Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FITOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENGURANGAN LIMBAH MERKURI AKIBAT PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DI EKOSISTEM SUNGAI TULABOLO KABUPATEN BONE BOLANGO Mahmud, Marike; Lihawa, Fitryane; Isa, Ishak; Patuti, Indriaty M
Sainstek VOL 07, NO 02, 2013
Publisher : Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.473 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan dalam mengakumulasi merkuri dari limbah akibat kegiatan penambangan emas tradisional di Sungai Tulabolo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Mengkaji serapan merkuri dengan sistem fitoremediasi di ekosistem perairan sebagai strategi pengelolaan ekosistem aliran Sungai Tulabolo akibat penambangan emas tradisional untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan. Mengkaji kondisi ekosistem perairan ( tumbuhan, air dan sedimen) sebelum dan setelah dilakukannya adanya fitoremediasi. Penelitian ini berlokasi di penambangan emas tradisional yang berada di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango yaitu pada Daerah Mohutango di bagian tengah Sub DAS Tulabolo. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan di Sungai Mohutango dan lokasi pengolahan sekitar daerah Fitoremediasi. Analisis merkuri di air dan sedimen dilakukan di laboratorium Perikanan Provinsi Gorontalo. Analisis merkuri pada tumbuhan dilakukan di laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan yang terdeteksi mengakumulasi merkuri terbesar di ekosistem Sungai Tulabolo berturut-turut adalah tumbuhan paku pakis, keladi tikus, colocasia esculenta red stem, rumput-rumputan (paspalum conyugatum) dan colocasia esculenta batang hijau. Tumbuhan colocasia esculenta (batang hijau) sangat toleran pada air limbah dan dapat menyerap merkuri dengan baik sehingga cocok digunakan sebagai media fitoremediasi di ekosistem Sungai Tulabolo. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi lingkungan setelah fitoremediasi menjadi lebih baik terutama pada sedimen dimana merkuri mengalami penurunan yang sangat baik. Hasil analisis uji beda T-Test dengan paired samples test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikant antara penyerapan merkuri oleh akar tumbuhan sebelum dan sesudah fitoremediasi.
Model Sumur Resapan dan Drainase Untuk Penanggulangan Banjir Dengan Memanfaatkan Material Lokal Yuliyanti Kadir; Indriati Martha Patuti; Frice L. Desei
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.292 KB) | DOI: 10.30651/aks.v1i2.835

Abstract

Flooding is a disaster that often occurs in the rainy season. The damage caused by this failure is not only material damage such as damage to houses, public facilities, and destruction of agricultural land, but also create disease outbreaks around the disaster site. One solution to reduce rainwater runoff needs to be made easy and practical recharge well model by utilizing local materials. The purpose of this research is the modeling of absorbing wells and drainage for prevention and control of flood hazard to achieve a healthy, safe, and comfortable. The research location is Lauwonu Village, Tilango District, Gorontalo Regency. Construction materials for modeling are local materials located around the site. The recharge wells are sized (2x1x1) m3 and (2x1,5x1) m3. If every household has a recharge well with a minimum volume of 2 m3, it will reduce rainfall runoff so that that flood disaster can be avoided.
Pemanfaatan Botol Plastik Bekas Dan Sampah Plastik Untuk Bahan Konstruksi (Ecobrick) Sebagai Upaya Pengurangan Limbah Plastik Rahmani Kadarningsih; Indriati Martha Patuti; Aryati Alitu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i1.8286

Abstract

Konsumsi bahan plastik semakin hari semakin banyak sehingga akibat yang ditimbulkan semakin buruk. Karena barang berbahan plastik merupakan bahan polimer sintetis sehingga sulit terdegradasi di alam. Hasil observasi yang dilakukan mahasiswa kemudian dilanjutkan dengan rapat perencanaan program kerja yang akan ditawarkan untuk warga masyarakat dan karang taruna. Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa program yang akan dilaksanakan salah satunya adalah pemanfaatn botol plastik bekas dan sampah plastik sebagai bahan konstruksi pembatas dusun dan tempat sampah. Pembuatan ecobrick memakan waktu yang cukup lama, oleh karena itu dapat dilakukan disela-sela waktu luang sehingga suatu saat bila sudah terkumpul dalam jumlah banyak bisa digunakan sekaligus. Apabila waktu yang tersedia cukup singkat isian botol dapat digantikan dengan pasir kering ataupun kerikil. Penggunaan botol dan sampah plastik sebagai batu bata ramah lingkungan tanpa disadari merupakan suatu langkah kecil yang lama kelamaan menimbulkan efek yang sangat besar bagi kelestarian lingkungan.
ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI BERDASARKAN IN SITU TEST PADA REHABILITASI SENTRAL KOTA GORONTALO abdul Djou; Indriati Martha Patuti; Fadly Achmad
Composite Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v2i1.26

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembangunan Pasar Sentral Kota Gorontalo yang dibangun pada tahun 2000 dan telah dilakukan renovasi pada tahun 2020. Untuk merespon hal tersebut dilakukan penelitian analisis kapasitas dukung fondasi berdasarkan in situ test. Untuk keperluan tersebut perlu dilakukan pengujian kapasitas dukung tanah pada daerah lokasi pembangunan Pasar Sentral Kota Gorontalo tersebut. Kapasitas dukung tanah dan penurunan pada fondasi sangat berkaitan erat dengan beban struktur yang di atasnya. Pada lokasi penelitian ini dilakukan pengujian kapasitas dukung pada tanah berupa pengujian sondir dan pengujian N-SPT. Berdasarkan dari hasil uji N-SPT dilakukan analisis kapasitas dukung pada fondasi serta penurunan yang terjadi dan kemudian dianalisis dengan metode elemen hingga (Plaxis 2D). Hasil penelitian menunjukkan kapasitas dukung tanah pada titik BH.1 termasuk dalam kategori tanah dengan kapasitas dukung tanah lunak, sedangkan untuk kapasitas dukung tanah pada titik BH.2 termasuk dalam kategori kapasitas dukung tanah padat. Setiap lokasi memiliki nilai kapasitas dukung dan penurunan yang berbeda dikarenakan dari kedua lokasi BH memiliki tanah yang berbeda. Titik BH.2 memiliki nilai penurunan paling kecil yaitu sebesar 2,66 mm karena nilai kapasitas dukung tanahnya sangat besar. Semakin kecil kapasitas dukung pada tanah maka akan semakin besar penurunan yang akan terjadi pada bangunan. Semakin besar tekanan yang dipikul fondasi maka peluang untuk bangunan mengalami penurunan sangatlah besar.
PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP PENURUNAN FONDASI TELAPAK BUJUR SANGKAR KOTA GORONTALO Ria Defriyanti Ali; Indriati Martha Patuti; Fadly Achmad
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 10 No 2 (2022): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/fropil.v10i2.3038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penurunan fondasi telapak bujur sangkar di beberapa kecamatan di Kota Gorontalo dengan memperhitungkan kondisi muka air tanah. Kota Gorontalo merupakan daerah yang saat ini semakin berkembang di Provinsi Gorontalo. Dampak dari hal tersebut yaitu terjadi penambahan gedung. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Dungingi, Kecamatan Kota Barat, dan Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Data yang digunakan yaitu data primer berupa data tinggi muka air tanah dan sebagian data tanah di Kecamatan Kota Barat, Kecamatan Sipatana, dan Kecamatan Dungingi. Data yang digunakan berupa data primer yaitu data tinggi muka air tanah dan data karakteristik tanah. Analisis penurunan perangkat lunak GEO5. Nilai penurunan terendah terletak di Kecamatan Kota Barat nilai penurunan pada perhitungan terendah terletak di Kecamatan Kota Barat pada kondisi asli z>B sebesar 49,60 mm < 65 mm dan kondisi muka air rencana (dw > Df) sebesar 50,60 mm < 65 mm sedangkan yang tertinggi di Kecamatan Sipatana dengan kondisi asli sebesar (z<B) 641,00 > 65 mm dan kondisi (dw > Df) sebesar 631,50 mm > 65 mm.
SEBARAN ASPEK KERUANGAN TIPE LONGSORAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI ALO PROVINSI GORONTALO (Spread of Spatial Aspect of Landslide Types at Alo Watershed in Gorontalo Province) Fitryane Lihawa; Indriati Martha Patuti; Nurfaika Nurfaika
Jurnal Manusia dan Lingkungan Vol 21, No 3 (2014): November
Publisher : Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jml.18554

Abstract

ABSTRAKSebaran aspek keruangan tipe longsoran di DAS Alo Provinsi Gorontalo telah dikaji dan dievaluasi menggunakan bentuk Peta Sebaran Tipe Longsoran Skala 1 : 50.000. Lokasi penelitian ini meliputi seluruh wilayah DAS Alo Provinsi Gorontalo dengan luas 7.588 Ha. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara Accidental Sampling yaitu dengan melakukan penelusuran di seluruh wilayah yang rawan longsor di DAS Alo untuk menemukan titik-titik kejadian longsoran. Dalam pengkajian tipe dan sebaran longsoran, dilakukan pengamatan dan pengukuran terhadap kejadian longsoran yang terjadi pada seluruh wilayah DAS Alo yaitu sejumlah 15 (lima belas) titik kejadian longsoran.  Tipe longsoran ditentukan melalui pengukuran dan pengamatan morfometri longsoran untuk menentukan indeks klasifikasi longsoran dan hasil analisis tersebut di plot ke dalam Peta Lokasi Sebaran Tipe Longsoran Skala 1 : 50.000 untuk mengetahui sebaran keruangan dari kejadian longsoran di DAS Alo Provinsi Gorontalo. Berdasarkan analisis morfometri dan indeks klasifikasi longsoran menunjukkan bahwa tipe longsoran yang terjadi adalah rotational slide, planar slide, slide flow dan rock block slide. Kejadian longsoran yang terjadi di DAS Alo Provinsi Gorontalo tersebar pada wilayah dengan kemiringan lereng curam dan sangat curam dengan bentuk permukaan lereng cembung dan cenderung lurus. Kejadian longsoran juga terjadi pada wilayah dengan tekstur tanah lempung dan lempung berlanau, serta jenis batuan vulkanik dan batuan beku yang mengandung silika tinggi dan telah mengalami pelapukan. Berdasarkan wilayah  administrasi, kejadian longsoran tersebar di wilayah Kecamatan Tibawa, Kecamatan Pulubala dan Kecamatan Isimu Utara.   ABSTRACTDistribution of spatial aspect of landslide at ALO Watershed of Gorontalo Province has been studied by providing it through form of spread landslide maps at scale of 1 : 50.000. Research site involved all areas of ALO Watershed in Gorontalo Province as having an area of 7,588 Ha. Research sampling was conducted through accidental sampling as exploring all areas across the region prone to landslides at ALO Watershed in order to invent potential spot of landslide occurence. Regarding to the discussion and spread landslide, it was conducted an observation and measurement toward landslide which was occured to all areas of  ALO Watershed  15 number spots of landslide occurance. Type of landslide was determined by the measurement and observation of landslide morphometry toward classification index and analysis result. Then it was distributed into the map of spread landslide at scale of 1 : 50.000 in order to acknowledge the spatial spread of landslide occurence at ALO Watershed in Gorontalo Province. Based on the morphometry analysis and classification index of landslide, they showed that landslide types are rotational slide, planar slide, slide flow, and rock block slide. Landslide occurence of  ALO Watershed in Gorontalo Province has been spread  in areas with steep slope and very steep slopes by having convex surface shape and tend to be straight. It also occures to the area of clay texture and silted loam, and types of volcanic and igneous rocks which contained high silica and encountering weathering. Regarding to the administration area, landslide occurence is spread to the subdistrict of Tibawa, Pulubala, and Isimu Utara subdistricts.
Pengaruh Pembangunan Pusat Kuliner Kalimadu terhadap Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal di Kota Gorontalo Fadlan R Dua; Yuliyanti Kadir; Indriati M. M Patuti
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v2i2.3721

Abstract

Salah satu lokasi simpang dengan adanya pusat Kuliner Kalimadu mengakibatkanbanyaknya jumlah kendaraan yang melewati simpang tersebut, khususnya simpangempat tak bersinyal yang merupakan pertemuan antara ruas Jalan Madura-Jalan Iriandan ruas Jalan Madura-Jalan Makassar-Jalan Kenangan-Jalan Sulawesi. Tujuanpenelitian yaitu menganalisis kinerja simpang pada kondisi eksisting, memprediksikinerja simpang pada masa operasional, dan masa pasca operasional untuk 5 tahun kedepan. Lokasi penelitian pada simpang empat tak bersinyal Jalan Madura-Jalan Iriandan simpang empat tak bersinyal Jalan Madura-Jalan Makassar-Jalan Kenangan-JalanSulawesi. Penelitian ini dilakukan selama tiga hari pengamatan, selama 14 jam mulaipukul 06.00-20.00 WITA. Data primer dalam penelitian ini adalah data geometrisimpang, volume lalu lintas. Data sekunder adalah data jumlah penduduk KotaGorontalo. Analisis ini menggunakan metode MKJI 1997. Berdasarkan hasil analisiskinerja simpang empat tak bersinyal Jalan Madura-Jalan Irian menunjukkan bahwa nilaitundaan (D) pada kondisi eksisting tahun 2021 sebesar 9,84 det/smp, pada masaoperasional tahun 2022 sebesar 10,37 det/smp, dan kondisi 5 tahun ke depan setelahberoperasinya Kuliner Kalimadu sebesar 10,67 det/smp, pada simpang empat JalanMadura-Jalan Makassar-Jalan Kenangan-Jalan Sulawesi nilai tundaan (D) pada kondisieksisting tahun 2021 sebesar 8,93 det/smp, pada masa operasional tahun 2022 sebesar9,23 det/smp, dan kondisi 5 tahun ke depan setelah beroperasinya Kuliner Kalimadusebesar 9,79 det/smp.
Morphometric characteristics of Lake Limboto as critical lake in Gorontalo Province, Indonesia YUNGINGER, RAGHEL; PATUTI, INDRIATI MARTHA; SUPU, IDAWATI; GAFUR, NURFITRI ABDUL; ZULKIFLI, MUHAMMAD; HASAN, ELFIRAWATI; MASRURAH, ZAKIA; ZULAIKAH, SITI; TISEN, TISEN
Jurnal Natural Volume 24 Number 2, June 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jn.v24i2.34071

Abstract

This research aims to investigate the factors leading to siltation in Lake Limboto by analyzing its morphometric characteristics gathered through direct field measurements and remote sensing using Geographic Information System (GIS). Lake Limboto covers an approximate surface area of 26.09 square kilometers, boasts a maximum depth of 4 meters, and maintains an average depth of 2.83 meters. The Shoreline Development Index (SDI) stands at approximately 2.57, indicating an irregular shape of the lake's water body, while the Lake Volume Development (VD) index, at 2.12, suggests a generally flat lake bottom. The Relative Depth (Zr) registers at around 0.69%, as observed from the water turbidity level. The lakebed relief in the vicinity of the lake's periphery is predominantly flat and shallow, particularly in the western, northern, and southern regions, with depths measuring less than 2 meters. In contrast, the lakebed relief in the central and eastern sections tends to be less flat but still features depths of less than 4 meters. Siltation in Lake Limboto primarily results from high sediment input originating from erosion processes, agricultural activities, and settlements in the surrounding area.
Analysis of Magnetic Susceptibility in Vertical Sediments in the Fish Pond Area of Limboto Lake Tang, Bunga; Yunginger, Raghel; Yunus, Muhammad; Patuti, Indriati Martha; Gafur, Nurfitri Abdul; Jahja, Mohamad; Ramadani, Andi Indra Wulan Sari; Meidji, Icha Untari; Supu, Idawati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 19 No. 6 (2024): November 2024
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v19i6.7829

Abstract

Limboto Lake is one of the lakes in Indonesia that has been degraded due to sedimentation and waste disposal, which will affect the lake ecosystem and its surroundings. This research aims to analyze the Magnetic Susceptibility in Vertical Sediments in the fish pond area of ​​Limboto Lake. Efforts must be made to trace sediment's contribution, which is controlled by lithogenic and anthropogenic components. Vertical sediment samples from Fish Ponds in Limboto Lake were taken at one point with a depth of 15 meters using an XY-1A Spindle drilling machine. This type of research uses survey techniques and laboratory tests that use rock magnetism methods, especially susceptibility parameter analysis using the Bartington MS2 susceptibility meter instrument at a low frequency of 470 Hz and a high frequency of 4700 Hz to obtain information on the concentration of magnetic minerals. The sediment samples tested did not go through preparation, such as sieving and drying, but the unsifted samples were put into the plastic holder to analyze the susceptibility magnetic parameter. The measurement results show that the low-frequency magnetic susceptibility (XLF) value ranges from 1.11 x 10-8 m3/kg to 9.68 x 10-8 m3/kg. The concentration of magnetic minerals in this sample contains paramagnetic minerals, and based on the XFD % value, which ranges from 0.206% to 4.714% with an average value of 1.170%, the magnetic minerals in the samples tend to be dominated by coarse-grained non-superparamagnetic minerals (>0.03 µm) and tend to occupy stable single-domain (SSD) and multi-domain (MD) domains. Magnetic susceptibility parameters tested using sediment samples without going through a sieving process can be used to determine sediment characteristics in lake areas that tend to be controlled by anthropogenic components.
Pendampingan Partisipasi Masyarakat dalam Pemetaan IMAP Untuk Peningkatan Kualitas Infrastruktur Permukiman Berkelanjutan Yunginger, Raghel; Patuti, Indriati Martha
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.5213

Abstract

Program Pengabdian dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat Desa Bulalo dalam proses perencanaan dan pemeliharaan infrastruktur permukiman melalui proses penyusunan IMAP (identifikasi masalah dan analisis potensi). IMAP merupakan pendekatan yang strategis untuk perencanaan infrastruktur untuk mendukung pembangunan yang efisien, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta kondisi lingkungan. IMAP bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan prioritas infrastruktur sehingga pemerintah dapat mengambil keputusan berbasis data dalam merancang Infrastruktur permukiman masyarakat sesuai kebutuhan dan memberikan manfaat secara berkelanjutan. Hasil survei awal sebelum dilaksanakan pendampingan menunjukkan bahwa terdapat 9 orang dari 15 responden yang didampingi di Desa Bulalo tidak peduli terhadap penyusunan IMAP dan menganggap bahwa perencanaan infrastruktur sepenuhnya adalah tanggung jawab pemerintah. Hasil survei pasca-pendampingan menunjukkan terdapat peningkatan signifikan terhadap indikator kepedulian, sekitar 14 responden dari 15 responden (93,3%) merasa termotivasi untuk peduli terlibat dalam penyusunan IMAP. Selain itu, ternyata hasil pendampingan berdampak terhadap peningkatan responden, 13 orang menyatakan paham dalam penyusunan IMAP yang sebelumnya tidak ada yang paham dalam penyusunan IMAP. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang mengoptimalkan pendampingan lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat terkait perencanaan infrastruktur, serta mendorong partisipasi aktif masyarakt dalam pemeliharaan infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan adanya data IMAP yang dituangkan dalam peta IMAP, maka masyarakat dan pemerintah desa memiliki dasar yang kuat untuk menentukan prioritas pembangunan yang relevan dan sesuai kebutuhan. Hasil pengabdian ini menggarisbawahi pentingnya pendampingan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama kepedulian dan pengetahuan masyarakat terhadap perencanaan dan pemeliharan infrastruktur permukiman agar infrastruktur terbangun dapat dimanfaatkan secara berlanjutan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.