Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Community empowerment of mud crab fishing through the establishment of a joint business group Handayani, Handayani; Gunaisah, Endang; Ulat, Muhammad Ali; Katili, Vicky; Mustasim, Mustasim; Poltak, Hendra
Community Empowerment Vol 6 No 6 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.545 KB) | DOI: 10.31603/ce.4534

Abstract

Mangrove areas have high economic potential that support community welfare. However, crab fishermen have not enjoyed welfare because the conversion of mangrove ecosystems reduces the quantity of fish caught, fishing facilities are inadequate, and the marketing of the catch is not well distributed. Problem solving is carried out through initial surveys, Focus Group Discussions, and training accompanied by evaluation and follow-up. The results of the activity revealed that the crab fishing community had understood the material provided and a Joint Business Group was formed as a follow-up to the fishery instructor. In the future, the formed Joint Business Group needs to be provided with assistance to be more independent.
Kajian Perempuan Pesisir dalam Mendukung Konservasi Sumber Daya Pesisir di Kabupaten Raja Ampat Handayani -
Jurnal Akuatika Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Akuatika
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.294 KB)

Abstract

The Regency Raja Ampat is an archipelago area with great of coastal resources potency. These potencies affected by human activity,  and need to be followed with development strategy of coastal resources.  One of the social potency  development is woman of coastal area. Research objectives are to analyse social factors woman of coastal area and issues expanding in management of coastal area resource. The result from this research  woman of dominant coastal area and comprehend information concerning coastal area resource conservation besides  woman of coastal area have readiness, caring and compliance to conservation.  Woman in coastal area have enteraction on the continuation of the coastal resources.
OPTIMIZATION OF SUSTAINABLE CAPTURE FISHERIES IN FAD FOR FISHERMAN Mustasim Mustasim; Misbah Sururi; Abudarda Razak; Ismail Ismail; Muhammad Ali Ulat; Amir Machmud Suruwaky; Handayani Handayani; Endang Gunaisah; Vicky Rizky Affandy Katili; Hendra Poltak
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i2.4011

Abstract

Abstrak: Keberadaan rumpon sebagai alat bantu penangkap ikan dapat meningkatkan produksi dan keberlanjutan lingkungan perlu didukung dengan alat tangkap yang ramah lingkungan. sesuai dengan jenis ikan pada rumpon. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada nelayan untuk dapat membuat alat tangkap ramah lingkungan. Metode pelaksanaan yaitu memberikan ceramah dan praktik dilakukan dengan panduan instruktur memperagakan cara kerja untuk menghasilkan output kegiatan. Harapannya nelayan mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraanya. Kegiatan diikuti oleh kelompok nelayan kelurahan Saoka yang mendapat bantuna rumpon sebanyak 10 orang. Hasil pengabdian masyarakat nelayan mampu membuat alat tangkap ramah lingkungan berupa jaring insang hanyut pelagis kecil, rawai vertikal pelagis kecil, dan handline pelagis besar.  Evaluasi terhadap dampak rumpon dan alat tangkap ramah lingkungan terhadap pendapatan diperoleh hasil 2 orang nelayan mengalami kenaikan pendapatan sampai 10%, 5 orang nelayan mengalami kenaikan pendapatan 11-25%, 3 orang nelayan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 26-100%.Abstract: The existence of FADs as a tool for fishing can increase production and environmental sustainability needs to be supported by environmentally friendly fishing gear. according to the type of fish on the FAD. Community service aims to provide skills to fishermen to be able to make environmentally friendly fishing gear. The method of implementation is to give lectures and practices conducted with the instructor's guide demonstrating how it works to produce the output of the activity. The hope is that fishermen are independent and can improve their welfare. The activity was followed by a group of fishermen from Saoka Village who received 10 people of FADs. The results of the community service of fishermen are able to make environmentally friendly fishing gear in the form of small pelagic gill nets, small pelagic vertical longlines, and large pelagic handlines. Evaluation of the impact of FADs and environmentally friendly fishing gear on income resulted in 2 fishermen experiencing an increase in income of up to 10%, 5 fishermen experiencing an income increase of 11-25%, 3 fishermen experiencing an income increase of 26-100%.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PENANGKAPAN IKAN RAMAH LINGKUNGAN Mustasim Mustasim; Endang Gunaisah; Muhammad Ali Ulat; Handayani Handayani; Ismail Ismail; Amir M Suruwaky; Misbah Sururi; Vicky Rizky Affandy Katili; Hendra Poltak
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v2i1.799

Abstract

Destructive fishing has the potential to reduce the sustainability of marine resources and the productivity of marine products which will have an impact on the welfare of fishermen. Various motives for destructive fishing include economic, social, cultural motives, and even ignorance that this action is against the law. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong carries out community service as an effort to provide understanding regarding environmentally friendly fisheries through lectures and the practice of making environmentally friendly fishing gear. The activity lasted for 2 days, attended by 20 fishermen target partners of Saoka Village. The results of the practice in the form of environmentally friendly fishing gear are handed over to target partners for use in fishing operations.
Penangkapan Udang Penaeid Pasca Moratorium dan Pelarangan Kapal Trawl di Kabupaten Kaimana Propinsi Papau Barat Misbah Sururi; Abudarda Razak; Silvester Simau; Endang Gunaisah; M Ali Ulat; Sudirman Sudirman; Handayani Handayani; Amir Suruwaky,; Sepri Sumbung; Muh Suryono; Mustasim Mustasim; Muhfizar Muhfizar; Samsul Muhamad
Jurnal Airaha Vol 6 No 2: Desember 2017
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.352 KB) | DOI: 10.15578/ja.v6i2.80

Abstract

Penelitian ini mendiskripsikan penangkapan udang penaeid di Kabupaten Kaimana setelah moratorium dan Pelarangan Penangkapan ikan dengan Pukat Hela/Pukat Tarik untuk memberi gambaran dalam perencanaan pengelolaan perikanan udang yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah metode survei lapangan dengan mengikuti langsung kegiatan operasi penangkapan oleh nelayan, pengukuran alat tangkap dan wawancara yang dilakukan mulai bulan September – November 2017 kemudian diolah dan di bahas secara deskriptif. Penangkapan udang penaeid di Kabupaten Kaimana setelah moratorium dan Pelarangan Penangkapan ikan dengan Pukat Hela/Pukat Tarik dilakukan oleh nelayan skala kecil yang berasal dari daerah Arguni dan Nelayan Kaimana menggunakan trammel net dan jaring udang monofilament dengan menggunakan perahu katinting dan longboat motor tempel. Penangkapan udang dengan jaring udang PA monofilament dilakukan pada perairan pesisir pantai pada kedalamanan 1 – 5 meter dan penangkapan udang dengan trammel net dilakukan pada perairan pesisir pantai pada kedalamanan 5 – 20 m. Umumnya dasar perairan lumpur berpasir dengan warna perairan keruh abu-abu, dan sepanjang pantai terdapat hutan mangrove dengan hasil tangkapan didominasi udang banana. Musim penangkapan terjadi pada bulan November – April untuk Perairan Arguni, dan Juni – Oktober di Perairan Teluk Kaimana.
Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Ekosistem Mangrove di Distrik Sorong Timur, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Handayani Handayani; Mustasim Mustasim; Amir M Suruwaky
Jurnal Airaha Vol 9 No 01: June 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.586 KB) | DOI: 10.15578/ja.v9i01.162

Abstract

This research is a study of people's perceptions and participation of mangrove ecosystems in East Sorong District, Sorong City. The study uses descriptive methods with questionnaire and observation data collection techniques. Data processing is done by tabulation and expressed in the form of graphs and diagrams. The results showed 63% of respondents stated that the mangrove ecosystem in their area had diminished. Respondents' perception of mangrove harvesting for firewood needs stated 44% agreed and disagreed 48%, while community perceptions about mangrove cutting for building materials 53% disagreed and 40% agreed. In relation to the conversion of ecosystem functions into ponds / settlements, 65% of respondents disagree. Community participation in the preservation of mangrove ecosystems is very low at 83%. The community hopes for the socialization of the Sorong City Government or observers of the environment in the conservation of mangrove ecosystems.
Struktur Komunitas dan Sebaran Lamun di Pulau Soop - Kota Sorong Handayani Handayani; M. ALi Ulat; Amir M Suruwaky; Mustasim Mustasim; Abdul Gofir
Jurnal Airaha Vol 9 No 02: December 2020
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.666 KB) | DOI: 10.15578/ja.v9i02.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan komposis lamun, penutupan lamun, kerapatan jenis lamun, dan sebaran lamun di Perairan Pulau Soop Kota Sorong-Papua Barat. Metode penelitian adalah eksploratif, yang mana pengambilan data keragaman jenis, komposisi dan kerapatan dilakukan menggunakan transek garis. Pengambilan data dengan Transek garis yang dilakukan pada setiap stasiun dengan cara posisi tegak lurus dengan garis pantai sepanjang setiap 10 m. Setiap transek garis dilakukan pencatatan data pada setiap 10 m tersebut, yang dimulai dari tepi pantai sampai tubir atau kedalaman tertentu. Data primer meliputi jenis lamun, tipe substrat, kerapatan, dan estimasi tutupan serta titik koordinat luasan dan titik pengambilan sampel. Kemudian data di analisis dan dibuatkan dalam bentuk peta dengan menggunakan software Arc-gis 10.6. Berdasarkan hasil penelitian di Perairan Pulau Soop terdapat 7 jenis lamun yaitu yaitu jenis Syringodium isoetifolium, Thalassia hemprici, Cymodocea serrulate, Thalassodendron ciliatum, Halophila ovalis, Enhalus acoroides dan Halodule uninervis. Penutupan lamun tertinggi di stasiun penelitian sebelah Utara perairan pulau Soop sebesar 51,58%, sedangkan penutupan lamun tertinggi di stasiun penelitian sebelah Selatan pulau Soop sebesar sebesar 38.35%. Luas sebaran lamun di sebelah utara dan selatan Perairan Pulau Soop sekitar 2.665.00 m2.
Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Pesisir Malaumkarta dalam Rencana Pengembangan Wisata Bahari di Pulau Um Handayani Handayani; Hendra Poltak; Mustasim Mustasim; Endang Gunaisah; Muh. Kasim; Muhfizar Muhfizar
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.176 KB) | DOI: 10.15578/ja.v11i01.353

Abstract

Pengembangan suatu kawasan wisata tidak lepas dari masyarakat yang ada disekitar kawasan tersebut. Masyarakat harus partisipatif untuk dapat mengembangkan kawasan menjadi destinasi yang mampu menarik nilai ekonomi. Penelitian ini merupakan kajian persepsi dan partisipatif masyarakat terhadap rencana pengembangan wisata bahari di Pulau Um. Data diperoleh dan diolah dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan indikator pertama, persepsi masyarakat untuk mengembangkan objek wisata dan atraksi wisata senilai 5,88 yang berarti secara umum responden setuju untuk mengembangkan wisata dan atraksi wisata. Indikator kedua persepsi masyarakat untuk mengembangkan fasilitas wisata bahari dengan nilai 6,10 yang berarti masyarakat setuju dengan pengembangan fasilitas wisata bahari. Indikator ketiga terkait persepsi masyarakat terkait pengembangan aksebilitas wisata bahari diperoleh nilai 6,12 yang berarti responden setuju terhadap pengembangan aksebilitas wisata bahari. Partisipasi masyarakat berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh Wanita. Partisipatif berdasarkan usia didominasi oleh rentang usia 41-50. Partisipasi berdasarkan pendidikan didominsi oleh tamatan sarjana. Selanjutnya pada kategori pekerjaan partisipasi didominasi oleh kelompok pedagang.
Penyuluhan Anti Korupsi Bagi Taruna Untuk Menyiapkan Generasi Emas 2045 Muhammad Ali Ulat; Handayani Handayani; Muhfizar Muhfizar; Sigit Purnomo Sidhi; Mustasim Mustasim; Hendra Poltak
Buletin SWIMP Vol 1 No 01: MAY 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.251 KB) | DOI: 10.15578/bs.v1i01.5

Abstract

Anti-corruption values ​​need to be crystallized to cadets as provisions in welcoming the golden generation towards an advanced and civilized nation. These values ​​become culture and strengthen superior character which can be a provision in community activities and work activities. Community service activities are carried out using the online method using online meetings with the concept of screen sharing. Thirty-two target partners attended two material sessions.
Penguatan Keterampilan Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Kepiting Bakau (Scylla spp.) Menjadi Nugget dan Sumpia Handayani Handayani; Muhammad Ulat; Muh. Kasim; Asthervina Widyastami Puspitasari
Buletin SWIMP Vol 1 No 01: MAY 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.549 KB) | DOI: 10.15578/bs.v1i01.8

Abstract

The low grade of mud crab catched causing market crashes. Aim of this actvities was to improve the skills of local partner in processing low grade mud crab to be more valuable. This activity was collaboration between Polytechnic KP Sorong and Conservation International using demonstration and direct instruction model through training on processing of nugget and sumpia based mud crab with 10 participants from Komplek Rimba Pala, Jalan Mandiri RT. 06, RW. 06, District Remu Selatan, Sorong City, Papua Barat Province. Post-test which part of the evaluation, it was showen an increasing in the knowledge and skill possess by local partner.