Kesehatan anak usia sekolah perlu mendapat perhatian yang serius mengingat pada usia tersebut kondisi fisiknya rentan terkena infeksi dan anak sudah mulai aktif terpapar dengan lingkungan luar saat bermain. Upaya peningkatan kesehatan anak penting dilakukan salah satunya dengan melakukan skrining melalui pemeriksaan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar pada anak yang meliputi pemeriksaan antropometri dengan pengukuran tinggi dan berat badan anak, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan kesehatan telinga, pemeriksaan kebersihan kuku, serta pemeriksaan kesehatan mulut dangigi. Kegiatan ini dilakukan di SD N 5 Bebetin yang menyasar siswa kelas 3,4 dan 5 yang berjumlah 81 orang. Hasil pemeriksaan ditemukan sebagian besar siswa berjenis kelamin perempuan, dengan usia rentang 9 sampai 12 tahun. Pada kegiatan ini ditemukan sebagian besar siswa memiliki status gizi normal, kuku tampak bersih, pemeriksaan visus mata, telinga, serta mulut dan gigi dalam batas normal. Namun beberapa permasalahan kesehatan juga ditemukan seperti 2,5% siswa masuk ke dalam kategori status gizi kurang, 6,2% status gizi gemuk, 11,1% kuku ditemukan panjang dan kotor, 6,2% ditemukan mengalami ganggguan visus mata ringan, 14,8% telinga berisi serumen, 11,1% mengalami karies gigi, 18,5% gigi berlubang dan 2,5% mengalami pembesaran tonsil. Setelah dilakukan pemeriksaan, siswa juga diberikan edukasi mengenai cara mencui tangan yang baik dan benar, cara menggosok gigi serta waktu yang tepat untuk menggosok gigi. Hasil kegiatan ini dapat menjadi data dasar untuk upaya peningkatan kesehatan pada anak.