Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

VARIASI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI DAN KADAR GULA BUAH PADA BERBAGAI VARIETAS STROBERI Muzayyinah Muzayyinah; Riezky Maya Probosari; Komariyah Komariyah
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar gula dalam setiap varietas tanaman stroberi, mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap kadar gula  buah stroberi, mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap produksi buah stroberi pada setiap varietas. Penelitian dilaksanakan di kebun stroberi Kalisoro Tawangmangu dan laboratorium Sub Lab pusat untuk memeriksa kadar gula. Data yang dikumpulkan meliputi: kadar gula dari setiap varietas  buah stroberi, produksi buah. Penghitungan parameter utama dilakukan setelah buah tanaman stroberi berumur 2 minggu. Parameter yang diukur adalah kadar gula buah stroberi hasil dari panen pertama dengan menggunakan refraktometer. Parameter pendukung yang juga diamati adalah pertumbuhan tanaman stroberi yaitu: tinggi tanaman dan jumlah daun setelah tanaman berumur satu bulan, dua bulan, tiga bulan dan empat bulan; umur berbunga; umur berbuah. Pada hasil penelitian didapat bahwa setiap varietas mempunyai kadar gula yang berbeda,  ini disebabkan faktor pembawa sifat yang dapat diwariskan itu berbeda pada tiap tanaman. Kadar gula tertinggi dimiliki oleh varietas tristar, Pupuk kandang kambing memberikan pengaruh terbesar terhadap kadar gula buah tanaman stroberi (Fragraria x ananassa Var. Duchence). Interaksi antara pemberian pupuk kandang kambing pada varietas tristar mempunyai pengaruh terbesar terhadap kadar gula buah stroberi. Kata kunci: varietas stroberi, kadar gula, pupuk organik
PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY BERBANTU TWITTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS BIOLOGI SISWA KELAS X6 SMA BATIK 1 SURAKARTA Nurhayati Ike Pertiwi; Suciati Suciati; Riezky Maya Probosari
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 1 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis Biologi siswa kelas X6 SMA Batik 1 Surakarta melalui penerapan model guided inquiry berbantu twitter. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas  (classroom action research)  yang dirancang dalam beberapa siklus, setiap siklus meliputi 4 tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian  ini adalah siswa kelas X6 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Data diperoleh melalui tes (tes pilihan ganda) dan non tes (observasi, wawancara dan angket). Data dianalitis dengan teknik analitis deskriptif, serta validasi data menggunakan triangulasi teknik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir analitis siswa meningkat pada Prasiklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Rata-rata kemampuan berpikir analitis siswa sebesar 28,52% menjadi 63,13%. Peningkatan untuk aspek menginterpretasikan informasi dan gagasan sudah meningkat dari 25,24% menjadi 71,05%. Aspek mengevaluasi pendapat meningkat dari  16,19% menjadi 37,72%. Aspek menyusun pendapat untuk mendukung sebuah kesimpulan meningkat dari 36,19% menjadi 72,37%. Aspek mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman meningkat dari 29,52% menjadi 75,26%. Aspek mengumpulkan dan menilai informasi dari sumber tertulis, elektronik dan observasi meningkat dari 26,86% menjadi 57,89%. Aspek menyusun dan mendukung hipotesis meningkat dari 37,14% menjadi 64,47%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model guided inquiry berbantu  twitter dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa kelas X6 SMA Batik 1 Surakarta.   Kata kunci: Guided Inquiry, Twitter, Kemampuan Berpikir Analitis Biologi
PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP EMBRIOLOGI HEWAN MAHASISWA PRODI P.BIOLOGI FKIP UNS Harlita Harlita; Riezky Maya Probosari
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian  untuk mengetahui apakah penggunaan jurnal belajar  dapat meningkatkan penguasaan konsep  embriologi hewan mahasiswa prodi P. Biologi FKIP UNS.            Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dimulai dengan identifikasi permasalahan yang ada di kelas. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan berupa penyusunan langkah-langkah pembelajaran melalui penerapan penggunaan jurnal belajar metakognisi, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, analisis serta refleksi untuk tindakan berikutnya. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester VI Prodi P. Biologi  Tahun Pelajaran 2007/2008. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Kualitas pembelajaran dilihat dari penguasaan konsep mahasiswa. Refleksi belajar mahasiswa diukur menggunakan angket, sedangkan penguasaan konsep mahasiswa diukur melalui tes kognitif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jurnal belajar metakognisi dapat meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa dalam mata kuliah Embriologi Hewan. Hal ini  terbukti dengan meningkatnya mahasiswa yang mendapat nilai A dan B,  dengan prosentase nilai A dan B sebesar 80%. Kata kunci: jurnal belajar, penguasaan konsep, embriologi Hewan
Aktivitas Antibakteri Actinomycetes yang Diisolasi dari Rizosfer Tanaman Solanaceae Umi Fatmawati; Slamet Santosa; Yudi Rinanto; Riezky Maya Probosari
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 11 No 1 (2014): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.981 KB) | DOI: 10.31001/jfi.v11i1.55

Abstract

Actinomycetes is one type of microorganism that has been widely used for the production of antibiotics as well as a biological control for pests and diseases in plants. In general, many Actinomycetes distributed in soil, water, tissues endophyte, and other natural environments. The study aimed to determine the distribution and diversity of Actinomycetes found in the root zone at Solanaceae plants and to know the isolates of Actinomycetes isolated from the root zone of plants Soalaneceae could inhibiting the growth of bacteria. Actinomycetes isolated from seven soil samples of Solanaceae plants rhizosphere in Selo Boyolali, Colomadu Karanganyar, Gondangrejo Karanganyar, and Wonogiri Jatipurno. The isolates of Actinomycetes tested the antibacterial activity by well diffusion method on media Glycerol-Yeast Extract against four species of pathogenic bacteria Ralstonia solanacearum, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis and Escherichia coli. Results showed that there were 54 isolates of Actinomycetes isolated from the soil samples of Solanaceae plants rhizosphere. Isolates could inhibit the growth of R. solanacearum (29%), S. aureus (24%), B. subtillis (14%), and E. coli (7%). Isolates had the ability to degrade carbohydrate and protein.
PENGUATAN PEMAHAMAN DAN PRAKTIK GURU IPA DALAM INTEGRASI LOW-CARBON STEM DALAM PEMBELAJARAN N.Y Indriyanti; Budi Utami; Bayu Antrakusuma; I. A Fakhrudin; Annisa Nur Khasanah; Riezky Maya Probosari; Sri Widoretno; Daniswara Prasetya
ABDIMAS UNWAHAS Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v8i2.10104

Abstract

Pemahaman Guru IPA dan Praktik Implementasi Pembelajaran IPA berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics)  guru masih kurang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mendampingi guru disekolah memproduksi perangkat pembelajaran berbasis Low-Carbon STEM untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA ramah lingkungan. Low-Carbon STEM adalah perangkat pembelajaran yang dikemas berdasarkan sintaks Engineering Design Process (Define, Learn, Plan, Try, Test, and Decide) yang menerapkan konsep ramah lingkungan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan mitra dirancang untuk mendorong kemampuan siswa dalam memproduksi sesuatu yang baru yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pola pikir anak dalam pengintegrasian bidang STEM dan tentunya tetap menjaga kelestarian lingkungan. Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan guru dapat menerapkan Low Carbon STEM pada perangkat pembelajaran IPA di tingkat kelas yang lain dan ditularkan dalam ranah yang lebih luas seperti MGMP IPA. Metode yang dilaksanakan dimulai dengan kegiatan analisis kebutuhan mitra sekolah di Surakarta. Kegiatan dilanjutkan dengan workshop materi Low Carbon STEM kepada guru sekolah mitra yang dipandu oleh ketua pengabdian. Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan praktik pembuatan perangkat pembelajaran Low Carbon STEM yang dipandu oleh semua tim pengabdi dan ditularkan guru mitra ke MGMP IPA. Metode akhir yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif didapatkan dari angket dan wawancara setelah pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran Low Carbon STEM. Hasil angket dan wawancara disajikan dalam data deskriptif kualitatif.Kata kunci: Perangkat Pembelajaran IPA, Low-Carbon STEM
Eksplorasi Potensi Tumbuhan Sebagai Pewarna Alami Batik Besurek Bengkulu Ramah Lingkungan Zahrani , Arifah; Sutarno, Sutarno; Bhakti karyadi; Riezky Maya Probosari; Afrizal Mayub; Yosie Andriani
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 5 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v5i1.56996

Abstract

Batik besurek merupakan warisan budaya khas Bengkulu yang dalam praktiknya pewarnaannya masih banyak menggunakan zat pewarna sintetis, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi tumbuhan lokal sebagai pewarna alami dalam pembuatan batik besurek, serta mengevaluasi kualitas dan ketahanan warnanya berdasarkan standar SNI ISO-105. Penelitian dilakukan dengan pendekatan eksploratif untuk mengidentifikasi tumbuhan lokal berpigmen alami, serta pendekatan eksperimental untuk menguji ketahanan warna hasil pewarnaan terhadap pencucian (ISO 105-C06), penjemuran (ISO 105-B02), dan gesekan (ISO 105-X12). Ekstraksi dilakukan menggunakan teknik maserasi dan boiling treatment, serta diaplikasikan pada kain mori menggunakan 3 jenis mordan yaitu tawas, tunjung, dan kapur sirih. Empat tanaman yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Hibiscus rosa-sinensis, Archidendron pauciflorum, Bougainvillea sp., dan Curcuma longa yang dikenal mengandung pigmen alami. Hasil menunjukkan bahwa Curcuma longa memiliki ketahanan warna tertinggi, dengan kategori “tidak pudar” untuk semua parameter ISO-105. Sebaliknya, Bougainvillea sp. menunjukkan ketahanan warna terendah, hanya mencapai skor 1-4 pada beberapa uji. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan pewarna alami berbasis tumbuhan lokal memiliki potensi besar sebagai alternatif ramah lingkungan dalam pembuatan batik besurek. Pendekatan ini mendukung pelestarian lingkungan, pemanfaatan biodiversitas lokal, serta dapat diterapkan dalam pembelajaran kontekstual di sekolah.