Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Lingkungan

Perubahan Resapan Airtanah Pasca Gunungapi Semeru 4 Desember 2021 Faizatul Amalia; Alfi Nur Rusydi; Ferryati Masitoh
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.594-602

Abstract

Letusan gunung berapi dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, dimana banyak vegetasi yang hilang sehingga mengurangi resapan airtanah, yang menyebabkan ketersediaan air bagi masyarakat semakin berkurang di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sumber daya air perlu dilestarikan untuk masa depan. Kajian ini mengidentifikasi kondisi spasial imbuhan di lereng Gunungapi Semeru dan potensi airtanah sebelum dan sesudah letusan gunungapi. Selain itu, pengaruh kondisi daerah resapan dan potensi air tanah pasca erupsi di lereng Gunung Api Semeru juga dianalisis berdasarkan metode Multi Influence Factor (MIF). Penelitian ini menggunakan tujuh parameter yaitu curah hujan, geomorfologi, geologi, kemiringan lereng, tekstur tanah, kerapatan drainase dan tutupan lahan. Parameter-parameter tersebut diukur dengan menggunakan teknik Multiple Influence Factors (MIF), dimana informasi yang diperoleh dari masing-masing parameter ditimbang dan disortir untuk mengevaluasi potensi zona resapan airtanah. Hasil perhitungan dengan menggunakan teknik MIF menunjukkan bahwa terjadi penurunan potensi airtanah di lereng Gunung Api Semeru pasca erupsi, sehingga tidak dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap kondisi airtanah di lereng Gunung Api Semeru. Faktor tutupan lahan merupakan faktor yang paling terpengaruh oleh erupsi Gunung Semeru, sehingga berpengaruh signifikan terhadap penurunan potensi airtanah di lereng Gunung Api Semeru.
Analisis Kekritisan Potensi Mata Air di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang Andhika Ananda Wijaya; Ferryati Masitoh
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 5 (2024): September 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.5.1232-1241

Abstract

Desa Jedong merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dengan sebagian besar masyarakatnya hanya memanfaatkan mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kondisi mata air di desa tersebut mengalami penurunan debit pada saat musim kemarau, sehingga menyebabkan munculnya potensi kekritisan mata air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi ketersediaan air, kondisi kebutuhan air dan menganalisis indeks kekritisan mata air. Kondisi ketersediaan air di Desa Jedong dapat diketahui melalui pengukuran debit mata air dengan menggunakan metode volumetrik yang menghasilkan nilai tertinggi sekitar 67,336 m3 di Bulan Maret dan nilai terendah sekitar 52,113 m3 pada Bulan September. Kondisi kebutuhan airnya dapat diketahui dengan survei secara langsung melalui penyebaran kuisioner dan prolehan data dari instansi desa dengan menghasilkan nilai kebutuhan air sekitar 10,14 m3/Orang/Bulan untuk kebutuhan domestik dan sekitar 58,24 m3/bulan untuk kebutuhan non-domestik. Kondisi kekritisan mata airnya dapat diperoleh dari perbandingan nilai antara ketersediaan dan kebutuhan air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi indeks kekritisan mata air di Desa Jedong termasuk kedalam klasifikasi mendekati kritis 62% hingga kritis 81%. Hasil tersebut disebabkan karena aliran debitnya mengalami penurunan pada saat musim kemarau dan jumlah pengguna yang telah melebihi dari kemampuan debit mata airnya. Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk informasi awal dalam upaya konservasi mata air khususnya di Desa Jedong.