Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

INTENSITAS SERANGAN HAMA ULAT KANTUNG (Metisa plana) TERHADAP TANAMAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN LANGSA BARO KOTA LANGSA Senja Yunita Sari; Cut Mulyani; Yenni Marnita
Agrika Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i2.6463

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi dan sentra penanaman tanaman kelapa sawit. Hama ulat kantung (Metisa plana) merupakan salah satu ulat pemakan daun kelapa sawit yang merugikan secara ekonomi karena dapat mengakibatkan defoliasi 10-13%. Hal ini dapat menurunkan hasil kelapa sawit sekitar 33-40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan hama ulat kantung terhadap tanaman kelapa sawit di perkebunan PT Timbang Langsa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa, dengan ketinggian ±10 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2023. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada blok 46 terjadi intensitas serangan hama ulat kantung terbesar yaitu 55% pada luasan 2.7 ha dan tingkat serangan ulat kantung terbanyak yaitu 49 tanaman dengan kategori berat (> 5 ulat/pelepah).  ABSTRACTIndonesia is one of the countries that has the potential and center for oil palm plantations. The bagworm pest (Metisa plana) is one of the caterpillars that eat oil palm leaves that are economically detrimental because it can cause defoliation of 10-13%. This can reduce oil palm yields by around 33-40%. This study aimed to determine the intensity of bagworm pest attacks on oil palm plants on the PT Timbang Langsa plantation, Langsa Baro District, Langsa City, with an altitude of ±10 m above sea level. The study was conducted in July-August 2023. The research method used a descriptive method with purposive sampling. The results showed that in block 46 there was the largest bagworm pest attack intensity, namely 55% in an area of 2.7 ha and the highest level of bagworm attack, namely 49 plants with a heavy category (> 5 caterpillars/stem).
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS Trichoderma sp. UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN PENYAKIT MOLER (FUSARIUM OXYSPORUM) PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Siti Nurhaliza; Cut Mulyani; Iswahyudi Iswahyudi
Agrika Vol. 19 No. 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v19i1.6581

Abstract

Penyakit moler pada bawang merah dapat menyebabkan penurunan hasil yang signifikan. Pengendalian menggunakan agen hayati, seperti Trichoderma sp., menjadi alternatif pengendalian penyakit yang ramah lingkungan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh dosis dan waktu pemberian Trichoderma sp. terhadap perkembangan penyakit dan hasil bawang merah. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) factorial. Faktor pertama adalah dosis Trichoderma sp. (350, 400, 450 kg/ha) dan waktu pemberian (sebelum tanam, setelah tanam, saat tanam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara waktu pemberian dan dosis Trichoderma sp. berpengaruh nyata terhadap berat umbi basah/tanaman. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan W3D3, W2D0 dan W2D1 berturut-turut sebesar 10.46 g/tanaman, 9.93 g/tanaman dan 9.72 g/tanaman. Begitu juga untuk umbi kering/tanaman bawang merah, ketiga perlakuan tersebut memberikan hasil yang paling berat berturut-turut sebesar 5.95 g/tanaman, 9.09 g/tanaman dan 8.90 g/tanaman. Interaksi kedua perlakuan maupun masing-masing perlakuan tunggal tidak berpengaruh nyata terhadap kejadian penyakit dankeparahan penyakit moler.
RESPON PERTUMBUHAN STEK NILAM (Pogostemon cablin, Benth) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN JUMLAH RUAS STEK YANG DIGUNAKAN Sri Wahyuni; Cut Mulyani; Rosmaiti .
Agrika Vol. 19 No. 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v19i1.6707

Abstract

Tanaman nilam mempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan, karena merupakan komoditi penghasil devisa negara. Kondisi nilai ekspor yang meningkat tiap tahunnya mengakibatkan permintaan pasar terhadap nilam juga meningkat. Dengan meningkatnya permintaan nilam, petani harus meningkatkan produksi agar dapat memenuhi kebutuhan ekspor atau pasar lokal. Keterbatasan lahan dan kesuburan tanah sering menjadi kendala. Sehingga diperlukan pengaturan media tanam untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas stek nilam. Dengan teknik budidaya yang tepat, di antaranya dengan penentuan jumlah ruas stek yang optimal akan memberikan dampak terhadap kecepatan pertumbuhan stek nilam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai komposisi media tanam dan jumlah ruas stek terhadap pertumbuhan stek nilam. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu media tanam yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: M1 (tanah top soil, pupuk kandang), M2 (tanah top soil, pupuk kandang, dan arang sekam), dan M3 (tanah top soil, pupuk kandang, dan cocopeat). Faktor kedua yaitu jumlah ruas yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: J1 (3 ruas), J2 (4 ruas), dan J3 (5 ruas).  Data yang diperoleh diuji lanjut menggunakan Uji Duncan (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan berbagai komposisi media tanam dan jumlah ruas stek yang memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter persentase stek tumbuh dan panjang tunas stek nilam. Perlakuan yang terbaik adalah kombinasi perlakuan antara M1 atau M3 dengan perlakuan berbagai jumlah ruas.