Romla Noor Hakim
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI DESAIN GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP PAYLOAD BUCKET UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT PC4000 CLASS Rizqi Nishpuanis Sofyan; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; Aldi Ade Rakhmawan; Yuniar Siska Novianti
Geosapta Vol 3, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v3i1.2931

Abstract

Pada kegiatan penambangan, peledakan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk pembongkaran material. Ukuran keberhasilan peledakan dapat dilihat dari angka jumlah muatan payload (bucket fill factor) dan produktivitas alat gali muat. Selama penelitian diperoleh bahwa hasil peledakan di pit North Tutupan belum mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh pembatasan muatan bahan peledak oleh PT. Adaro Indonesia selaku owner dan lokasi peledakan terdiri dari batuan yang bersifat heterogen, sehingga dengan dilakukannya pembatasan muatan bahan peledak belum mampu menghasilkan energi ledak yang optimal.Dalam mengkaji hasil kegiatan peledakan, angka produktivitas alat gali muat dapat diamati berdasarkan persentase boulder dan jumlah muatan yang dihasilkan, serta nilai digging time dalam proses penggalian material hasil peledakan.  Ketercapaian nilai digging time sesuai standar perusahaan (≤ 12 detik), persentase boulder (≤ 20%) dan nilai bucket fill factor (≥ 70%) dipengaruhi oleh faktor teknis peledakan, antara lain geometri peledakan, penetapan kolom isian dan nilai powder factor. Memprediksi hasil peledakan yang optimal, dikaji melalui distribusi fragmentasi secara teoritis.Upaya untuk memperoleh hasil peledakan yang lebih optimal, perlu dilakukan evaluasi dan modifikasi rancangan peledakan yang terdiri sebagai berikut. Geometri rencana (Burden 7 m, Spasi 9 m dan tinggi jenjang 12 m). Distribusi fragmentasi material boulder dihasilkan ≤ 20% dengan mengoptimalkan nilai powder factor. Adapun untuk meningkatkan produktivitas alat gali muat dengan cara pengoptimalan cycle time dan perlu pengawasan terhadap tingginya digging time. Kata-kata Kunci : Geometri peledakan, fragmentasi boulder, digging time, jumlah muatan payload, produktivitas 
PENERAPAN METODE KLASIFIKASI MASSA BATUAN (RMR) DAN KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISA KESTABILAN LERENG PT BINUANG MITRA BERSAMA KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Raynanda Zulfikar; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2978.615 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5675

Abstract

ABSTRAKPT Binuang Mitra Bersama merupakan perusahaan pertambangan batubara yang dalam kegiatan penambangannya dilakukan dengan sistem tambang terbuka. Dalam pembuatan jenjang yang hanya menggunakan pendekatan geometri jenjang yang diaplikasikan tambang yang ada sekitarnya tanpa adanya kajian geoteknik. Penelitian ini bertujuan untuk menganlisa kestabilan lereng daerah lowwal dengan mengggunakan metode keseimbangan batas dengan kriteria runtuh Hoek-Brown dan Klasifikasi Massa Batuan (RMR). Penelitian ini dilakukan pada empat lokasi berbeda, yaitu batulempung di LW-011 dan LW-012, batupasir di LW-013 dan batubara di LW-02.Nilai RMR yang didapatkn dari pembobotan enam parameter RMR pada masing-masing lokasi adalah LW-011 = 42, LW-012 = 32, LW-13 = 38 dan LW-02 = 58. Nilai GSI merupakan pengurangan 8 dari nilai RMR (Saptono, 2012), sehingga didapatkan nilai GSI pada masing-masing lokasi penelitan adalah LW-011 = 34, LW-012 = 24, LW-13 = 30 dan LW-02 = 50Untuk mendapatkan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) pada massa batuan di lokasi penelitian digunakan pendekatan kriteria keruntuhan Hoek & Brown (2002). Nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) secara berurutan pada masing lokasi penelitian adalah LW-011 = 29 kN/m2, 17o , LW-012 = 21 kN/m2, 13o, LW-13 = 73 kN/m2, 37o dan LW-02 = 55 kN/m2, 29o.Analisis kestabilan lereng untuk mendapatkan faktor keamanan (FK) pada massa batuan dengan RMR tertentu, dilakukan pada berbagai ketinggian dan sudut kemiringan lereng. Hubungan antara RMR, sudut kemiringan dan tinggi lereng diinterpretasikan ke dalam grafik stabilitas lereng berdasarkan klasifikasi massa batuan. Grafik tersebut dibuat untuk mempermudah dalam menentukan geometri lereng yang aman pada lokasi penelitian.Kata kunci: GSI, Hoek & Brown, Kestabilan Lereng, Rock Mass (RMR)
ANALISIS DAYA DUKUNG IJIN TANAH CLAY TERHADAP GROUND PRESSURE ALAT GALI MUAT OVERBURDEN PC2000 DENGAN JENIS CRAWLER TRACK (DOUBLE GROUSER) Tommy Trides; Romla Noor Hakim
Geosapta Vol 3, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v3i1.2922

Abstract

Ground pressure yang terlalu besar dari kendaraan alat berat dapat mempengaruhi infrastruktur yang ada di sekitarnya seperti terjadinya amblasan pada jalan tanah dan kerusakan permanen pada infrastruktur di sekitarnya. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menentukan kestabilan dari suatu jalan tanah berupa analisis daya dukung ijin tanah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan faktor keamanan 3 pada lokasi 1 (material urugan) memiliki daya dukung ijin tanah sebesar 13.3 kg/cm2 dan lokasi 2 (material asli) memiliki daya dukung ijin tanah sebesar 17.02 kg/cm2. Dengan Ground pressure PC2000 jenis Crawler Track (Double Grouser) sebesar 1.94 kg/cm2, pada lokasi 1 (material urugan) dan lokasi 2 (material asli) dapat dilalui oleh PC2000 dengan kondisi aman. Kata-kata kunci: Daya dukung ijin tanah, faktor keamanan, ground pressure.
KAJIAN PREDIKSI FRAGMENTASI BATUAN HASIL KEGIATAN PELEDAKAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK Eko Santoso; Romla Noor Hakim; Fransisikus Agung Bimantoro
Geosapta Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i2.11245

Abstract

Kegiatan peledakan banyak digunakan sebagai cara pemberaian batuan yang ekonomis dalam proses penambangan, dan memegang perananan penting dalam kemajuan produksi tambang. Ledakan yang optimal mampu menghasilkan fragmentasi batuan yang diinginkan. Fragmentasi batuan sangat penting karena menentukan sebagian besar penggunakan peralatan dan produktivitas. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian prediksi fragmentasi batuan hasil kegiatan peledakan. Teknik artificial neural network lebih disukai daripada rumus empiris karena mampu menggabungkan berbagai faktor yang mempengaruhi hasil peledakan. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil prediksi menggunakan artificial neural network dengan rumus empiris Kuz-Ram untuk memprediksi fragmentasi batuan dengan memperhatikan nilai error dari data yang dihasilkan. Pengembangan model artificial neural network menggunakan sistem neural network tool berbasis MATLAB R2016a dengan metode backpropagation. Pelatihan, validasi dan pengujian dilakukan dengan 99 total data peledakan yang diambil dari lapangan. Seperti burden, spasi, kedalaman, relative weight strenght bahan peledak, faktor batuan, jumlah bahan peledak per lubang ledak, dan fragmentasi batuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, model artificial neural network dengan arsitektur 15-6-1 lebih optimal dalam memprediksi fragmentasi batuan dibandingkan dengan rumus empiris Kuz-Ram. Nilai error yang dihasilkan dari artificial neural network sum square error 422.60, mean square error 0.60, root mean square error 0.78. Kata-kata kunci: Peledakan, Fragmentasi Batuan, Artificial Neural Network, Rumus Empiris Kuz-Ram.
EVALUASI JALAN TAMBANG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ALAT ANGKUT PADA AKTIVITAS PEMINDAHAN OVERBURDEN Tommy Youberth Lambung; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; M. Fakhturozi
Geosapta Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i2.4217

Abstract

Pada kegiatan pemindahan material overburden, jalan tambang merupakan parameter penting untuk menunjang kinerja alat angkut. Proses pemindahan material overburden pada Pit Tutupan Highwall menggunakan alat angkut Komatsu HD 1500-7 dan Komatsu HD 785-7 dengan jarak angkut yang bervariasi 2925 meter dan 3511 meter. Setelah melakukan kegiatan pemindahan overburden diperoleh bahwa travel speed alat angkut tidak tercapai pada jalan angkut tambang sehingga berpengaruh pada ketidaktercapaian produktivitas alat angkut dikarenakan geometri jalan sebagian segmen belum ideal, maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui keefektifan jalan angkut yang dilalui alat angkut Komatsu HD 1500-7 dan Komatsu HD 785-7 dalam mencapai target produktivitas dari alat angkut pada Pit Tutupan Highwall. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis geometri jalan aktual di lapangan, seperti kondisi loading point, kondisi disposal dan kondisi jalan angkut serta faktor-faktor produktivitas seperti cycle time, efisiensi kerja, kecepatan alat angkut, grade resistance, dan rolling resistance.Berdasarkan data aktual selama penelitian didapatkan data produktivitas alat angkut Komatsu HD 1500-7 sebesar 112,43 BCM/Jam dengan target produktivitasnya 120 BCM/Jam untuk perunit dan tingkat ketercapaiannya 93,69%. Sedangkan data produktivitas alat angkut Komatsu HD 785-7 sebesar 78,84 BCM/Jam dengan target produktivitasnya 90 BCM/Jam untuk perunit dan tingkat ketercapaiannya 87,60%.  Berdasarkan data aktual produktivitas alat angkut Komatsu HD 1500-7 dan produktivitas alat angkut Komatsu HD 785-7 belum tercapai sehingga perlu dilakukan evaluasi agar target tercapai. Melalui simulasi perbaikan geometri jalan dan penambahan kecepatan alat angkut maka produktivitas Komatsu HD 1500-7 sebesar 169,01 BCM/Jam ketercapaian sebesar 140,84% sedangkan untuk produktivitas alat angkut Komatsu HD 785-7 sebesar 118,05 BCM/Jam ketercapaian sebesar 131,17%. Kata-kata kunci: Geometri jalan, Travel speed, Cycle time, Produktivitas alat angkut
ANALISIS PENGARUH TOTAL RESISTANCE TERHADAP KECEPATAN ALAT ANGKUT DUMP TRUCK HD 785 DALAM KEGIATAN PENGANGKUTAN OVERBURDEN PADA JALAN ANGKUT PIT S12GN MENUJU DISPOSAL MOA PADA PT KITADIN SITE EMBALUT, KALIMANTAN TIMUR Daniel Silalahi; Agus Triantoro; Romla Noor Hakim
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.879 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5671

Abstract

ABSTRAKKelancaran kegiatan pengangkutan overburden berhubungan dengan erat dengan kondisi jalan angkut yang dilaluinya. Selain geometri jalan angkut yang ideal, hambatan gulir dan hambatan kemiringan pada jalan angkut akan mempengaruhi kecepatan alat angkut yang melintasi jalan tersebut. Semakin besar total resistance (grade resistance dan rolling resistance) yang dialami alat angkut maka kecepatan alat angkut tersebut akan semakin kecil. Penelitian dilakukan pada jalan angkut overburden dari pit S12GN menuju disposal MOA di PT Kitadin site Embalut. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh total resistance terhadap kecepatan alat angkut HD 785 dan berhubungan pada produktivitas pengangkutan  alat angkut tersebut.Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah menganalisis dan mengevaluasi pengaruh total resistance terhadap kecepatan alat angkut HD 785 berdasarkan standar teoritis melalui pembacaan grafik “travel performance curve power mode” (Handbook Komatsu, 2007 :4A-31) serta melakukan simulasi perbaikan total resistance pada jalan angkut guna meningkatkan produktivitas pengangkutan overburden.Berdasarkan hasil penelitian, produktivitas aktual alat angkut HD 785 dengan kondisi geometri jalan angkut aktual adalah 106,36 BCM/jam, kemudian setelah dilakukan simulasi perbaikan total resistance berupa grade resistance dan rolling resistance pada jalan angkut sebagai berikut: grade maksimum teoritis sebesar 8%, dan rolling resitance 75,10 lb/ton untuk jalan angkut bermuatan dan 63,40 lb/ton untuk jalan angkut kosongan sesuai nilai rolling resistance aktual terkecil dilapangan. Setelah dilakukan simulasi perbaikan total resistance pada jalan angkut maka kecepatan alat angkut meningkat menjadi 18,4 Km/jam saat kondisi bermuatan dan 25 Km/jam untuk kondisi kosongan sehingga  produktivitas HD 785 meningkat menjadi 119,67 BCM/jam..Kata-kata Kunci : Grade resistance, rolling resistance, produktivitas
APLIKASI METODE EMPIRIS MINING ROCK MASS RATING DAN MATHEWS STABILITY GRAPH DALAM ANALISIS KESTABILAN OPEN STOPE PADA TAMBANG EMAS BAWAH TANAH Erick Alan Deratama; Romla Noor Hakim; Eko Santoso; Bayu Budi Santoso; Ashri Kurniawan
Geosapta Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i2.4211

Abstract

PT. Natarang Mining merupakan tambang emas bawah tanah yang menerapkan metode sublevel open stoping. Untuk memaksimalkan kapasitas produksi akan dibuat open stope pada Drift West Level 4 di kedalaman 165 m. Penelitian ini dlakukan untuk mengevaluasi kestabilan sill drift dan optimalisasi dimensi stope pada lokasi Drift West Level 4 dengan menggunakan metode Mathews Stability Graph dan Mining Rock Mass Rating (Laubscher and Jacovec, 2001). Metode ini dipilih karena penentuan parameter disesuaikan dengan kondisi tambang bawah tanah seperti efek peledakan, tegangan terinduksi, tingkat pelapukan, kondisi air dan orientasi kekar. Dalam karaketerisasi massa batuan, terdapat tiga jenis batuan pada lokasi penelitian yaitu andesitic massive, prophylitic andesitic vulcanic breccia dan brecciated quartz vein. Berdasarkan pendekatan empiris MRMR dan Mathews Stability Graph lokasi drift west dalam kondisi stabil dengan nilai hydraulic radius 1.16 m. Optimalisasi dimensi pada perencanaan open stope dapat dilakukan dengan memaksimalkan nilai hydraulic radius dengan perencanaan tinggi stope adalah 50 m.  Berdasarkan pendekatan empiris MRMR panjang optimal stope dalam kondisi stabil adalah 39 m pada hanging wall dan 28 m pada vein. Sedangkan pada metode Mathews Stability Graph diperoleh nilai panjang optimal sebesar 15 m pada hangingwall dan 12.5 m pada vein. Kata-kata kunci : MRMR, Q System, Stability Graph, Hydraulic Radius
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN LAPISAN BATUBARA PT PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRICT PT ADARO INDONESIA KABUPATEN TABALONG KALIMANTAN SELATAN Eko Nopiadie; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; Muhammad Aditya
Geosapta Vol 4, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v4i2.5168

Abstract

Dalam dunia kerja pertambangan proses satu dengan yang lainnya akan saling beterkaitan. Demikian pula proses peledakan yang begitu erat kaitannya dengan proses penggalian pemuatan, terutama material hasil peledakan itu sendiri PT Pamapersada Nusantara district PT Adaro Indonesia yang beraktivitas di pit Tutupan Tanjung Kalimantan Selatan pun tidak lepas dari salah satu kegiatan pertambangan yaitu kegiatan blasting. Dengan adanya proses blasting material batubara akan lebih mudah dan cepat untuk digali oleh alat mekanis yang bekerja.Untuk hasil dari peledakan batubara dengan geometri yang digunakan oleh PT Pamapersada Nusantara masih berpotensi mengalami ukuran batubara yang terlalu besar (big coal). Yang mana ukuran hasil peledakan diatas 50 cm masih diangka 44,84 %, dari lima lokasi peledakan yang diteliti. Hal ini harus segera diatasi agar PT Adaro Indonesia tidak merasa dirugikan. Karna telah disepakati ukuran boulder dari batubara hasil peledakan yang diinginkan oleh pihak PT Adaro Indonesia sebagai owner yaitu ukuran 50 cm ≤ 30 %.Upaya  untuk  memperoleh  hasil  peledakan  yang  lebih  optimal,  perlu  dilakukan perbaikan rancangan peledakan yang terdiri sebagai berikut. Untuk geometri dengan burden 7 m, spasi 8 m dilakukan perbaikan dari stemming 3.9 m menjadi 3.3 m, powder column 2.53 m menjadi 3.20 m, isian handak 47.4 kg/lubang menjadi 77.62 kg/lubang yang mampu menghasilkan boulder 50 cm diangka optimum yaitu 29.50 %. Burden 8 m, spasi 9 m dan kedalaman 7.3 m dilakukan perbaikan stemming 4.7 m menjadi 2.8 m, powder column 2.20 m menjadi 4.50 m, isian handak 64,51 kg/lubang menjadi 109.12 kg/lubang dan menghasilkan boulder optimum 29.21 % ukuran 50 cm. Burden 8 m, spasi 9 m dan kedalaman 6.8 m dilakukan perbaikan stemming 4.7 m menjadi 2.7 m, powder column 2.28 m menjadi 4.10 m, isian handak 64.80 kg/lubang menjadi 99.34 kg/lubang dan menghasilkan boulder optimum 29.48 % ukuran 50 cm.   Kata-kata kunci : densitas batubara, fragmentasi boulder, geometri peledakan, powder factor
PERENCANAAN QUARRY BLOK B PT PAMA INDO MINING JOBSITE PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA Teguh Hermanto; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim; Yuniar Siska Novianti; Suryadi Suryadi
Geosapta Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v2i2.4221

Abstract

PT Pama Indo Mining merupakan kontraktor PT Indocement Tunggal Prakasa Jobsite Tarjun, yang melaksanakan kegiatan operasi produksi penambangan limestone, clay dan laterite dengan metode quarry di Blok B. Saat ini Blok B telah memasuki tahapan operasi produksi, namun belum memiliki rancangan akhir dan rencana penambangan, sehingga diperlukan adanya upaya yang sistematis agar penambangan dapat berlangsung dengan baik dan efisien.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey kondisi topografi eksisting di lapangan dengan proses pemecahan masalah menggunakan metode komputasi dan analisa disertai data-data berupa peta, gambar, grafik, dan tabel yang dapat membantu dalam penyampaian informasi hasil penelitian.Dari penelitian ini didapatkan bahwa cadangan limestone yang terdapat pada blok B adalah 8.360.000 m3 high-grade, 2.070.000 m3 medium-grade dan 1.940.000 m3 low-grade. Dimensi single slope quarry adalah perancangan adalah 70°, safety berm 0,8 m dan tinggi 10 m. Elevasi terendah 25 mpdl. Geometri pada perancangan adalah 9 m untuk lebar jalan lurus dan 11 m untuk lebar ditikungan dengan grade maksimum 12 %. Produksi limestone dilakukan selama 8 tahun dengan proses pengambilan sistematis dengan proses blending. Kata-kata kunci: Perencanaan, Perancangan, Cadangan, Blending
PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN BACKFILLING TAHUN 2017 DI VOID UC-WEST PT JORONG BARUTAMA GRESTON Nur Hidayatthulah; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; Arriza Lukman Hadi
Geosapta Vol 3, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v3i2.3906

Abstract

PT. Jorong Barutama Greston sudah memasuki masa mineclosure yang ditandai dengan mulai habisnya bahan galian yang ekonomis untuk ditambang sehingga banyak menimbulkan lubang bukaan (void). Untuk dapat melakukan kegiatan reklamasi maka diperlukan penutupan lubang-lubang bekas galian tambang tersebut salah satunya dengan metode backfilling. Kegiatan backfilling tidak lepas dari perhitungan material yang tersedia (volume existing) dan volume lubang bukaan (void) yang harus seimbang.Dalam penelitian ini perhitungan volume menggunakan bantuan software minescape 4.118 dan metode sayatan penampang. Metode backfilling yang digunakan dalam penelitian ini dalah metode full backfilling yaitu metode dimana material yang tersedia langsung ditimbun pada void yang akan dilakukan penutupan atau pengurangan luasannya.Material yang tersedia berasal dari void UC-East dengan volume sebesar 4,713,939 CCM dan void yang akan ditutup adalah void UC-West dengan volume lubang sebesar 13,707,304 BCM dengan jarak 1.9 km. Rencana design backfilling yang dibuat menghasilkan volume sebesar 3,167,360 CCM dan material yang tersedia akan memenuhi design tersebut. Waktu proses backfilling berlangsung selama 8 bulan dengan 3 fleet penambangan dengan kombinasi 26 alat angkut. Total biaya backfilling yang di rencanakan sebesar 3,556,699.36 USD/Bulan atau 1.34 USD/BCM. Kegiatan backfilling di void UC-West mengurangi luasan sebesar 23%. Kata-Kata Kunci : Mineclosure, Backfilling, Reklamasi, Void, Fleet Penambangan, Biaya.