Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Dewasa RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Elasari, Yunina; Regita, Bella Anggi; Wulandari, Rizki Yeni; Nugroho, Tri Adi
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 6 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v1i6.182

Abstract

Pendahuluan: Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator mutu pelayanan keperawatan dan dipengaruhi salah satunya oleh pelayanan keperawatan (Biologis, Psikologis, Sosial, Spiritual). Angka kepuasan pasien di beberapa Negara termasuk Indonesia masih rendah. Di RSUD  Dr. H. Abdoel Moeloek tahun 2015 kepuasan pasien hanya berada pada angka 40%. Tujuan: untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruang rawat inap dewasa  RSUD  Dr. H. Abdoel Moeloek. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek pada bulan April 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah 97 orang. Hasil: Hasil penelitian terdapat hubungan antara pemenuhan kebutuhan fisik dengan kepuasan pasien nilai p-value = 0,045 (p<0,05), ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan psikologis dengan kepuasan pasien nilai  p-value = 0,013 (p<0,05), ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan sosial dengan kepuasan pasien nilai  p-value = 0,019 (p<0,05), ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan kepuasan pasien p-value = 0,043 (p<0,05). Kesimpulan: Diharapkan pihak manajemen RS menyelenggarakan seminar dan pelatihan tentang pelayanan keperawatan, untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan secara holistik  dalam upaya meningkatkan kepuasan pasien.
Hubungan Penggunaan Diapers Dengan Kemampuan Toilet Training Pada Anak Usia Pre School (3-6 Tahun) di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Way Halim Bandar Lampung Novita, Fenny; Tri Adi Nugroho; Zuriyati; Rizki Yeni Wulandari
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 5 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Usia pre school adalah usia 3-6 tahun merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak Salah satu tugas anak pre school yaitu pelatihan toilet raining. Toilet training merupakan kemampuan mengontrol buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) secara benar dan teratur. Penggunaan diapers memiliki keterkaitan yang erat dengan kemampuan toilet training anak-anak. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan diapers dengan kemampuan toilet training pada anak usia pre school (3-6 tahun) di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Way Halim Bandar Lampung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian merupakan anak Pre School di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Way Halim dengan jumlah 78 peserta menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang digunakan 65 responden. Instrumen menggunakan kuisioner dengan tekhnik wawancara dan observasi serta analisis data dilakukan menggunakan uji Chi Square. Waktu pelaksanaan pada tanggal 02 – 29 November Tahun 2023 di Puskesmas Way Halim. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa anak pre school memiliki intensitas penggunaan diapers yang tinggi danmemiliki kemampuan toilet training kurang baik serta didapatkan adanya hubungan penggunaan diapers dengan kemampuan toilet training pada anak usia pre school dengan nilai P value 0,001 (P value<0,005). Simpulan: Kepada tenaga medis di Puskesmas Way Halim disarankan memberikan pendidikan kesehatan tentang batas wajar penggunaan diapers pada orang tua anak khususnya anak Pre School.
Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan Pelaksanaan Handover Menggunakan Komunikasi SBAR Wulandari, Rizki Yeni; Elasari, Yunina; Nugroho, Tri Adi; Kusnita, Fani Euis
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 21 No. 1 (2023): Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26576/profesi.v21i1.187

Abstract

As much as 80% of the issues that result in medical errors are related to handover. One endeavor to increase patient safety at the hospital is the use of SBAR communication during handovers. The management duties of the head of the room, such as checking, directing, and evaluating the implementation of the handover, are directly tied to the effectiveness of implementing efficient communication during a handover. SBAR communication during handovers is a problem that happens in Pringsewu Hospital. The objective of this study is to determine the correlation between head management function and the implementation of handovers using SBAR communication at Pringsewu Regional Hospital. This research type is quantitative. The research design used a descriptive correlation using a cross-sectional approach. This research was conducted at the Pringsewu Regional Hospital in May 2023. The total population was 70 nurses in 5 inpatient rooms. The sampling technique uses total sampling. The data collection instrument used a questionnaire and data analysis used the Fisher's exact test. The results showed that there is a correlation between the room head management function and the implementation of handover using SBAR communication, with a p-value = 0.007. It is expected that the head of the room will improve the 5 management functions of the head of the room, especially the supervisory function so that handovers using SBAR communication can be carried out optimally.
The Relationship of Knowledge and Role of Nurse in Management with Hypertension Patients Kurniati, Deni; Nugroho, Tri Adi; Wulandari, Rizki Yeni; Kurniawan, Moh Heri
An Idea Nursing Journal Vol. 3 No. 01 (2024)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/inj.v3i01.212

Abstract

Hypertension is a disease that is increasing every year. Dieting for the risk of hypertension sufferers is still not implemented because many hypertension sufferers still have poor dietary behavior. This research aims to analyze the influence of education level and family support on diet in people at risk of hypertension using the self-care theory approach. The design of this research is Observational Analytical with a Cross Sectional approach. The sample taken using the Purposive Sampling technique with criteria for inclusion and exclusion at the Rajal Clinic was 80 respondents. This study collected data on education level and family support using a questionnaire sheet. The statistical test used is the multiple linear regression analysis test. The multiple linear regression analysis test results showed that family support had the most influence on diet in people at risk of hypertension, with a value of (0.001) with a coefficient of -.420. Based on this, family support can influence the diet of people at risk of hypertension, so there is a need for family support for people at risk of hypertension to reduce the risk of hypertension in people at risk of hypertension.
Hubungan Supervisi Kepala Ruangan Dan Pengetahuan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berdasarkan 3S (SDKI, SIKI, SLKI) Dengan Mutu Asuhan Keperawatan Di Ruangan Rawat Inap RSUD Jendral Ahmad Yani Metro Lampung Intan, Intan Priskila; Wulandari, Rizki Yeni; Elasari, Yunina; Nugroho, Tri Adi
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 3 (2024): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i3.15908

Abstract

Kemampuan Supervisi Kepala Ruangan yang baik berpengaruh terhadap meningkatnya kepatuhan dalam kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan, pengetahuan perawat tentang pendokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan 3S serta dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan kualitas pelayanan kesehatan. Sedangkan Di RSUD Jend Ahmad Yani Metro kepala ruangan perlu melakukan supervisi yang lebih optimal untuk meningkatkan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan dan beberapa perawat belum paham pendokumentasi asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan supervisi ruangan dan pengetahuan pendokumentasian asuhan keperawatan berdasarkan 3S (SDKI, SIKI, SLKI). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian deskriptif kolerasional menggunakan penedekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh perawat rawat inap RSUD Jend Ahmad Yani Metro sebanyak 164 perawat. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 116 perawat dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji gamma. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan supervisi kepala ruangan dengan mutu asuhan keperawatan di ruangan rawat inap RSUD Jend Ahmad Yani Metro diperoleh P-value 0,000 (<0.05), dan pengetahuan pendokumentasi berdasarkan 3S dengan mutu asuhan keperawatan di ruangan rawat inap RSUD Jend Ahmad Yani Metro diperoleh P-value 0,000 (<0.05). Hasil penelitian diharapkan dapat menjadikan sebuah masukan bagi RSUD Jend Ahmad Yani Metro untuk memberikan kebijakan melakukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi supervisi kepala ruangan serta perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di setiap ruangan. 
Factors Associated with Readmission Events for BPJS Health Patients in Hospitals Yunina Elasari; Rizki Yeni Wulandari; Tri Adi Nugroho
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4542

Abstract

The incidence of inpatient readmissions within 30 days is an indicator of the quality management system and service costs in the National Health Insurance (JKN) program. The high incidence of readmissions creates inefficiency and is detrimental not only to BPJS Health as the guarantor, but also to the patients themselves. Readmissions are also a sign of poor quality of health services in hospitals. Summary of JKN data from 2015 to 2019, the hospital readmission rate was 561 per 10,000 cases or 5.61%. This figure is still above the ideal figure, namely above 1%. This study aims to determine the factors associated with the incidence of BPJS Health patient readmissions in hospitals. Quantitative research method with a cross sectional research design on data collected retrospectively. The research sample was taken using a total sampling technique by taking all inpatients at Mutiara Bunda Hospital, Tulang Bawang Regency in 2023, namely 8879 patients. The research data were processed using the person chi-square correlation test. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between gender (p < 0.001) and length of stay (p = 0.046) with the incidence of readmissions. There was no relationship between age (p = 0.177) and case severity (p = 0.914) with the incidence of readmission. Hospital management is expected to be able to improve the quality and efficiency of health services through planning the discharge of patients from the moment they are admitted to the hospital, providing education, and continuity of service by prioritizing age at risk to reduce the incidence of readmissions in hospitals.
The Relationship Between Education and Family Support with Elderly Visits in Patients with Diabetes Mellitus in the Elderly Posyandu of the Puskesmas Working Area Bumidaya District Hospitalization South Lampung Ari Kurniawan; Tri Adi Nugroho; Rizki Yeni Wulandari; Riska Hediya Putri
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal EduHealt, Edition January - March, 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The International Diabetes Federation (IDF) in 2021 recorded 19.47 million people with diabetes mellitus in Indonesia with a prevalence of 10.6% and is predicted to increase to 28.57 million in 2045. The number of elderly people with diabetes at the Bumidaya Health Center has increased from 2022, namely 125 people to 146 people 2023. The risk factor for most diabetics is the elderly, one of the government's efforts to improve the health of the  with the elderly Posyandu program, but the activity rate of the elderly visit to the Bumidaya Puskesmas is still low, which is below 50%, which means that this figure is still below the Ministry of Health standard with a minimum of 8 attendances or 66% in one year. Education and family support are needed to improve the quality of life of the elderly. The purpose of the study was to determine the relationship between education and family support with visiting elderly diabetes mellitus at the Bumidaya Health Center. Type of quantitative research using cross sectional method. The study population was elderly with a history of diabetes mellitus. The number of research samples was 102 respondents taken by purposive sampling technique. Research time October 10-24, 2024. Collecting data on education and family support using a questionnaire, data on the activity of elderly visits with the elderly Posyandu register book. Bivariate analysis using Chi square and Mann whitney tests. Based on statistical tests obtained p-value 0.539> α (0.05) there is no relationship between education and elderly visits and p-value 0.025 < α (0.05) there is a relationship between family support and elderly visits. It is hoped that health workers will improve health services, the elderly family always provides support by accompanying and motivating the elderly to maintain health and routinely come to the Elderly Posyandu.
Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dan quality of nursing work life (QNWL) dengan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan Herleni, Herleni; Wulandari, Rizki Yeni; Nugroho, Tri Adi; Nur, Sulistia
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 1 (2025): March Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i1.610

Abstract

Background: Inappropriate leadership style of the head of the room and low quality of nursing work life (QNWL) are the main causes of declining performance of health workers. Low QNWL, due to poor communication, authoritarian decisions, and inadequate work facilities, impacts the motivation and quality of nursing services. Purpose: To analyze the relationship between the leadership style of the ward head and QNWL on nurse performance. Method: Quantitative research with cross-sectional design. A sample of 96 respondents was selected using proportional stratified random sampling technique. Data were collected using a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The study was conducted on November 21-27 at General Ahmad Yani Metro Hospital. Analysis using the Gamma test. Results: The leadership style of the head of the room is mostly democratic (56.3%), the quality of work life of nurses is mostly in the good category (68.8%), and the performance of nurses is also mostly in the good category (60.4%). Statistical analysis shows a sig. value of 0.005 <0.05 and a correlation strength of 0.504, in addition, QNWL and nurse performance have a sig. value of 0.005 <0.05 with a correlation strength of 0.615. Conclusion: There is a significant relationship between the leadership style of the head of the room and the quality of work life (QNWL) on nurse performance. Democratic leadership style and good QNWL contribute positively to nurse performance, which is reflected in the majority of nurses who have good performance. Suggestion: Hospitals are advised to conduct regular leadership training for ward heads to strengthen democratic leadership skills, and ensure that the quality of nurses' work life is maintained by providing adequate work facilities.   Keywords: Leadership style; Nurse performance; Nursing care; Quality of Nursing Work Life   Pendahuluan: Gaya kepemimpinan kepala ruangan yang tidak sesuai dan rendahnya kualitas kehidupan kerja (Quality of Nursing Work Life - QNWL) menjadi penyebab utama menurunnya kinerja tenaga kesehatan. QNWL yang rendah, akibat komunikasi buruk, keputusan otoriter, dan fasilitas kerja tidak memadai, berdampak pada motivasi dan kualitas pelayanan perawat. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dan QNWL terhadap kinerja perawat. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 96 responden dipilih menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian dilakukan pada tanggal 21-27 November di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro. Analisis menggunakan uji Gamma.  Hasil: Gaya kepemimpinan kepala ruangan mayoritas bersifat demokratis (56.3%), kualitas kehidupan kerja perawat mayoritas dalam kategori baik (68.8%), dan kinerja perawat juga mayoritas dalam kategori baik (60.4%). Analisis statistik menunjukkan nilai sig. 0.005<0.05 dan kekuatan korelasi sebesar 0.504, selain itu QNWL dan kinerja perawat memiliki nilai sig. sebesar 0.005<0.05 dengan kekuatan korelasi sebesar 0.615. Simpulan: Terdapat hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dan kualitas kehidupan kerja (QNWL) terhadap kinerja perawat. Gaya kepemimpinan yang demokratis dan QNWL yang baik berkontribusi positif terhadap kinerja perawat, yang tercermin dalam mayoritas perawat yang memiliki kinerja baik. Saran: Rumah sakit disarankan untuk melakukan pelatihan kepemimpinan berkala bagi kepala ruangan guna memperkuat kemampuan kepemimpinan demokratis, serta memastikan kualitas kehidupan kerja perawat tetap terjaga dengan menyediakan fasilitas kerja yang memadai.   Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Quality of Nursing Work Life, Kinerja perawat, Asuhan Keperawatan
Hubungan Peran Kader Dengan Capaian Temuan Kasus TB di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara Bagus Sajiwo, M Dimas; Elasari, Yunina; Nugroho, Tri Adi; Surmiasih
Health Research Journal of Indonesia Vol 3 No 5 (2025): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v3i5.579

Abstract

Pendahuluan: Peran kader sangat penting untuk penemuan kasus TBC sehingga dapat  mencapaian target pemerintah. Fenomena masalah yang ada ditempat penelitian itu tidak mencukupi ketercapaian angka puskesmas. Kemampuan kader berperan aktif untuk melakukan investigasi kontak dalam rangka penemuan suspek TBC dapat ditingkatkan melalui kegiatan pendampingan. Pelaksanaan pada penemuan capaian pasien terbukti masih belum berjalan optimal karenakan peran kader itu sendiri, berdasarkan data temuan capaian temuan tedapat 19 kasus terduga yang positif. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan peran kader dengan capain temuan kasus tb di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden dengan teknik Total sampling. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung pada tanggal 05-22 Desember 2024. Pengumpulan data mengunkan lembar kuisioner secara univariat dan bivariat, Analisa data mengunakan (Uji Chi-Square). Hasil: Hasil Penelitian didapatkan bahwa Diketahui dari 60 responden dengan pelaksanaan penemuan kasus tb sebanyak 41 (68,3%) responden tidak menemukan juga, sebanyak 19 (31,7%) responden ditemukan kasus tb. Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,001 yang berarti p<α = 0,05 (Ha diterima dan Ho ditolak), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pelaksanaan peran kader dengan capaian temuan kasus tb di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumi Agung. Simpulan: Diharapkan menjadi bahan pertimbangan penyusunan program Kegiatan Pelayanan Keperawatan Kesehatan masyarakat dalam mengatasi rendahnya capaian penemuan Kasus tb bagi kader TB untuk dapat membantu masyarakat untuk memeriksa kesehatannya di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Inovasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Digital melalui Pelatihan SIRS Versi 6.3 untuk Peningkatan Akurasi Data Medis Andriyanto, Sigit; Muharni, Sita; Nugroho, Tri Adi; Al Farisi, Muhammad Farhan; Dzaki, Muhammad Daffa; Irnanda, Intania
Journal of Digital Community Services Vol. 2 No. 2 (2025): July
Publisher : Institute Of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/dcs.v2i2.34

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pelayanan kesehatan. Di tengah tantangan peningkatan mutu layanan dan kebutuhan efisiensi kerja di rumah sakit, adopsi teknologi digital menjadi salah satu solusi strategis yang tak terhindarkan. RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro, sebagai rumah sakit umum daerah yang menjadi rujukan utama di wilayahnya, juga tengah menghadapi tantangan serupa. Rumah sakit, ini memiliki peran vital dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Metro dan sekitarnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang sebagai bentuk kolaborasi antara dunia akademik dan institusi pelayanan kesehatan dalam upaya mendukung transformasi digital di bidang kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif, yang menempatkan tenaga kesehatan sebagai subjek utama dalam proses pelatihan dan penguatan kapasitas. Fokus kegiatan adalah pada pelatihan penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS Versi 6.3) sebagai sarana untuk meningkatkan akurasi pencatatan dan pengelolaan data medis pasien di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Pihak manajemen RSUD Jenderal Ahmad Yani menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen untuk mengintegrasikan pelatihan serupa dalam program peningkatan kapasitas internal. Dampak nyata dari pelatihan ini terlihat dari peningkatan akurasi pencatatan, efisiensi waktu kerja, serta penurunan tingkat kesalahan input data. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, rumah sakit daerah pun dapat bertransformasi menuju layanan berbasis digital yang lebih andal dan profesional.