Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Sosialisasi pembuatan briket arang berbasis limbah bonggol jagung sebagai peluang usaha di kecamatan Gerung kabupaten Lombok Barat Karyanik, Karyanik; Huda, Ahmad Akromul; Jiwantara, Firzahl Arzhi; Suhairin, Suhairin; Romansyah, Erni; Faruq, Abdul; Purnawirawan, Indra; Hakim, Abdul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.24150

Abstract

Abstrak Limbah sering dihasilkan dari proses produksi industri dan domestik, dan sering kali tidak memiliki nilai ekonomis. Di daerah dengan jagung sebagai komoditas utama, limbah jagung seperti kulit dan tongkol sering diabaikan. Di Kabupaten Lombok Barat, jagung merupakan komoditas penting dengan hasil panen mencapai 77.304 ton pada tahun 2023. Namun, limbah jagung belum dimanfaatkan secara optimal. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengajarkan warga Desa Mesanggok mengolah limbah bonggol jagung menjadi briket, sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah sosialisasi yang meliputi ceramah, diskusi, dan pemutaran video, diikuti dengan pretest dan posttest untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 43% menjadi 92%, dengan hasil uji statistik menggunakan uji paired sample T test yang signifikan. Sosialisasi ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga membuka wawasan peserta mengenai peluang usaha baru melalui produksi briket dari limbah jagung, mendukung program zero waste Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta berkontribusi pada upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Kata kunci: bonggol jagung; briket; energi; limbah biomassa Abstract Waste is often generated from industrial and domestic production processes, and often has no economic value. In areas where maize is the main commodity, maize waste such as husks and cobs are often neglected. In West Lombok Regency, maize is an important commodity with a yield of 77,304 tonnes in 2023. However, corn waste has not been optimally utilised. This community service programme aims to teach residents of Mesanggok Village to process corncob waste into briquettes, as an environmentally friendly alternative fuel. The method used in this activity is socialisation which includes lectures, discussions, and video screenings, followed by pretests and posttests to evaluate the increase in participants' knowledge. The results of the activity showed an increase in participants' knowledge from 43% to 92%, with statistical test results using a significant paired sample T test. This socialisation not only increased knowledge but also opened participants' insights into new business opportunities through the production of briquettes from corn waste, supporting the West Nusa Tenggara Provincial Government's zero waste programme, and contributing to efforts to improve the economic welfare of the local community. Keywords: biomass waste; briquettes; energy; maize cobs.
INTRODUKSI TEKNOLOGI PEMBUATAN KOMPOS BAGI WARGA BERBASIS KOTORAN SAPI DI SEKITAR KHDTK UMMAT Romansyah, Erni; Suhairin, Suhairin; Muliatiningsih, Muliatiningsih; Junaidin, Junaidin; Istiqamah, Nur Annisa; Fathoni, Ahmad; Zuliawan, Ikbal; Malik, Abdul
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v6i2.32090

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi pembuatan kompos berbasis kotoran sapi sebagai solusi pengelolaan limbah organik yang ramah lingkungan. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Batu Bolong Griya, Desa Batu Layar Barat, Kabupaten Lombok Barat, dengan sasaran petani dan peternak anggota Kelompok Tani Batu Bolong Sejahtera. Permasalahan utama yang dihadapi warga adalah penumpukan limbah kotoran ternak yang belum dimanfaatkan dan mencemari lingkungan sekitar. Metode kegiatan meliputi penyuluhan dan pelatihan langsung di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman teknis warga dalam mengolah limbah ternak menjadi kompos. Selain membangun kesadaran akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini juga membuka potensi pengembangan ekonomi lokal berbasis pemanfaatan limbah organik.
Peningkatan Literasi Lingkungan di Sekitar KHDTK UMMAT Melalui Pelatihan Kompos Berbasis Limbah Ternak Romansyah, Erni; Muliatiningsih; Junaidin; Nur Annisa Istiqamah; Suhairin
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol. 7 No. 2 (2025): Oktober, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jkp.v7i2.221

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi lingkungan dan keterampilan teknis petani dan peternak dalam pengelolaan limbah ternak di Dusun Batu Bolong Griya, Lombok Barat. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah limbah kotoran sapi yang menumpuk, belum dimanfaatkan, dan mencemari lingkungan. Solusi yang ditawarkan berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos berbasis limbah ternak. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test pada tiga aspek: ketertarikan, pemahaman, dan rencana keberlanjutan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada seluruh aspek tersebut. Peserta menjadi lebih aktif (meningkat 3,33%), memahami proses pengomposan (meningkat 29%), dan memiliki komitmen untuk menerapkan secara mandiri (meningkat 5%). Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi berbasis pemanfaatan limbah organik