Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Institusionalisasi Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah Di Kabupaten Jombang Gustina Ari Murti; Humaidah Muafiqie; Agus Raikhani; Effi Indriarti
MARGIN ECO Vol 3 No 2 (2019): Margin Eco : Jurnal Ekonomi dan Perkembangan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Tambakberas Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.955 KB) | DOI: 10.32764/margin.v3i2.848

Abstract

Penelitian ini mengusulkan pelembagaan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah di Jombang, dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Model studi kasus yang digunakan dalam penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan mendalam tentang proses pelembagaan akuntabilitas keuangan di Pemerintah Kabupaten Jombang. Dengan mengacu pada perspektif dan dimensi akuntabilitas keuangan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Dari hasil penelitian, kewajaran LKPD mengenai kepatuhan dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), efektivitas Sistem Pengendalian Internal (SPI), pengungkapan penuh (full disclosure) dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Dengan perspektif Teori Kelembagaan Baru (NIT), respons organisasi terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya diperoleh. Pemerintah Kabupaten Jombang telah melaksanakan akuntabilitas keuangan dan telah melaksanakan tahapan-tahapan prosedur yang harus dilalui hingga akhirnya dapat dilembagakan dengan baik di Pemerintah Kabupaten Jombang, dengan memperoleh laporan keuangan tanpa pengecualian (WTP) dari BPK selama 5 (lima) tahun. Kata kunci: Institusionalisasi, Akuntabilitas Keuangan, wajar tanpa pengecualian (WTP)
Faktor-Faktor Determinan yang Berpengaruh Pada Tingkat Pengangguran Di Indonesia Periode 2000-2016 Denis Setiawan; Muchtar; Humaidah Muafiqie
Journal of Public Power Vol. 1 No. 1 (2017): Journal of Public Power
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.426 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v1i1.183

Abstract

Penelitin ini bertujuan untuk membuktikan determinan yang mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengangguran di Indonesia. Data yang dipakai dalam analisis pengujian menggunakan data tahunan periode 2000-2016. Teknik pembuktian menggunakan analisis ekonometrika Autovector Regression (VAR). Hasil pengujian dengan analisis VAR menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh inflasi pada 1 tahun periode sebelumnya, arus modal asing pada lag periode tahun pertama dan kedua, GDP pada tahun kedua, jumlah penduduk pada baik tahun pertama dan kedua, dan upah untuk tahun pertama dan kedua. Uji kasualitas dengan kasualitas Grangger disimpulkan bahwa antara tingkat pengangguran dengan tingkat upah (WGE) bersifat dinamis (timbal balik), sementara antara GDP dengan UE, UE dengan POP, UE dengan GDP, bersifat searah. Simpulan uji Grangger pada INF dengan UE atau sebaliknya tidak terbukti signifikan
Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Jombang Agus Nazaruddim; Muhammad Mudjib Musta’in; Humaidah Muafiqie
Journal of Public Power Vol. 1 No. 1 (2017): Journal of Public Power
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.865 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v1i1.184

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan yang masih menjadi pembahasan utama pada setiap penyusunan kegiatan di lingkup pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi program penanggulangan kemiskinan di Kota Jombang dan dampak yang ditimbulkannya setelah diberikan program tersebut. Penelitian tentang program-program pengentasan kemiskinan dilakukan terhadap pendekatan pemahaman arti kemiskinan, indikator kemiskinan, penyebab kemiskinan, strategi pengentasan kemiskinan, program penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan bantuan sarana prasarana. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode wawancara langsung. Pemilihan narasumber atau informan menggunakan sample purposive yaitu two stage cluster random sampling agar diperoleh informasi atau data yang relevan dengan masalah penelitian dengan cara mengambil sampel dalam 2 tahap. Wawancara dilakukan kepada aparatur pemerintah di tingkat kota sampai kelurahan serta masyarakat di Kota Jombang tempat penelitian berlangsung. Pengumpulan data juga diperoleh dari observasi di lapangan dan studi dokumentasi dari literatur, petunjuk pelaksanaan program, dan laporan-laporan pelaksanaan program. Kemudian dilakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa program-program pengentasan kemiskinan masih menggunakan pendekatan perencanaan top-down, namun dari pemerintah Kota Jombang sendiri sudah berupaya membuat program inovasi, yang mirip dengan kegiatan pemerintah pusat, tetapi meng-cover RTM yang belum terjangkau data Pemerintah Pusat. Program pengentasan kemiskinan memandang kemiskinan sebagai masalah multidimensional, multifaset, karena banyaknya sudut pandang untuk menyatakan bahwa orang tersebut miskin. Model pembangunan yang dipakai adalah pemenuhan kebutuhan dasar. Karena keterbatasan waktu, penentuan sasaran program dihadapkan pada banyaknya pilihan program pengentasan kemiskinan dengan kuantitas. Bidang ketahanan pangan, kesehatan, penyediaan sarana dan prasarana yang mendapatkan prioritas utama dalam upaya pengentasan kemiskinan, menjadikan program di bidang ini dapat melaksanakan secara bersama-sama pilihan kualitas dan kuantitas tersebut. Guna makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,dan mempercepat penanggulangan kemiskinan, juga diberikan stimulant berupa bantuan sarana prasarana yang berupa pelatihan-pelatihan dan juga sarana promosi UKM. Untuk menunjang kesejahteraan juga dibangun beberapa program fisik sarana untuk lingkungan yang ditengarai masyarakat miskinnya cukup banyak.
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Jumlah pengambilan kredit pada nasabah PD BPR Bank Pasar Kabupaten Lamongan Edi Agus Santoso; Humaidah Muafiqie; Junaedi
Journal of Public Power Vol. 1 No. 2 (2017): Journal of Public Power
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.315 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v1i2.189

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Suku Bunga, Pendapatan Nasabah, Status Pekerjaan Nasabah, Jangka Waktu Kredit Terhadap Jumlah Pengambilan Kredit Pada Nasabah PD BPR Bank Pasar Kabupaten Lamongan. Hipotesis yang dirumuskan dan diuji dalam penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Suku Bunga, Pendapatan Nasabah, Status Pekerjaan Nasabah,Jangka Waktu Kredit Terhadap Jumlah Pengambilan Kredit Pada Nasabah PD BPR Bank Pasar Kabupaten Lamongan secara parsiial dan simultan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan di PD BPR Bank Pasar Kabupaten Lamongan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui jumlah pengambilan kredit nasabah tahun 2015 pada PD BPR Bank Pasar Kabupaten Lamongan sebanyak 100 nasabah. Alat analisis yang digunakanadalah uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinansi. Hasil uji t menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif secara signifikan terhadap jumlah pengambilan kredit, jangka waktu kredit berpengaruh positif secara signifikan terhadap jumlah pengambilan kredit sedangkan pendapatan dan status pekerjaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah pengambilan kredit. Hasil uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Pengaruh Suku Bunga, Pendapatan Nasabah, Status Pekerjaan Nasabah,Jangka Waktu Kredit Terhadap Jumlah Pengambilan Kredit Pada Nasabah PD BPR Bank Pasar Kabupaten Lamongan secara simultan. Hasil uji R2 (uji determinansi) sebesar 0,788 berarti diketahui bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel independen terhadap varibel dependen sebesar 78,8% sedangkan sisanya 21,2 % dijelaskan oleh variabel lain
Pengaruh Modal Usaha Dan Tenaga Kerja Terhadap Jumlah Produksi Genteng Desa Mantup Kabupaten Lamongan Nunik Maftuchah; Muchtar; Humaidah Muafiqie
Journal of Public Power Vol. 1 No. 2 (2017): Journal of Public Power
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.777 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v1i2.190

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dari peranan sektor industri kerajinan kecil genteng yang semakin meningkat, baik dalam produksi, faktor-faktor produksi yang digunakan, meliputi : modal kerja, jumlah tenaga kerja, serta pengalaman tenaga kerja dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ketiga faktor produksi tersebut terhadap hasil produksi, Penelitian ini menggunakan metode survei dengan para pengusaha genteng sebagai unit analisisnya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling berupa Nonprobability Sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan fungsi produksi Cabb-Douglas.Hasil analisis regresi menunjukan bahwa faktor produksi yang meliputi modal kerja, jumlah tenaga kerja, pengalaman tenaga kerja baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan nyata terhadap nilai produksi yang dihasilkan pada tingkat signifikansi 5%. Artinya ketiga faktor produksi modal kerja, jumlah tenaga kerja serta pengalaman tenaga kerja berpengaruh secara positif dan nyata terhadap nilai produksi genteng. Dari penjumlahan ketiga variabel diatas didapat nilai 0,499 artinya skala produksi industri kerajinan genteng di Desa Mantup Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan menunjukan skala pengembalian hasil yang bersifat Decreasing Return to Scale atau Skala Produksi menurun. Hal ini berarti bahwa penambahan semua faktor produksi dalam proporsi yang sama akan menghasilkan penambahan nilai produksi dalam proporsi yang lebih kecil. Saran (1) Pihak lembaga keuangan harusnya dapat memberikan kemudahan dalam pengambilan kredit (2) Para pengusaha industri genteng hendaknya membentuk organisasi/kelompok pengusaha pengrajin. (3)Melalui tahapan-tahapan yang ada dalam pelaksanaan rekruitmen karyawan. (4) Badan Latihan Kerja ( BLK ) Pemerintah secara proaktif memberikan bantuan dan pelatihan kepada para pengusaha
Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto Dan Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bojonegoro Siti Rif’atin Nuriyah; Humaidah Muafiqie; Junaedi
Journal of Public Power Vol. 1 No. 2 (2017): Journal of Public Power
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.769 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v1i2.192

Abstract

PDRB merupakan data statistik yang merangkum perolehan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah pada satu periode tertentu. Kemiskinan adalah keterbatasan yang disandang seseorang, keluarga, komunitas, atau bahkan negara yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehidupan, terancamnya penegakan hukum dan keadilan serta hilangnya generasi bangsa. IPM merupakan Indeks yang mengukur pembangunan manusia dari tiga aspek dasar, yaitu: a long and healthy life, knowledge, a decent standart of living. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh PDRB dan kemiskinan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Bojonegoro. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan data sekunder yang berupa runtun waktu (time series) mulai tahun 2004 – 2015. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel PDRB mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap IPM di Kabupaten Bojonegoro. Hal ini terbukti dari hasil uji t pada perhitungan tahap 1 bahwa t hitung sebesar 3,742 dengan signifikansi sebesar 0,033, dan perhitungan tahap 2 t hitung sebesar 6,168 dengan besar sigifikansi 0,009. Sedangkan variabel kemiskinan pada perhitungan tahap 1 tidak mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap IPM dibuktikan dengan hasil perhitungan t hitung sebesar -0,799 dengan signifikansi sebesar 0,483 dan perhitungan tahap 2 menunjukkan bahwa variabel kemiskinan mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap variabel indeks pembangunan manusia dengan hasil t hitung sebesar -6,573 dengan besar signifikansi 0,007.
Pengaruh Kinerja Bpbd Dalam Penanggulangan Banjir Dampaknya Terhadap Pengurangan Kerugian Material Di Kabupaten Jombang D Ida Mariana; Junaedi; Humaidah Muafiqie
Journal of Public Power Vol. 2 No. 1 (2018): Journal of Public Power
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.031 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v2i1.202

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang rutin menghampiri wilayah Kabupaten Jombang khususnya Mojoagung, Mojowarno dan Jombang. Untuk mengurangi kerugian yang disebabkan banjir kinerja Lembaga BPBD Kabupaten di pertaruhkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja BPBD Kabupaten Jombang dalam Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana tahun 2017 besaran dampak Banjir terhadap kerugian material di Kabupaten Jombang . Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dianalisis secara kuantitatif melalui analisis korespondensi dan dibahas lebih mendalam secara kualitatif. Tempat penelitian adalah di Kabupaten Jombang, dengan populasi masyarakat Kecamatan Mojoagung, Mojowarno, Tembelang, Kesamben,Jombang, Tembelang, Kesamben, PlandaanKabuh, Plos dan Bandarkedungmulyo, yang terdampak banjir Pebruari 2018. Berjulah 100 orang dengan sampel masing masing desa 5 orang yang terdiri dari 20 desa. dengan teknik Sampel Wilayah (Area Probability Sample). Variabel Independen (X) adalah Kinerja BPBD Kabupaten Jombang yang terdiri dari Masukan (inputs) (X1), Keluaran (outputs (X2), Hasil(outcomes) (X3), Manfaat(benefits) (X4. Sedangkan Variabel Dependen (Y) adalah kerugian material, terdiri dari Sektor sosial (Y.1), Sektor Infrastruktur (Y.2), Sektor produktif (Y.3), Sektor global (Y.4). Dengan model pengukuran skala linkert dihasilkan bahwa Kinerja BPBD Jombang secara signifikan bisa meminimalisir kerugian material akibat banjir, Pada analisis regresi diketahui faktor inputs, ouputs, outcomes, benefit dan dampak secara simultan maupun parsial tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan pada kerugian banjir, kecuali faktor outcomes, Banjir paling parah berpotensi terjadi di Kabupaten Jombang terdapat di wilayah Mojowarno karena limpahan dari Kali Putih, Wilayah Mojoagung dan Sumobito karena wilayah tersebut menjadi pertemuan tiga sungai, yaitu Kali Gunting, Catakbanteng dan Kali Pancir, Nilai kerusakan dan kerugian terhadap aset yang terkena banjir, baik aset milik pemerintah, aset dunia usaha dan aset masyarakat per 15 Agustus 2018 dengan dinilai dengan model ECLAC dan Penyebab dari kurang optimalnya kinerja BPBD kabupaten Jombang adalah faktor kompetensi SDM dan alat-alat penanggulangan bencana
Institusionalisasi Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah Di Kabupaten Jombang Aslichah; Gustina Ari Murti; Khoiruddin; Humaidah Muafiqie
Journal of Public Power Vol. 2 No. 2 (2018): Journal of Public Power
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.626 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v2i2.204

Abstract

Penelitian ini mengusulkan pelembagaan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah di Jombang, dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Model studi kasus yang digunakan dalam penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan mendalam tentang proses pelembagaan akuntabilitas keuangan di Pemerintah Kabupaten Jombang. Dengan mengacu pada perspektif dan dimensi akuntabilitas keuangan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Dari hasil penelitian, kewajaran LKPD mengenai kepatuhan dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), efektivitas Sistem Pengendalian Internal (SPI), pengungkapan penuh (full disclosure) dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Dengan perspektif Teori Kelembagaan Baru (NIT), respons organisasi terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya diperoleh. Pemerintah Kabupaten Jombang telah melaksanakan akuntabilitas keuangan dan telah melaksanakan tahapan-tahapan prosedur yang harus dilalui hingga akhirnya dapat dilembagakan dengan baik di Pemerintah Kabupaten Jombang, dengan memperoleh laporan keuangan tanpa pengecualian (WTP) dari BPK selama 5 (lima) tahun.
Pengaruh Politik Organisasi Pada Motivasi Karir Pegawai Titis Naniri; Humaidah Muafiqie; Abdul Adzim
Journal of Public Power Vol. 2 No. 2 (2018): Journal of Public Power
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.541 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v2i2.207

Abstract

Ferris et al. (1992) suggests three political consequences in the working environment for individuals: First, leaving the organization; Second, remain a member of the organization but silent not participate in political activity, and; Third, remain a member of the organization and actively engage in political activities. Research explores the third consequence through the dynamics of career motivation. Research randomly sampled 76 civil servants from five sub-district offices in Jombang District Government. The data of career motivation measurement and perception of organizational politics were analyzed by structural equation model. The results of the analysis show that employee career motivation will increase in the perceived political environment. The research findings explained that being an active member of the organization and actively involved in political activities can be understood as increasing career identity, career insight and career resilience. The career identity in a perceived political environment can be understood as an increased work involvement and desire for upward mobility. Work involvement can be understood as increasing job involvement, professional orientation, commitment to managerial work and primacy of work. Desire for upward mobility can be understood as the increasing need for advancement, need for recognition, need to dominate, financial motivation and ability to delay satisfaction. Career insights in a perceived political environment can be understood as increasing objectives and clear paths of objectives, the flexibility of goals, the need for change, social percepptiveness, realistic expectations, career decisions, and future orientation. Career resilience in a perceived political environment can be understood as increased self-efficacy, risk-taking, and non-dependence. Self-efficacy can be understood as an increasing self-esteem, need autonomy, adaptability, internal control, achievement, initiative and creative needs. Risks taking can be understood as increasing the tendency to take risks, not afraid to fail, no need for security and tolerance of uncertainty. Dependence can be understood as a decrease in career dependence, the recognition of superiors and subordinates. Research findings prove organizational politics is functional, support for positive perspective, and counter the flow of political understanding as selfishness behavior and contrary to organizational goals.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Calon Nasabah Pada PD BPR Bank Jombang Aslichah; Adam Joyo Pranoto; Muhtar; Humaidah Muafiqie
Journal of Public Power Vol. 3 No. 2 (2019): Journal of Public Power Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.847 KB) | DOI: 10.32492/jpp.v3i2.222

Abstract

Adanya PD BPR Bank Jombang sebagai bank milik pemerintah kabupaten Jombang diharapkan dapat memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memperoleh manfaatnya terutama dalam memberikan layanan atau penyaluran kredit. Dalam penyaluran kredit diketahui bahwa dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, seberapa kecukupan modal yang dimiliki oleh BPR, serta seberapa besar dana mayarakat yang dihimpun. Penyaluran kredit merupakan aktivitas utama pada sebuah bank. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pengambil kebijakan di PD BPR Bank Jombang mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit. Adapun tujuan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pengambil kebijakan di Pemerintah Kabupaten Jombang selaku pemilik dan pemegang saham dalam memberikan arah kebijakan strategis pada PD BPR Bank Jombang, serta sebagai sumbangan pemikiran untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang perbankan khususnya manajemen bank dan kredit. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit atau dengan kata lain semakin tinggi tingkat suku bunga maka semakin sedikit kredit yang bisa disalurkan oleh bank. Oleh karena itu, tingkat suku bunga yang ditetapkan harus proporsional dan didasarkan pada cost of fund dan margin keuntungan yang ingin diperoleh. Hasil analisis didapatkan bahwa tingkat kecukupan modal, yang terdiri dari modal inti dan modal pelengkap, berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit atau dengan kata lain semakin tinggi tingkat modal sebuah bank maka semakin besar kredit yang bisa disalurkan oleh bank. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa simpanan masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap besar kecilnya penyaluran kredit atau dengan kata lain semakin besar simpanan masyarakat baik berupa tabungan maupun deposito maka semakin besar kredit yang bisa disalurkan oleh bank.