Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pendampingan Orangtua Balita Fase Pemerolehan Bahasa di Posyandu Mawar 6 Kelurahan Noyontaansari Kota Pekalongan Guna Mendukung Kota Layak Anak Nurmalisa, Dina; Pramitasari, Afrinar; Setyarum, Ariesma; Aulia, Hanindya Restu
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JAMSI - Maret 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.259

Abstract

Pemerolehan dan pengembangan bahasa bagi anak usia dini salah satunya berfungsi sebagai alat pengembangan intelektual anak yang akan menentukan perkembangan intelektual anak selanjutnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada orangtua balita masa pemerolehan bahasa anak di posyandu mawar 6 Kota Pekalongan untuk mencegah speech delay. Kegiatan PKM ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pendampingan. Penyuluhan dengan strategi kronologis, yaitu memberikan pengetahuan kepada warga posyandu dalam mendampingi anak pada fase pemerolehan bahasa secara bertahap. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah diskusi dan participant active learning, yaitu warga berperan aktif dalam praktik. Evaluasi dilaksanakan dua tahap, yaitu evaluasi antarwarga posyandu dan evaluasi hasil pendampingan oleh tim pengabdian. Hasil yang dicapai dalam kegiatan PKM ini adalah 1) meningkatnya pengetahuan dan pemahaman orangtua tentang pentingnya mendampingi dan menstimulus anak pada masa pemerolehan bahasa, 2) meningkatnya motivasi orangtua untuk memberikan pola asuh yang tepat kepada anak pada masa pandemi Covid-19, dan 3) bertambahnya jumlah kosakata balita yang diduga mengalami keterlambatan berbicara di posyandu mawar 6 Kelurahan Noyontaansari. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim mendapatkan respon yang baik dari warga dan pengurus posyandu.
KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG DENGAN TEKNIK BOLA PANAS Dina Nurmalisa
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 19, No 2 (2010): Pena September 2010
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v19i2.19

Abstract

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat potensial bagi pengembangan penalaran yang sistematis serta logis. Kemampuan menulis tidak serta merta dapat dikuasai oleh siswa tanpa adanya latihan-latihan. Salah satu cara meningkatkan kemampuan menulis siswa adalah dengan menuliskan kembali bacaan yang telah dibaca. Kemampuan menuliskan kembali isi bacaan merupakan suatu kegiatan untuk menuliskan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam bacaan. Salah satu jenis bacaan yang sesuai untuk kegiatan ini adalah dongeng. Dongeng merupakan bacaan yang sifatnya menghibur. Dengan menuliskan kembali dongeng yang dibaca maka dapat diketahui ide, pemikiran, dan kemampuan siswa untuk mengingat atau mengapresiasi karya sastra. Salah satu teknik yang dapat dipakai untuk mengetahuinya adalah dengan teknik bola panas.Kata kunci : menulis, dongeng, teknik bola panas, siswa. 
Pelatihan Metode Role Playing dalam Pengembangan Karakter Sopan Santun pada Anak Usia Dini bagi Guru PAUD POS Melati Kuripan Lor Ariesma Setyarum; Hanindya Restu Aulia; Dina Nurmalisa; Desyarini Puspita Dewi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.340

Abstract

Permasalahan yang dihadapai POS PAUD Melati Kuripan Lor adalah guru masih belum berperan maksimal dalam menanamkan perilaku sopan santun pada anak. Adapun tujuannya adalah guru POS PAUD Melati Kuripan Lor, diharapkan dapat menjadi inspirator, model dan motivator dalam menanamkan perilaku sopan santun pada anak usia dini. Adapun metode dalam pengabdian masyarakat terdiri dari 4 tahapan yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah guru dapat mengimplementasikan metode Role Playing secara tepat. Hal ini ditandai dengan 1) guru memahami konsep metode Role Playing, 2) guru mahir dalam bermain peran, dan 3) guru menguasai teknik bermain peran.
KAJIAN BILINGUALISME PADA DIALOG ANTARTOKOH DALAM NOVEL THIS IS WHY I NEED YOU KARYA BRIAN KHRISNA Della Oktaviyani; Dina Nurmalisa
Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Vol. 4 No. 02 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/semantika.v4i02.982

Abstract

Penelitian ini berisi tentang kajian bilingualisme pada dialog antartokoh dalam novel This Is Why I Need You karya Brian Khrisna. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk bilingualisme yang ada di dalam dialog antartokoh pada novel This Is Why I Need You Karya Brian Khrisna, serta mendeskripsikan terjadinya bilinguslisme di dalam dialog antartokoh pada novel This Is Why I Need You Karya Brian Khrisna. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel berjudul This Is Why I Need You karya Brian Khrisna yang terbit pada tahun 2018. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat, teknik tersebut digunakan untuk  membaca dan mencatat setiap kalimat yang termasuk dalam kategori bilingualisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel terdapat 3 kategori bilingualisme,  yaitu  bilingualisme  majemuk, bilingualisme koordinatif, dan bilingualisme  subordinatif.  Kategori  bilingualisme  paling dominan adalah bilingualisme subordinatif, hal tersebut terjadi dikarenakan dalam dialog antartokohnya banyak menggunakan B1 bahasa Indonesia, Jawa, dan Sunda, namun sering memasukan B2 seperti bahasa Indonesia dan Inggris. Bahasa-bahasa tersebut digunakan untuk membuat penggambaran tokoh sesuai dengan latar cerita.
BENTUK DAN FUNGSI GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ACARA SOMASI DI YOUTUBE Ali Reza Ali Reza; Dina Nurmalisa
Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Vol. 4 No. 02 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/semantika.v4i02.986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi gaya bahasa sindiran dalam acara Somasi di Youtube. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data berupa kata, kalimat dan wacana yang diujarkan komedian dalam acara Somasi yang diduga mengandung gaya bahasa sindiran, diambil melalui teknik purposive sampling, simak, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Ditemukan bahwa dalam acara Somasi penutur menggunakan gaya bahasa sindiran, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme. Selain itu, fungsi gaya bahasa sindiran dalam acara Somasi adalah fungsi kritik, menegur, menyadarkan, dan mengejek. Penyampaian sindiran dan kritik dalam acara tersebut menyinggung pemerintahan, tokoh publik, sosial, sara dan isu yang sedang hangat. Dari acara Somasi dapat dilihat bahwa komedi tidak hanya sebagai humor untuk menciptakan kelucuan saja, tetapi juga sebagai media penyampai keresahan, kritik, penolakan dan ketidak sepakatan yang semuanya dibalut dengan kemasan yang menarik, seperti bahasa, cara bercerita dan humornya.
PEMAKNAAN SIMBOL, WARNA LOKAL, DAN REALITAS SOSIAL DALAM ANTOLOGI PUISI TEGALAN RUWAT DESA Dina Nurmalisa
Pena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 36, No 2 (2022): PENA SEPTEMBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v36i2.3012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan simbol dan warna lokal yang merepresentasikan realitas sosial dalam antologi puisi tegalan Ruwat Desa. Puisi dikaji dengan semiotika Roland Barthes dengan melihat teks puisi sebagai tanda. Simbol dan warna lokal yang dihadirkan dalam puisi merepresentasikan realitas masyarakat kelas bawah. Simbol yang dihadirkan dalam puisi meliputi unsur alam, tubuh, benda, tokoh, perilaku, dan hewan. Warna lokal ditunjukkan melalui penggunaan ungkapan khas Tegal, aspek bunyi yang dihasilkan oleh persajakan, dan kepercayaan terhadap ramalan. Simbol dan warna lokal dalam antologi ini merepresentasikan realitas sosial orang Tegal sebagai kaum yang terpinggirkan dan tergerus oleh arus modernitas.
Analisis Kalimat pada Teks Biografi dalam Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka Citra Ajeng Cendekia; Diyah Dhariyanti; Khariztma Nuril Qolbi Barlanti; Feny Amanda Primasari; Asep Purwo Yudi Utomo; Dina Nurmalisa
Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpb-widyakarya.v1i1.509

Abstract

A grammatical arrangement has smaller constituents, namely sentences. This study aims to describe the types of sentences based on the number of clauses, modes, passive sentences, direct sentences, and negative sentences contained in the biographical text in the learning book entitled "Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka," which is made by Aulia & Gumilar. This article can increase knowledge about the types of sentences in the study of syntax and their application in biographical texts. The approach used in this research is a qualitative approach with a type of descriptive research. The object of the data study is in the form of sentences in four biographical texts in predetermined learning books. Data collection was carried out by determining the biographical text contained in the teaching material. Data analysis was carried out by reading each sentence in the text, analyzing the building blocks of the text, and classifying the sentences based on the types of sentences. This study uses note-taking techniques. The note-taking technique is to record the results of data analysis from sources that have been identified. The results obtained from this study show that broad sentences are more dominant than simple sentences in the types of sentences classified based on the number of clauses. Then, based on the types of sentences based on the mode, it was found that all the biographical texts contained in the learning book used declarative sentences. There were 41 types of passive sentences found in the four biographical texts analyzed. Indirect sentences totaled 3 sentences, and we found 6 negative sentences from 4 biographical texts. Based on the analysis conducted, it was found that one biographical text did not contain negative sentences and one text did not contain indirect speech.
Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Teori Sastra Berbasis Flipbook 3D Desyarini Puspita Dewi; Ariesma Setyarum; Dina Nurmalisa
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 11, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.11.1.1-10

Abstract

Pengembangan bahan ajar Teori Sastra berbasis Flipbook 3D ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar Teori Sastra berbasis Flipbook 3D yang menyenangkan sehingga memudahkan mahasiswa untuk memperdalam pemahaman terhadap perkuliahan Teori Sastra. Bentuk penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif dengan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif Pengembangan bahan ajar Teori Sastra berbasis Flipbook 3D ini, proses belajar mengajar menjadi efektif dan menarik sehingga mahasiswa dapat mengerti dan memahami materi perkuliahan dengan mudah. Kelayakan flipbook 3D Teori Sastra menggunakan uji validitas oleh ahli. Adapun hasil uji validitas yang dilakukan meliputi: 1) uji materi; 2) uji media; dan 3) uji bahasa. Keefektifan flipbook 3D Teori Sastra dilakukan uji coba di lapangan dengan hasil post-test menunjukkan bahwa skor rerata kelompok eksperimen lebih tinggi daripada skor rerata kelompok kontrol. Berdasarkan analisis hasil uji-t skor post-test antar kelompok, diperoleh t hitung sebesar 3,173 dengan df = 60 dan p sebesar 0,002 pada taraf kesalahan 0,05. Nilai p lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05 (0,002
Analisis Kalimat pada Teks Biografi dalam Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka Citra Ajeng Cendekia; Diyah Dhariyanti; Khariztma Nuril Qolbi Barlanti; Feny Amanda Primasari; Asep Purwo Yudi Utomo; Dina Nurmalisa
Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpb-widyakarya.v1i1.509

Abstract

A grammatical arrangement has smaller constituents, namely sentences. This study aims to describe the types of sentences based on the number of clauses, modes, passive sentences, direct sentences, and negative sentences contained in the biographical text in the learning book entitled "Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka," which is made by Aulia & Gumilar. This article can increase knowledge about the types of sentences in the study of syntax and their application in biographical texts. The approach used in this research is a qualitative approach with a type of descriptive research. The object of the data study is in the form of sentences in four biographical texts in predetermined learning books. Data collection was carried out by determining the biographical text contained in the teaching material. Data analysis was carried out by reading each sentence in the text, analyzing the building blocks of the text, and classifying the sentences based on the types of sentences. This study uses note-taking techniques. The note-taking technique is to record the results of data analysis from sources that have been identified. The results obtained from this study show that broad sentences are more dominant than simple sentences in the types of sentences classified based on the number of clauses. Then, based on the types of sentences based on the mode, it was found that all the biographical texts contained in the learning book used declarative sentences. There were 41 types of passive sentences found in the four biographical texts analyzed. Indirect sentences totaled 3 sentences, and we found 6 negative sentences from 4 biographical texts. Based on the analysis conducted, it was found that one biographical text did not contain negative sentences and one text did not contain indirect speech.
Representasi Simbol Budaya Batak Toba dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap Jannah, Miftahul; Nurmalisa, Dina
Jurnal Iswara : Jurnal Kajian Bahasa, Budaya, dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.iswara.2023.3.2.10198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbol budaya Batak Toba yang terdapat dalam film Ngeri – Ngeri Sedap melalui perilaku tokoh. Metode deskriptif kualitatif dan teori semiotika Charles Sanders Peirce (ikon, indeks, simbol) digunakan untuk menemukan simbol – simbol yang terdapat dalam teks, sedangkan pendekatan antropologi sastra untuk menunjukkan representasi simbol budaya dalam film tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, dokumentasi dan studi literatur. Kajian pustaka dilakukan dengan menelaah beberapa jurnal dari penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini yaitu simbol budaya Batak Toba ditemukan dalam film Ngeri – Ngeri Sedap melalui perilaku tokoh dengan mengunakan analisis semiotika model Charles Sander Peirce (ikon, indeks, simbol). Simbol – simbol tersebut selaras dengan tiga unsur kebudayaan universal yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (2005), yaitu (1) sistem kemasyarakatan meliputi berkumpul di lapo, musyawarah, pernikahan sesama suku, anak terakhir pewaris rumah, dan peran perumpuan dalam keluarga; (2) sistem mata pencaharian, meliputi berkerja di bidang hukum dan merantau; (3) sistem bahasa, yaitu menggunakan sapaan horas. Melalui simbol – simbol tersebut, film ini merepresentasikan budaya Batak Toba sekaligus menjadi autokritik terhadap budaya patriarki yang masih berlangsung di masyarakat Batak hingga sekarang.