Era internet memunculkan digitalisasi di segala bidang kehidupan. Transportasi online, toko online, dan media online, perpustakaan online adalah contoh "produk" yang muncul dan berkembang di era disrupsi ini. Di era disrupsi ini, masyarakat menggeser aktivitas-aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata, beralih ke dunia maya, terutama media sosial. Secara bahasa, disrupsi artinya hal tercabut dari akarnya (KBBI). Banyak pihak yang menjadi korban era disrupsi, di antaranya adalah transportasi konvensional, mall, dan media cetak. Disrupsi menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi lebih inovatif kreatif. Cakupan perubahannya luas mulai dari dunia bisnis, perbankan, transoprtasi, sosial masyarakat, hingga pendidikan. Era Disrupsi akan menuntut kita untuk berubah atau punah. Berinovasi atau tertinggal. Teknologi saat ini tidak lagi dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, namun harus dilihat sebagai media untuk memperbaiki kualitas hidup manusia, oleh karena itu dibutuhkan inovasi terhadap banyak hal bidang kehidupan manusia.