Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)

EKSPLORASI Bacillus spp., DARI PERAKARAN KUBIS SEBAGAI AGEN ANTAGONIS Xanthomonas campestris pv. campestris Agustina Wati, Fajar Dwi; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Addy, Hardian Susilo
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.197 KB) | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1178

Abstract

Isolasi Bacillus spp diambil dari tanah rhizosfer kubis sehat di oven dengan suhu 80○C selama 1 jam dan ditumbuhkan pada media YPGA.Sebanyak 24 isolat Bacillus spp merupakan gram positif dan hipersensitif bersifat negatif. Isolat tersebut dilakukan uji zona penghambatan terhadap Xanthomonas campestris pv. campestris, terdapat 12 isolat yang membentuk zona hambatan. Ke 12 isolat Bacillus spp tersebut memiliki perbedaan ukuran daam membentuk zona hambatan dan memiliki mekanisme penghambatan bakteriostatik, isolat tersebut masing-masing diambil 2 perwakilan untuk kategori zona hambatan besar, sedang dan kecil. Terdapat 6 isolat terpilih, kemudian dilakukan karakterisasi yang terdiri dari uji oksidase, katalase, dan hidrolisa pati dan memiliki kesamaan dalam hasil karakeristiknya.
Potensi Bakteri Filosfer Sebagai Agens Hayati Penyakit Pustul (Xanthomonas Axonopodis Pv.Glycines) Dan Pemacu Pertumbuhan Kedelai Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi; Wahyuni, Wiwiek Sri; Masnilah, Rachmi
AGRITROP Vol 18, No 2 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v18i2.3804

Abstract

Penyakit pustul  bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas aonopodis pv. Glycines (Xag) merupakan penyakit penting pada kedelai. Kami menggunakan 11 isolat bakteri filosfer  JB 4, JB5, JB6, JB7, JB12, JB1, ST31, ST32, ST4, LB2 dan LB3 sebagai agen hayati karena mempunyai “niche” yang sama dengan pathogen, untuk mengetahui kemampuannya dalam mengendalikan Xag dan memacu pertumbuhan tanaman  kedelai. Hasil in vitro menunjukkan bahwa inokulasi  Xag pada benih kedelai akan menurunkan daya kecambah kedelai. Seed treatment dengan menggunakan bakteri filosfer mampu meningkatkan perkecambahan kedelai yang terinfeksi Xag. Isolat JB 5 dan JB 7 merupakan isolate terbaik dengan daya kecambah  yang  sama  95% dengan efektivitas ± 35.71% dibandingkan kontrol. Sedangkan isolat  JB13 terbaik dalam meningkatkan panjang radikula yaitu 3,13 cm dengan efektivitas 104,58%. Isolat JB7, JB12, JB13 dan ST32 mempunyai kemampuan yang sama dalam mengendalikan penyakit pustule kedelai di rumah kaca dengan keparahan penyakit berkisar ±21,37 dan efektivitas ± 66.41%. Isolat JB 12 dan JB13 menunjukkan kemampuan yang terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman  yaitu ± 95.58 cm,  jumlah cabang ± 5.53dan jumlah daun ± 29.89. Isolate  JB12, JB13 dan ST32, diikuti JB5 dan JB7 berpotensi sebagai agen hayati untuk mengendalikan penyakit pustul dan meningkatkan pertumbuhan kedelai.
RETRACTION: EKSPLORASI BACILLUS SEBAGAI AGENS ANTAGONIS TERHADAP XANTHOMONAS AXONOPODIS PV. GLYCINES DARI FILOSFER GULMA DI PERTANAMAN KEDELAI Ayu, Dipta Linggar W. N; Nurcahyanti, Suhartiningsih Dwi
AGRITROP Vol 18, No 1 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v18i1.2893

Abstract

Penyakit pustul bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas axonopodis pv. glycines  (Xag) merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman kedelai. Bakteri Bacillus asal filosfer kedelai mempunyai potensi untuk menghambat patogen tersebut. Filosfer gulma di  pertanaman kedelai juga merupakan habitat yang baik bagi hidup Bacillus. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan Bacillus dari filosfer gulma yang berpotensi sebagai agen antagonis terhadap Xag. Metode penelitian meliputi eksplorasi, screening dan identifikasi secara fisiologi biokimia. Hasil penelitian diperoleh sejumlah 31 isolat  dan 22 isolat diantaranya mampu menghambat Xag dengan daya hambat yang beragam. Lima strain Bacillus spp. memiliki daya hambat besar terhadap Xag  yaitu  strain Bp 2(2), Jg3(3), Bg d1(1), Jg 1(3) dan Jg 1(4)1 dengan masing-masing zona hambat sebesar  15 mm, 11 mm, 10 mm, 9,5 mm, dan 8.5 mm. Hasil identifikasi secara fisiologi biokimia menunjukkan bahwa Bacillus strain Jg 3(6), Bg d 1(1), Jg 1(3), Jg 1(4)1 memiliki karakteristik yang mirip dengan B. licheniformis dan strain Bp 2(2) memiliki karakteristik yang mirip dengan B. coagulans.
Potensi Bakteri Filosfer Sebagai Agens Hayati Penyakit Pustul (Xanthomonas Axonopodis Pv.Glycines) Dan Pemacu Pertumbuhan Kedelai Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti; Wiwiek Sri Wahyuni; Rachmi Masnilah
AGRITROP Vol 18, No 2 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v18i2.3804

Abstract

Penyakit pustul  bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas aonopodis pv. Glycines (Xag) merupakan penyakit penting pada kedelai. Kami menggunakan 11 isolat bakteri filosfer  JB 4, JB5, JB6, JB7, JB12, JB1, ST31, ST32, ST4, LB2 dan LB3 sebagai agen hayati karena mempunyai “niche” yang sama dengan pathogen, untuk mengetahui kemampuannya dalam mengendalikan Xag dan memacu pertumbuhan tanaman  kedelai. Hasil in vitro menunjukkan bahwa inokulasi  Xag pada benih kedelai akan menurunkan daya kecambah kedelai. Seed treatment dengan menggunakan bakteri filosfer mampu meningkatkan perkecambahan kedelai yang terinfeksi Xag. Isolat JB 5 dan JB 7 merupakan isolate terbaik dengan daya kecambah  yang  sama  95% dengan efektivitas ± 35.71% dibandingkan kontrol. Sedangkan isolat  JB13 terbaik dalam meningkatkan panjang radikula yaitu 3,13 cm dengan efektivitas 104,58%. Isolat JB7, JB12, JB13 dan ST32 mempunyai kemampuan yang sama dalam mengendalikan penyakit pustule kedelai di rumah kaca dengan keparahan penyakit berkisar ±21,37 dan efektivitas ± 66.41%. Isolat JB 12 dan JB13 menunjukkan kemampuan yang terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman  yaitu ± 95.58 cm,  jumlah cabang ± 5.53dan jumlah daun ± 29.89. Isolate  JB12, JB13 dan ST32, diikuti JB5 dan JB7 berpotensi sebagai agen hayati untuk mengendalikan penyakit pustul dan meningkatkan pertumbuhan kedelai.
RETRACTION: EKSPLORASI BACILLUS SEBAGAI AGENS ANTAGONIS TERHADAP XANTHOMONAS AXONOPODIS PV. GLYCINES DARI FILOSFER GULMA DI PERTANAMAN KEDELAI Dipta Linggar W. N Ayu; Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti
AGRITROP Vol 18, No 1 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v18i1.2893

Abstract

Penyakit pustul bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas axonopodis pv. glycines  (Xag) merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman kedelai. Bakteri Bacillus asal filosfer kedelai mempunyai potensi untuk menghambat patogen tersebut. Filosfer gulma di  pertanaman kedelai juga merupakan habitat yang baik bagi hidup Bacillus. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan Bacillus dari filosfer gulma yang berpotensi sebagai agen antagonis terhadap Xag. Metode penelitian meliputi eksplorasi, screening dan identifikasi secara fisiologi biokimia. Hasil penelitian diperoleh sejumlah 31 isolat  dan 22 isolat diantaranya mampu menghambat Xag dengan daya hambat yang beragam. Lima strain Bacillus spp. memiliki daya hambat besar terhadap Xag  yaitu  strain Bp 2(2), Jg3(3), Bg d1(1), Jg 1(3) dan Jg 1(4)1 dengan masing-masing zona hambat sebesar  15 mm, 11 mm, 10 mm, 9,5 mm, dan 8.5 mm. Hasil identifikasi secara fisiologi biokimia menunjukkan bahwa Bacillus strain Jg 3(6), Bg d 1(1), Jg 1(3), Jg 1(4)1 memiliki karakteristik yang mirip dengan B. licheniformis dan strain Bp 2(2) memiliki karakteristik yang mirip dengan B. coagulans.
EKSPLORASI Bacillus spp., DARI PERAKARAN KUBIS SEBAGAI AGEN ANTAGONIS Xanthomonas campestris pv. campestris Fajar Dwi Agustina Wati; Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti; Hardian Susilo Addy
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1178

Abstract

Isolasi Bacillus spp diambil dari tanah rhizosfer kubis sehat di oven dengan suhu 80○C selama 1 jam dan ditumbuhkan pada media YPGA.Sebanyak 24 isolat Bacillus spp merupakan gram positif dan hipersensitif bersifat negatif. Isolat tersebut dilakukan uji zona penghambatan terhadap Xanthomonas campestris pv. campestris, terdapat 12 isolat yang membentuk zona hambatan. Ke 12 isolat Bacillus spp tersebut memiliki perbedaan ukuran daam membentuk zona hambatan dan memiliki mekanisme penghambatan bakteriostatik, isolat tersebut masing-masing diambil 2 perwakilan untuk kategori zona hambatan besar, sedang dan kecil. Terdapat 6 isolat terpilih, kemudian dilakukan karakterisasi yang terdiri dari uji oksidase, katalase, dan hidrolisa pati dan memiliki kesamaan dalam hasil karakeristiknya.