The occurrence of the COVID-19 pandemic tends to decrease the operational performance and market performance of the chicken farming, processed food and animal feed industries in particular. In addition, COVID-19 causes disruptions to supply chains, increases in raw material prices, and pressure on prices from companies. Nevertheless, there are companies that are able to maintain operational performance and market performance consistently amid the pandemic. One of these companies is PT CPIN (CPIN) which is one of the companies in the LQ45 index. The purpose of this study is to look at financial performance through a combination of financial ratio and common size methods which are expected to be able to show the company's financial condition not only in terms of financial ratio values, but also in terms of the company's financial statements. This study uses data sourced from PT CPIN's annual financial statements in 2020-2024. The results of the common size analysis show that in 2020-2024 there tends to be an increase in current assets, but had a slight decrease in 2023. In terms of financial ratios, liquidity and solvency ratios are above the industry average standards. Although the profitability ratio decreased during the pandemic due to the increase in production costs, the company was still able to survive due to good cash management. ABSTRAKTerjadinya pandemi COVID-19 cenderung memberikan penurunan khususnya pada kinerja operasional dan kinerja pasar pada industri peternakan ayam, makanan olahan, dan pakan ternak. Selain itu, COVID-19 menyebabkan gangguan pada rantai pasok, kenaikan harga bahan baku, dan tekanan terhadap harga dari perusahaan. Meskipun demikian, terdapat perusahaan yang mampu mempertahankan kinerja operasional dan kinerja pasar secara konsisten di tengah pandemi. Salah satu perusahaan tersebut yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang termasuk salah satu perusahaan pada indeks LQ45. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kinerja keuangan melalui kombinasi metode rasio keuangan dan common size yang diharapkan mampu menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tidak sebatas dari sisi nilai rasio keuangan, namun juga dari sisi laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari laporan keuangan tahunan PT CPIN pada tahun 2020-2024. Hasil analisis common size menunjukkan bahwa pada tahun 2020-2024 cenderung mengalami peningkatan pada aset lancar, namun sempat mengalami sedikit penurunan pada tahun 2023. Dari sisi rasio keuangan, rasio likuiditas dan solvabilitas berada di atas standar rata-rata industri. Meskipun rasio profitabilitas menurun selama pandemi akibat kenaikan biaya produksi, namun perusahaan tetap mampu bertahan karena pengelolaan kas yang cukup baik.