ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh sarana dan prasarana terhadap kemandirian belajar. 2) pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian belajar. 3) pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar. 4) pengaruh motivasi belajar terhadap kemandirian belajar. 5) pengaruh self efficacy terhadap kemandirian belajar. 6) pengaruh sarana dan prasarana, pola asuh orang tua, kecerdasan emosional, motivasi belajar, self efficacy secara bersama-sama terhadap kemandirian belajar.Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2023.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI pada mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan SMK N 1 Solok Selatan sebanyak 184. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 125 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program Eviews.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama sarana dan prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,108760. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,281180 > ttabel sebesar 1,65776. Artinya apabila sarana dan prasarana meningkat sebesar satu satuan, maka kemandirian belajar siswa 0,108760 dalam setiap satuannya. Kedua pola asuh orangtua berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,296186. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,782854 > ttabel sebesar 1,65776. Artinya apabila pola asuh orangtua meningkat sebesar satu satuan, maka kemandirian belajar siswa 0,296186 dalam setiap satuannya. Ketiga kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,123766. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,099914 > ttabel sebesar 1,65776. Artinya apabila kecerdasan emosional siswa nmeningkat sebesar satu satuan, maka kemandirian belajar siswa 0,123766 dalam setiap satuannya. Keempat motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,163465. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 3,487015 > ttabel sebesar 1,65776. Artinya apabila motivasi belajar meningkat sebesar satu satuan, maka kemandirian belajar siswa 0,163465 dalam setiap satuannya. Kelima self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,239547. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,668518 > ttabel sebesar 1,65776. Artinya apabila self efficacy meningkat sebesar satu satuan, maka kemandirian belajar siswa 0,239547 dalam setiap satuannya. Keenam sarana dan prasarana, pola asuh orangtua, kecerdasan emosional, motivasi belajar dan self efficacy secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar. Dimana diperoleh nilai Fhitung 58,82699> Ftabel 2,29 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000000 < α = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.Untuk meningkatkan kemandirian belajar harus meningkatkan sarana dan prasarana, pola asuh orangtua, kecerdasan emosional, motivasi belajar dan self efficacy pada siswa kelas XI Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMK Negeri 1 Solok Selatan