Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Menyusun Scientific Papers Setiono, Setiono; Rustaman, Nuryani Y; Rahmat, Adi; Anggraeni, Sri
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.902 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v5i2.7070

Abstract

Kemampuan menyusun scientific papers dari hasil penelitian merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa calon guru biologi dalam menyusun scientific papers hasil investigasi di laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa calon guru biologi (n=15). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi kemampuan membuat scientific papers dan pedoman wawancara. Adapun aspek yang dinilai dari kemampuan membuat scientific papers: mengonstruksi judul, membuat abstrak, menyusun pendahuluan, merancang metodologi penelitian, menyajikan hasil penelitian, menyajikan gambar yang ditampilkan, pembahasan dan kualitas sitasi yang digunakan di dalam scientific papers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam membuat scientific papers masih rendah, hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata persentase penguasaan kemampuan yang hanya 31%. Perlu ada upaya untuk mengembangkan kemampuan ini yang terintegrasi dengan program perkuliahan dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan membuat scientific papers mahasiswa.The ability to construct a scientific papers from is one of the basic skills that must be owned by students. This study aims to determine the ability of prospective biology teacher in construct scientific papers of laboratory investigation. This research was conducted on prospective biology teacher (n = 15). The instrument used in this research is an observation sheet of the ability to construct a scientific papers. The aspects assessed from the ability to create a scientific papers are: ability to construct the title, to make an abstract, to prepare a preliminary, to design a research methodology, to present the results of research, to present the displayed images, the discussion and the quality of citation used in scientific papers. The results showed that the ability of students in construct scientific papers is still low, it can be seen from the average percentage of mastery skills that only 31%. There needs to be an effort to develop this capability that is integrated with the lecture program in an effort to develop students scientific writing skills.
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbasis Riset Berbantuan Media WhatsApp Siti Nur Annisa; Setiono; Aa Juhanda
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v11i1.431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP pada pembelajaran daring setelah penerapan model guided inquiry berbasis riset berbentuan media whtasApp pada materi interkasi makhluk hidup dengan lingkungan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII dari salah satu SMP di kabupaten Sukabumi dengan sample 33 orang peserta didik yang terdiri dari 15 perempuan dan 18 laki- laki. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experimental design. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest posttest design dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kritis berupa pilihan ganda sebanyak 23 soal dengan 5 indikator kemampuan berpikir kritis yaitu 1) Memberi penjelasan, 2) Membangun keterampilan dasar, 3) Menyimpulkan, 4) Membuat penjelasan lanjut, 5) Strategi dan taktik. Data hasil penelitian menunjukan pembelajaran menggunakan model guided inquiry berbasis riset berbantuan media whatsApp dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa yang terlihat dari adanya peningkatan dari hasil pretest dan postets yang menunjukkan kategori cukup, baik dan sangat baik dengan kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator 1 yaitu memberi penjelasan sederhana sebesar 87% pada indikator 2 yaitu membangun keterampilan dasar sebesar 76%, indikator 3 yaitu menyimpulkan 86%, indikator 4 memberi penjelasan lanjut sebesar 65%, dan indikator 5 yaitu strategi dan taktik sebesar 81%. Rata- rata persentase ketercapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik yaitu 79%, Serta kemampuan berpikir kritis yang dicapai peserta didik laki- laki lebih unggul dari perempuan. Hal ini menunjukan dalam pembelajaran daring IPA pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan menggunakan model pembelajaran guided inquiry berbasis riset berbantuan media whatsApp dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan berguna untuk keberlangsungan proses pembelajaran.
PROFIL KEMAMPUAN ARGUMENTASI SISWA SMP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN Hami Aziziyyah Noer; Setiono Setiono; Rizqi Yanuar Pauzi
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v8i2.17702

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan argumentasi siswa SMP pada materi sistem pernapasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMPN 13 Kota Sukabumi tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah sampel sebanyak 34 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan argumentasi. Soal tersebut berjumlah 12 soal dalam bentuk uraian. Kualitas argumen tertulis siswa dilihat berdasarkan kriteria level serta indikator argumentasi yang diadaptasi dari Toulmin Argumentation Pattern (TAP). Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase berdasarkan kriteria level argumentasi, sebagian besar siswa berada level 2 (30%) dan level 3 (24%). Berdasarkan indikator argumentasi persentase yang paling sedikit adalah indikator sanggahan (rebuttal) hanya 11%. Siswa pada level 2-3 belum mampu atau tidak dapat menggunakan indikator sanggahan (rebuttal) dengan benar, namun dapat menyertakan data (data), jaminan (warrant), atau dukungan (backing) terhadap klaim (claim) yang dianggap benar oleh siswa, sehingga kualitas argumen siswa masih lemah dan perlu dikembangkan. Kemampuan argumentasi dapat dikembangkan melalui pembelajaran dengan pengalaman belajar inkuiri.Kata Kunci: Kemampuan Argumentasi, Sistem Pernapasan, Toulmin Argumentation Pattern (TAP)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI AKTIVITAS SAINTIFIK DAN VISUALISASI Setiono Setiono; Gina Nuranti; Mira Mariana Agustini
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 8, No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.8.1.2020.27-31

Abstract

This class action research aims to improve student learning outcomes by implementing scientific activities and visualization of subject matter. Research subjects in this study were high school students of Muhammadiyah High School in Sukabumi City (n = 20). The instrument used in this study was a multiple choice test to measure student learning outcomes, student observation sheet activities and interviews. The research method is classroom action research. The results showed that there was an increase in student learning outcomes after the implementation of scientific activities and visualization. scientific activities and visualization of subject matter can learners construct knowledge so that student learning outcomes have increase.
Analisis Respon Mahasiswa dalam Pembelajaran Online Berbasis Aktifitas di Perguruan Tinggi Setiono Setiono
Jurnal Pendidikan Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.61 KB) | DOI: 10.36232/pendidikan.v9i2.1095

Abstract

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk melakukan analisis terhadap respon mahasiswa selama pembelajaran daring pada mata kuliah Pengelolaan Pendidikan dengan menggunakan E-learning berupa LMS yang disediakan oleh pihak kampus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan kuantitaif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah sukabumi yang mengambil mata kuliah pengelolaan pendidikan (n= 78) yang merupakan mahasiswa Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Instrumen yang digunakan adalah angket respon mahasiswa selama pembelajaran daring dilaksanakan. Berdasarkan pengolahan dan analisis data bahwa pembelajaran daring yang dilaksanakan oleh dosen pada mata kuliah Pengelolaan Pendidikan sudah efektif, efisien, bervariasi, membantu mahasiswa memahami materi, membentuk kemandirian belajar, serta meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada penelitian ini juga diperoleh informasi berupa saran konstruktif dari mahasiswa terkait dengan pembelajaran daring yang harus dilakukan oleh dosen.selain itu mahasiswa juga menemukan sejumlah kedala terkait dengan pembelajaran daring mengunakan LMS, salah satu kendala yang paling umum adalah aksesibilitas mahasiswa dalam mengakses LMS serta beberapa fitur dalam LMS yang kurang praktis sehingga menghambat proses pembelajaran dalam LMS.
PROFIL DISPOSISI BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 KOTA SUKABUMI Syifa Isnaeni; Billyardi Billyardi; Setiono Setiono
Jurnal Biotek Vol 9 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jb.v9i1.13533

Abstract

This study aims to determine the profile of critical thinking disposition of class XII students in one of the state high schools in the City of Sukabumi. The study used a descriptive quantitative approach and a purposive sampling technique to generate 31 students of the population. Written tests applied for collecting critical thinking data.  The test consisted of 14 questions of a critical thinking disposition test with a reliability value of 0.79, a standard deviation of 10.93, and a correlation score of 0.65. There were seven indicators of critical thinking disposition include Maturity, Truth-seeking, Analysis, Systematic, Open Mind, Self-confidence, and curiosity. The results showed that the average value of students' critical thinking disposition was 27,.98% indicating that they come into a less category. There might be a need for revising to improve students' critical thinking, which they must have in this 21st century. Therefore, various models or strategies might be applied to help students build their understanding.
OPTIMALISASI PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN BERINKUIRI DAN SIKAP ILMIAH MAHASISWA MELALUI MODUL BERBASIS INKUIRI Setiono Setiono
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.854 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v1i1.266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis inkuiri bermuatan nilai karakter dan nilai sains pada mata kuliah Anatomi Tumbuhan pada sub konsep organ daun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (research and develovment), yang meliputi empat tahap utama yiatu: pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Dari hasil validasi terhadap modul yang sudah dikembangkan diketahui bahwa pada setiap aspek uji kelayakan yang meliputi aspek penyajian, bahasa dan isi modul, dinilai bahwa modul yang sudah dikembangkan sudah memenuhi kriteria kelayakan produk. Dari hasil uji efektifitas modul, modul yang dikembangkan dinilai cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, sikap ilmiah dan kemampuan berinkuiri mahasiswa. Kata Kunci: modul berbasis inkuiri, nilai karakter, nilai sains
Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Menyusun Scientific Papers Setiono Setiono; Nuryani Y Rustaman; Adi Rahmat; Sri Anggraeni
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.902 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v5i2.7070

Abstract

Kemampuan menyusun scientific papers dari hasil penelitian merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa calon guru biologi dalam menyusun scientific papers hasil investigasi di laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa calon guru biologi (n=15). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi kemampuan membuat scientific papers dan pedoman wawancara. Adapun aspek yang dinilai dari kemampuan membuat scientific papers: mengonstruksi judul, membuat abstrak, menyusun pendahuluan, merancang metodologi penelitian, menyajikan hasil penelitian, menyajikan gambar yang ditampilkan, pembahasan dan kualitas sitasi yang digunakan di dalam scientific papers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam membuat scientific papers masih rendah, hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata persentase penguasaan kemampuan yang hanya 31%. Perlu ada upaya untuk mengembangkan kemampuan ini yang terintegrasi dengan program perkuliahan dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan membuat scientific papers mahasiswa.The ability to construct a scientific papers from is one of the basic skills that must be owned by students. This study aims to determine the ability of prospective biology teacher in construct scientific papers of laboratory investigation. This research was conducted on prospective biology teacher (n = 15). The instrument used in this research is an observation sheet of the ability to construct a scientific papers. The aspects assessed from the ability to create a scientific papers are: ability to construct the title, to make an abstract, to prepare a preliminary, to design a research methodology, to present the results of research, to present the displayed images, the discussion and the quality of citation used in scientific papers. The results showed that the ability of students in construct scientific papers is still low, it can be seen from the average percentage of mastery skills that only 31%. There needs to be an effort to develop this capability that is integrated with the lecture program in an effort to develop students' scientific writing skills.
Pengembangan Modul Online Berbasis Inquiry dengan Muatan Kearifan Lokal Sukabumi pada Materi Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Putri Nida Nurulaini; Setiono Setiono; Gina Nuranti
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 10, No 1 (2022): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v10i1.5351

Abstract

This study aims to develop an inquiry-based online module with the content of Sukabumi local wisdom. This type of research is the development of the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, evaluation). The research subjects were biology teachers, 99 students of class X MIPA and social studies at SMA Negeri 1 Sukaraja and validators. The instruments used in this study were material expert validation sheets and media experts to obtain the results of the online module validity test and student response questionnaires with the teacher to obtain the online module practicality test results. The results of the study show that (1) Expert validation states that the online module is a very valid category in terms of material, learning and display aspects. (2) Teachers and students gave a very good response to the online module and included in the very practical category. Based on the results and discussion of the research, it can be concluded that the development of online modules using the ADDIE model with a validation and evaluation process at each stage can produce valid products and produce modules that have a high practical value.
Inquiry skills for biology teacher candidates in plant anatomy practicum Setiono; Nuryani Y Rustaman; Adi Rahmat; Sri Anggraeni
Journal on Biology and Instruction Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.949 KB)

Abstract

Inquiry skills are important basic skills that science teachers must possess. Inquiry skills underlie the standard implementation of the science learning process. This descriptive study aims to obtain an overview of the mastery of inquiry skills possessed by prospective biology teacher students in plant anatomy practicum. The research method used in this research is descriptive method. The research subjects in this study were prospective biology teacher students (n=42). The instruments used in this research are inquiry skills tests and interviews. The results showed that the average student inquiry skills was 43.36. This result is still below the indicator of completeness in mastering skills, which is 75. The acquisition of an inquiry skills score on the indicators of identifying problems (29.76), designing experiments and carrying out experiments (50.79), analyzing and interpreting data (54.76), constructing explanations (42.86), generate arguments from a number of evidences (43.33) and communicate information (38.69). The conclusion of this study is that the verification practicum learning experience that has been experienced by students has not been able to develop student inquiry skills optimally, so it is necessary to design lecture programs both in class and in laboratory to develop students' inquiry skills.