasta Supriyadi Medan with a research type of True Experiment Design in the form of Two Group Pretest Postest Design. The sampling technique used was Cluster Random Sampling. The samples in this study were third grade students of SD Swasta Supriyadi Medan III-A as the experimental class and IV-B as the control class totalling 8 students. Based on the research that has been done, it is obtained tcount> ttable, namely 6.08> 1.860 with α = 0.05 which means H0 is rejected, the average learning outcomes measured by postest after learning, namely in the experimental class 80 and control class 70.63. So that Ha is accepted, namely there is an effect of the NHT Type Co-operative learning model on the learning outcomes of integrated thematic learning of third grade students of SD Swasta Supriyadi Medan.
Sosioalisasi Pelayanan Prima Kepada Laundry Cahaya Terang Nirmalawati, Nirmalawati; Monique Ds, Eska Prima; Febriansa, M Rahman; Yudi, Yudi; Nasution, Suswati
Jurnal Dehasen Mengabdi Vol 3 No 2 (2024): September-Februari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdm.v3i2.6397

Abstract

This study explores the implementation of strategies for providing excellent customer service at "Cahaya Terang" laundry. Through literature review, case studies, and interviews with business owners and managers, the research identifies key practices for enhancing customer experience in laundry services. Results highlight the significance of employee training, efficient workflow management, quality control measures, and customer feedback mechanisms. The study underscores the importance of integrating these elements to cultivate a culture of customer-centricity and ensure sustained business success. Practical implications and recommendations for stakeholders, including business owners, employees, and customers, are also discussed.