Claim Missing Document
Check
Articles

Menyunting Kalimat Efektif dari Aspek Kehematan pada Berita Daring Tribunnews Tahun 2022 Ananta Muhammad Fiqi; Afifah Dijah Lestari; Fikri Badrussalam; Irwan Siagian
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A sentence can be said to be a communication tool if it can convey an idea to the reader or listener. To achieve this goal, a sentence must be written effectively. Effective sentences are sentences that can clearly describe the purpose or idea to be conveyed to the reader or listener. Thus, the use of effective sentences is very helpful for readers or listeners so as not to misjudge the writing presented and the intention or idea is conveyed properly without re-reading or guessing the essence of a problem. The use of effective sentences is commonly found in argumentation essays. In news texts, there is a lot of ineffective use of sentences which results in the writer's ideas not being conveyed properly. From the brief description above, what will be the focus of the research is the use of effective sentences in the aspect of austerity in the news script of tribunNews.
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KUMPULAN ARTIKEL PADA RUBRIK POLITIK HUKUM KORAN KOMPAS EDISI RABU 14 AGUSTUS 2019 Irwan Siagian; Nur Baiti; Abdul Harif
Jurnal Komposisi Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Komposisi
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/jk.v5i1.1749

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan fungsi penggunaan konjungsi bahasa Indonesia pada Rubrik Politik Hukum Koran Kompas Edisi Rabu, 14Agustus 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan bentuk penelitian kualitatif. Data yang diambil kumpulan artikel pada rubric politik hukum yaitu konjungsi. Jika dilihat dari fungsi, konjungsi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu konjungsi koordinatif, dan konjungsi subordinatif. Kemudian, penelitian ini dilakukan dengan menandai konjungsi yang ada di dalam artikel. Berdasarkan hasil analisis bahasa Indonesia pada artikel Koran Kompas edisi Rabu 14 Agustus 2019  terdapat 68 data konjungsi, terdiri dari konjungsi koordinatif berjumlah 53 data dan konjungsi subordinatif berjumlah 15 data.
Tindak Tutur dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Nahdatul Ulama Bogor Siti Mualamah; Siti Robiah; Sopi Robiah; Risky Yulia Nurarifin; Nunung Nuraini; Irwan Siagian
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1503

Abstract

The purpose of this study was to determine the use of speech acts in learning activities. The object of study in this study were teachers and students, the data in this study were locutionary speech acts, illocutionary speech acts, and perlocutionary speech acts. This research method or technique uses a qualitative descriptive method. because this type of method is more appropriate for finding problems that require more in-depth study. From the results of this study, we can see that the speech acts found in class VII Indonesian SMP Nahdlatul Ulama are locutionary, illocutionary, and perlocutionary speech acts. The speech acts found were in the form of illocutionary orders, questions, and news. The illocutionary speech acts found are assertive, declarative, directive, and expressive speech acts. Meanwhile, the perlocutionary speech act found is influencing.
Tindak Tutur Dalam Cerpen Bengawan Solo Karya Danarto (Sebuah Tinjauan Pragmatik) Fakhri Maulana Firjatullah; Nopira Aulia Rahmah; Irwan Siagian
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literary works, especially short stories, are products that are produced based on one's experiences and observations in life. This makes short stories very interesting to study from the perspective of various scientific disciplines, especially pragmatics. In this regard, this study aims to determine the forms of speech acts used by the characters in Danarto's Bengawan Solo short story. This research is a qualitative research using descriptive method using note-taking technique as a data collection technique and content analysis technique as an analysis technique. Based on the results of this study, 18 data of locutionary acts, 27 data of illocutionary acts, and 5 data of perlocutionary acts were found by the researcher. As a result, the findings that the researchers found totaled 50 findings in total. The findings include: 18 types of locutionary speech acts or as much as 36%, 27 types of illocutionary speech acts or as much as 54%, 5 types of perlocutionary speech acts or as much as 10%.
Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Antologi Rasa Karya Ika Natassa Adela Agustiani; Irwan Siagian
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1648

Abstract

The act of speech directive in Ika Natassa's novel "Antology Rasa" is discussed in this study. The goal of this research is twofold: (1) Describing the form of dialogue directives in Ika Natassa's novel Antology of Rasa; (2) Explaining the types of speech substances directives found in the novel Antology of Rasa. A pragmatic approach was used in this study. Pragmatics is a branch of psychology that studies the meaning of language. The researcher employs a descriptive qualitative method with note that read in this study. The data in this study are written data in the form of individual conversation data containing speech directives. Based on the results of the study, it can be determined that the form of the speech directive contained in the novel is a form of governing, asking, advocating, asking.
Kalimat Imperatif dalam Film Imperfect: Karier, Cinta dan Timbangan Muhamad Amang; Irwan Siagian
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1652

Abstract

This study aims to identify, classify imperative forms and analyze imperative sentence functions. This research is a qualitative research. This study uses instruments in the form of human instruments, researchers with all their knowledge regarding the use of Indonesian orally which includes pragmatics in the form of speech. The data source for this research is a film called Imperfect. The results of the study show that: (1.) the imperfect film uses six kinds of imperative sentences. Imperative imperative sentences are the most used in imperfect films, which consist of 21 imperative sentences, 24 imperative sentences of request, 20 imperative sentences of invitation, 3 imperative sentences of hope or request, 8 imperative sentences of prohibition, and 2 imperative sentences of omission.
Pelaksanaan Pembelajaran Teks Cerita Fantasi di Kelas VII B SMPN 276 Jakarta Sumiyati Sumiyati; Windi Meilani; Irwan Siagian
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.803 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i12.399

Abstract

Latar Belakang: Teks cerita fantasi adalah karangan yang berisi kisah penuh imajinasi dan khayalan hingga melebihi realitasdalam teks tersebut menceritakan kisah yang penuh fantasi. Tujuan: Mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran teks cerita fanstasi di kelas VII B SMP Negri 276 jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII B SMPN 276 jakarta. Hasil: Pertama, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di gunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran teks cerita fanstasi merupakan RPP model lama. RPP tersebut dirancang untuk 12 kali tatap muka. RPP teks cerita fantasi sudah sesuai dengan premendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang standar proses. Kedua, pelaksanaan pembelajaran teks cerita fantasi berbeda dengan perencanaan. Ketiga, penilaian dalam pembelajaran teks cerita fantasi dibagi menjadi empat aspek, yaitu ulangan harian secara tertulis. Penilaian keterampilan dilakukan selama pembelajaran, yaitu di ambil dari tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Kesimpulan: Bahan ajar yang baik dalam cerita fantasi sesuatu yang bersifat tidak mungkin di dunia nyata merupakan hal yang biasa, bahkan, tak jarang pengarang sengaja melebih-lebihkan sehingga terkesan tidak masuk akal. Sebagai sumber belajar yang sudah ada sebelumnya, bahan ajar yang ada memiliki pembeda baik dari segi struktur maupun isi.
Frasa Berdasarkan Kategori Kelas Kata pada Cerpen “Rindu Yang Terlalu” Karya Arswendo Atmowiloto Irwan Siagian; Abelia Aisyah; Evie Mudawanah; Nur Ayu Widya Saraswati; Siti Rosihoh; Zuraidah Zuraidah
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 12 (2021): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.326 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v2i12.405

Abstract

Latar Belakang: Sebagai salah satu cabang ilmu linguistik, sintaksis menjadi bagian media penyampaian bahasa secara keseluruhan bentuk kata dan kalimat bahasa. Tentunya sintaksis memiliki sistem yang kompleks mengenai tata kata dan kalimat dengan segala permasalahannya. Salah satu yang menjadi sorotan peneliti adalah mengenai persoalan jenis penggunaan frasa dalam karya sastra Tujuan: Untuk mengidentifikasi penggunaan jenis frasa dalam sebuah karya sastra Metode: Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik catat. Data yang terdapat pada cerpen ditemukan dicatat untuk selanjutnya dilakukan proses analisis data. Hasil: Menemukan penggunaan frasa nomina sebanyak 7 temuan dengan persentase 23%, penggunaan frasa verba sebanyak 6 temuan dengan persentase 20%, penggunaan frasa adjektiva sebanyak 4 temuan dengan persentase 13%, penggunaan frasa numeralia sebanyak 5 temuan dengan persentase 17%, penggunaan frasa adverbia sebanyak 3 temuan dengan persentase 10%, dan penggunaan frasa preposisi sebanyak 5 temuan dengan persentase 17%. Kesimpulan: Berdasarkan persamaan distribusi dengan golongan atau kategori kata, frase dapat digolongkan menjadi enam golongan, yaitu frase nomina, frase verba, frase adjektiva, frase numeralia, frase adverbia, dan frase preposisi. Dengan adanya hasil analisis ini, penulis mengharapkan kepada para pembaca setelah membaca, mempelajari serta memahami ihwal seluruh isi analisis ini dan menerapkan dalam konteks berbahasa yang baik dan benar. Selain itu, penulis juga mengharapkan agar para peneliti lain dapat mengembangkan penelitian lanjutan mengenai frasa menjadi lebih baik lagi, agar hasil analisis lebih intensif.
Analisis Gaya Bahasa pada Lagu Asmaralibrasi Karya Soegi Bornean Renny Apriliyani; Irwan Siagian
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh daya tarik pemilihan kata atau pemakaian yang digunakan oleh grup musik Soegi Borneo. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kosakata lagu cinta dalam album Atma. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan desain literature review. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik mencatat. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut; Pemilihan data, pengkodean, klasifikasi data, deskripsi data dan interpretasi data. Subyek penelitian ini adalah lirik lagu roman dari album Atma grup Soegi Borneo. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar kata dalam lagu bersifat konotatif. Ini adalah bukti kreativitas pencipta lagu dalam menciptakan lirik lagu-lagu yang dianalisis tentang cinta dan pernikahan.
Tindak Tutur Dalam Cerpen Bengawan Solo Karya Danarto (Sebuah Tinjauan Pragmatik) Fakhri Maulana Firjatullah; Nopira Aulia Rahmah; Irwan Siagian
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.12924

Abstract

Karya sastra, utamanya cerpen merupakan produk yang dihasilkan berdasarkan pengalaman dan pengamatan seseorang dalam kehidupan. Hal itu menjadikan cerpen amat menarik untuk dikaji berdasarkan sudut pandang pelbagai disiplin ilmu, khususnya pragmatik. Sehubungan dengan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penggunaan ragam bentuk tindak tutur tokoh dalam cerpen karya Danarto, yaitu Bengawan Solo. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan pelbagai temuan tanpa perhitungan statistik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak catat. Teknik analisis data dilakukan dengan menerapkan teknik analisis isi. Berdasarkan analisis peneliti, peneliti menemukan temuan berupa tindak tutur lokusi sebanyak 18 data, ilokusi sebanyak 27 data, dan perlokusi sebanyak 5 data. Alhasil, temuan yang ditemukan peneliti sebanyak 50 temuan secara keseluruhan. Temuan-temuan tersebut antara lain: 18 jenis tindak tutur lokusi atau sebanyak 36%, 27 jenis tindak tutur ilokusi atau sebanyak 54%, 5 jenis tindak tutur perlokusi atau sebanyak 10%.